Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Oracle 9i
Paket-paket instalasi
Paket yang digunakan dalam instalasi linux
Red Hat 9 ini adalah paket standar (workstation). Sebagai tambahan, paket-paket berikut ini harus diinstalasi.
compat-gcc-7.3-2.96.118.i386.rpm
compat-libgcj-7.3-2.96.118.i386.
rpm
compat-libgcj-devel-7.3-2.
96.118.i386.rpm
nss_db-compat-2.2-20.i386.rpm
Paket-paket tersebut ada pada CD pertama dan kedua dari Red Hat 9.
Kernel tuning
Ada beberapa file yang perlu di-tuning pada
level kernel. Ketikkan perintah berikut ini
dengan login sebagai root.
echo 250 32000 100 128 > /proc/
sys/kernel/sem
echo 65536 > /proc/sys/fs/filemax
ulimit -n 65536
echo 1024 65000 > /proc/sys/net/
ipv4/ip_local_port_range
ulimit -u 16384
Mengonfigurasi sistem
Masih sebagai root, edit /etc/sysctl.conf dan
tambahkan baris berikut dengan menggunakan editor favorit anda.
kernel.shmmax = 2147483648
kernel.shmmni = 128
kernel.shmall = 2097152
kernel.sem = 250 32000 100 128
fs.file-max = 65536
net.ipv4.ip_local_port_range =
1024 65000
soft
hard
soft
hard
nofile 65536
nofile 65536
nproc 16384
nproc 16384
groupadd
groupadd
groupadd
groupadd
oinstall
dba
oper
apache
50
INFOLINUX 02/2005
www.infolinux.web.id
$ su -
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Oracle 9i
password:
# xhost +<machine-name>
contoh: xhost +localhost
LD_ASSUME_KERNEL=2.4.1;
export LD_ASSUME_KERNEL
THREADS_FLAG=native; export
THREADS_FLAG
TMP=/tmp; export TMP
TMPDIR=$TMP; export TMPDIR
Selanjutnya ketikkan:
# DISPLAY=<machine-name>:0.0;
export DISPLAY
# gunzip lnx_920_disk1.cpio.gz
# cpio -idmv < lnx_920_disk1.
cpio
Jika anda kesulitan untuk melakukan tahap ini, silahkan hubungi nidza99@spymac.
com untuk mendapatkan CD yang siap
pakai.
Diperlukan sekitar 1,5GB disk space untuk menyimpan ketiga file tersebut. Jika an-
www.infolinux.web.id
INFOLINUX 02/2005
51
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Oracle 9i
3. Instalasi Oracle 9i
Login sebagai user oracle dan masukkan
cd pertama ke dalam cdrom anda. Cari file
berikut dan jalankan:
#./runInstaller
52
INFOLINUX 02/2005
Klik Next.
5. Available Products akan memberikan
pilihan sebagai berikut:
Oracle 9i Database 9.2.0.1.0
Oracle 9i Client 9.2.0.1.0
Oracle 9i Management and Integration 9.2.0.1.0
Oracle 9i Cluster Manager 9.2.0.1.0
Untuk saat ini pilih yang pertama, Database. Jika Anda ingin menambah bahasa
yang akan digunakan, klik Product Languages, pilih yang diinginkan, misalnya
Indonesia (gambar 3). Klik Next.
6. Pada layar Installation Types, pilih Standard Edition (gambar 4). Klik Next.
7. Selanjutnya anda pilih General Purpose
pada pilihan Database Configuration.
(gambar 5). Klik Next.
8. Kemudian Anda dihadapkan pada layar
Database Identification. Masukkan Global Database Name dan SID-nya. Misalnya ORTD.hostname dan TSH1 untuk
SID defaultnya (gambar 6). Hostname
adalah nama komputer anda. Klik Next.
9. Entry selanjutnya secara default /u01/
app/oracle/oradata pada Directory of
Database Files. Klik Next.
10. Kemudian pilih Use the default character
set (gambar 7). Klik Next.
11. Selesai. Anda akan diperlihatkan Summary dari pilihan-pilihan yang dipilih
tadi, sebelum melanjutkan ke proses instalasi. Klik Next.
www.infolinux.web.id
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Oracle 9i
9.2.0.1.0/lib/stubs/ /u01/
app/oracle/product/9.2.0.1.0/
ctx/lib/ctxhx.o
-L/u01/app/oracle/product/
9.2.0.1.0/ctx/lib/ -lm -lsc_
ca -lsc_fa -lsc_ex -lsc_da
-lsc_ut
-lsc_ch -lsc_fi -lctxhx -lc
-Wl,-rpath,/u01/app/oracle/
product/9.2.0.1.0/ctx/lib lnls9
-lcore9 -lnls9 -lcore9 -lnls9
-lxml9 -lcore9 -lunls9 -lnls9
www.infolinux.web.id
INFOLINUX 02/2005
53
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Secara garis besar, zero configuration networking bisa digambarkan sebagai berikut,
serangkaian konfigurasi yang memungkinkan klien bisa mengakses Server dengan cara
yang sederhana dan mudah. Untuk jelasnya,
Anda bisa melihat pada contoh gambar 1.
Agar lebih jelas, dalam melakukan penulisan ini, penulis melakukan beberapa kali
percobaan. Dengan beberapa spesifikasi dari
peralatan dan beberapa konfigurasi yang
penulis gunakan. Adapun spesifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Server
Untuk Server, penulis menggunakan PC
dengan spesifikasi sebagai berikut:
Processor AMD Duron 1,5 GH
RAM 256 MB
HDD 40 GB
54
INFOLINUX 02/2005
www.infolinux.web.id
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
TUTORIAL
Zero Configuration Networking
[root@ai.co.id:~] # iptables
-I POSTROUTING -t nat -s 0/0
-d 0/0 -j MASQUERADE
Senao external indoor dan Orinoco PCMCIA untuk klien, seperti terlihat pada
gambar 2.
Sebelum memulai pekerjaan setting protokol zero configuration networking, ada
beberapa hal yang dibutuhkan, antara lain
sebagai berikut:
NAT: NAT berfungsi sebagai jembatan
bagi klien dalam mengakses jaringan
yang berbeda baik kelas maupun alamat
IP-nya.
DNS: DNS berfungsi menterjemahkan
nama domain kedalam nomor IP.
DHCPD: DHCPD berguna bagi klien
dalam mengakses jaringan secara mudah
dan sederhana.
Sekarang, mari kita mulai berkarya dengan zero configuration networking.
Setting NAT
Fungsi dari NAT (Network Address Translation) adalah sebagai jembatan bagi komputer klien agar bisa mengakses IP pada
jaringan yang berbeda, misalnya internet.
Untuk mengaktifkan NAT, caranya adalah
demikian:
1. Lakukan login sebagai root:
Anda masuk ke konsol [Alt]+[F1] s/d
[Alt]+[F6] (salah satu)
root: root
Password: password (ganti
dengan password Anda)
2. Mengaktifkan IP Forward
Aktifkan IP Forward, dengan mengetikkan sintaks perintah sebagai berikut:
[root@ai.co.id:~] # echo 1 >
/proc/sys/net/ipv4/ip_forward
3. Menjalankan Iptables
Jalankan Iptables dengan mengetikan
sintaks perintah berikut:
Setting DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain
Name System atau sistem penamaan domain, berguna untuk menterjemahkan nama host menjadi nomor IP. Misalnya, Anda
ingin menyambungkan ke salah satu alamat
di Internet, contohnya 216.236.100.35, dengan bantuan DNS Anda bisa menggantinya dengan ai.co.id
Komputer menggunakan alamat IP
dalam proses hubungan antar komputer di
Internet. Alamat IP merupakan dasar proses
routing dalam komunikasi antar komputer
di Internet. Tentunya akan sangat menyakitkan kepala, jika kita harus mengenali
sebuah komputer dengan nomor IP-nya
(seperti nomor telepon saja). Dengan adanya fasilitas DNS, pengguna Internet cukup
mengingat nama host tanpa perlu mengetahui alamat IP dari host tersebut. Salah satu
layanan fundamental pada jaringan Internet
(TCP/IP) adalah name service.
Cara yang paling mudah dan sederhana
dalam malakukan setting DNS adalah dengan melakukan editing pada file /etc/resolv.conf dan file /etc/hosts. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pada konsol, lakukan login sebagai root
login: root
Password: password (ganti
dengan password Anda)
www.infolinux.web.id
INFOLINUX 02/2005
55
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Pada saat PC klien mengakses alamat http://rumah.ai.co.id, server otomatis akan mengalokasikannya ke alamat
192.168.2.100.
Penjelasan yang lebih rinci tentang DNS,
akan disampaikan pada artikel berikutnya.
Selanjutnya, kita akan menginjak pada pembahasan setting DHCPD.
Setting DHCP
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic
Host Configuration Potocol, suatu perogram
aplikasi server (daemon) yang memungkinkan pengaturan jaringan secara terpusat dari
server, sehingga PC klien tidak perlu melakukan konfigurasi alamat IP, karena semuanya
sudah ditangani oleh PC server.
Keuntungan penggunaan DHCP dari
sisi System Administrator, adalah kita tidak
perlu melakukan pencatatan alamat IP pada
masing-masing PC klien. Mungkin untuk
kebutuhan sampai dengan 10 atau 20 PC
56
INFOLINUX 02/2005
2. Pindah ke direktori, dimana Anda meletakkan file. Dalam contoh ini, kami
meletakkan file pada direktori /tmp. Ketikkan perintah sebagai berikut:
Pindah ke direktori, dimana Anda meletakkan file. Dalam contoh ini, kami
meletakkan file pada direktori /usr/src,
untuk mempermudah dalam pengelolaan sistem file. Ketikkan perintah sebagai berikut:
[user@ai.co.id:~] # cd /usr/
src
[user@ai.co.id:~] # cd /tmp
[user@ai.co.id:src] # make
[user@ai.co.id:src] # make
install
www.infolinux.web.id
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
kepada setiap PC klien, dimulai dari alamat IP 10.0.0.10 sampai dengan nomor
IP 10.0.0.110
5. Membuat Group Sharing
Selanjutnya kita tambahkan group sharing, yang berisi user yang boleh mengakses Server kita. Anda terlebih dahulu
harus mengetahui alamat (mac) atau nomor seri dari setiap kartu jaringan yang
akan Anda daftarkan ke DHCPD. Hal
ini memungkinkan Anda untuk mengawasi aktivitas setiap user yang mengakses
server Anda. Masukkan nomor seri kartu
jaringan tersebut ke dalam kalimat hardware ethernet. Seperti tampak pada contoh berikut ini.
group {
host masaji {
option host-name
masaji.ai.co.id;
hardware ethernet 00:
A0:78:8E:9E:AA;
fixed-address 10.0.0.17;
}
ddns-update-style ad-hoc;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask
255.255.255.0;
option broadcast-address
192.168.2.255;
option routers 192.168.2.100;
option domain-name-servers
192.168.2.100, 10.0.0.2;
option domain-name rumah.
ai.co.id;
DHCPDARGS=eth0;
www.infolinux.web.id
INFOLINUX 02/2005
57
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
host hartx {
option host-name
hartx.ai.co.id;
hardware ethernet 00:
A1:DD:74:C3:F2;
fixed-address 10.0.0.11;
}
}
Jika Anda memutuskan untuk meniadakan pengawasan terhadap masing-masing nomor IP, Anda bisa mentiadakan
alamat MAC dari kartu jaringan dengan
menambahkan tanda pagar di depan kalimat dengan isi sama dengan di bawah
ini:
# hardware ethernet 00:A1:
DD:74:C3:F2;
6. Jika Anda memutuskan untuk melakukan sharing IP secara statis, dan bisa
mengetahui aktivitas user yang Anda
kehendaki untuk sebuah IP klien, Anda
bisa melakukan pencatatan nomor seri
atau MAC address kartu jaringan yang
terpasang pada PC klien yang terhubung
ke server sebelum Anda daftarkan ke
DHCPD. Selanjutnya Anda tambahkan
seperti contoh di bawah ini.
host masaji {
option host-name masaji.
ai.co.id;
58
INFOLINUX 02/2005
www.infolinux.web.id
b. Menjalankan ntsysv
Untuk menjalankan ntsysv, Anda tinggal mengetikkan sintaks perintah sebagai
berikut:
[root@ai.co.id: init.d] #
ntsysv
IKLAN
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Proxy
Kebutuhan software
1. Linux dengan Iptables dan Squid yang
sudah terinstalasi. Misalnya, port proxy
squid diset 8080 (port default: 3128).
2. Program bernama transproxy (ftp://ftp.
nlc.net.au/pub/unix/transproxy/). Sifat
program ini optional (tidak harus ada).
Jadi, terdapat dua metode dalam membuat transparent proxy, yaitu tanpa menggunakan program bantu (cukup dengan
Squid dan Iptables), dan menggunakan
program bantu seperti transproxy.
60
INFOLINUX 02/2005
www.infolinux.web.id
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Proxy
# /sbin/iptables t nat A
PREROUTING i eth0 p tcp
dport 80 j REDIRECT to
port 8080
Arti baris perintah terakhir di atas, request yang masuk ke port 80 akan di-redirect
(diarahkan) ke port 8080. Contoh kasus
ini berlaku untuk gateway dan proxy dalam
satu mesin (satu komputer dengan satu alamat IP).
Menggunakan transproxy
Instalasi transproxy
Setelah Anda mendapatkan file transproxy
(misalnya transproxy_1.4.orig.tar.gz), simpan pada suatu direktori lalu ekstrak, kompilasi, dan instalasi.
# tar zxvf transproxy_1.4.orig.
tar.gz
transproxy-1.4/
transproxy-1.4/tproxy.c
transproxy-1.4/README
transproxy-1.4/Makefile
transproxy-1.4/TODO
transproxy-1.4/CHANGELOG
transproxy-1.4/tproxy.8
transproxy-1.4/COPYRIGHT
transproxy-1.4/acl.c
transproxy-1.4/acl.h
transproxy-1.4/tproxywatch
transproxy-1.4/tproxyrun
# cd transproxy-1.4/
# make
# make install
Konfigurasi transproxy
Buat file konfigurasi yang berisi empat baris
perintah seperti di bawah ini. Anda dapat
menyimpannya menjadi file berekstensi
*.sh dan mengeksekusinya pada awal Linux
booting (misalnya dipanggil dari /etc/init.
d/network atau dari /etc/rc.local).
Sebagai contoh, simpan file dengan nama tproxy.sh.
#!/bin/sh
/usr/local/sbin/tproxy s 81 r
nobody 192.168.0.1 8080
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/
ip_forward
/sbin/iptables t nat A
PREROUTING i eth0 p tcp
dport 80 j REDIRECT toport
81
Baris kedua script di atas menyatakan bahwa transproxy bekerja pada port 81, dan akan
meneruskan request yang masuk langsung ke
proxy server dengan ip address 192.168.0.1
port 8080. Request yang masuk ke port 81
diperoleh dari baris perintah terakhir. Setiap
request web (port 80) yang masuk ke gateway
di-redirect (diarahkan) ke port 81.
Simpan file tproxy.sh ke direktori /usr/
local/sbin/. Tambahkan juga chmod 700.
Untuk dapat dieksekusi setiap sistem dibooting, buka file /etc/rc.local dan tambahkan di bagian bawah:
/usr/local/sbin/tproxy.sh
www.infolinux.web.id
LISTEN
# /sbin/iptables L t nat
Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
target
prot opt source
destination
REDIRECT tcp anywhere
anywhere tcp dpt:http redir
ports 81
Nah, dengan begini Anda sebagai sysadmin tidak perlu lagi susah-susah untuk
mengonfigurasi ip address proxy pada masing-masing browser, karena setiap request
ke port 80 akan di-redirect ke port 81 atau
langsung ke port proxy 8080. Dengan cara
ini client tidak tahu bahwa sebenarnya
mau atau tidak mau setiap request ke web
selalu dilayani oleh proxy.
Untuk mengujinya, jalankan server
proxy untuk mengakses Internet, lalu coba
menjalankan web browser di komputer
klien tanpa disetup proxy-nya (no proxy
atau direct). Jika berhasil, matikan squid
di server untuk menguji apakah klien tidak
bisa mengakses web.
Sebaliknya, jika klien belum bisa mengakses web, pastikan komputer klien sudah
diset menggunakan gateway dengan alamat
IP yang dimiliki server transparent proxy
ini. Masih belum bisa? Cek ulang semua
konfigurasi server dan restart squid.
M. Syafii (karebet_asli@telkom.net)
INFOLINUX 02/2005
61
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
ATutor
62
INFOLINUX 02/2005
www.infolinux.web.id
memanfaatkan ATutor, kita bisa membangun semacam kampus virtual yang sederhana, namun efektif karena bisa menjangkau banyak kalangan (bersifat global karena
melalui medium Internet), tidak tergantung ruang kelas, dan juga mudah untuk
diupdate, sehingga materinya menjadi tidak membosankan. ATutor juga telah melengkapi dirinya dengan beberapa standar
yang baku, seperti spesifikasi aksesibilitas
W3C WCAG 1.0 pada level AA+, sehingga
memungkinkan semua orang untuk dapat
menggunakan sistem ini dengan baik dan
spesifikasi W3C XHTML 1.0.
Untuk bisa mendapatkan paket ATutor,
silakan berkunjung ke situs http://www.atutor.ca/ (Gambar 2). Pada situs ini telah disediakan banyak informasi mengenai proyek
ini, mulai dari dokumentasi, demo, proses
pengembangan, translasi, dan sebagainya.
Versi stabil dari ATutor saat penulisan artikel ini adalah 1.4.2. Ukuran dari paket stabil sekitar 1MB. Pada halaman download,
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
ATutor
Anda juga bisa menjumpai file dokumentasi, tambahan bahasa (language pack), dan
modul untuk Post-Nuke. Penulis menggunakan sistem operasi Mandrake Linux
dengan Apache 2.0.48, PHP 4.3.4, MySQL
4.0.18, dan ATutor versi 1.4.1 untuk penulisan artikel ini.
Proses instalasi dari aplikasi ini sangatlah sederhana, karena hampir sama dengan
aplikasi web-based lainnnya, yaitu Anda
cukup mengisi form-form yang telah disediakan, dan script installer akan menyiapkan segala sesuatunya kepada Anda.
3. Mengonfigurasi atutor
Langkah selanjutnya adalah membuka
halaman ATutor tersebut dengan menggunakan browser. Bukalah http://localhost/
tutorial atau ganti localhost dengan nama
(hostname) komputer Anda. Ketika Anda
membuka, akan terdapat pesan ATutor
does not appear to be installed. Continue on
to the installation. karena memang ATutor
belum terinstalasi. Klik pada bagian Continue on to the installation.
Pada halaman pertama (Gambar 3),
Anda akan menjumpai halaman informasi
sebelum instalasi, seperti kebutuhan server,
database, dan PHP dengan beberapa parameter yang diperlukan. Meskipun pada
informasi tersebut disebutkan ATutor tidak
merekomendasikan penggunaan Apache
2.x, namun pada komputer penulis, ATutor
dapat diinstall dengan baik tanpa ada masalah. Untuk PHP, parameter yang harus
ada ketika Anda melakukan kompilasi dari
source adalah --with-zlib dan with-mysql.
Sedangkan konfigurasi PHP pada php.ini
yang harus diaktifkan adalah safe_mode
dalam kondisi disabled (non aktif). Pada
versi 1.4.1 ini, versi MySQL yang didukung
masih versi 3.x, sedangkan versi 4.x belum
www.infolinux.web.id
4. Setup Database
Proses berikutnya adalah setting database
(Gambar 4). Di sini, Anda harus menentukan nama host, nomor port database,
username beserta password dari user yang
mempunyai wewenang untuk menciptakan database dan mengelolanya. Di sini,
penulis telah membuat sebuah user baru
dengan nama dan password yang sama,
yaitu atutor. Selain itu, buatlah juga sebuah
database baru dalam MySQL (proses ini
harus dilakukan sebelum Anda menekan
tombol Next). Penulis menggunakan nama
database atutor. Anda juga bisa mengganti
prefix yang akan ditambahkan pada awal
dari setiap nama tabel jika Anda tidak suka
dengan awalan AT_.
$ Mysql -u <user> -p
Enter password: <password_user>
create database atutor;
quit
5. Membuat tabel
Setelah Anda menekan tombol Next, maka
INFOLINUX 02/2005
63
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
ATutor
proses akan dilanjutkan dengan menciptakan tabel-tabel yang diperlukan (Gambar 5). Pastikan bahwa semua tabel dapat
dibuat dengan baik dengan pesan created
successfully. Jika ada pesan error, maka
lebih baik Anda menghapus database dan
mengulangi proses dari awal, karena proses
akan menolak jika tabel sudah ada. Gunakan perintah drop untuk menghapus database
drop database atutor;
64
INFOLINUX 02/2005
www.infolinux.web.id
8. Login ke ATutor
Setelah itu, hapus direktori install untuk
mencegah proses instalasi oleh pihak lain.
Setelah selesai, lakukan login untuk mengkonfigurasikan ATutor untuk pertama kali
(Gambar 8). Anda juga bisa login sebagai
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
TUTORIAL
ATutor
banyak sekali kemampuan yang dapat diperoleh. Tidak salah jika PBB telah memilih
aplikasi ini sebagai salah satu aplikasi resmi
yang digunakan dalam situs IOSN karena
www.infolinux.web.id
INFOLINUX 02/2005
65
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Bonnie++
66
INFOLINUX 02/2005
www.infolinux.web.id
FILE=X
LIMIT=1000
rm -f $FILE
while [ 1 ]
do
echo A >> $FILE
SIZE=`du -sb $FILE | tr
[:space:] : | cut -d: -f1`
if [ $SIZE -gt $LIMIT ]
then
break
fi
done
rm -f $FILE
Pada pengujian sederhana ini, kita membuat suatu file (yang diwakili oleh varia-
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Bonnie++
0m6.034s
0m1.956s
0m3.459s
Melakukan pengujian.
Bonnie++
Namanya sekilas terdengar lucu. Apalagi ditambah dengan embel-embel ++ dibelakang
namanya. Bonnie++ adalah program yang
dapat digunakan untuk menguji performa
harddisk dan file sistem secara umum.
Bonnie++ mampu melakukan pengujian
pada beberapa kondisi, termasuk kondisi
spesifik dari suatu file sistem. Setiap hasil
pengujian akan menampilkan waktu yang
diperlukan untuk melakukan tugas tertentu, dan dilengkapi dengan informasi penggunaan CPU.
Program ini beroperasi pada dua tahapan. Yang pertama adalah mengukur kemampuan IO harddisk dengan mensimulasikan penggunaan data besar yang aktif.
Yang kedua adalah dengan melibatkan pengujian pembuatan, pembacaan, dan penghapusan banyak file kecil. Kedua tahapan
ini dianggap mewakili penggunaan disk sehari-hari. Pada aplikasi database besar misalnya, tahapan pertama dianggap mewakili.
Sementara, untuk program yang melibatkan pembacaan file-file kecil seperti e-mail
dan lain sebagainya, tahap kedua dianggap
mewakili.
Program ini akan memberikan output
berupa file CSV (Comma Separated Values)
yang dapat dengan mudah dibuka dengan
OpenOffice.org atau program-program database yang menerima format CSV sebagai
data dump.
Paket Bonnie++ juga datang dengan tool
bon_csv2html yang dapat digunakan untuk memformat ulang keluaran bonnie++
ke dalam dokumen HTML. Selain itu, bagi
Anda yang senang dengan file teks, tool
bon_csv2txt juga disertakan.
Bonnie++ sangatlah mudah untuk digunakan. Dalam penggunaan yang sederhana,
berikan saja perintah bonnie++ dan pengujian akan segera dilakukan. Ketika pengujian berlangsung, sistem akan sekilas terasa
melambat atau bahkan tidak responsif
dalam jangka waktu tertentu. Hal ini disebabkan karena akses intensif ke perangkat
www.infolinux.web.id
> RESULT
INFOLINUX 02/2005
67
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Calc
Kode
Jenis
SA
SU
SN
Sabun
Susu
Snack
68
INFOLINUX 02/2005
Kode
SAA
SAB
SAC
SUA
SUB
SUC
SNA
SNB
SNC
Jenis
Sabun Cream
Sabun Bubuk
Sabun Cair
Susu bubuk
Susu kental
Susu cair
Snack kentang
Snack jagung
Snack coklat
A
B
SA Sabun cream Sabun bubuk
SU Susu bubuk Susu kental
SN Snack kentang Snack jagung
C
sabun cair
susu cair
Snack coklat
Namun, dengan mengubah struktur tabel menjadi seperti bentuk baru ini, kita tidak dapat mempergunakan fungsi vlookup
seperti biasa. Kenapa? Karena parameter
www.infolinux.web.id
Fungsi match()
Agar dapat mendapatkan nilai kolom yang
dinamis untuk digunakan pada fungsi
vlookup(), kita akan mempergunakan bantuan fungsi match. Fungsi match akan
mengembalikan posisi relatif dari suatu item
dalam array ketika nilai tertentu dipenuhi.
Berikut ini adalah prototipe fungsi
match():
MATCH(search criterion;lookup_
array;type)
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
TUTORIAL
Calc
www.infolinux.web.id
ms_barang4. Apabila kita lihat ke dalam tabel ms_barang4, pencarian ditemukan pada
baris pertama.
Sayangnya, SA sendiri tidaklah memiliki
nilai yang berarti. Pencarian lebih lanjut
masih harus dilakukan. Fungsi match () kemudian digunakan.
Fungsi Match() akan mencari satu karakter paling kanan dari sel F1 (yang berisikan
SAA) sehingga nilai A yang dikembalikan.
Untuk mengambil sejumlah karakter dari
kanan, kita menggunakan fungsi RIGHT
(sel; jumlah_karakter). Nilai A tersebut akan
dicari ke ms_barang3 yang akan mengembalikan nilai 2 karena di dalam ms_barang3,
A berada di kolom ke-2.
Fungsi match () telah mengembalikan
nilai 2. Nilai 2 ini kemudian dilewatkan
kembali ke vlookup() dan dengan sendirinya akan mengembalikan nilai Sabun cream
karena merupakan perpotongan dari SA
(baris pertama) dan A (kolom kedua).
Apabila struktur data Anda mirip dengan yang kita miliki (SAA, SAB, SAC, SUA,
SUB, SUC, ...) yang memiliki pola sama dan
seharusnya ditempatkan dalam pencarian
dua dimensi, maka pendekatan lookup dua
dimensi ini harus dilakukan.
Sampai di sini dulu perkenalan kita dengan fungsi lookup(). Apabila diterapkan
dengan baik, sebuah spreadsheet dapat menjadi senjata yang ampuh dalam menyelesaikan permasalahan sederhana sehari-hari,
tanpa Anda harus menggunakan software
khusus.Sampai ketemu lagi dengan tips penggunaan aplikasi Office. Selamat mencoba!
Noprianto (noprianto@infolinux.co.id)
INFOLINUX 02/2005
69
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
/etc/sysconfig
Memahami /etc/sysconfig
Di Linux, hampir semua konfigurasi system wide program di simpan di /etc. Di dalam /etc,
terdapat pula sebuah direktori sysconfig yang menyimpan berbagai konfigurasi program
dan sistem. Memahami /etc/sysconfig akan membantu kita memahami sistem Linux lebih
dalam lagi.
70
INFOLINUX 02/2005
www.infolinux.web.id
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
TUTORIAL
/etc/sysconfig
tur sysconfig
Akseslah /etc/sysconfig. Di dalam direktori
ini, Anda akan mendapatkan banyak file
dan beberapa direktori. Cobalah membuka
salah satu file, misalnya bootloader. File ini
mengandung beberapa variabel yang akan
mempengaruhi bootloader secara umum.
Kita bisa melihat bahwa ini adalah meta
konfigurasi untuk bootloader, apapun bootloader yang Anda gunakan.
Di file ini, terdapat dua variabel yaitu
LOADER_TYPE dan LOADER_LOCATION. Variabel pertama menentukan tipe
bootloader yang akan digunakan. Nilai
yang mungkin atas tertulis sebelum variabel tersebut, yaitu grub, lilo dan none. Sementara, variabel kedua menentukan lokasi
instalasi bootloader, dengan nilai-nilai yang
mungkin adalah floppy, mbr, root, boot,
custom dan none. Variabel-variabel ini memiliki nilai default.
SUSE adalah distribusi yang benar-benar
well packaged and well designed. Maksud
dari nilai yang mungkin untuk suatu
variabel bukan semata-mata berfungsi informatif bagi user. Namun, tulisan Type:
list(grub,lilo,none) ini akan digunakan
oleh YaST. List () menandakan bahwa pada YaST, user akan diberikan kesempatan
memilih nilai-nilai tersebut melalui sebuah
drop down. Sementara, Default: grub akan
www.infolinux.web.id
INFOLINUX 02/2005
71
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
/etc/sysconfig
akan melihat beberapa file yang diasosiasikan dengan interface jaringan Anda. Bukalah salah satu file, misalnya, ifcfg-lo yang
akan mengatur loopback. Di dalam file ini,
mengandung banyak variabel yang akan
mengontrol loopback itu sendiri. Di dalam
direktori network ini, Anda akan menemukan banyak pengaturan yang berhubungan
dengan penanganan interface jaringan.
Beberapa pengaturan aplikasi bisa menjadi sangat berguna dan memiliki pengaruh
langsung pada sistem. Cobalah buka file
cron. Ini adalah meta konfigurasi untuk
program cron, dan tidak ada hubungan
sama sekali dengan entri crontab. Di sini,
berbagai pengaturan akan dilakukan untuk mengatur bagaimana cron digunakan
pada sistem. Sebagai contoh, Anda dapat
mengatur berapa hari sekali /tmp akan
dibersihkan. Atau, berapa hari sekali direktori-direktori tertentu perlu dibersihkan.
Ubahlah isi variabel MAX_DAYS_IN_TMP
dan TMP_DIRS_TO_CLEAR.
Untuk pemahaman lebih lanjut, cobalah
untuk melihat berbagai file lain. Isi dari sysconfig sangat dipengaruhi paket-paket yang
Anda install. Dengan demikian, bisa saja
pada suatu sistem Anda menemukan file
A, namun di sistem lain, Anda tidak akan
menemukannya.
SuSEconfig
Satu pertanyaan penting. Program apakah
yang akan mengaktifkan semua pengubahan
di sysconfig? Jawabannya adalah SuSEconfig. Program ini bertindak sebagai backend
untuk YaST dan akan mengubah sistem ber-
72
INFOLINUX 02/2005
Menjalankan SuSEconfig.
www.infolinux.web.id
lengkap dengan nilai variabel yang mungkin, nilai default, service yang akan direstart,
deskripsi dan lain sebagainya.
YaST membaca semua variabel, deskripsi,
nilai default dan kemungkinan nilai variabel
langsung dari file di sysconfig. Begitu Anda
melakukan perubahan, YaST akan langsung
menyimpan ke file-file di sysconfig.
Setelah semua pengaturan selesai, kliklah
tombol Finish untuk mengaplikasikan perubahan.
Dengan menggunakan YaST, modifikasi sysconfig akan menjadi kegiatan yang
menyenangkan. Tidak harus mengedit satu
per satu file, dan repot membaca komentar
ataupun nilai default.
Sysconfig adalah seperti halnya registry di Windows. Apabila salah melakukan
pengaturan, sistemlah yang menjadi taruhannya. Oleh karena itu, pastikan Anda
mengetahui benar apa yang Anda lakukan
sebelum Anda klik pada tombol Finish di
YaST ataupun menjalankan SuSEconfig.
Bagi Anda yang mempergunakan distro
lain, beberapa opsi sysconfig mungkin tidak
tersedia, atau sangat mungkin ada beberapa
opsi yang dimiliki oleh distro lain namun
tidak dimiliki oleh SUSE. Setiap distro umumnya mencoba mengimplementasikan
sistem sesuai gaya khas distro.
Perlahan namun pasti, semua pengaturan
di Linux akan diusahakan semudah mungkin dan hubungan antar komponen sistem
akan dibuat sebaik mungkin. Distro-distro
besar seperti SUSE dan Red Hat telah mengusahakan ini sejak bertahun-tahun lalu.
Noprianto (noprianto@infolinux.co.id)
IKLAN
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Mplayer
74
INFOLINUX 02/2005
Pertama-tama, kita akan membahas tentang cara start mplayer. Secara default,
Mplayer dapat dijalankan dengan memberikan perintah berikut ini pada sistem:
ini kita menjalankan Mplayer untuk memutar a.mpg dalam modus full screen:
$ mplayer a.mpg -fs
Di samping menyebutkan nama file biasa, Mplayer dapat pula menerima URL
seperti berikut ini:
$ mplayer vcd://1
$ mplayer dvd://1
$ mplayer http://server/share/
file
$ mplayer
Namun, apabila paket Mplayer Anda juga menyediakan binary untuk bekerja pada
modus GUI, Anda juga dapat menjalankan
mplayer dengan perintah:
$ gmplayer
Bentuk paling sederhana dalam menjalankan mplayer adalah dengan melewatkan sebuah URL menuju file multimedia
yang ingin dimainkan, sebagai contoh:
$ mplayer a.mpg
Opsi dapat diberikan sebelum atau sesudah nama program. Sebagai contoh, berikut
www.infolinux.web.id
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Mplayer
Melakukan seek dengan mplayer. Dengan menggunakan mplayer, melakukan seeking selama sesi pemutaran video
sangatlah mudah dilakukan. Untuk melakukan seek 10 detik ke belakang atau kedepan,
tekanlah tombol panah kanan atau tombol
panah kiri. Tombol panah kanan untuk ke
depan, dan sebaliknya.
Untuk seek 1 menit ke depan atau ke
belakang, gunakan tombol panah atas dan
bawah. Panah atas untuk seek ke depan, dan
sebaliknya.
Sementara, untuk seek 10 menit ke depan atau ke belakang, gunakan tombol page
up dan page down. Tombol page up untuk
seek ke depan dan sebaliknya.
Tentu saja, apabila menjalankan Mplayer
pada modus GUI, Anda dapat pula mempergunakan seek bar mplayer untuk melakukan
seeking dengan bantuan mouse.
Satu tip agar seeking dapat dilakukan
lebih cepat lagi (termasuk ketika dilakukan
cukup intensif), perbesarkan cache memori Anda. Untuk mengatur ukuran cache
memori untuk mplayer, jalankan mplayer
pada modus GUI, klik kanan dan pilihlah
menu Preferences. Pindahlah ke tab Misc.
Aktifkan pilihan Cache on/off dan masukkan nilai yang masuk akal untuk cache size.
Ukuran 20480 adalah ukuran yang cukup
masuk akal.
Jangan mengatur nilai yang terlalu besar
karena hal tersebut bisa-bisa memperlambat
waktu loading pertama kali karena Mplayer
harus melakukan caching terlebih dahulu.
Satu hal yang menarik tentang seeking adalah bagaimana langsung seek pada
posisi tertentu di video pada saat pertama
menjalankan mplayer. Apabila Anda telah
mengetahui adegan favorit Anda ada di
time frame ke berapa, maka, Anda dapat
mempergunakan opsi -ss untuk langsung
menuju ke timeframe yang Anda inginkan.
Contoh:
$ mplayer a.mpg -ss 10:10
Pengaturan volume. Mplayer memungkinkan kita untuk mengatur volume pada saat memainkan video. Cukup gunakan
kontrol pada GUI Mplayer atau gunakan
shortcut berikut ini. Tombol 9 atau / dapat
digunakan untuk menurunkan volume suara, sementara tombol 0 atau * dapat digunakan untuk menaikkan volume suara.
Sebenarnya, kita masih dapat melakukan
beberapa pengaturan audio pada Preferences Mplayer. Bukalah Gmplayer dan bukalah
dialig Preferences. Pada tab Audio, Anda
akan menjumpai pengaturan untuk normalisasi suara dan pengaturan untuk extra
stereo.
Pengaturan video out. Salah satu keunikan dari Mplayer adalah tersedianya
banyak driver sebagai video out. Sebagai
contoh, Anda bisa menikmati video Anda
tampil menggunakan driver Xv, opengl,
sdl, frame buffer device, ascii art lib, berbagai
format gambar, vidix dan lain sebagainya.
Beberapa driver menawarkan kelebihan
dibandingkan driver lainnya. Beberapa driver lebih unik dibandingkan driver lainnya.
Secara default, mplayer akan mencoba
driver yang terbaik untuk Anda. Berikut ini
adalah cara untuk melihat driver video out
apa saja yang tersedia di sistem Anda:
$ mplayer -vo help
www.infolinux.web.id
INFOLINUX 02/2005
75
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Mplayer
Pengaturan preferences.
76
INFOLINUX 02/2005
10
11
12
Beberapa informasi tidak akan ditampilkan dengan opsi -quiet tersebut. Apabila
Anda masih ingin meminta mplayer menampilkan lebih sedikit informasi, gunakanlah opsi -really-quite. Sebagai contoh:
www.infolinux.web.id
TUTORIAL
Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial
Mplayer
13
14
15
16
Untuk mengambil beberapa frame pertama tersebut, kita akan memberikan opsi
-frames diikuti oleh jumlah frame yang diinginkan. Sebagai contoh:
$ mplayer -frames 50 a.mpg
19
17
18
Bisakah Anda membayangkan gangguan screensaver yang tiba-tiba muncul ketika Anda sedang menikmati video
dan duduk cukup jauh dari komputer? Pasti akan terasa sangat menyebalkan. Untuk
itu, sebagai tindakan berjaga-jaga, matikan
terlebih dahulu screensaver sebelum menjalankan video. Mplayer akan melakukan
hal tersebut secara bertanggungjawab untuk
Anda.
Cara pertama adalah membuka dialog
Preferences, aktif di tab Misc dan mengaktifkan pilihan Stop Xscreensaver.
Cara kedua adalah dengan memberikan
opsi -stop-xscreensaver pada saat menjalankan mplayer.
Kedua cara tersebut akan mematikan
xscreensaver pada saat menjalankan mplayer dan akan menjalankannya kembali sesaat
sebelum Mplayer keluar. Dengan demikian,
Anda tidak akan kehilangan fungsi screensaver setelah menonton.
www.infolinux.web.id
Untuk memutar video dalam efek mirrored, berikanlah perintah berikut ini:
$ mplayer -vf mirror a.mpg
20
INFOLINUX 02/2005
77