Anda di halaman 1dari 9

Perjanjian Borongan

PT Asianagro Agungjaya CV Mestika Pratama

PERJANJIAN BORONGAN
Nomor: 03/SPJ/LEG-AAJ/IV/12
Pada hari ini, Kamis, tanggal 11 (sebelas) April 2013 (dua ribu tiga belas), oleh dan antara: ------1. PT ASIANAGRO AGUNGJAYA, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan
tunduk pada hukum negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat dan beralamat
kantor di Jalan M.H. Thamrin Nomor 31, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang,
Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh SUDIRMAN, dalam kedudukan selaku Kuasa Direksi;
--Untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama;-----------------------------------------------------------2. CV MESTIKA PRATAMA, suatu perseroan komanditer yang didirikan berdasarkan dan tunduk
pada hukum negara Republik Indonesia, berkedudukan di Medan dan beralamat di Sei Kera
Nomor 134 G, Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, dalam hal ini diwakili
oleh ANWAR, dalam kedudukan selaku Persero Pengurus dalam jabatan sebagai Direktur; -----Untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua; -------------------------------------------------------------Pihak Pertama dan Pihak Kedua (untuk selanjutnya secara bersama cukup disebut Para Pihak)
terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: ---------------------------------------------------------Bahwa Pihak Pertama berkehendak untuk melaksanakan Pekerjaan Changing Shell of
Crystallizer Tank pada areal milik Pihak Pertama yang terletak di Desa Pulau Buaya, Kecamatan
Teluk Nibung, Tanjung Balai; -------------------------------------------------------------------------------------Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, Pihak Pertama telah menunjuk Pihak Kedua untuk
mengerjakan dan menyelesaikan pelaksanaan Pekerjaan tersebut; ------------------------------------------Sehubungan dengan uraian hal-hal tersebut di atas, Para Pihak dengan ini telah saling setuju dan
semufakat untuk mengadakan Perjanjian Borongan dengan menggunakan syarat-syarat dan ketentuanketentuan sebagai berikut: ----------------------------------------------------------------------------------------Pasal 1
Uraian Pekerjaan
1. Pihak Pertama dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan pelaksanaan Pekerjaan
Changing Shell of Crystallizer Tank (selanjutnya cukup disebut Pekerjaan) kepada Pihak
Kedua yang dengan ini menerima penyerahan Pekerjaan tersebut dari Pihak Pertama untuk
diselesaikan dan dikerjakan dengan baik, dengan Spesifikasi Teknis sebagaimana yang termuat
dalam Bill of Quantity dalam Quotation dari Pihak Kedua yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari Perjanjian ini. Barang-barang yang termasuk dalam Bill of Quantity (selanjutnya
cukup disebut Barang) akan ditempatkan di Desa Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung,
Tanjung Balai, dimana lokasi kerja dan kondisi tanah/lapangan telah diketahui oleh Pihak Kedua
dengan jelas.---------------------------------------------------------------------------------------------------2. Lingkup dan rincian serta jenis Pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan oleh Pihak
Kedua harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana termuat dalam:----------------------------------- Quotation No.12A/MP-Mdn/PTAA/2012, tertanggal 26 (dua puluh enam) Maret 2013 (dua
ribu tiga belas), Hal: Penawaran;----------------------------------------------------------------------- Surat Perintah Kerja (SPK) No.008/AAJ-SPK/IV-13, tertanggal 01 (satu) April 2013 (dua ribu
tiga belas);------------------------------------------------------------------------------------------------- Hasil Negosiasi yang telah disetujui dan disepakati oleh Para Pihak;----------------------------dan lampiran-lampiran lain yang dimaksudkan pada perjanjian ini yang kesemuanya merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.------------------------------------

halaman 1 dari 9

Perjanjian Borongan
PT Asianagro Agungjaya CV Mestika Pratama

Pasal 2
Jangka Waktu
1. Pihak Kedua harus menyelesaikan Pekerjaan tersebut dalam jangka waktu selama 90 (sembilan
puluh) hari kerja dimulai sejak tanggal 11 (sebelas) April 2013 (dua ribu tiga belas) dan
karenanya harus sudah diserahterimakan dengan baik dan berakhir selambat-lambatnya 29 (dua
puluh sembilan) Juli 2013 (dua ribu tiga belas) sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 ayat 1.----2. Pihak Kedua harus menyelesaikan Pekerjaan tersebut dalam jangka waktu sebagaimana yang
disebutkan pada ayat 1 di atas dengan baik dan penuh tanggung jawab. ------------------------------3. Sedangkan untuk masa pemeliharaan setelah diadakan serah terima hasil Pekerjaan adalah selama
90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak tanggal Serah Terima Pekerjaan dilakukan sebagaimana
tersebut dalam Pasal 6 di bawah ini. -----------------------------------------------------------------------4. Selama dalam masa pemeliharaan atas Pekerjaan, Pihak Kedua bertanggung jawab untuk
memperbaiki dan menanggung segala biaya perbaikan atas kerusakan atau ketidaksempurnaan
atas hasil Pekerjaan, dimana kerusakan yang dimaksud dalam hal ini adalah kerusakan hasil
Pekerjaan yang terjadi karena campuran bahan material tidak seimbang, tidak sesuai spesifikasi,
mutu bahan material yang rendah dan/atau salah konstruksi, sehingga menyebabkan rendahnya
mutu hasil Pekerjaan. Oleh karenanya, untuk menghindari kesalahan konstruksi, maka Pihak
Kedua diwajibkan untuk memberikan usulan-usulan kepada Pihak Pertama terhadap konstruksikonstruksi yang menurutnya harus dirubah atau diganti untuk menghasilkan konstruksi yang kuat
dan aman. ------------------------------------------------------------------------------------------------------Pasal 3
Harga Pekerjaan
1. Harga Pekerjaan yang dibayar oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebagai berikut:
a. Total harga Pekerjaan adalah sebesar Rp. 270.000.000,- (dua ratus tujuh puluh Rupiah),
dengan perincian yang sebagaimana termuat dalam Bill of Quantity meliputi:------------------b. Perincian harga satuan di atas dapat dilihat pada Bill of Quantity yang dilampirkan pada
perjanjian ini, apabila terjadi pengurangan Pekerjaan atau kesalahan perhitungan pada Bill of
Quantity tersebut sehingga nilai harga Pekerjaan pada ayat 1 huruf a di atas lebih besar dari
harga Pekerjaan yang diselesaikan, maka Pihak Kedua harus mengembalikan jumlah
kelebihan tersebut kepada Pihak Pertama, dan jika lebih kecil, maka kekurangannya
menjadi tanggung jawab Pihak Kedua; --------------------------------------------------------------c. Harga tersebut di atas belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh
persen) dan sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) yang akan dipotong oleh Pihak
Pertama dari Pihak Kedua untuk kemudian disetorkan sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku, keuntungan Pihak Kedua, mobilisasi/demobilisasi alat berat,
akomodasi, bahan material, transportasi, keamanan dan keselamatan kerja, upah kerja Pihak
Kedua, Bank Garansi (jika ada), asuransi dan semua biaya lain-lain/pungutan-pungutan
lainnya yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian ini sesuai ketentuan yang berlaku, secara
terperinci harga Pekerjaan tersebut terlihat di dalam lampiran sebagaimana tersebut pada
Pasal 1 ayat 2; --------------------------------------------------------------------------------------------d. Pajak-pajak yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian ini wajib ditanggung dan
dibayar/disetor oleh pihak-pihak yang diwajibkan yang menurut peraturan perpajakan yang
berlaku.
2. Harga tersebut bersifat final dan tidak akan berubah oleh sebab apapun juga, baik karena kondisi
perekonomian global maupun karena kebijakan pemerintah di bidang perekonomian dalam
negeri, kecuali adanya perubahan atas Perjanjian sebagaimana disepakati oleh Para Pihak.------halaman 2 dari 9

Perjanjian Borongan
PT Asianagro Agungjaya CV Mestika Pratama

Pasal 4
Cara Pembayaran
1. Pembayaran atas harga Pekerjaan dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dalam
beberapa tahapan pembayaran sebagai berikut: -----------------------------------------------------------Tahap Pertama
Pembayaran 70% (tujuh puluh persen) dari keseluruhan harga Pekerjaan yaitu sebesar Rp
189.000.000,- (seratus delapan puluh sembilan juta Rupiah) setelah material on site (MOS) di
areal Pihak Pertama;------------------------------------------------------------------------------------------Tahap Kedua
Pembayaran sisa harga Pekerjaan, yaitu harga keseluruhan pelaksanaan Pekerjaan dipotong
Pembayaran Tahap Pertama dan retensi sebesar 5% (lima persen) dari keseluruhan harga
pekerjaan menjadi 25 % (dua puluh lima persen) dari keseluruhan harga Pekerjaan yaitu
sebesar Rp 67.500.000,- (enam puluh tujuh juta lima ratus ribu Rupiah) dibayarkan secara
bertahap setiap satu bulan sekali yang ditinjau dari penilaian prestasi (progress) Pekerjaan yang
dilakukan oleh Pihak Kedua, yang akan dibuktikan dengan Berita Acara/Laporan Kemajuan
Pekerjaan yang ditandatangani dan diterima baik oleh Para Pihak;------------------------------------Tahap Ketiga
Pembayaran kembali uang retensi kepada Pihak Kedua sebesar 5% (lima persen) dari
keseluruhan harga Pekerjaan sebesar Rp 13.500.000,- (tiga belas juta lima ratus ribu Rupiah)
akan dilakukan setelah melewati masa pemeliharaan selama 90 (sembilan puluh) hari terhitung
sejak tanggal ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima oleh Para Pihak dan hasil Pekerjaan
telah diterima dengan baik oleh Pihak Pertama. ---------------------------------------------------------2. Pihak Pertama akan melakukan pembayaran seperti tersebut di atas jika hasil Pekerjaan Pihak
Kedua telah memenuhi ketentuan dalam Pasal 6 yang akan disebut di bawah ini. ------------------3. Tahapan-tahapan pembayaran sebagaimana tersebut di atas akan dilakukan oleh Pihak Pertama
kepada Pihak Kedua selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah surat tagihan/invoice
Pihak Kedua dan dokumen-dokumen berupa:------------------------------------------------------------a. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan (Bill of Quantity terlampir) yang ditandatangani oleh
Pengawas Proyek, Manager dan Group Manager;----------------------------------------------------b. Fotokopi Surat Perintah Kerja (SPK) dan Perjanjian ini; -------------------------------------------c. Foto (tampak depan, samping kiri-kanan dan belakang) dari kemajuan Pekerjaan; -------------d. Surat Tagihan, Faktur Pajak dan Kuitansi bermeterai cukup;------------------------------diterima lengkap dan sampai pada kantor Pihak Pertama di Tanjung Balai. Pembayaran akan
dilakukan dengan cara transfer ke rekening Bank yang sebelumnya disampaikan oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama secara tertulis. -----------------------------------------------------------Pasal 5
Syarat-syarat Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: -----a. Pekerjaan harus dilaksanakan oleh Pihak Kedua dengan baik dan rapi sesuai dengan gambargambar, Spesifikasi Teknis serta petunjuk Pihak Pertama yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini; -----------------------------------------------------------------------------b. Berdasarkan Berita Acara/Laporan Kemajuan Pekerjaan oleh Pihak Kedua, Pihak Pertama akan
melakukan pemeriksaan ulang atas hasil Pekerjaan Pihak Kedua tersebut termasuk mutu
Pekerjaan, mutu bahan dan ketepatan ukuran yang disyaratkan, dengan disaksikan oleh wakil dari
Pihak Kedua, jika Pihak Kedua lalai untuk mengikuti pemeriksaan ulang tersebut, Pihak
Kedua dianggap menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pihak Pertama, hasil
halaman 3 dari 9

Perjanjian Borongan
PT Asianagro Agungjaya CV Mestika Pratama

pemeriksaan ini akan dibuktikan dengan ditandatanganinya Berita Acara/Laporan Kemajuan


Pekerjaan oleh Para Pihak; ---------------------------------------------------------------------------------c. Jika dalam pemeriksaan ulang atas hasil Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua ada
yang tidak memenuhi persyaratan atau ketentuan perjanjian ini, maka Pihak Kedua harus segera
memperbaiki dan menyelesaikan sesuai dengan jadwal penyelesaian yang telah ditentukan oleh
Pihak Pertama; ----------------------------------------------------------------------------------------------d. Jika Pihak Kedua setelah jadwal waktu tersebut tidak memperbaiki dan menyelesaikannya, maka
Pihak Pertama berhak untuk menyelesaikannya sendiri atau menyerahkannya kepada pihak lain
tanpa perlu memberitahukannya kepada Pihak Kedua dan semua biaya yang dibutuhkan untuk
pekerjaan perbaikan tersebut dapat langsung dipotong dari nilai tagihan Pihak Kedua, jika nilai
tagihan Pihak Kedua tersebut tidak mencukupi, maka Pihak Kedua harus membayar penuh
kekurangan tersebut dan segala kerugian Pihak Pertama yang timbul akibat keterlambatan
perbaikan Pekerjaan tersebut juga harus diganti oleh Pihak Kedua. ----------------------------------Pasal 6
Penyerahan Hasil Pekerjaan
1. Serah terima hasil Pekerjaan tersebut dilaksanakan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama setelah
Pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Pasal 2
ayat 1 Perjanjian ini, hasil Pekerjaan mana telah mendapat pemeriksaan bersama dari Pihak
Pertama dan Pihak Kedua disertai dengan laporan kerja secara lengkap setiap harinya dan
dalam hal dipertimbangkan perlu, turut serta dilampirkan foto/potret bahan material yang dipakai
dan kemajuan Pekerjaan dari awal hingga Pekerjaan selesai (foto diambil dari sebelah depan,
samping kiri dan kanan, dan belakang). -------------------------------------------------------------------2. Serah terima hasil Pekerjaan sebagaimana ayat 1 di atas dilaksanakan dengan Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan Tahap Pertama yang ditandatangani Para Pihak. ----------------------------------3. Sedangkan Serah Terima Pekerjaan Tahap Kedua/Terakhir dilaksanakan setelah hasil Pekerjaan
telah diterima dengan baik oleh Pihak Pertama selama masa pemeliharaan sebagaimana tersebut
dalam Pasal 2 ayat 3 di atas. ---------------------------------------------------------------------------------Pasal 7
Tanggung Jawab dan Kewajiban
1. Tanggung Jawab dan kewajiban Pihak Pertama adalah sebagai berikut: ----------------------------a. Menyediakan tapak tanah yang akan dipergunakan oleh Pihak Kedua untuk melaksanakan
Pekerjaan yang disebutkan pada Pasal 1 di atas, termasuk lokasi untuk barak kerja dan
gudang; ----------------------------------------------------------------------------------------------------b. Melaksanakan pembayaran atas hasil Pekerjaan Pihak Kedua yang sesuai dengan ketentuan
Perjanjian ini; ---------------------------------------------------------------------------------------------2. Pihak Kedua dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban untuk: ------------------------------------a. Memiliki izin usaha atas bidang Pekerjaan yang dimaksud pada Perjanjian ini; ----------------b. Mengikuti prosedur tata tertib dan pedoman kerja dari Pihak Pertama; ------------------------c. Menyediakan pekerja yang terampil dan berpengalaman untuk melaksanakan Pekerjaan yang
disebutkan pada Pasal 1 di atas, termasuk staf pengawas/pelaksana lapangan, penjaga malam
dan pekerja lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Pihak Kedua; -------------------------------d. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan yang berlaku; -------------------------------------------------------------------------e. Menjamin Pihak Pertama mengenai adanya hubungan kerja antara Pihak Kedua dengan
pekerja/buruh yang dipekerjakannya tersebut, sehingga Pihak Kedua wajib memberikan
perjanjian kerja atas hubungan kerja tersebut apabila dibutuhkan oleh Pihak Pertama; ------f. Atas permintaan secara tertulis dari Pihak Pertama, mengganti tenaga kerja Pihak Kedua
dalam hal tenaga kerja tersebut tidak mematuhi tata tertib Pihak Pertama, indisipliner,
halaman 4 dari 9

Perjanjian Borongan
PT Asianagro Agungjaya CV Mestika Pratama

g.
h.
i.
j.
k.
l.

m.
n.

o.

p.
q.
r.

s.
t.
u.

berbuat tindak pidana, keributan, tidak terampil bekerja, ataupun alasan lain dari Pihak
Pertama; --------------------------------------------------------------------------------------------------Menyediakan bahan-bahan yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan; -------------------Menyediakan peralatan dan perlengkapan kerja yang berada dalam kondisi baik dan siap
pakai untuk melaksanakan Pekerjaan; ----------------------------------------------------------------Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai bagi pekerjanya dan mewajibkan
pekerjanya untuk memakai APD tersebut. ------------------------------------------------------------Tidak memberikan upah bagi tenaga kerja Pihak Kedua di bawah ketentuan mengenai Upah
Minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat yang berlaku untuk sektor usaha
yang dijalankan oleh Pihak Kedua; ------------------------------------------------------------------Menanggung uang makan dan pemondokan bagi tenaga kerja Pihak Kedua, kecuali
ditentukan lain dalam Perjanjian ini; ------------------------------------------------------------------Memberikan segala hak dari tenaga kerja Pihak Kedua, terutama mengenai Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (Jamsostek), Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan asuransi tenaga
kerja lain dan tunjangan-tunjangan seperti namun tidak terbatas pada tunjangan kesehatan,
tunjangan hari raya, dan tunjangan lainnya yang diwajibkan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku; ---------------------------------------------------------------------------------Menyelesaikan masalah perburuhan yang timbul dari dan dengan tenaga kerja Pihak Kedua
berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dan membebaskan Pihak Pertama dari gugatan
dalam bentuk apapun dari tenaga kerja Pihak Kedua; ---------------------------------------------Menjamin Pihak Pertama bahwa segala bahan, material, peralatan dan perlengkapan kerja
Pihak Kedua adalah milik sah dan/atau diperoleh secara sah oleh Pihak Kedua, dan
membebaskan Pihak Pertama dari gugatan dalam bentuk dan nama apapun dari pihak lain
sehubungan dengan masalah pengadaan/pembelian bahan material, peralatan dan
perlengkapan kerja yang dilakukan oleh Pihak Kedua dalam melaksanakan Pekerjaan; ------Menjaga keamanan segala peralatan dan perlengkapan kerja miliknya dari segala akibat yang
mungkin dapat menimbulkan kerugian dan Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama dari
gugatan dalam bentuk apapun dari Pihak Ketiga ataupun dari pihak lainnya atas segala bentuk
kerugian yang diderita oleh Pihak Kedua akibat kelalaian Pihak Kedua dalam menjaga
keamanan tersebut di atas; ------------------------------------------------------------------------------Menjamin keamanan Pekerjaan yang telah selesai ataupun dalam tahap pembangunan dan
belum dilaksanakan Serah Terima Tahap Kedua/Terakhir sebagaimana tersebut pada Pasal 6
ayat 3 dengan baik ke Pihak Pertama; ---------------------------------------------------------------Melakukan pembersihan lapangan, perataan dan pemadatan tanah; ------------------------------Merahasiakan segala sesuatu yang dapat diklasifikasikan sebagai rahasia perusahaan Pihak
Pertama, dan tidak memberitahukan mengungkapkan atau membeberkan kepada pihak lain,
segala hal yang berkaitan dengan hubungan kerja antara Para Pihak, serta tidak
memperbanyak, menggandakan, meniru, baik untuk tujuan pemakaian sendiri maupun untuk
kepentingan pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama, segala
sistem, data, informasi, gambar-gambar dan mengetahui bagaimana yang telah atau sedang
diterapkan/dipergunakan oleh Pihak Pertama dalam melaksanakan rangkaian kegiatankegiatan usaha yang diketahui atau akan diketahui oleh Pihak Kedua; --------------------------Menyimpan dengan baik seluruh Gambar-gambar, Bill of Quantity, Spesifikasi Teknis dan
data-data lainnya yang diberikan oleh Pihak Pertama dan harus mengembalikan setelah
Pekerjaan ini selesai dilaksanakan; --------------------------------------------------------------------Bertanggung jawab atas kegagalan bangunan dengan memperhatikan ketentuan yang diatur
dalam Pasal 25 sampai dengan 28 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
1999 tentang Jasa Konstruksi; --------------------------------------------------------------------------Memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, dan karenanya membebaskan Pihak Pertama dari tuntutan/gugatan dalam
bentuk dan nama apapun dari pihak lain sehubungan pencemaran dan pengrusakan
lingkungan akibat dari pelaksanaan Pekerjaan tersebut. ---------------------------------------------

halaman 5 dari 9

Perjanjian Borongan
PT Asianagro Agungjaya CV Mestika Pratama

Pasal 8
Denda
1. Apabila terjadi keterlambatan penyelesaian Pekerjaan atau belum diselesaikan sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan pada Pasal 5 tersebut atau belum dimulainya Pekerjaan
sebagaimana diatur pada Pasal 2 ayat 1 tersebut, maka Pihak Kedua akan dikenakan denda
sebesar 0.2% (dua permil) per hari keterlambatan dan maksimum 5% (lima persen) dari
keseluruhan harga pelaksanaan Pekerjaan, terhitung sejak adanya pemberitahuan tertulis dari
Pihak Pertama sebelum jangka waktu sebagaimana diatur pada Pasal 2 ayat 1 berakhir atau
dimulai sejak jangka waktu tersebut berakhir, dimana dalam hal ini tidak termasuk keterlambatan
yang disebabkan oleh sebab kahar (force majeure). ------------------------------------------------------2. Apabila pembatalan Perjanjian terjadi oleh sebab yang diatur pada Pasal 9 ayat 1 sub d, maka
Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar 5% (lima persen) dari keseluruhan harga
pelaksanaan Pekerjaan atau kerugian Pihak Pertama setelah pembatalan tersebut. ----------------3. Apabila keterlambatan sebagaimana tersebut pada ayat 1 di atas melebihi masa 1 (satu) bulan
setelah adanya peneguran secara tertulis dari Pihak Pertama, maka Pihak Pertama berhak
secara sepihak untuk membatalkan Perjanjian ini dan menyerahkan pelaksanaan Pekerjaan
tersebut kepada pihak lain. ----------------------------------------------------------------------------------4. Apabila Pihak Kedua membatalkan Perjanjian ini sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir,
maka Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar 15% (lima belas persen) dari total dan/atau
sisa harga Pekerjaan, dalam hal ini tidak termasuk pembatalan yang disebabkan oleh sebab kahar
(force majeure). -----------------------------------------------------------------------------------------------5. Apabila PPN sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat 1 yang dibayar oleh Pihak Pertama melalui
Pihak Kedua (jika ada), terlambat dan/atau tidak disetor oleh Pihak Kedua kepada instansi yang
terkait, maka Pihak Kedua dikenakan denda sebesar 120% (seratus dua puluh persen) dari
seluruh nilai PPN yang belum disetor tersebut beserta sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. ---------------------------------------------------------6. Denda sebagaimana tersebut di atas harus dibayar dengan sekaligus dan seketika oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama dengan memperhatikan kewajiban Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua yang masih ada, apabila kewajiban tersebut tidak dapat menutupi denda tersebut, maka
dapat dipotong dari kewajiban Pihak Pertama dan/atau perusahaan afiliasinya maupun dalam
satu Group Usaha kepada Pihak Kedua pada Pekerjaan lain yang masih ada, jika tidak juga dapat
menutupi, maka akan dibayar secara tunai oleh Pihak Kedua dalam waktu 7 (tujuh) hari
terhitung sejak pemberitahuan denda tersebut. -----------------------------------------------------------Pasal 9
Berakhirnya Perjanjian
1. Pihak Pertama dapat membatalkan Perjanjian ini secara sepihak tanpa persetujuan dari Pihak
Kedua dan tanpa adanya gugatan dalam bentuk apapun dari Pihak Kedua ataupun pihak lainnya
dalam hal sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------------a. Pihak Kedua tidak memenuhi syarat-syarat pelaksanaan Pekerjaan yang telah ditentukan
dalam Perjanjian ini, dan telah diberikan peringatan/teguran oleh Pihak Pertama; ------------b. Pihak Kedua dengan sengaja memperlambat penyelesaian Pekerjaan atau belum memulai
pelaksanaan Pekerjaan sampai waktu paling lambat sebagaimana yang ditentukan pada Pasal
2 ayat 1 dengan tanpa adanya persetujuan tertulis dari Pihak Pertama; -------------------------c. Pihak Kedua menurut pertimbangan Pihak Pertama ternyata tidak dapat menyelenggarakan
Pekerjaan sebagaimana disebut pada Pasal 1 Perjanjian ini; ---------------------------------------d. Pihak Kedua mengalihkan sebagian atau seluruh Pekerjaan yang diberikan oleh Pihak
Pertama kepada pihak lain, tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama; -------------------halaman 6 dari 9

Perjanjian Borongan
PT Asianagro Agungjaya CV Mestika Pratama

e. Pihak Kedua dan/atau tenaga kerja Pihak Kedua melakukan suatu perbuatan melawan
hukum atau tindak pidana yang merugikan atau dapat menimbulkan kerugian bagi Pihak
Pertama; --------------------------------------------------------------------------------------------------f. Pihak Kedua melanggar satu atau lebih ketentuan perundang-undangan, keputusan atau
peraturan pemerintah yang berlaku, baik yang menyangkut atau tidak menyangkut ketentuan
di bidang pekerjaan yang dapat menghalangi Pihak Kedua untuk melaksanakan Pekerjaan
atau menyebabkan dan/atau dapat mengakibatkan diberlakukannya sanksi oleh pemerintah
atau dari pihak berwenang lain terhadap Pihak Pertama, baik secara langsung maupun tidak
langsung, baik yang berbentuk denda, sanksi administratif ataupun jenis hukuman lainnya. --2. Apabila berakhirnya Perjanjian ini akibat jangka waktu berakhir/pemutusan/pembatalan terhadap
perjanjian ini sebelum Pekerjaan selesai dikerjakan, maka Pihak Kedua berdasarkan permintaan
tertulis Pihak Pertama harus menghentikan Pekerjaan dan menaati batas waktu yang ditetapkan
oleh Pihak Pertama untuk membubarkan dan memulangkan tenaga kerjanya serta mengembalikan
bahan-bahan, alat-alat serta peralatan yang dipinjam dari Pihak Pertama dan biaya Pekerjaan
yang belum diterima oleh Pihak Kedua harus menunggu sampai dengan selesainya Pekerjaan ini
dan dipotong dengan kerugian Pihak Pertama. Jika nilai Pekerjaan tersebut masih lebih kecil
dari kerugian Pihak Pertama, maka Pihak Kedua harus membayar kekurangannya (ganti
kerugian). ------------------------------------------------------------------------------------------------------3. Dalam pemutusan/pembatalan Perjanjian secara sepihak pada ayat 1 dan 2 di atas, Pihak
Pertama dan Pihak Kedua telah menyetujui untuk mengenyampingkan ketentuan yang diatur
dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. ----------------------------------Pasal 10
Sebab Kahar (Force Majeure)
1. Yang dimaksud sebab kahar dalam Perjanjian ini adalah kejadian-kejadian di luar perkiraan dan
kemampuan manusia, yakni bencana alam (petir, gempa bumi, banjir, angin topan/badai),
kebakaran, huru-hara, perang, pemogokan buruh, peraturan pemerintah atau bentuk lain yang
dapat dibuktikan sebagai sebab kahar yang langsung mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini
dan dapat diterima oleh Para Pihak. ----------------------------------------------------------------------2. Sebab kahar dalam Perjanjian ini baru dapat diterima sebagai kejadian-kejadian di luar
kemampuan manusia apabila dibuktikan dengan surat keterangan tertulis tentang terjadinya force
majeur dari instansi yang berwenang untuk itu. ----------------------------------------------------------3. Apabila salah satu pihak mengalami sebab kahar, maka dalam jangka waktu 2 x 24 (dua kali dua
puluh empat) jam harus diberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya. -------------------------4. Dengan diterimanya keadaan force majeure, penundaan pelaksanaan Perjanjian ini diperkenankan
hingga berakhirnya keadaan tersebut atau atas persetujuan bersama di dalam Perjanjian ini dapat
diadakan perubahan sedemikian rupa untuk memperkecil risiko kerugian yang sekiranya akan
diderita akibat hal tersebut. Jika kejadian force majeure berlangsung selama jangka waktu 15
(lima belas) hari berturut-turut secara terus menerus, maka Perjanjian ini dapat diakhiri oleh Para
Pihak dengan terlebih dahulu diadakan pemberesan dan perhitungan selesai (acquit et decharge)
diantara Para Pihak tersebut. --------------------------------------------------------------------------------5. Apabila syarat untuk dapat diterimanya keadaan force majeure menurut ketentuan Pasal ini tidak
dipenuhi, baik satu atau lebih, maka dalil mengenai keadaan force majeure yang diajukan salah
satu pihak dapat ditolak, sehingga ketentuan Perjanjian ini tetap mengikat dan berlaku bagi Para
Pihak.
6. Apabila terjadi hujan yang benar-benar menyebabkan seluruh operasi kendaraan/alat-alat berat
tidak dapat bekerja, maka keadaan ini akan diperhitungkan sebagai tambahan waktu. -------------halaman 7 dari 9

Perjanjian Borongan
PT Asianagro Agungjaya CV Mestika Pratama

Pasal 11
Pekerjaan Tambahan/Pengurangan
1. Apabila Pihak Pertama hendak mengubah volume atau jenis Pekerjaan yang telah diserahkan
kepada Pihak Kedua, maka Pihak Pertama harus memberitahukan secara tertulis kepada Pihak
Kedua. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------2. Biaya dari penambahan, pengurangan, atau perubahan Pekerjaan tersebut akan diperhitungkan
berdasarkan harga satuan yang disetujui Para Pihak, dan dalam hal ini juga termasuk perubahan
bahan yang digunakan untuk melaksanakan Pekerjaan tersebut. ---------------------------------------Pasal 12
Pengawasan Pekerjaan di Lapangan
1. Pihak Kedua harus menyerahkan secara tertulis daftar nama-nama pengawas, pengurus dan
pelaksana lapangan serta struktur organisasi lapangan kepada Pihak Pertama dan setiap kali ada
perubahannya. -------------------------------------------------------------------------------------------------2. Pengawas, pengurus dan pelaksana lapangan yang ditunjuk oleh Pihak Kedua dianggap sebagai
wakil/kuasa penuh dari Pihak Kedua yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh
untuk mewakili Pihak Kedua dalam melaksanakan Pekerjaan. Oleh karenanya, semua hubungan,
pemberitahuan atau instruksi yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada pengurus lapangan
tersebut dianggap sama seperti telah disampaikan kepada Pihak Kedua. ----------------------------Pasal 13
Interpretasi
1. Apabila terdapat perbedaan atau pertentangan antara materi (isi) yang tercantum dalam lampiran
atau bagian yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, maka Para
Pihak sepakat untuk menunjuk ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini sebagai yang
mengikat dan berlaku bagi Para Pihak. -------------------------------------------------------------------2. Judul tiap pasal Perjanjian ini tidak boleh diterjemahkan sebagai maksud dari ketentuan pasal
bersangkutan tetapi harus dianggap sebagai petunjuk untuk memudahkan pencarian akan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian tersebut. ----------------------------------------------------------Pasal 14
Manipulasi dan Persekongkolan
1. Pihak Kedua dilarang melakukan tindakan-tindakan dan/atau upaya-upaya apapun yang dapat
dikategorikan sebagai manipulasi dan/atau persekongkolan atau dalam bentuk, cara, dan sifat lain
apapun juga, termasuk namun tidak terbatas pada penipuan, penggelapan, dan penyuapan, baik
dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura lain apapun juga, komisi, insentif, uang saku,
transport, termasuk menjanjikan sesuatu yang dapat dikategorikan sebagai upaya penyuapan,
entertain, baik dilakukan sendiri maupun bekerja sama dengan atau melalui pihak ketiga
manapun juga, termasuk bekerja sama, yang karenanya dapat diduga akan mempengaruhi
karyawan Pihak Pertama untuk bertindak yang dapat memberikan keuntungan, baik finansiil
maupun efek lain apapun juga, dan/atau memberikan kemudahan, manfaat, menerima hasil yang
lebih baik, baik dalam jumlah maupun waktu. ------------------------------------------------------------2. Dalam hal terjadi tindakan dan/atau upaya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tersebut di atas,
maka tanpa perlu Pihak Pertama membuktikannya secara hukum menurut peraturan yang
berlaku ataupun meminta instansi yang berwenang (Kepolisian dan/atau instansi manapun juga),
semata-mata cukup dibuktikan dengan adanya dugaan yang menurut Pihak Pertama cukup
memberikan indikasi terjadinya tindakan tersebut pada ayat 1 tersebut, Pihak Kedua wajib dan
halaman 8 dari 9

Perjanjian Borongan
PT Asianagro Agungjaya CV Mestika Pratama

karenanya terikat dengan segala akibat hukumnya, memberikan uang penggantian kepada Pihak
Pertama sekurang-kurangnya sebesar 10 (sepuluh) kali lipat dari nilai yang diperhitungkan
menjadi kerugian Pihak Pertama, dan Pihak Pertama berhak dengan serta merta mengakhiri
Perjanjian tanpa kewajiban untuk melakukan pembayaran dalam jumlah berapapun yang masih
tertunda pembayarannya kepada Pihak Kedua sehubungan dengan penyimpangan sebagaimana
disebut dalam ayat 1 tersebut dan tanpa hak Pihak Kedua untuk menuntut, menggugat dan/atau
bentuk lain apapun ganti kerugian dalam jumlah berapapun dan karenanya kesemuanya
sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab Pihak Kedua sendiri untuk menanggungnya
termasuk segala akibat hukumnya. -------------------------------------------------------------------------Pasal 15
Penyelesaian Perselisihan
1. Apabila di kemudian hari terjadi perselisihan yang diakibatkan oleh pelaksanaan Perjanjian ini,
Para Pihak akan menyelesaikannya terlebih dahulu secara musyawarah untuk mufakat. ---------2. Apabila setelah dilakukan musyawarah tidak tercapai kata mufakat, maka Para Pihak akan
menyelesaikannya melalui jalur hukum dengan memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta. -------------------------------------Pasal 16
Adendum
Apabila di kemudian hari terdapat perubahan-perubahan atau hal-hal yang belum diatur dalam
Perjanjian ini, maka akan dituangkan dalam suatu bentuk adendum yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. ----------------------------------------------------------------------------Demikian Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak pada tanggal, bulan dan tahun sebagaimana
yang tersebut pada awal Perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua), bermeterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi Para Pihak. -----------------------------------------------Pihak Pertama,
PT ASIANAGRO AGUNGJAYA

Pihak Kedua,
CV MESTIKA PRATAMA

SUDIRMAN
Kuasa Direksi

ANWAR
Direktur

Saksi-saksi,

YEN YEN

_____________

halaman 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai