Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KORELASI

OLEH :

WIJAYA

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
2011

KORELASI PHI
Koefisien korelasi phi r merupakan ukuran derajat
keeratan hubungan antara dua variabel dengan skala
nominal yang bersifat dikotomi (dipisahduakan).

Kolom
Baris
Jumlah

Jumlah

(A+B)

(C+D)

(A+C)

(B+D)

Uji signifikansi r dengan statistik 2 Pearson :

Atau dengan rumus :

Derajat Bebas 2 = (b 1)(k 1)

Contoh : Data banyaknya petani tebu berdasarkan


penggunaan jenis pupuk dan cara tanam.

Tanam Awal
Keprasan
Jumlah

Pupuk
Tunggal
5
9
14

Pupuk
Majemuk
9
7
16

Jumlah
14
16
30

Tentukan nilai Koefisien Korelasinya dan Ujilah pada


taraf nyata 1% apakah penggunaan jenis pupuk
tergantung dari cara tanamnya ?

Jawab :
Tanam Awal
Keprasan
Jumlah

Pupuk
Tunggal
5
9
14

Pupuk
Majemuk
9
7
16

Jumlah
14
16
30

Uji Koefisien Korelasi phi :


1. H0 r = 0 lawan H1 r 0
2. Taraf Nyata = 5 % = 0,05
3. Uji Statistik = Uji- 2
4. Wilayah Kritik (Daerah Penolakan H0) :
2 > 20,05(1) atau 2 > 3,841
5. Perhitungan :

Tanam Awal
Keprasan
Jumlah

Pupuk
Tunggal
oi
ei
5
6,53
9
7,47
14

Pupuk
Majemuk
oi
ei
9
7,47
7
8,53
16

Jumlah
14
16
30

6. Kesimpulan
Nilai (2 = 0,575) < (20,05(1) = 3,841) maka
H0 diterima artinya penggunaan jenis pupuk
tidak tergantung pada cara tanam.

Tanam Awal
Keprasan
Jumlah

Pupuk
Tunggal
5
9
14

Pupuk
Majemuk
9
7
16

Jumlah
14
16
30

Anda mungkin juga menyukai