ABSTRAK
Skripsi merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan mahasiswa untuk
memperoleh gelar kesarjanaan. Kesulitan dan hambatan dalam proses mengerjakan
skripsi menimbulkan respon yang beragam di kalangan mahasiswa seperti
menunda, berhenti atau melakukan tindakan menyimpang. Akan tetapi, masih ada
mahasiswa yang terus bertahan dengan mengatasi kesulitan dan hambatan
tersebut hingga skripsi terselesaikan karena memiliki adversity quotient. Salah satu
faktor yang mempengaruhi adversity quotient seseorang adalah keyakinan yang
kuat dalam diri seseorang. Salah satu bentuk dari keyakinan adalah optimisme.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara optimisme dengan
adversity quotient pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan incidental purposive
sampling. Adapun kriteria sampel dalam penelitian adalah: Mahasiswa Psikologi FK
UNS, sedang mengerjakan skripsi, telah melakukan bimbingan, dan belum menjalani
ujian skripsi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua skala
psikologi, yaitu skala optimisme dan skala adversity quotient. Metode analisis yang
digunakan adalah korelasi product moment Pearson.
Hasil perhitungan korelasi product moment Pearson memperlihatkan nilai
koefisien korelasi (r) = 0,833, dan p< 0,05. Hasil tersebut menunjukkan adanya
hubungan positif yang signifikan antara optimisme dan adversity quotient pada
mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran UNS yang mengerjakan
skripsi.
Kata Kunci : optimisme, adversity quotient, mahasiswa, skripsi
154
PENDAHULUAN
Universitas
memiliki
jawab
kemandirian
untuk
dan
tanggung
menyelesaikan
Sebelas
Maret
tahun
tugas
mencapai
yang
dan
waktu
kompetensi
pencapaian
lulusan
beban
studi
yang
yang
dibutuhkan
mahasiswa
penelitian
Selama
oleh
mahasiswa,
proses
disebabkan
para
mandiri
ini
oleh
adanya
penyusunan
skripsi,
menulis,
membuat
akademis
rancangan
penelitian,
kurangnya
yang
memadai,
kemampuan
kurangnya
hasil
penelitian
presentasi
di
serta
depan
melakukan
penguji
(Prodi
Psikologi, 2011).
Termasuk
pengaturan
waktu
skripsi,
tahun
untuk
pendidikannya
menyelesaikan
dengan
menyelesaikan
di
perguruan
seluruh
tinggi.
masalah
dengan
dosen
pembimbing
155
menunjukkan
mengerjakan
dialami
bahwa
mahasiswa
kesulitan
dalam
yang
menyusun
jumlah
skripsi
teman
satu
dan
sedikitnya
angkatan
serta
2012).
lambat
revisi
proposal
dalam
proposal
menyelesaikan
setelah
seminar
Menunda
dan
adalah malas.
akademik
mahasiswa,
mengingat
akan
Sebagian
usaha
dilakukan
melakukan
menyimpang
untuk
pembimbing
Melakukan
sebagian
menyusun
tindakan
bertemu
(Amirullah,
kecurangan
skripsi.
dosen
2008).
kerja
skripsi
keras
bertahun-tahun
merupakan
yang
telah
sebelumnya
jasa
2012).
plagiasi
bahwa
dalam
skripsi
(Malaka,
dengan
dan
berkonsentrasi
skripsi
bagi
tidak
penyusunan
Penggunaan
156
dalam
Psikologi (UNS).
Keyakinan
dibutuhkan
untuk
lambat.
dengan
hambatan,
mengerjakan
adanya
kekuatan
bertahan
kehidupannya
mengenai
Sementara
dan
hal-hal
individu
kesulitan,
jika
(Stoltz,
tantangan
mahasiswa
skripsi
tekun
memiliki
berusaha
2007).
baik
yang
dan
yang
sikap
untuk
pengendalian
terhadap
respon
yang
157
serta
hubungan
antara
adversity
quotient
Program
Studi
Kedokteran
UNS
optimisme
pada
mahasiswa
Psikologi
yang
dengan
Fakultas
mengerjakan
menemukan
cara
Konsep
mengatasinya,
adversity
quotient
ilmu
pengetahuan:
psikologi
kognitif,
quotient
pada
mahasiswa
yang
mengerjakan skripsi.
psikoneurologi,
dan
DASAR TEORI
Adversity Quotient
Peneliti
pertama
serangkaian
peralatan
yang
Stoltz.
Stoltz
(2007)
disimpulkan
(AQ)
bahwa
adalah
adversity
kemampuan
dalam
bentuk
serta
ketahanan
Pendidikan
kemampuan
Nasional,
kognitif
dan
seseorang
2007)
mempertahankan
Masykur
(2007)
mengartikan
individu
dapat
digolongkan
158
individu yang memiliki AQ tinggi (Stoltz, akan beres, kendati ditimpa kemunduran
2007).
yang
baik
keadaan
(good
yang
situation)
buruk
(bad
hasrat, karakter, kinerja dan kesehatan, situation). Snyder (1994, dalam Pitaloka,
serta faktor eksternal berupa pendidikan 2008) memberikan definisi optimisme
dan lingkungan (Stoltz, 2007).
Optimisme
yang
Optimisme
komponen
adalah
psikologi
salah
positif
menimpa
seseorang,
khususnya
Dari
uraian
di
atas
dapat
positif
kesehatan,
yang
menimbulkan keyakinan
yang
bebas
hidup
(Daraei
dan
Ghaderi,
menyikapi
sebuah
dalam
menyenangkan,
menempatkan
bagaimana
bereaksi pada situasi yang penuh dengan pada masa yang akan datang.
tekanan (David, 2006).
dimensi-dimensi
optimisme
situasi
yang
permanensi,
dialami
yang
pervasif
dan
Optimisme
bermanfaat
dalam
159
b. Optimisme
(Ekasari
menyikapi
dan
Susanti,
2011),
sebuah
peristiwa
menyenangkan
menyenangkan,
luar
lebih
penyakit,
jarang
terserang
diri,
maupun
baik
tidak
menempatkan
memiliki
harapan
dan
1. Variabel Penelitian
Variabel
dalam
ini
adalah adversity quotient sebagai variabel penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
tergantung dan optimisme sebagai variabel Program
Studi
Psikologi
Fakultas
yang
sedang
mengerjakan
berikut :
a. Adversity quotient
mahasiswa
Program
Studi
pencapaian
hidup
skripsi
yang
sudah
bimbingan
dan
belum
160
digunakan pada penelitian ini adalah and Service Solution (SPSS) versi 20.00
incidental purposive sampling.
for Windows.
3. Alat Ukur
Alat
yang
digunakan
dalam
HASIL - HASIL
penelitian ini adalah skala psikologi yang 1. Hasil Uji Asumsi Dasar
terdiri atas skala adversity quotient dan a. Uji Normalitas
skala optimisme. Skala dalam penelitian
Smirnov
penghitungan,
adversity
Test
(ks-z)
quotient
dengan
pada
dan
taraf
kolom
optimisme
berdistribusi normal.
menggunakan
Alpha
taraf
adversity
Teknik
formula
analisis
data
yang
signifikansi
quotient
0,05.
dan
Hasil
uji
optimisme
linearity
Penghitungan
dengan
data
dilakukan
sebesar
0,000.
Nilai
161
hipotesis
penelitian
sehingga dapat dinyatakan bahwa ada dalam situasi yang penuh tantangan dan
hubungan
yang
signifikan
optimisme dengan adversity quotient pada optimistis telah berulang kali mengalami
mahasiswa yang mengerjakan skripsi. hal yang menyebabkan hal buruk terjadi
Nilai r yang positif menunjukkan arah dalam
hubungan yang bersifat positif.
hidupnya,
dirinya
kemungkinan
akan
berani
dan
jawab
mengakui
mengambil
untuk
besar
100%
mengubahnya
Hasil ini menunjukkan peran optimisme sebagai usaha untuk tetap berusaha dalam
terhadap
adversity
mahasiswa
yang
quotient
mengerjakan
PEMBAHASAN
yang
Orang-orang
Hasil
2010).
diperoleh
menuju
pendakian
dan
selalu
yang
signifikan
adversity
yang
quotient
pada
mengerjakan
skripsi
Faktor-faktor
lain
yang
dapat
meliputi
faktor
genetis,
162
kemauan,
bakat,
kinerja,
penelitian
menunjukkan
rendah.
Hal
bahwa adversity
tersebut
quotient
berarti
mahasiswa
tingkat
Prodi
Psikologi
mengerjakan
tergolong
FK
skripsi
tinggi.
UNS
secara
Optimisme
Masih
menunjukkan
inisiatif,
yang
perlu
dikerjakan.
Belajar
lebih tinggi baik di tempat kerja, sekolah, memetik kepuasan dengan mengorbankan
maupun di bidang olahraga, terutama pada pemenuhan, dan cenderung menjadikan
situasi lingkungan yang penuh tantangan rasa
takut
dan
kenyamanan
sebagai
(Ekasari
dan
Susanti,
para
mahasiswa
yang
sedang
serta berdampak positif pada kesehatan mengerjakan skripsi tidak sekedar menjadi
fisik (Seligman, 2008).
Tingkat
adversity
mahasiswa Prodi Psikologi FK UNS yang skripsi sekedar untuk mencapai kelulusan,
mengerjakan skripsi tergolong sedang, tetapi menjadi climbers (memiliki skor
yaitu sekitar 63,8% subjek penelitian AQ yang tinggi) yang mampu memotivasi
memiliki
tingkat
adversity
untuk
mendapatkan
serta
tingkat adversity quotient yang tinggi, dan menghasilkan yang terbaik dalam hidup,
sisanya sebesar 2,2% subjek penelitian berusaha dengan mengabaikan segala
163
keterbatasan
dan
kesulitan
untuk 1. Kesimpulan
umum
hasil
penelitian
FK
UNS
yang
sedang 2. Saran
memiliki
keterbatasan
dengan
teknik
incidental
menyebabkan
subjek
penelitian
yang
bersikap
bertahan
skripsinya.
Sedangkan
mahasiswa-
optimistis
dan
agar
mampu
penuh
positif
dihasilkan,
yang
lain
teman
maupun
terkait
adversity
hanya
akan
hambatan
dapat
yang
ini
yang
dan
mengatasi
Penelitian
tantangan
memiliki
dengan
optimisme
quotient
pada
menyenangkan
sesama
berpandangan
dari
proses
mahasiswa
positif,
yang
mencoba
mengerjakan
skripsi
dan
PENUTUP
164
untuk
menanamkan
senantiasa
optimisme
pada
memberikan
arahan
mengenai
menggunakan
3. Untuk
Prodi
Psikologi
Fakultas
penelitian
populasi
Kedokteran UNS
mempertahankan,
dan
kondusif
guna
optimisme
dan
meningkatkan
adversity
quotient
DAFTAR PUSTAKA
maupun
demi
Carver,
C.S.
2012.
Optimism.
dccps.cancer.gov/...optimism/dispositiona
l_o. Diakses tanggal 19 Oktober 2012
pukul 15.31 WIB.
ini
dapat
digunakan
165
e.com/unair@itb.ac.id/msg01328.html.
Diakses tanggal 26 Januari 2013 pukul
17.50 WIB.
Jani, M. 2012. Kendala Mahasiswa dalam
Menulis
Skripsi.
http/www.staff.unila.ac.id.
Diakses
tanggal 22 Desember 2012 pukul 16.20
WIB.
Laura.,
Sunjoyo.
2009.
Pengaruh
Adversity Quotient terhadap Kinerja
Karyawan: Sebuah Studi Kasus pada
Holiday Inn Bandung. Proceeding of the
2nd National Symposium. Bandung :
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Maranatha.
Malaka, T. 2012. Mahasiswa STAIN
Kecewa Kasus Plagiat Skripsi Tak
Tuntas.. Bangka.tribunnews.com. Diakses
tanggal 21 Januari 2013 pukul 16.45
WIB.
Masykur,
Ahmad
M.
2007.
Kewirausahaan pada Mahasiswa Ditinjau
dari Adversity Quotient. Jurnal Psikologi
Proyeksi. Vol. 2, No. 2 hal 37-45.
Mutadin, Zainun. 2002. Kesulitan
Menulis
Skripsi.
Dari:
www.epsikologi.com. Diakses tanggal 7 Januari
2013 pukul 16.47 WIB.
Nurtjahjanti, H., Ratnaningsih, I.Z., 2011.
Hubungan Kepribadian Hardiness dengan
Optimisme pada Calon Tenaga Kerja
Indonesia (CTKI) Wanita di BlKLN
Disnakertrans Jawa Tengah. Jurnal
Psikologi Undip Vol. 10, No.2, 126-132.
Pitaloka, Ardiningtiyas. 2008. Antara
Optimis
dan
Berharap.
www.epsikologi.com/epsi/artikeldetail.
sp?id=496. Diakses tanggal 7 Januari
2013 pukul 17.31 WIB.
Pranata,
Dedi.
2012.
Stres
Skripsi,
166
Mahasiswa
Gelar
Pesta
Sabu.
news.okezone.com. Diakses tanggal 21
Januari 2013 pukul 17.03 WIB.
Pratiwi, D., Siti, NFL. 2005. Kematangan
Emosi dan Psikosomatis pada Mahasiswa
Tingkat Akhir. Laporan Penelitian (tidak
diterbitkan).Jogjakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Wangsa Manggala.
Primardi, A., Hadjam, MNR.
Optimisme, Harapan, Dukungan
Keluarga, dan Kualitas Hidup
dengan Epilepsi. Jurnal Psikologi.
No. 2, 123-133.
2010.
Sosial
Orang
Vol 3.
167