Li LBM 3 Blok 5
Li LBM 3 Blok 5
2.
3.
4.
5.
Banyak kondisi medis dapat menghambat fungsi sistem endokrin normal. Sebagian kelenjar
endokrin rentan terhadap kanker, beberapa bentuk lebih serius daripada yang lain. Kondisi lain,
seperti diabetes dan hipotiroidisme, dapat diobati tetapi mungkin memiliki dampak yang
signifikan terhadap kualitas hidup seseorang. Gangguan fungsi sistem endokrin adalah
spesialisasi ahli endokrin. Para spesialis membantu dokter dalam mendiagnosis gangguan lain
dan menciptakan rencana perawatan untuk pasien.
Kelenjar eksokrin
Kelenjar eksokrin dalah kelenjar yang melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada
permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.
Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang melepaskan sekret melalui saluran
kelenjar (duktus ekskretorius), misalnya kelenjar ludah atau langsung dalam rongga alat
berdekatan, misalnya pada kelenjar dinding usus.
Getah dari kelenjar eksokrin berupa lendir atau lilin selain itu sekret yang
dihasilkan juga dapat berupa enzim, keringat, atau ludah bahkan sewaktu-waktu dapat
mengeluarkan sekret berupa racun.
Sel penghasil sekret dinamakan eksokrinosit. Kelenjar eksokrin uniseluler, misalnya : sel
goblet ( sel penghasil mukus pada usus halus dan saluran pencernaan ). Kelenjar ini
mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya dan selanjutnya bermuara
pada permukaan dalam dan luar tubuh.
Kelenjar eksokrin juga dapat dikategorikan menjadi:
Kelenjar serosa produknya bersifat encer dan seringkali kaya protein.
Kelenjar mukosa produknya bersifat kental dan seringkali kaya karbohidrat.
Kelenjar minyak produknya berupa lemak.
b. Multiseluler : Terdiri atas banyak sel, umumnya membentuk kelenjar. Berdasarkan letak
kelenjarnya terhadap epitel permukaan, maka jenis kelenjar ini dibedakan menjadi :
Kelenjar intraepitelial, yaitu membentuk kelompok sel kelenjar pada epitel permukaan tanpa
saluran kelenjar. Kelenjar jenis ini dapat dijumpai pada epitel selaput lendir lambung dan
rongga hidung.
Kelenjar ekstraepitelial, jenis kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat dalam jaringan
pengikat. Jenis kelenjar ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
Pars secretoria, yaitu bagian yang menghasilkan sekret.
Berdasarkan jumlah lapisan sel epitel pars secretorianya dapat dibedakan menjadi kelenjar:
monoptyche, yang terdiri atas satu lapis sel (misalnya kelenjar keringat) dan
kelenjar polyptyche, yang terdiri atas beberapa lapis sel (misalnya glandula sebacea).
Ductus excretorius, yaitu saluran yang menampung sekret dari pars secretoria.
Dengan memperhatikan bentuk pars secretoria dan ductus excretorius dalam tubuh dikenal
berbagai jenis kelenjar yaitu :
Kelenjar tubuler sederhana yang berbentuk pipa (simple tubular gland).
Kelenjar alveolar sederhana yang berbentuk sebagai labu (simple alveolar gland)
Contoh kelenjar ini yaitu glandula sebacea yang terdapat pada kulit dan merupakan kelenjar
polyptyche yang mempunyai modifikasi pada kelopak mata sebagai glandula meibomi yang
termasuk sebagai kelenjar alveolar sederhana bercabang .
Kelenjar tubuler kompleks (compound tubular gland). Kelenjar ini mempunyai pars
secretoria berbentuk tubuler dengan saluran keluarnya yang bercabang dan akhirnya
bermuara dalam satu saluran utama contohnya testis.
2.
Sekret kelenjar mukosa bersifat kental. Bentuk sel kelenjarnya piramidal dengan bagian
puncahnya berisi tetes-tetes bahan musinogen atau premusin sebagai bahan pembentuk lendir.
Inti sel berbentuk gepeng terdesak di daerah basal. Apabila premusin telah dilepaskan oleh sel
kelenjar, maka bahan tersebut berubah menjadi mukus lendir. Diantara kelenjar-kelenjar yang
termasuk jenis ini , ada yang berbentuk uniseluler yaitu sel Piala.
merokrin
Kelenjar merokrin adalah kelenjar yang bahan getahannya saja yang digetahkan, sedangkan
selnya sendiri tetap ada. Pada saat sekresi tidak akan terjadi kerusakan pada selnya ataupun
tidak ada bagian sel yang ikut disekresikan (glandula subdorifera).sekresi dilakukan
dengan eksositosis.contoh dari kelenjar ini adalah kelenjar ludah dan pancreas.
apokrin.
Kelenjar jenis ini pada saat sekresi, ada sebagian dari puncak sel ikut bersama-sama
disekresikan sehingga tampak adanya tonjolan-tonjolan di bagian pucak sel kelenjar
(glandula axillaris dan glandula circumanale). Misalnya pada kelenjar peluh. Kelenjar peluh
khusus terletak pada ketiak dan organa genetalia luar, yang mana ia aktif setelah akil baligh.
Jika peluh yang digetahkan mengalami dekomposisi bakteri, maka sekretnya akan
menghasilkan bau.
holokrin.
Kelenjar yang sel-selnya ikut digetahkan bersamaan dengan getahnya. Kelenjar jenis ini akan
mengalami kerusakan pada waktu melangsungkan sekresi sehingga sekretnya bercampur
dengan bagian sel yang telah mati (glandula sebacea).
1. Hipofisis
Kelenjar hipofisis terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacammacam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu, kelenjar
hipofisis disebut kelenjar pengendali ( master of gland). Kelenjar hipofisis dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior dan fungsinya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
a. Macam-Macam Fungsi Hormon yang Dihasilkan oleh Kelenjar Hipofisis Bagian
Anterior dan Fungsinya
5. Pankreas
Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans.
Bagian ini berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin.
Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa
akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk
disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes yang
ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa
tersebut dikeluarkan bersama urine. Tanda-tanda diabetes melitus yaitu sering
mengeluarkan urine dalam jumlah banyak, sering merasa haus dan lapar, serta
badan terasa lemas.
Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang
bekerja antagonis dengan hormon insulin.