kasus.
Tujuan :
1. Mengurangi atau menghilangkan semua faktor
etiologi
2. Mengurang/mengeliminasi poket dan memelihara
sulkus normal
3. Merestorasi fungsi gingiva dan bentuk tulang
4. Memelihara oklusi fungsional
5. Menjaga kesehatan periodontal
Rencana Perawatan
Emergency phase
Phase I : Etiotropic phase
Phase II : Surgical phase
Phase III : Restorative phase
Phase IV : Maintainance phase
Emergency Phase
Penanganan keluhan rasa sakit pasien
Ekstraksi gigi yang tidak dapat dipertahankan
Drainase abses
Fase I
Terapi non bedah
cause related therapy
Mengeliminasi dan mencegah perkembangan
Fase II
Fase bedah
Indikasi:
Adanya kontur tulang yang irreguler dan ada defek
Keterlibatan furkasi grade II atau III
Poket infrabony
Poket yang sulit dijangkau saat dilakukan scalling dan root
planning
Inflamasi yang persistent pada poket yang dalam (>5 mm)
dan bakteri
Menghilangkan cacat tulang sehingga mengurangi
retensi plak
Mengurangi poket periodontal
Memperbaiki jaringan periodontal
Kontraindikasi
Pasien yang tidak kooperatif
Pasien yang memiliki kebiasaan merokok
Pasien yang memiliki masalah kesehatan
Fase III
Fase restoratif
Restoration akhir
Fixed Prothesis
Removable prothesis
Fase IV
Maintenance phase
Kontrol berkala : setiap 6 bulan sekali
Khusus untuk kasus yang berat : setiap 3 bulan
Reevaluasi:
Plak dan kalkulus
Perlekatan
Poket
Bleeding on probing
Resesi
Kesimpulan
Rencana perawatan di tetapkan setelah penegakkan
diagnosa dan prognosis. Apabila klinisi berhasil
mencapai tujuan dari rencana perawatan maka
sebagian besar kasus penyakit periodontal dapat
ditanggulangi dalam jangka panjang.
Daftar Pustaka
Fedi FP, Vernino AR, Gray JL. Silabus Periodonti.