Anda di halaman 1dari 3

134.

Assimilation (Asimilasi)
Cepatnya kata-kata baru dari bahasa Prancis berasimilasi dibuktikan dengan banyaknya kata-kata
bahsa Prancis yang dengan cepat dijadikan dasar dervatif. Akhiran dalam bahasa Inggris rupanya
ditambahkan ke kata-kata tersebut secara bebas sebagaimana kata-kata bahasa Inggris lainnya.
Sebagai contoh, adjektif gentle yang tercatat di tahun 1225 dan dalam waktu 5 tahun, kita
menggabungkannya dengan kata kerja bahasa Inggris dan membentuk gentlewoman (1230).
Beberapa saat kemudian kita mendapatkan kata gentleman (1275), gentleness (1300) dan gently
(1330). Gabungan dan derivatif tersebut terjadi hanya dalam waktu satu abad sejak kata sifat
aslinya diadopsi. Dengan cara yang sama kita mengadopsi kata faith (1250) dan menghasilkan
faithless dan faithfull (keduanya tahun 1300), faithfully (1362), dan faithfulness (1388), begitu
juga kata yang tak lagi terpakai faithly (1325). Akhiran adverbial ly nampaknya ditambahkan
ke adjective hampir bersamaan ketika mereka diadopsi ke dalam bahasa Inggris. Adverb seperti
commonly, courteously, eagerly, feebly, fiercely, justly, peacefully, dan yang lainnya terbentuk
sesaat ketika adjective tersebut diadopsi, sedangkan faintly secara kebetulan digunakan terlebih
dahulu dalam bentuk penulisan dibandingkan kata faint. Bentuk gabungan (kata dasar Prancis
dengan awalan atau akhiran Inggris) seperti chasthed (chastity), lecherness, debonairship,
poornesss, spusbruche (spouse-breach, adultery) becatch, ungracious, overpraising, forscald
terbentuk sedikit lebih cepat (kebanyakan sebelum 1250) sedangkan common (1297) dibentuk
menjadi commonweal (O.E wela) di tahun 1330, battle (1297) digabungkan dengan ax (O.E x)
di tahun 1330, dan seterusnya. Sangat jelas bahwa kata kata baru dari bahasa Prancis berasimilasi
dengan cepat, dan memasuki gabungan secara mudah dan alami dengan elemen-elemen asli
bahasa Inggris.
135. Loss of Natives Words (Hilangnya kata-kata asli)
Bahasa terkadang terlihat mewah, jika tidak boros, memiliki banyak kata-kata yang terlihat
menyerupai satu satu sama lain. Sebagaimana yang telah dikatakan bahwa tidak ada sinonim
yang tepat dalam bahasa Inggris. Terkadang terdapat beberapa keganjilan dalam makna dan
penggunaan yang membedakan sebuah kata dengan kata yang lain yang memiliki banyak
kesamaan. Hal ini nampaknya menandakan pertimbangan ekonomi menggolongkan manusia atas
penggunaan bahasa dan menjadikan mereka untuk menghindari kata yang fungsinya dimiliki
oleh kata yang lain. Setelah penaklukkan bangsa Norman duplikasi kata sering terjadi,
dikarenakan oleh banyak kata-kata bahasa Prancis yang digunakan memiliki arti yang sama
dengan kata asli. Dalam kasus seperti ini, satu dari dua hal terjadi: dari dua kata tersebut satu
diantaranya akan hilang, atau, kedua-duanya dapat bertahan, keduanya dibedakan oleh artinya.
Dalam beberapa kasus kata bahasa Prancis yang hilang, tetapi dalam banyak kasus kata bahasa
Inggris-lah yang hilang. Pergantian tidak selalu terjadi dengan cepat; terkadang kedua kata tetap
digunakan untuk waktu yang panjang atau singkat , dan kata bahasa Inggris terkadang bertahan
dalam dialek-dialek. Maka O.E eam yang telah digantikan oleh kata bahasa Prancis uncle, masih
tetap digunakan (eme) di Skotlandia. Kata O.E anda bersaing dengan kata bahasa Prancis envy
sampai masa Chaucer, tetapi pada akhirnya menghilang dan dengannya terbentuk adjektif andig
(envious) dan kata kerja andian (to envy). Dalam cara seperti banyak kata bahasa Inggris yang
mengalah dari kata bahasa Prancis. Kata O.E bele mengalah dari kata F. noble, dan beling
menjadi nobleman. Dryhten dan fra digantikan oleh kata bahasa Prancis, prince meskipun kata
bahasa Inggris lord, yang bertahan sebagai sinonim, membantu dalam proses eliminasi. Pada saat

yang sama leod digantikan oleh people. Kata O.E dema (judge), deman (to judge), dan dom
(judgment) digunakan sebelum kata Prancis menmpengaruhi kata-kata hokum, tetapi kita masih
tetap menggunakan deem untuk mengartikan berpikir atau pendapat dan bertahan dan digunakan
dalam arti khusus, seperti pada the day of doom atau to meet ones doom. O.E cybere (witness),
firen (crime), dan cyldig (guilty) juga menghilang, begitupula here (army), cempa (warrior) dan
sib (peace) O.E bled digunakan bersamaan dengan kata Prancis flower hingga abad ke-13 dan
blo (color) bertahan secara diakletis menjadi blee. Kata-kata umum lainnya yang hilang adalah
dl (disease), ieldu (age), lof (praise), lyft (air), hold (gracious), earm (poor), slipe (cruel)
gecynde (natural), wuldor (glory), dengan adjektifnya wuldrig (glorious), dan wlite (beauty),
wlitig (beautiful). Pada seluruh kasus tersebut tempat kata-kata bahasa Inggris diambil oleh kata
yang berada dalam tanda kurung, yang berasal dari bahasa Prancis. Banyak kata kerja umum
yang berakhir dengan cara yang sama, seperti andettan (confess), beorgan (preserve, defend),
bieldan dan elnian (encourage), dihtan (compose), flitan (contend, dialectal flite), godian
(improve), healsian (implore), herian (praise), leanian (reward), belifan (remain), miltsian (pity).
Disini kata dalam tanda kurung yang merupakan bahasa Prancis menggantikan bahasa asli. Tidak
semua kata Old English yang menghilang digantikan oleh kata bahasa Inggris yang setara.
Beberapa memberikan jalan kepada kata lain yang lebih atau kurang bersinonim dalam Old
English. Banyak yang dengan sendirinya tidak digunakan. Meskipun begitu serbuan kata-kata
Prancis secara besar-besaran tidak hanya mengambil peran kata-kata Inggris yang telah hilang
tetapi bertanggungjawab atas hilangnya kata-kata dari bahasa Inggris.
136. Differentiation in Meaning (Perbedaan dalam Makna)
Ketika kedua kata dari bahasa Inggris dan Prancis bertahan, secara umum dibedakan dalam
maknanya. Kata doom dan judgment, to deem dan to judge adalah contoh yang telah disebutkan.
Di abad ke-15, kata hearty dan cordial digunakan untuk perasaan yang seharusnya bersumber
dari hati. Secara etimologis mereka nampak serupa, keduanya berasal dari Old English dan Latin
untuk kata hati. Tetapi kita menjaga keduanya karena kita menggunakannya dengan sedikit
perbedaan dalam maknanya, hearty menyatakan beberapa kekuatan fisik dan kesungguhan,
seperti pada a hearty dinner, cordial lebih tenang atau perwujudan yang biasa saja, seperti pada a
cordial reception. Dengan cara yang sama kita memilik banyak kata untuk smell. Kata yang
umum dalam Old English adalah stench. Selama periode Middle English, ditambahkan dengan
kata smell (asal tidak diketahui) dan kata bahasa Prancis aroma, odor dan scent. Kata-kata
tersebut telah kita miliki sejak penambahan kata stink, perfume dan fragrance dari bahasa
Prancis. Kebanyakan dari kata-kata tersebut memiliki konotasi khusus dan smell menjadi kata
yang lebih umum. Saat ini stench selalu berarti aroma yang tidak menyenangkan. Kelompok kata
yang menggambarkan contoh ini adalah ox, sheep, swine dan calf disamping dari kata yang
setara dari bahasa Prancis, beef, mutton, pork dan veel. Kata bahasa Prancis lebih
menggambarkan hewan, sampai saat ini, tetapi kata bahasa Inggris digunakan sejak awal untuk
membedakan daging dari makhluk hidup. Kasus lain adalah kata Inggris house selain mansion
yang berasal dari Prancis, might disamping power dan pasangan ask-demand, shun-avoid,
seethe-boil, wish-desire. Dari kebanyakan kasus yang terjadi dimana duplikasi terjadi pada kata
Prancis ketika ia diadopsi ke bahasa Inggris. Perbedaan antara keduanya menjadi persoalan,
tetapi ia menyuguhkan kepemilikan terhadap dua kata tersebut dalam bahasa.
137. Curtailment of O.E processes of Derivations (Pembatasan proses derivasi O.E)

Sejak bahasa merupakan bentuk dari aktifitas manusia, ia kadang menggambarkan kebiasaan
atau kecenderungan yang diakui sebagai karakteristik bahasa oleh orang tertentu dan pada waktu
tertentu. Kebiasaan tersebut dapat diubah melalui beberapa cara, sebagaimana yang telah kita
lihat (Bagian 49-50), Old English, sebagaimana bahasa Indo-European lainnya memperluas
kosakatanya dengan penggunaan awalan dan akhiran secara liberal dan dengan mudah
menggabungkan elemen asli menjadi gabungan. Dengan cara ini, sumber-sumber yang dimiliki
oleh bahasa berkembang dengan sendirinya dan penemuan kata-kata baru. Berabad-abad setelah
penaklukan bangsa Norman, meskipun begitu, terjadi penurunan yang terlihat dalam penggunaan
metode lama dalam pembentukan kata.

Anda mungkin juga menyukai