Khutbah Pertama:
bismillahirohmanirrohim
Assalamualaikum warohmatullohi wa barokatuh..
...
:
.
Kaum Muslimin, Jamaah Jumah yang dirahmati Allah Subhanahu wa
taala
Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala
nikmatNya. Kita bersyukur telah melewati bulan yang mulia, yaitu
bulan Ramadhan. Bulan yang memiliki begitu banyak keutamaan dan
disyariatkan di dalamnya berbagai macam ibadah yang mulia. Semoga
Allah menerima segala amal kebaikan kita di dalamnya, baik berupa
puasa, qiyamul lail, qiraatil quran, shadaqah dan amalan yang lainnya.
Bersyukur kita juga telah disampaikan Allah ke Bulan Syawal hingga
hari ke 14 ini serta diberi kesehatan dan kesempatan untuk beribadah
Sholat Fardhu Jumat di Masjid Baitul Izzah ini. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurah pada panutan kita, Nabi Muhammad,
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersamasama Ibrahim, Ibrahim berkata:"Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.Maka fikirkanlah apa
pendapatmu!" Ia menjawab:"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar". (QS. 37:102)
Dan Nabi Ibrahim lulus dalam menjalankan segala macam ujian
tersebut. Dan Ibrahim termasuk ke dalam hamba Alah yang qonit, yang
sabar atas kepatuhannya terhadap perintah Allah yang ia laksanakan.
Ibrahim berada pada puncak perjuangan dan pengorbanan yang
sempurna ketika segalanya yang ia miliki, satu-satunya, yang menjadi
kebanggaan hidupnya, rela ia korbankan hanya karena memilih ridha
Allah semata.
Jamaah Jumah yang dirahmati Allah Subhanahu wa taala
Sekelumit kisah Ibrahim di atas menggambarkan bahwa memang
hidup adalah perjuangan, dan perjuangan tidak akan sukses tanpa
harus disertai dengan pengorbanan. Pengorbanan yang diperlihatkan
Ibrahim adalah pengorbanan yang sangat besar dan tulus, puncak
pengabdian seorang hamba yang paling tinggi ketika segalanya
dipasrahkan hanya untuk Allah semata. Ibrahim kemudian menjadi
teladan bagi kita umat manusia agar hidup selalu berkorban,
mengorbankan apa saja yang kita miliki untuk hidup dan kehidupan,
untuk kemanusiaan. Segala kelebihan kita berupa kekayaan,
kecerdasan, kekuatan dan kekuasaan hanya merupakan amanah atau
titipan Allah yang harus kita sampaikan kepada yang berhak.
Saat ini kita tengah dihadapkan oleh permasalahan hidup yang amat
komplek; kemiskinan, susahnya lapangan pekerjaan, lahan untuk
tempat tinggal semakin menyempit sementara populasi manusia
semakin padat. Maka yang kita rasakan adalah perlombaan manusia
berebut segala macam fasilitas hidup untuk dirinya sendiri,
memperkaya diri, sedikit sekali rasa peduli terhadap kaum dhuafa
disekelilingnya. Maka dibutuhkan semangat berbagi untuk sesama
lebih-lebih bahwa islam itu sendiri adalah rahmatalilalamin. Sudah
menjadi kewajiban setiap muslim untuk menjadi perantara tersebarnya
rahmat Allah bagi alam semesta. Praktek berkorban untuk sesama ini
sebagaimana telah diperlihatkan oleh generasi awal islam ketika nabi
SAW baru saja berhijrah dari Mekkah ke Madinah, sebagaimana yang
digambarkan dalam Quran:
Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah
Khutbah Kedua
.
...
. :
10
..
Allohummaghfirlil muminina wal muminat wal
muslimina wal muslimat al ahya iminhum wal amwat
birohmatika ya arhamamarrohimin.
Robbana dzolamna anfusana wa illam taghfirlana wa
tarhamna lanakunanna minal khosirin.
Robbana la tujig kulubana bada id hadaytana wa
hablana mil ladunka rohmatan innaka antal wahhab.
Robbana atina fiddunya hasanah wafil ahiroti hasanah
wakina azabannar.
ibaadalloh, innalloha yamuru biladli wal ihsaani
waiitaa dziilqurbaa wayanha anilfahsyaa iwal munkar
iwalbagh
yaidzukum laallakum tadzakkaruuna fadzukurullahal
adziim wadzukurkum wasykuruu hu ala niamihi
yazidkum
waladzikrullahi akbar. Wa aqimishalaa.
11