Anda di halaman 1dari 2

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani kasus TB yang terjadi di dunia, dan

tidak sedikit biaya yang telah dikeluarkan. Penyebaran kasus TB di dunia memang tidak
merata dan justru 86% dari total kasus TB global ditanggung oleh negara berkembang.
Sekitar 55% dari seluruh kasus global tersebut terdapat pada negara-negara di benua Asia,
31% di benua Afrika, dan sisanya yang dalam proporsi kecil tersebar di berbagai negara di
benua lainnya. Melihat hal ini, maka WHO telah menetapkan 22 negara yang dianggap
sebagai high-burden countries dalam permasalahan TB untuk mendapatkan perhatian yang
lebih intensif dalam hal penanggulangannya. Indonesia adalah salah satu negara yang
termasuk di dalamnya.
Berdasarkan tingginya angka insiden TB di setiap negara, sampai tahun 2007
Indonesia masih menduduki peringkat ke-3 setelah India dan Cina, disusul oleh Nigeria pada
peringkat ke-4 dan Afrika Selatan pada peringkat ke-5. Sementara berdasarkan laporan pada
tahun 2008, kelima negara tersebut masih tetap masuk dalam daftar lima besar negara dengan
kasus TB baru terbanyak tetapi dengan urutan yang berubah dimana Indonesia menduduki
peringkat ke-5 dengan insiden yang mengalami penurunan dari sekitar 528-ribu di tahun 2007
menjadi 429-ribu di tahun 2008.

Grafik Penyebaran Penyakit Tuberkulosis di Seluruh Dunia

Penurunan jumlah kasus baru TB di Indonesia untuk tahun 2007 dan 2008 sangat
penting dalam mencapai angka yang lebih kecil lagi untuk tahun-tahun selanjutnya. Indonesia
dituntut untuk membuktikan komitmennya dalam mengatasi masalah TB. Hal ini sejalan
dengan tujuan ke-6 dari millennium development goals yang telah ditandatangani Indonesia
bersama 188 negara lainnya pada September 2000 yakni memerangi HIV/AIDS, malaria, dan
penyakit menular lainnya termasuk TB. Untuk mewujudkannya di tahun 2015, maka ada 3
indikator penting yang perlu diperhatikan yaitu prevalensi tuberculosis dan angka kematian
penderita tuberculosis dengan sebab apapun selama pengobatan OAT, angka penemuan
penderita tuberkulosis BTA positif baru, dan angka kesembuhan penderita tuberkulosis.
Penanggulangan penyakit Tuberkulosis di Indonesia sudah berlangsung sejak
lama. Sejak tahun 1909, penanggulangan penyakit Tuberculosis dilakukan secara nasional
melalui Puskesmas dengan penyediaan obat secara gratis. Program ini dinilai kurang
berhasil akibat kurangnya kesadaran pasien untuk melakukan pengobatan secara teratur.
Sedang pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak lengkap diduga dapat
menimbulkan kekebalan ganda kuman Tuberkulosis terhadap obat anti Tuberkulosis
(Depkes, 2007).
Menurut Leavell (1953), terdapat lima tahapan dalam pencegahan penyakit menular,
yaitu promosi kesehatan, proteksi khusus, diagnosis dini dan pengobatan yang cepat,
pembatasan disabilitas, dan rehabilitasi. Berkaitan dengan upaya penurunan angka kasus baru
TB di Indonesia, maka tahapan ke-3 sangat penting guna memutuskan rantai penularan dari
penderita ke orang yang sehat.
Di Banten, angka penemuan kasus TB Paru tahun 2012 sebesar 39,4 % dengan angka
kesembuhan 90,76%. Dan selanjutnya tahun 2013 penemuan kasus TB Paru 52,4 % dengan
angka kesembuhan 88,87 %. Di kecamatan Panimbang, angka kesakitan Tuberculosis lebih
tinggi dari angka perkiraan nasional. Secara kasar, diperkirakan setiap 700.000 penduduk
terdapat 1469 penderita baru tuberkulosis dengan BTA positif. Prevalensi tuberkulosis di
Kecamatan Panimbang Tahun 2012 dilaporkan jumlah penderita tuberkulosis dengan BTA
positif 430 penderita. Hasil pencapaian program di Kecamatan Panimbang tahun 2013 yaitu
1.259 kasus suspek terdapat 449 kasus baru BTA positif, 7 kasus kambuh, 57 kasus baru BTA
negatif, hasil roentgen positif ekstra paru 3 dan kasus lain-lain 1 orang. Dengan demikian
perubahan perilaku pandangan masyarakat mengenai TB Paru merupakan kunci keberhasilan
pengobatan TB Paru.

Anda mungkin juga menyukai

  • Latar
    Latar
    Dokumen1 halaman
    Latar
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Latar
    Latar
    Dokumen2 halaman
    Latar
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • TB Dapus
    TB Dapus
    Dokumen13 halaman
    TB Dapus
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen1 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Latar
    Latar
    Dokumen4 halaman
    Latar
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen1 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Latar
    Latar
    Dokumen1 halaman
    Latar
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Latar
    Latar
    Dokumen4 halaman
    Latar
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Latar
    Latar
    Dokumen2 halaman
    Latar
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • TB Dapus
    TB Dapus
    Dokumen11 halaman
    TB Dapus
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen1 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • TB Dapus
    TB Dapus
    Dokumen16 halaman
    TB Dapus
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen1 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen1 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen1 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen1 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen4 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen5 halaman
    Diare
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • SYOK
    SYOK
    Dokumen1 halaman
    SYOK
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Paru
    Paru
    Dokumen1 halaman
    Paru
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • D
    D
    Dokumen5 halaman
    D
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Paru
    Paru
    Dokumen1 halaman
    Paru
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • SYOK
    SYOK
    Dokumen2 halaman
    SYOK
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Karakteristik Nilai: Ruptur Uteri
    Karakteristik Nilai: Ruptur Uteri
    Dokumen11 halaman
    Karakteristik Nilai: Ruptur Uteri
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • Paru
    Paru
    Dokumen1 halaman
    Paru
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • C
    C
    Dokumen7 halaman
    C
    lelouch12345
    Belum ada peringkat
  • B
    B
    Dokumen9 halaman
    B
    lelouch12345
    Belum ada peringkat