Anda di halaman 1dari 16

SAND CASTING

Proses pengecoran meliputi: pembuatan


cetakan, persiapan dan peleburan logam,
penuangan logam cair ke dalam cetakan,
pembersihan coran dan proses daur ulang
pasir cetakan. Produk pengecoran disebut
coran atau benda cor. Berat coran itu
sendiri berbeda, mulai dari beberapa ratus
gram sampai beberapa ton dengan
komposisi yang berbeda, mulai dari
beberapa ratus gram sampai beberapa ton
dengan komposisi yang berbeda dan
hamper semua logam atau paduan dapat
dilebur dan dicor.
Proses pengecoran secara garis besar dapat
dibedakan dalam proses pengecoran dan
proses percetakan. Pada proses pengecoran
tidak digunakan tekanan sewaktu mengisi
rongga cetakan, sedang pada proses
pencetakan logam cair ditekan agar
mengisi rongga cetakan. Karena pengisian
logam berbeda, cetakan pun berbeda,
sehingga pada proses percetakan cetakan
umumnya dibuat dari loga. Pada proses
pengecoran cetakan biasanya dibuat dari
pasir meskipun ada kalanya digunakan
pula plaster, lempung, keramik atau bahan
tahan api lainnya.

Cetakan diklasifikasikan berdasarkan


bahan yang digunakan:
1.
2.
3.

Cetakan pasir basah (green-sand


molds)
Cetakan kulit kering (Skin dried
mold)
Cetakan pasir kering (Dry-sand
molds)

Cetakan dibuat dari pasir yang kasar


dengan bahan pengikat

5.

Cetakan lempung (Loan molds)


Cetakan furan (Furan molds)
Cetakan CO2
Cetakan logam Cetakan
logam terutama digunakan pada
proses cetak-tekan (die casting)
logam dengan suhu cair rendah.
Cetakan khusus Cetakan
khusus dapat dibuat dari plastic,
kertas, kayu semen, plaster, atau
karet.

Proses pembuatan cetakan yang dilakukan


di pabrik-pabrik pengecoran dapat di
kelompokkan sebagai berikut:
1.

Pembuatan cetakan di meja


(Bench molding)

Ada dua cara pengecoran dengan


menggunakan cetakan pasir. Pembagian
dilakukan berdasarkan jenis pola yang
digunakan:

Dilakukan untuk benda cor yang kecil.

1) Pola yang dapat digunakan berulangulang dan

Dilakukan untuk benda cor berukuran


sedang atau besar

Pola sekali pakai

Urutan pembahasan proses pengecoran


adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Prosedur pembuatan cetakan


Pembuatan pola
Pasir
Inti
Peralatan (mekanik)
Logam
Penuangan dan pembersihan
benda cor.

PROSEDUR PEMBUATAN CETAKAN

Keuntungan dari proses cetak sekali


pakai ini meliputi :
1.
2.

1.
2.
3.
4.

PASIR

2)

cheek. Kedua bagian kotak cetakan


disatukan pada tempat tertentu
dengan lubang dan pin.

1.

1.
2.

Pembuatan cetakan di lantai


(Floor molding)

Pembuatan cetakan sumuran (pit


molding)
Pembuatan cetakan dengan
mesin (machine molding)

Pembuatan Cetakan
Sebagai contoh akan diuraikan
pembuatan roda gigi seperti pada
Gambar 5.2 di bawah ini. Cetakan
dibuat dalam rangka cetak (flak) yang
terdiri dari dua bagian, bagian atas
disebut kup dan bagian bawah disebut
drag. Pak kotak cetak yang terdiri dari
tiga bagian, bagian tengahnya disebut

3.
4.
5.
6.
7.

Sangat tepat untuk mengecor


benda-benda dalam jumlah kecil
Tidak memerlukan
pemesinan lagi
Menghemat bahan coran
Permukaan mulus
Tidak diperlukan pembuatan
pola belahan kayu yang rumit
Tidak diperlukan inti atau
kotak inti
Pengecoran jauh lebih
sederhana

Kerugiannya adalah :
1.

Pola rusak sewaktu dilakukan


pengecoran
2.
Pola lebih mudah rusak, oleh
karena itu memerlukan
penangangan yang lebih
sederhana.
3.
Pada pembuatan pola tidak
dapat digunakan mesin mekanik
4.
Tidak ada kemungkinan
untuk memeriksa keadaan
rongga cetakan
SALURAN MASUK, PENAMBAH,
DAN KARAKTERISTIK PEMBEKUAN
Sistem saluran masuk (gating system)
untuk mengalirkan logam cair ke
dalam rongga cetakan, terdiri dari
cawan tuang, saluran turun, pengalir
dan saluran masuk tempat logam
mengalir memasuki rongga cetakan.
Fungsi system saluran masuk perlu
dirancang dengan mantap dengan
mempertimbangkan faktor-faktor
berikut:

1.

2.

3.

4.

Aliran logam hendaknya


memasuki rongga cetakan pada
dasar atau dekat dasarnya
dengan turbulensi seminimal
mungkin. Hal ini perlu
diperhatikan, khususnya pada
benda tuang yang kecil
Pengikisan dinding saluran
masuk dan permukaan rongga
cetakan harus ditekan dengan
mengatur aliran logam cair atau
dengan menggunakan inti pasir
kering.
Aliran logam cair yang masuk
harus diatur sedemikian
sehingga terjadi solidifikasi
terarah. Solidifikasi hendaknya
mulai dari permukaan cetakan
kea rah logam cair sehingga
selalu ada logam cair cadangan
untuk menutupi kekurangan
akibat penyusutan.
Usahakanlah agar slag,
kotoran atau partikel asing tidak
dapat masuk ke dalam rongga
cetakan.

Ada 4

yang

dari proses pengecoran, yaitu :


1.

Adanya aliran logam cair


kedalam rongga cetak

2.

Terjadi

perpindahan

Secara umum cetakan

panas selama pembekuan

memiliki
bagian-bagian
dan
pendinginan
dari harus
utama sebagai berikut :
logam dalam cetakan
3.

material Cavity
cetakan), merupakan

Pengaruh
cetakan

4.

tempat

Pembekuan

logam

kondisi cair

logam

(rongga
ruangan

cair

yang

kedalam
cetakan.
dari dituangkan
Bentuk rongga ini sama dengan
benda

kerja

yang

akan

dicor.

Klasifikasi pengecoran Rongga cetakan dibuat dengan


berdasarkan umur dari cetakan, menggunakan pola.
ada

pengecoran

dengan

sekali

pakai (expendable Mold) dan ada Core (inti), fungsinya adalah


pengecoran
dengan
cetakan membuat rongga pada benda
Mold). coran. Inti dibuat terpisah dengan
Cetakan pasir termasuk dalam cetakan dan dirakit pada saat
expendable mold. Karena hanya cetakan akan digunakan. Bahan
permanent

1. Definisi pengecoran, Review


Proses
Pengecoran Pengecoran
(CASTING) adalah salah satu
teknik pembuatan produk dimana
logam dicairkan dalam tungku
peleburan kemudian di tuangkan
kedalam rongga cetakan yang
serupa dengan bentuk asli dari
produk cor yang akan dibuat

faktor

berpengaruh atau merupakan cirri

(permanent

harus
tahan
menahan
kali inti
pengecoran saja, setelah itu temperatur cair logam paling
cetakan tersebut dirusak saat kurang bahannya dari pasir.
bisa

digunakan

satu

pengambilan benda coran. Dalam

jenis-jenis Gating sistem (sistem saluran


saluran
pasir yang digunakan adalah pasir masuk), merupakan
silika, pasir zircon atau pasir masuk kerongga cetakan dari
pembuatan

cetakan,

hijau. Sedangkan perekat antar saluran turun. Gating sistem


butir-butir pasir dapat digunakan, suatu cetakan dapat lebih dari

bentonit, resin, furan atau air satu, tergantung dengan ukuran


rongga cetakan yang akan diisi
gelas.
oleh logam cair.

1. Terminologi

Pengecoran

dengan Cetakan Pasir

Sprue

(Saluran

turun),

merupakan saluran masuk dari


luar

dengan

posisi

vertikal.

Saluran ini juga dapat lebih dari

satu,

tergantung

kecepatan

Ada tiga jenis cetakan

penuangan yang diinginkan.

pasir yaitu green sand, cold-box


dan no-bake mold. Cetakan yang

Pouring

basin, merupakan

banyak

digunakan

dan

paling

lekukan pada cetakan yang fungsi

murah adalah jenis green sand

utamanya

mold (cetakan pasir basah). Kata

adalah

untuk

mengurangi kecepatan logam cair

basah

masuk langsung dari ladle ke

basah berati pasir cetak itu masih

sprue.

Kecepatan

aliran

logam

yang tinggi dapat terjadi erosi


pada

sprue

dan

terbawanya

kotoran-kotoran logam cair yang


berasal

dari

tungku

kerongga

cetakan.

logam

cair

yang

berguna dalam mengisi kembali


rongga

Kebanyakan pasir yang digunakan


dalam pengecoran adalah pasir
silika

(SiO2).

cetakan

bila

terjadi

penyusutan akibat solidifikasi.


1. Pengecoran Cetakan Pasir

dari

Pasir

merupakan

hancurnya

batu-

batuan dalam jangka waktu lama.


Alasan pemakaian pasir sebagai
bahan

cetakan

murah
terhadap

dan

adalah

karena

ketahanannya
temperature

tinggi. Ada dua jenis pasir yang


umum digunakan yaitu naturally
bonded

cetakan

mengandung

lembab

produk

Raiser (penambah), merupakan


cadangan

cukup

A. Pasir

dalam

ketika

pasir

air

atau

logam

cair

dituangkan ke cetakan itu. Istilah


lain

dalam

adalah skin

cetakan

dried.

pasir

Cetakan

ini

sebelum dituangkan logam cair


terlebih dahulu permukaan dalam
cetakan

dipanaskan

atau

dikeringkan. Karena itu kekuatan


cetakan

ini

meningkat

dan

mampu untuk diterapkan pada


pengecoran produk-produk yang
besar.

(banks
sands)
dan
Dalam cetakan kotak dingin (boxsynthetic
(lake
sands).
Karena
Pengecoran
dengan
cold-mold), pasir
dicampur
cetakan
pasir
melibatkan komposisinya mudah diatur, pasir dengan pengikat yang terbuat
aktivitas-aktivitas
seperti sinetik lebih disukai oleh banyak dari bahan organik dan in-organik
menempatkan
pola
dalam industri pengecoran.
dengan
tujuan
lebih
kumpulan
pasir
untuk
meningkatkan kekuatan cetakan.
Pemilihan jenis pasir
membentuk
rongga
cetak,
Akurasi dimensi lebih baik dari
untuk
cetakan
melibatkan
membuat sistem saluran, mengisi
cetakan pasir basah dan sebagai
bebrapa factor penting seperti
rongga cetak dengan logam cair,
konsekuensinya jenis cetakan ini
bentuk dan ukuran pasir. Sebagai
membiarkan
logam
cair
lebih mahal.
contoh , pasir halus dan bulat
membeku, membongkar cetakan
akan menghasilkan permukaan
yang berisi produk cord an
Dalam
cetakan
yang
tidak
produk yang mulus/halus. Untuk
membersihkan produk cor. Hingga
dikeringkan (no-bake mold), resin
membuat pasir cetak selain
sekarang,
proses
pengecoran
sintetik cair dicampurkan dengan
dibutuhkan pasir juga pengikat
dengan cetakan pasir masih
pasir dan campuran itu akan
(bentonit atau clay/lempung) dan
menjadi
andalan
industri
mengeras pada temperaturkamar.
air. Ketiga Bahan tersebut diaduk
pengecoran
terutam
industriKarena ikatan antar pasir terjadi
dengan komposisi tertentu dan
industri kecil. Tahapan yang lebih
tanpa adanya pemanasan maka
siap
dipakai
sebagi
bahan
umum
tentang
pengecoran
seringkali cetakan ini disebut
pembuat cetakan.
cetakan pasir diperlihatkan dalam
juga cold-setting
processes.
gambar dibawah ini.
Selain diperlukan cetakan yang
B. Jenis Cetakan Pasir
tinggi, beberapa sifat lain cetakan

pasir

yang

adalah

perlu

diperhatikan

permeabilitas

(kemampuan

untuk

Jenis

cetakan

ini

popular

digunakan

melakukan

di

yang inti (core prints). Dudukan inti

industri. biasanya dibuatkan pada cetakan

Pola terpasang jadi satu seperti

udara/gas).

dengan

suatu

pada

gambar

8.

bidang pembuatan inti serupa dengan

datar dimana dua buah pembuatan cetakan pasir yaitu


C. Pola

pola

atas

dan

bawah menggunakan no-bake, cold-box

dipasang berlawanan arah dan


Pola
gambaran
yang

merupakan

dari

akan

bentuk

dibuat.

produk

Pola

Jenis

dapat

pola

ini

atau logam. Pemilihan material

cetakan

pola tergantung pada bentuk dan

menghasilkan

ukuran

produksi

yang

dimensi, jumlah produk cor dan

untuk

produk-produk

jenis

kecil.

proses

akurasi

pengecoran

membuat
pola

digunakan bersama-sama dibutuhkan kotak inti.


dengan mesin pembuatan

cor,

Untuk
diperlukan

sering sedangkan untuk membuat inti

dibuat dari kayu, plastic/polimer

produk

shell.

pada suatu pelat datar. cetakan

yang

dan

dapat
laju
tinggi

digunakan.
Jenis-jenis pola :

E.

Operasi

Pengecoran

Cetakan Pasir
1.

Pola

tunggal

(one

pice

pattern / solid pattern)

Operasi

pengecoran

dengan

cetakan pasir melibatkan tahapan


Biasanya digunakan untuk

proses perancangan produk cor,

bentuk

pembuatan

yang D. Inti

produk

sederhana

dan

jumlah

Untuk

produk sedikit. Pola ini

cor

dari

kayu

sebelum

penuangan

untuk

Terdiri dari dua buah pola membentuk permukaan bagian


yang terpisah sehingga dalam produk dan akan dibongkar
rongga setelah cetakan membeku dan
cetak dari masing-masing dingin. Seperti cetakan, inti harus
pola. Dengan pola ini, kuat, permeabilitas baik, tahan
bentukproduk yang dapat panas dan tidak mudah hancur
akan

diperoleh

dihasilkan rumit dari pola (tidak rapuh).


tunggal.
3.

dan

inti,

pembuatan cetakan, penuangan

logam cair dan pembongkaran


memiliki
lubang/rongga
dan yang
produk cor. Tahapan lebih rinci
seperti
pada
blok
mesin
tentunya tidak mahal.
terlihat pada gambar Dibawah
kendaraan
atau
katup-katup
ini :
Pola
terpisah
(spilt biasanya diperlukan inti. Inti
ditempatkan dalam rongga cetak
pattern)
dibuat

2.

produk

pola

Match-piate pattern

Agar inti tidak mudah


bergeser pada saat penuangan
logam cair, diperlukan dudukan

f. Pola

atas

yang

ada

produk

dipermukaan pelat datar

cor

siap

untuk

diperlakukan lebih lanjut.

ditutupi oleh rangka cetak


atas

(cope)

Dalam

dan

teknik

ditambahkan

system pengecoran logam fluiditas tidak

saluran

seperti

saluran diartikan sebagai kebalikan dari

masuk

dan

saluran viskositas,

akan

(riser). kemampuan

tambahan

Selanjutnya diisi dengan mengisi


rongga

pasir cetak.

tetapi

logam

berarti

cair

ruang-ruang
cetak.

untuk
dalam

Fluiditas

tidak

dapat dikaitkan secara langsung


g. Setelah

diisi

pasir

cetak dengan

sifat-sifat

dan dipadatkan, pola dan secara individu,


system

fisik

karena besaran

saluran ini diperoleh dari pengujian yang

dilepaskan dari cetakan

merupakan karakteristik rata-rata


dari bebrapa sifat-sifat fisik dari

h. Giliran

drag

diisi

pasir logam cair.

cetak

setelah

produk cor yang menghasilkan

menempatkan

rangka

gambar

cetak

Setelah

proses

perancangan

teknik

dilanjutkan

produk

dengan

(a)

diatas

pola

pelat datar.

tahapan-

Ada dua faktor yang

dan mempengaruhi
cair,

yaitu

komposisi

tahapan berikutnya :

fluiditas

logam

temperatur

dan

unsur. Temperatur

i. Setelah disi pasir cetak dan penuangan secara teoritis harus


b. Menyiapkan bidang dasar dipadatkan, pola dilepaskan dari sama atau diatas garis liquidus.
datar atau pelat datar dan cetakan
meletakan

pola

Jika temperatur penuangan lebih

atas

rendah,
kemungkinan
besar
pada
(cope) yang sudah ada
terjadi solidifikasi didalam gating
dudukan inti dipermukaan dudukan inti yang ada pada drag. sistem dan rongga cetakan tidak
j. Inti

ditempatkan

pelat datar tadi.


k. Cope
c. Seperti

pada

langkah

c,

untuk

cetakan

bagian

bawah

(drag)

beserta

sistem saluran.

dipasangkan

drag

koak

inti

yang

disatukan
dibuat
setengah
inti)

telah

jadi

(inti

yang

berupa

inti

atau

penuangan

terlalu

rendah adalah laps dan seams.

Yaitu benda cor yang dihasilkan


dan seakan-akan membentuk alurdingin, cetakan dibongkar alur aliran kontinu logam yang
membeku

dan

(untuk pembuatan inti)


e. Inti

dituangkan temperatur

logam cair.
l. Setelah

d. Menyiapkan

dan

kemudian

terisi penuh. Cacat ini disebut


pada juga dengan nama misrun. Cacat
dikunci lain
yang
bisa
terjadi jika

paroan

produk
cor masuk kedalam rongga cetak,
dibersihkan dari sisa-sisa dimana alur satu dengan alur lai
pasir cetakan.
berdampingan daya ikatannya
tidak begitu baik. Jikatemperatur
m. Sistem saluran dihilangkan penuangan terlalu tinggi pasir
dari produk cor dengan yang terdapat pada dinding
berbagai

metoda

dan gating sistem dan rongga cetakan


mudah

lepas

sewaktu

bersentuhan dengan logam cair

dengan

dan permukaanya menjadi kasar.

berbentuk spiral. Meskipun hasil

Terjadi reaksi yang cepat antara

pengukuran

logam tuang, dengan zat padat,

diatas dipengaruhi oleh sifat-sifat

cair dan gas diadalam rongga

cetakan,

cetakan. Dari pengujian ini dapat

tersebut sangat praktis, karena

dicari

langsung

daerah temperatur

penuangan
produk

yang

dengan

rongga

cetak

dengan
namun

yang
metoda

pengukuran

menggambarkan

menghasilkan

bagaimana mampu alir logam cair

cacat

dalam

yang

seminim mungkin.

rongga

cetak

dengan

bahan cetakan sebenarnya. Harga


fluiditasnya

dinyatakan

dengan

panjang (dalam mm) spiral yang


Contoh Pola spiral
hasil

pengujian

Fluiditas

terisi logam. Atas dasar hal ini,


fluiditas

juga

dikenal

dengan

istilah Fluid life.

Ada beberapa metoda dalam


mengukur fluiditas. Metoda ini
dibedakan berdasarkan bentuk
rongga cetak yang digunakan
untuk mengetahui mampu alir
logam cair. Ada rongga cetak
yanmg berbentuk spiral dan ada
juga rongga cetak yang
berbentuk lorong yang
memanjang. Pemilihan metoda ini
sangat tergantung

4.Logam-logam

dalam

pengecoran
Besi cor
o

Paduan

besi

yang

mengandung C >: 1,7 %


dan 1-3 %Si. Unsur lain
dapat ditambahkan
dengan

Faktor

utama

yang

Logam

umumnya

Mo dan Ni.

komposisi eutectic. Alloys yang

dibentuk dari larutan padat, dan


cetakan

yang

relaitf

untuk

dari

bentuk

bahan

benda

cetakan

digunakan.
pengukuran

kerja

yang

Dalam

lebih

yang
rendah

lebih encer ketika cair.


dan
akan

melakukan

mampu

cair

daripada baja dan relatif

pengukuran Fluiditas

jelek.

Besi cor memiliki selang


temperature

Beberapa bentuk

memiliki range pembekuan yang


fluiditas

atau

ditambahkan yaitu Cr, Cu,

adalah logam murni dan alloys

memiliki

kekuatan,

yang

cair

yang memiliki fluiditas yang tinggi

besar

seperti

ketahanan korosi. Unsur

adalah

komposisi paduan.

untuk

sifat-sifat

kekerasan

lain yang mempengaruhi besaran


fluiditas

maksud

meningkatkan

alir

dipraktikum ini digunakan metode

Sifat

mekanik

tergantung

besi

cor

pada

jenis

struktur

mikronya

yaitu

bentuk

dna

distribusi

elemen-elemen

struktur

penyusunnya. Salah satu

antara besi cor

elemen

yang

pengaruh
adalah

mikro pengecoran

memiliki

yang

Proses

perlakuan

panas

Annealing

mempengaruhi

kekuatan Sifat mekanik :

dan

besi

cor.

Austenitizin

= 45 -75 ksi (kekuatan

Selain grafit, matriks juga

cor sama dengan yang

g
tarik)

terdapat pada baja, yaitu


feritik,

Besi Cor Putih

dan

martensitik. Matriks yang


terjadi tergantung pada :

Tempering

= 35 60 ksi (kekuatan

perlitik,

feritik+perlitik

luluh)

Besi

cor

unsur

Komposisi kimia

(C)

Sifat
grafit

Proses

matriks

kelabu

cor

(nodular/ductile

cast

atau

molibden

(Mo)

membentuk

Besi

cor

bersifat

Pengaturan

iron)

(Cr)

karbida.

nodular

unsur

besi (Fe), krom

pembekua

(white cast iron)


cor

dengan

Laju

putih

tetapi

tetap berkaitan

inokulasi

(malleable cast iron)

Besi

akan

Derajat

Besi cor malleable

proses

pembekuan,

kimia

(grey cast iron)

Besi

elama

dari

Komposisi

cor

tidak

sebagai grafit s

karakter

diperoleh

Ada lima jenis besi cor :


Besi

dan

perlakuan kesetimbangan

panas

karbon

mengendap

pendinginan,

dan

putih

terbentuk ketika

e = 1 6% (perpanjangan)

Laju

dan

Quenchin

ikut mempengaruhi sifat


mekaniknya. Matris besi

yang

cor nodular).

Jumlah

,ukuran dan bentuk grafit


keuletan

tidak

Kelabu dan besi umum diterapkan :

berarti

grafit.

(as-cast)

diperoleh sifat yang diinginkan.

putih
keras

dan getas dan

laju

memiliki

pendingin

tampilan patahn

an

seperti

kristal

berwarna putih.
Untuk mendapatkan sifat yang

Compacted
graphite
iron

cast

(memiliki

diinginkan, biasanya pada besi Besi Cor Kelabu


cor diterapkan perlakuan panas
karena

dari

kondisi

hasil

Besi

cor

kelabu

matriks

merupakan

dan

pembentukan

paduan

dari

grafit. Selain itu

unsur-unsur

bertujuan untuk

besi

meningkatkan

(Fe),

karbon dan

ketahanan

silicon (Si) yang

korosi besi cor

mengandung

kelabu

karbon

beberapa

tak

berkaitan

pada

media.

dalam

bentuk

grafit.

Nama

Besi

cor

kelabu

besi cor kelabu

dapat

didapat

dikeraskan

dari

tampilan

dengan

patahan

quenching

berwarna

temperature

kelabu.

sekitar

Besi

cor

kelabu

untuk keperluan
otomotif

dan

konstruksi
umum

lainnya

dibagi

menjadi

10

kelas/garde

yang didasarkan
pada

kekuatan

tarik
minimumnya.

kekerasan
struktur

Kombinasi

mikro
cor

kelabu

kekerasannya.

desain,

cetakan,

Besi Cor Malleable

karakteristik
dan

laju

Besi cor ini dihasilkan dari


proses

pendinginan
dan

setelah

Unsur Cu, Cr, Mo


dan

besi

perlakuan
cor

memiliki

panas

putih

yang

komposisi

tertentu.

pembekuan.

Ni

seringkali
ditambahkan
untuk mengatur
struktur

akan

menurunkan

komposisi

selama

temper

dan

seperti

cetakan

proses

ketangguhan

beberapa

factor

dengan

meningkatakan

dipengaruhi

kimia,

1600F

getas).

dan

besi

oleh

dan

(menjadi

Kekuatan,

dari

proses

mikro

Proses

terbentuknya

beis

cor putih akibat :


Rendahnya
kandunga
n

karbon

Besi cor nodular memiliki

dan
silikon

komposisi
sama

Adanya
unsur-

unsure

dengan

(baja

yaitu karbon dan silikon.

terdiri

pembentu

Perbedaan besi cor nodular

k karbida

dan kelabu terletak pada

seperti Cr,

bentuk

Mo dan V

menghasilkan

an

bentuk
berbeda,

proses

yang

berbeda pula)

yang

tinggi
Pada

Kadar

yang

lebih

dan

karbon
tinggi

menambah jumlah perlit.


Struktur

mikro

Pembulatan grafit dicapai


ditambahkan

baja

cor

yang memiliki kandungan


karbon lebih dari 0,8 %
hipereutektoid)

terdiri
karena

FERIT

PERLIT.

(baja

dan

pembekua

hypoeutektoid)
dari

(untuk

yang

digunakan

pendingin

cor

karbon kurang dari 0,8 %

kelabu. Unsure tersebut

grafit

baja

cor

besi

grafit

mikro

yang memiliki kandungan

unsur

Laju

Struktur

yang

dari

SEMENTIT

(Fe3C) dan PERLIT. Kadar


karbon yang lebih tinggi

unsure Magnesium (Mg)

menambah

dan Cerium (Ce).

sementit.

jumlah

proses

pembuatan besi

cor Baja (Baja Cor)

malleable, besi cor putih


dipanaskan

hingga

Salah

satu

jenis

baja

temperatur

diatas

adalah baja karbon yaitu

temperatur

eutectoid

paduan besi-karbon yang

(1700 F)

kemudian

mengandung

unsure

ditahan hingga beberapa

karbon kurang dari 1,7 %

jam

(beberapa

dan

dalam

tungku.

tersebut
unsure

didinginkan
Proses

menyebabkan
karbon

dalam

terlarut
austenit,

mengendap

dan

membentuk
tak

grafit

beraturan

literature

nodules of graphite) yang

C=0,20

karbon

diperoleh

%).

maksimum

Sebagai

2.0

ini

menghasilkan

akan
besi

cor

Besi Cor Nodular

kadar

diatas
dari

pendinginan

baja

tungku

selain karbon,

cor

mengandung

dari

didalam
temperatur

950 C

setelah

pengecoran. Bagian yang


- Silikon (Si) : 0.20 0,70
%

hitam adalah PERLIT dan


yang putih adalah FERIT.
Sedangkan

- Mangan

(Mn) :

1,00 %

0,50

- Fosfor (P) : <>


- Sulfur (S) : <>

baja

cor

dengan kadar C=0,8 %


didinginkan dalam tungku
900oC

malleable dengan matriks


ferit.

dengan

tambahan

disebut korbon temper


Proses

cor

menyebutkan kandungan

bulat

(irregular

Baja

struktur

yang

terlihat jelas yaitu PERLIT.


5. Proses Peleburan Logam

Peleburan
merupakan

logam

aspek

dalam

terpenting

polusi

lebih

dibandingkan

operasi-operasi

rendah

alir),

tungku-

tungku lain

(menjaga

logam

pengecoran karena berpengaruh


langsung pada kualitas produk

penahanan

temperatur
cair

pada

temperatur konstan untuk


o

memiliki

kemampuan

jangka

waktu

lama,

cor. Pada proses peleburan, mula-

menahan logam cair pada

sehingga

mula

terdiri

temperatur tertentu untuk

untuk aplikasi proses die-

unsur-unsur

jangka waktu lama untuk

casting),

tujuan pemaduan

duplexing/tungku parallel

muatan

yang

dari logam,

paduan dan material

sangat

dan

lainnya seperti fluks dan unsur

(menggunakan

pembentuk

tungku

kedalam
senyawa

terak dimasukkan
tungku. Fluks adalah

inorganic

membersihkan

yang

dapat

logam

cair

cocok

dua

seperti

pada

operasi pencairan logam


dalam satu tungku dan
memindahkannya

dengan menghilangkan gas-gas

ke

tungku lain)

yang ikut terlarut dan juga unsurunsur pengotor (impurities). Fluks


memiliki beberpa kegunaan yang
tergantung

pada

logam

yang

dicairkan, seperti pada paduan


alumunium terdapat cover fluxes
(yang

menghalangi

dipermukaan

oksidasi

alumunium

cair),.

Cleaning fluxes, drossing fluxes,


refining fluxes, dan wall cleaning
fluxes
Tungku-tungku

peleburan

yang

biasa digunakan dalam industri


pengecoran logam adalah tungku
busur

listrik,

tungku

tungku

krusibel,

kupola.

dan

Karakteristik

masing

tungku

induksi,
tungku
masingpeleburan

adalah :
1.
o

tinggi laju
tinggi

Tungku induksi

o Khususnya digunakan pada


industri pengecoran kecil
o Mampu mengatur komposisi
kimia pada skala peleburan
kecil
o Terdapat dua jenis tungku
yaitu Coreless (frekuensi
tinggi)
dan coreatau channel (fr
ekuensi

peleburan
produksi

rendah,

sekitar

1.

Tungku krusibel

60 Hz)
o Telah digunakan secara luas
o Biasanya
industri

Tungku busur listrik


laju

1.

digunakan

pengecoran

pada
logam-

logam non-ferro

disepanjang

sejarah

peleburan logam. Proses


pemanasan dibantu oleh
pemakaian berbagai jenis

o Secara

khusus

dapat

digunakan

untuk

keperluan

superheating

bahan bakar.
o Tungku

ini

(memanaskan logam cair

keadaan

diatas

dimiringkan

temperatur

normal
memperbaiki

cair
untuk

mampu

bias

dalam
diam,

atau

juga

dapat dipindah-pindahkan

o Dapat

diaplikasikan

pada

Kadar

karbon

logam-logam ferro dan non-

siliko

ferro

adalah

2.

Tungku kupola

o Tungku ini terdiri dari suatu

yang

dan

perhitungan

rendah

untuk

mengimbangi
kehilangan pada saat

menguntungkan

peleburan.

untuk

mendapat

Penambahan

coran

dengan

dimasukkan

prosentase

10

Carbon

sampai 20 % untuk Si

dan Si yang terbatas.

dan 15 sampai 30 %

vertical yang didalamnya

Untuk

untuk Mn.

terdapat

kekuatan

tinggi

ditambahkan

dalam

saluran/bejana

baja

susunan

bata

tahan api

besi

cor

jumlah yang banyak.


o Muatan terdiri dari susunan
atau

lapisan

logam,

kokas

steel

bertambah

karena

pengambilan
3. Skrap balik

dari

dan fluks
o Kupola

Prosentase

kokas.

Peningkatan
dapat

secara

steel
kadar

Yang dimaksud skrap

belerang (steel) yang

beroperasi

balik

adalah

coran

diperbolehkan

kontinu,

yang

cacat,

bekas

biasanya 0,1 %

menghasilkan logam cair

penambah,

dalam jumlah besar dan

turun, saluran masuk Metalurgi Proses Pengecoran

laju peleburan tinggi

atau skrap balik yang


dibeli

saluran

dari

pabrik Pembekuan ingot dan Coran

pengecoran.
Dari Pembekuan ingot dihasilkan
3

4. Paduan besi

daerah

yang
Paduan

besi

dengan

berbeda.

Daerah-daerah

seperti tersebut adalah :

Fe-Si,

Fe-Mn

ditambahkan

untuk 1. Chill Zone

mengatur

karakteristik

komposisi.

Prosentase

karbon

Selama

proses

berkurang
karena penuangan logam cair kedalam
cair
yang
oksidasi logam cair cetakan, logam
langsung
dengan
dalam cerobong dan berkontak
dinding
cetakan
akan
mengalami
pengarbonan
yang
disebabkan
Muatan Kupola
1. Besi kasar (20 % - 30
%)
2. Skrap baja (30 % - 40
%)

reaksi
cair

antar
dengan

Prosentase

oleh pendinginan yang cepat dibawah


logam temperatur likuidusnya. Akibatnya
kokas. pada dinding cetakan tersebut
karbon timbul banyak inti padat dan

terutama diatur oleh selanjutnya tumbuh kearah cairan


Bila
temperatur
perbandingan
besi logam.
kasar dan skrap baja. penuangannya rendah, seluruh
Tambahan
harus bagian logam cair akan membeku
dimasukkan

dalam secara cepat dibawah temperatur

likuidus.

Disisi

temperatur
cairan

lain

penuangan

logam

yang

bila panjang dendrit dan jika struktur


tinggi, yang terbentuk berfasa tunggal,
berada maka

lengan-lenagn

dendrti

ditengah-tengah ingot akan tetap sekunder dan tertier akan timbul


berada diatas temperatur likuidus dari
untuk jangka waktu lama.

lengan

Daerah

yang

dendrit

primer.

terbentuk

antara

ujung dendrit dan ttitik dimana


sisa

cairan

terakhir

akan

membeku disebut sebagai mushy


zone ataupasty zone.

Pengaruh Penyusutan
Kebanyakan
akan

menyusut

selama

pembekuan
struktur

Sesaat

setelah

proses

dan

mengakibatkan
2. Columnar zone

logam

ingot.

ini
perubahan

Paduan-paduan

dengan

selang

pembekuan

(daerah

antara

temperatur

penuangan, gradien temperatur

liquidus dan solidus ) yang sempit

pada dinding cetakan menurun

menghasilkan mushy

dan

sempit

kristal

pada

daerah

chill

tumbuh memanjang dalam arah 3. Equiaxed zone


kristal

tertentu.

tersebut

tumbuh

berlawanan

pula

dan

zone yang

pada

bagian

permukaan atas ingot terdapat

Kristal-kristal

sisa cairan logam yang lama


Daerah ini terdiri dari kelamaan akan berkurang hingga
arah butir-butir equiaxial yang tumbuh pembekuan berakhir dan pada
acak
ditengah-tengah ingot mengandung rongga cukup
(panas secara

memanjang

dengan

perpindahan

panas
bergerak dari cairan logam kea ingot. Pada daerah ini perbedaan dalam pada bagian tengah atau
yang
ada
tidak disebut pipe.
rah
dinding
cetakan
yang temperatur
terjadinya
bertemperatur lebih rendah) yang menyebabkan
disebut dengan dendrit. Setiap pertumbuhan butir memanjang.

Pada

kristal

dendrit

selang

temperatur

banyak

lengan-lengan

lebar,

mushy

(primary

dendrit).

volum

padatan

mengandung
Jika

dendrit
Fraksi

(dendrite)

meningkat dengan meningkatnya

paduan-paduan

dengan

pembekuan

zone

dapat

menempati seluruh bagian ingot


sehingga tidak terbentuk pipe.

Segregasi

pada

Ingot

a. Pemeriksaan rupa/fisik

dan

3.

Coran

Pengujian analisa
kimia

b. Pemeriksaan
Pada

struktur

dimensi

(spektrometri,ED

(menggunakan

pembekuan terdapat dua jenis

jangka

segregasi yaitu segregasi makro

micrometer,

(perubahan komposisi pada tiap

pemeriksa

bagian spesimen) dan segregasi

ukur lainnya)

S)

sorong,
jig
dan

4.

alat

Pengujian struktur
mikrodan struktur
makro

mikro (seperti yang terjadi antara


lengan

dendrit

2.

Pemeriksaan cacat dalam

sekunder). Adaempat faktor yang

(pemeriksaan

menyebabkan

merusak, NDT)

timbulnya

3.

tidak

Pemeriksaan
dengan merusak

Cacat-cacat Coran

segregasi makro, yaitu :


a. Pemeriksaan
1.

Penyusutan

Komisi pengecoran international

ketukan

karena

telah

pembekuan dan kontraksi


b. Pemeriksaan

panas

cacat-cacat

penetrasi
2.

Perbedaan

1.
c. Pemeriksaan

dibagi

Ekor

tikus

tak
atau

kekerasan yang meluas

(magnetic-

kerapatan

particle)

2.

Lubang-lubang

yang

d. Pemeriksaan

3.

Retakan

menyebabkan perbedaan

supersonic

kerapatan dalam cairan

(ultrasonic)

4.

Permukaan kasar

e. Pemeriksaan

5.

Salah alir

6.

Kesalahan ukuran

7.

Inklusi dan struktur tak

antara padatan dan cairan


4.

dan

menentukan

magnafluks
Perbedaan

coran

(dye- menjadi 9 kelas, yaitu :

cairan

logam
3.

penggolongan

penetrant)

kerapatan

antardendritik

membuat

Temperatur

Segregasi
pembekuan

dalam

logam

diinginkan

karena

memberikan

pengaruh

buruk

pada

dapat

(radiografi)

sifat

mekanik. Untuk segregasi mikro,


pengaruhnya

radiografi

tidak

3.

Pemeriksaan material

seragam

dikurangi

dengan proses perlakuan panas

1.

Pengujian
kekerasan

(homogenisasi).

8.

Deformasi

9.

Cacat-cacat tak nampak

(menggunakan
metoda

Pemeriksaan Produk Cor

Brinell,

Rockwell,Vickers d
an Shore)

Tujuan :
1.

Pemeriksaan rupa

2.

Pengujian tarik

terbesar 9

m.

bagian

luar

terbuat dari pelat-pelat baja dan


bagian

dalamnya

dilapisi

mengecil

dan

gunanya

dibuat demikian adalah :

bata
- Cairan

tahan api.

mudah

dikumpulkan pada tungku


Tungku ini dibagi menjadi bagian
- Isi tungku makin lama

utama yaitu :

makin mengecil
a. Bagian atas (puncak)
Bagian dalamnya terbuat
Bahan-bahan
kokas,

Proses Pembuatan Besi Kasar


Pada

umumnya

logam-logam yang dihasilkan dari


dalam

tambang

masih

dalam

bentuk batu-batuan dan biasanya


terdapat dalam keadaan terikat
dengan unsur-unsur lain. Untuk
dapat digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan barang-barang
jadi

atau

terlebih

setengah
dahulu

tersebut

jadi

maka

logam-logam

mendapat

beberapa

pengerjaan.

Tanur
digunakan

tinggi

untuk

logam-logam

mengolah

tambang

(bijih

besi), kokas, batu kapur untuk


dijadikan besi kasar. Besi kasar
dihasilkan

masih

perlu

didalam

ini

nantinya

diolah

kembali

tungku-tungku

baja

untuk dijadikan baja atau besi


cor.Tanur
tinggi 30

besi

dan

dari

bata

kualitas

tahan

tinggi

api

karena

bahan tambahan (kapur)

dinding bagian ini harus

dimasukkan

tahan

melalui

terhadap

bagian ini. Pada bagian ini

temperatur

tinggi

juga

( 3000 F)dan

tahan

dilengkapi

dengan

lubang-lubang

untuk

melakukan udara.

terhadap
seperti

reaksi
tahan

kimia

terhadap

asam-asam, terutama bila


b. Bagian tengah

bijih besinya mengandung


fosfor.

Bagian

tengah

memiliki

ini
bangun

d. Bagian Tungku

berbentuk kerucut yang


makin

kebawah

makin

Bagian ini berbentuk silinder

besar. Fungsinya

dibuat

yang merupakan tabung

demikian adalah :

persegi

empat.

bagian
- Bahan-bahan

mudah

bergeser kebawah

Pada

dalamnnya

dipasang bata tahan api


kualitas

tinggi

dan

memiliki ketebalan 1m.

Tanur tinggi

yang

bijih

seperti

tinggi
m

dan

mempunyai
diameter

- Gas CO dapat mencapai

Dibuat

setiap

menggunakan bata tahan

tempat

dekat

dinding
Bagian

tebal

dan

api karena :
dalam

tungku

dilapisi dengan bata tahan api.


c. Bagian bawah

- Dapat

tahan

terhadap

proses kimia
- Dapat

tahan

terhadap

tekanan logam cair dan


Bagian
bangun
kerucut
kebawah

ini

mempunyai

terak cair

berbentuk
yang

makin
semakin

- Dapat

tahan

temperatur tinggi

terhadap

Diantara

pasangan-

hampir tidak mengandung

Bahan bakar yang digunakan

pasangan bata tahan api,

fosfor, berwarna hijau tua

dalam

dipasang

mendekati

adalah kokas dan arang kayu

saluran

pipa-pipa
yang

pendingin
bagian

dialiri

dan
atas

air

pada

dan

warna

hitam

mempunyai

sifat

proses

tanur

tinggi

Arang kayu

magnet yang kuat.

tabung
mengunakan

Fe2O3H2O,

digunakan

untuk

unsur besi 25 % - 50 % air

arang

menyalurkan

udara

dan fosfor

bersih, tidak mengandung P

panas.

Pada

mengandung

Keuntungan

dipasang pipa-pipa yang

b. Berbentuk pasir

Bahan-bahan

adalah :
Pasir

dalam

Proses

besi

(TiO2)

mengandung oksida besi

Nilai kalornya rendah

= 70 % yang bercampur

kira-kira 400 Cal/Kg

dengan

Tanur Tinggi

karena

Sedangkan kerugiannya

lubang laluan logam cair


dan terak cair.

adalah

dan S.

bagian

dinding tungku dipasangi

kayu

oksida

titan

(Ti2O2) antara 9 % - 11 %

Tidak

keras,

mudah

pecah dan berpori-pori

1. Biji besi
c. Berbutir halus
Besi

didapat

Jumlahnya terbatas

dengan

mengambil dari biji besi yang

Sperosiderit mengandung

umumnya berbentuk oksida

unsur

dari

bercampur dengan tanah

digunakan

liat.

tanur

alam

dan

besi

murni

hanya didapat dalam jumlah

besi 40

Hanya

dapat
untuk

tinggi

yang

yang kecil. Pemisahan unsur

memiliki tinggi 17-

besi dari biji besi dilakukan 2. Batu Kapur

20m

dalam sebuah tungku yang


SMELTING

Biji besi hasli proses reduksi

(proses reduksi). Adapun biji

belum dapat diaktakan bersih

besi

secara keseluruhan dan masih

Didapat

dalam bentuk sebagai berikut

terdapat

tidak sempurna batu bara.

Untuk

dinamai

1.

dengan

tersebut

ditemukan

Berbentuk batu

kotoran-kotoran.
menghilangkan

merah)

mengandung

tersebut

kokas sebagai bahan bakar


adalah :

saat

tanur

tinggi

ditambahkan batu kapur (CaO

Nilai

atau

sekitar 8000 Cal/Kg

65

terak

sedikit

menggunakan

diproses

pada

sehingga

dan

Keuntungan

pembakaran

maka

unsur besi antara 45 %%

dari

kotoran-kotoran
dalam
Hematit (Fe2O3, batu besi

Kokas

dolomite,
akan

CaCO3)

kalornya

tinggi

membentuk
Keras,

besar-besar

dan berpori-pori

mengandung fosfor.
3. Bahan Bakar
Magenetit

(Fe3O4)

mengandung unsur besi


antara 40 % - 70 % dan

Mempunyai
karbon yang tinggi

kadar

Sewaktu

Tidak

pembuatan

kokas terdapat hasil


tambahan

seperti

kokas

yaitu

bahan

bakar

mengandung

dengan

temperatur

tinggi

adalah

yang
dengan

memanaskan udara dingin di


Kekurangan

gas, ter, dll.


Kekurangan

mengandung

gas
bahan

bakar

tungku

pemanas

yang

anthrosit adalah tidak berpori

dinamakan tungku COWPER.

dan hanya sedikit terdapat di

Udara

dunia

dimasukkan didatangkan dari

belerang (S) dan ini sangat

dingin

yang

kompresor torak.

buruk pengaruhnya terhadap 4. Udara panas


pembuatan baja atau besi cor.
Anthrosit
Keuntungan

menggunakan

bahan bakar jenis ini adalah :

Keuntungan

menggunakan

Udara panas digunakan untuk

udara

panas

dalam

proses

membantu pembakaran (CO2)

tanur

tinggi

dan

menghemat

pembentukan

gas

CO

proses

reduksi atau

besi diperlukan udara panas

besi.

yang digunakan mempunyai

besar-besar

mempercepat

untuk

yang banyak dan udara panas

dan

bakar

besi. Untuk mereduksi bijih

sekitar 8000 Cal/Kg


keras

untuk

sebagai gas untuk reduksi biji

Nilai karbonnya tinggi

Cukup

adalah
bahan

temperatur 900OC.

Untuk

mendapat

panas

udara

pencairan

biji

Anda mungkin juga menyukai