Anda di halaman 1dari 24

Peraturan Menteri Keuangan - 70/PMK.

04/2007
TENTANG
KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KPPBC TMP C Nunukan

Outline

Kawasan Pabean
Tempat Penimbunan
Sementara

Kawasan Pabean
Pengertian

Syarat
Permohona
n

kawasan dengan batas-batas tertentu di Pelabuhan


Laut, Bandar Udara, atau Tempat Lain yang
ditetapkan untuk lalu lintas barang yang
sepenuhnya berada di bawah pengawasan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Salinan Akte Pendirian Perusahaan sebagai


Badan Hukum;
Surat Izin Usaha dari instansi terkait;
Bukti penetapan sebagai Pelabuhan Laut
atau Bandar Udara, kecuali untuk Tempat
Lain;
Bukti status kepemilikan dan/atau
penguasaan tempat atau kawasn;
Bukti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
Ukuran luas kawasan;
Gambar denah lokasi; dan
Berita Acara Pemeriksaan Lokasi.

Kawasan Pabean
Direktur Jenderal atau
Pejabat yang ditunjuknya
atas nama Menteri
Keuangan memberikan
persetujuan atau
penolakan dalam jangka Setuj
waktu paling lama 45
u
(empat puluh lima) hari
sejak permohonan
diterima secara lengkap
Proses
dan
Tolabenar.
k

Persetujuan dilakukan
dengan menerbitkan
Keputusan Penetapan
sebagai Kawasan
Pabean oleh Direktur
Jenderal atau Pejabat
yang ditunjuknya
atas nama Menteri
Keuangan
Persetujuan

Penolakan atas
permohonan dilakukan
dengan menerbitkan
surat pemberitahuan
penolakan oleh
Direktur Jenderal atau
Pejabat yang
ditunjuknya atas nama
Menteri Keuangan
yang disertai dengan
alasan penolakan

Keputusan penetapan
sebagai Kawasan Pabean
berlaku sejak tanggal
ditetapkan sampai
dengan adanya
pencabutan

Contoh Kawasan Pabean

Larangan dan Pencabutan


Penetapan di Kawasan Pabean
Larangan
Barang selain untuk tujuan impor dan/atau ekspor dilarang
untuk ditimbun, dimasukkan, dan/atau dikeluarkan ke dan/atau
dari Kawasan Pabean, kecuali untuk tujuan pengangkutan
selanjutnya
Penetapan sebagai Kawasan Pabean dicabut dalam hal :
Kawasan Pabean tidak menjalankan kegiatan/usaha dalam
jangka waktu 1 (satu) tahun secara terus-menerus;
Pengelola Kawasan Pabean terbukti bersalah telah melakukan
pelanggaran tindak di bidang kepabeanan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap;
Pengelola Kawasan Pabean dinyatakan pailit; dan/atau
Pengelola Kawasan Pabean mengajukan permohonan sendiri
untuk dilakukan pencabutan.

Outline

Kawasan Pabean
Tempat Penimbunan
Sementara

Tempat Penimbunan Sementara


Penetapan suatu
kawasan, bangunan,
dan/atau lapangan
sebagai Tempat
Penimbunan Sementara di
tetapkan oleh Direktur
Jenderal atau Pejabat
yang ditunjuknya atas
nama Menteri Keuangan

Tempat Penimbunan
Sementara berupa :
* Lapangan Penimbunan
* Lapangan Penimbunan Peti
Kemas;
* Gudang Penimbunan;
dan/atau
* Tangki penimbunan

Penambahan jenis Tempat Penimbunan Sementara diatur


dengan Peraturan Direktur Jenderal

Tempat Penimbunan Sementara (Syarat


Permohonan)

Salinan Akte Pendirian Perusahaan sebagai Badan Hukum;


Surat Izin Usaha dari instansi terkait;
Izin dari Pemerintah Daerah setempat;
Foto copy bukti kepemilikan atau penguasaan suatu bangunan, tempat
atau kawasan yang mempunyai batas-batas yang jelas;
Bukti Nomor Pokok Wajib Pajak;
Gambar denah dan batas-batasnya yang meliputi tempat penimbunan
barang impor, ekspor, barang untuk diangkut ke dalam daerah pabean
lainnya melalui luar daerah pabean, dan tempat pemeriksaan barang dan
ruang kerja Pejabat Bea dan Cukai;
Daftar peralatan dan fasilitas penunjang kegiatan usaha yang dimiliki dan
surat pernyataan sanggup untuk menyediakan peralatan dan fasilitas yang
memadai;
Surat keterangan dari pengusaha atau penanggung jawab Kawasan
Pabean tentang penggunaan bangunan dan/atau lapangan atau tempat
lain yang disamakan dengan itu di dalam Kawasan Pabean bersangkutan
sebagai Tempat Penimbunan Sementara;
Berita Acara Pemeriksaan Lokasi;
Surat pernyataan sanggup melaksanakan administrasi pembukuan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia; dan
Surat pernyataan sanggup memenuhi peraturan perundang-undangan
9
dibidang kepabeanan

Tempat Penimbunan Sementara


Direktur Jenderal atau
Pejabat yang ditunjuknya
atas nama Menteri
Keuangan memberikan
persetujuan atau
penolakan dalam jangka Setuj
waktu paling lama 45
u
(empat puluh lima) hari
sejak permohonan
diterima secara lengkap
Proses
dan
Tolabenar.
k

Persetujuan ditetapkan
dengan menerbitkan
Keputusan Penetapan
sebagai Tempat
Penimbunan Sementara
oleh Direktur Jenderal
atau Pejabat yang
ditunjuknya atas nama
Menteri Keuangan

Persetujuan

Penolakan atas
permohonan dilakukan
dengan menerbitkan
surat pemberitahuan
penolakan oleh
Direktur Jenderal atau
Pejabat yang
ditunjuknya atas nama
Menteri Keuangan
yang disertai dengan
alasan penolakan

Keputusan penetapan
sebagai Tempat
Penimbunan Sementara
berlaku sejak tanggal
ditetapkan sampai
dengan adanya
pencabutan

10

Penimbunan Barang di Tempat


Penimbunan Sementara
Penimbunan barang impor dan barang ekspor sementara menunggu
pengeluaran atau pemuatannya, dilakukan di tempat penimbunan yang
telah mendapatkan penetapan sebagai Tempat Penimbunan Sementara
Penjelasan

Barang yang berasal dari dalam


daerah pabean dilarang
ditimbun di Tempat Penimbunan
Sementara kecuali untuk

tujuan ekspor;
tujuan re-ekspor;atau
tujuan dikirim ke tempat lain
dalam daerah pabean dengan
melewati tempat diluar daerah
pabean

11

Penimbunan Barang di Tempat Penimbunan


Sementara

Penimbunan barang di dalam


Tempat Penimbunan
Sementara Wajib dipisahkan
antara barang impor, barang
ekspor, dan barang untuk
diangkut ke dalam daerah
pabean lainnya melalui luar
daerah pabean.
Barang-barang berbahaya,
merusak, dan/atau yang
memiliki sifat dapat
mempengaruhi barang-barang
lain atau yang memerlukan
instalasi atau penanganan
khusus, wajib ditimbun di
tempat khusus yang
disediakan untuk itu.
Peti kemas kosong wajib
ditimbun di tempat khusus
yang disediakan untuk itu.
Barang impor, ekspor, atau
untuk diangkut ke dalam
daerah pabean lainnya melalui

Peti kemas atau kemasan


barang-barang lainnya yang
ditimbun dalam Tempat
Penimbunan Sementara hanya
dapat dibuka untuk
kepentingan pemeriksaan fisik
barang dalam rangka
pemeriksaan pabean.
Dalam hal terdapat
permohonan tertulis dari
pemilik barang atau kuasanya,
Pejabat Bea dan Cukai dapat
memberikan persetujuan
untuk membuka peti kemas
atau kemasan barang

12

Penimbunan Barang di Tempat Penimbunan


Sementara

PENGERTI
AN

Penimbunan barang di Tempat


Penimbunan Sementara yang berada di
dalam area pelabuhan laut atau bandar
udara ditetapkan paling lama 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal penimbunan.
Penimbunan barang di Tempat
Penimbunan Sementara yang berada di
tempat lain, ditetapkan paling lama 60
(enam puluh) hari sejak tanggal
penimbunan.
Barang yang ditimbun di Tempat
Penimbunan Sementara yang tidak
dikeluarkan dalam jangka waktu,
ditetapkan sebagai Barang yang
Dinyatakan Tidak Dikuasai.

13

Kewajiban dan Tanggung Jawab


Pengusaha Tempat Penimbunan
Sementara
Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara wajib menyediakan tempat
atau bangunan dan sarana yang memadai untuk tempat pemeriksaan
barang yang ditimbun di dalam Tempat Penimbunan Sementara

Tempat, bangunan, dan sarana wajib memenuhi


persyaratan yang memungkinkan dapat dilakukannya
pengeluaran, pemeriksaan, dan pemasukan barang dari
dan ke peti kemas atau kemasan barang lainnya serta
mengurangi resiko terjadinya kehilangan atau
kerusakan barang

14

Kewajiban dan Tanggung Jawab


Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara
Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara yang telah
mendapatkan Keputusan Penetapan sebagai Tempat Penimbunan
Sementara, sebelum memulai operasional kegiatan sebagai
Tempat Penimbunan Sementara wajib menyerahkan jaminan
kepada Kepala Kantor Pabean yang mengawasi Tempat
Penimbunan Sementara.

Bentuk jaminan dapat


Besarnya jumlah
berupa:
jaminan ditetapkan
dengan memperlihatkan
*uang tunai;
kapasitas, jenis,
dan/atau volume
*jaminan bank;dan/atau
Tempat penimbunan
*Jaminan dari
Sementara
perusahaan asuransi

15

Kewajiban dan Tanggung Jawab


Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara
Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara
yang akan memulai operasional kegiatan
sebagai Tempat Penimbunan sementara wajib
memberitahukan secara tertulis kepada
Kepala Kantor Pabean yang mengawasi
Tempat Penimbunan Sementara yang berada
dibawah pengawasan Kantor Pabean yang
telah menerapkan sistem Pertukaran Data
Elektronik (PDE) Kepabeanan wajib memiliki
aplikasi pengelolaan barang di Tempat
Penimbunan Sementara dan menyediakan
media komunikasi data elektronik yang
terhubung (on-line Computer) dengan aplikasi
kepabeanan Kantor Pabean

16

Kewajiban dan Tanggung Jawab


Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara

Pengusaha Tempat
Penimbunan Sementara
wajib menyelenggarakan
pembukuan dan
menyimpan catatan dan
dokumen, termasuk data
elektronik, yang
berkaitan dengan
pemasukan dan
pengeluaran barang
yang ditimbun di Tempat
Penimbunan Sementara
untuk jangka waktu 10
(sepuluh) tahun

Pengusaha Tempat
Penimbunan Sementara
wajib menyerahkan
laporan keuangan, buku,
catatan dan dokumen
yang menjadi bukti dasar
pembukuan, surat yang
berkaitan dengan
kegiatan usaha termasuk
data elektronik, serta
surat yang berkaitan
dengan kegiatan di
bidang kepabeanan
untuk kepentingan audit
kepabeanan

17

Kewajiban dan Tanggung Jawab


Pengusaha Tempat Penimbunan
Sementara
Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara bertanggung jawab atas
bea masuk dan/atau cukai serta pajak dalam rangka impor yang
terutang atas barang yang ditimbun dalam Tempat Penimbunan
Sementara terhitung sejak saat penimbunan sampai dengan tanggal
Pemberitahuan Pabean atas
impordibebaskan
Pengusaha
dari tanggung jawab
dalam hal barang yang
ditimbun di Tempat
Penimbunan
Sementaranya

musnah tanpa
sengaja

telah diekspor
kembali, diimpor
untuk dipakai, atau
diimpor
sementara;atau

telah dipindahkan ke
Tempat Penimbunan
Sementara lain,
Tempat Penimbunan
Berikat atau Tempat
Penimbunana Pabean

18

Kewajiban dan Tanggung Jawab


Perhitungan bea
Pengusaha Tempat
Penimbunan masuk
Sementara
dan/atau cukai
Pengusaha Tempat
Penimbunan
Sementara yang tidak
dapat
mempertanggungjawa
bkan barang yang
seharusnya berada di
tempat
penimbunannya,
wajib membayar bea
masuk dan/atau cukai
serta pajak dalam
rangka impor yang
terutang dan
dikenakan sanksi
administrasi berupa
denda sebesar 25%
(dua puluh lima
persen) dari bea
masuk yang
seharusnya dibayar

serta pajak dalam


rangka impor yang
terutang,
sebagaimana
dimaksud pada ayat
(1), sepanjang tidak
dapat didasarkan
pada tarif dan nilai
pabean barang yang
bersangkutan,
didasarkan pada tarif
tertinggi untuk
golongan barang
yang tertera dalam
pemberitahuan
pabean pada saat
barang tersebut
ditimbun di Tempat
Penimbunan
Sementara dan nilai
pabean ditetapkan
oleh Pejabat Bea dan
Cukai
19

Sanksi Pengusaha Tempat Penimbunan


Sementara

Kepala Kantor Pabean dapat memberikan


sanksi kepada pemilik izin Tempat
Penimbunan Sementara
Sanksi Kepala
Kantor Pabean

Tertulis

Pembekuan

Pencabutan
Izin

20

Sanksi Tertulis
tidak mengindahkan ketentuan pemisahan penimbunan barang impor,
barang ekspor, dan barang untuk diangkut ke dalam daerah pabean
lainnya melalui luar daerah pabean
menimbun barang-barang berbahaya, merusak, dan yang karena sifatnya
dapat mempengaruhi barang-barang lain atau yang memerlukan instalasi
atau penanganan khusus, tidak ditempat khusus
menimbun peti kemas kosong, tidak di tempat khusus
tidak memberikan identitas barang impor dan barang ekspor yang
ditimbun di gudang penimbunan
tidak lagi memenuhi ketentuan tentang tempat pemeriksaan barang
tidak menyerahkan jaminan sesuai dengan ketentuan
tidak memberitahukan secara tertulis kepada Kepala Kantor Pabean yang
mengawasi sebelum memulai operasional kegiatan sebagai Tempat
Penimbunan
tidak memberitahukan perubahan data dan/atau kondisi fisik Tempat
Penimbunan Sementara berdasarkan rekomendasi dalam Laporan Hasil
Audit di bidang kepabeanan atau dari unit pengawasan lainnya; dan/atau
tidak menyampaikan daftar.

21

Sanksi Pembekuan
menimbun barang selain yang diizinkan untuk ditimbun di
tempat Penimbunan Sementara
tidak lagi memiliki dan menyelenggarakan sistem
Pertukaran Data Elektronik (PDE)
tidak menyelenggarakan pembukuan dan tidak bersedia
menyerahkan dokumen dan pembukuan lainnya
sehubungan dengan audit dibidang kepabeanan
tidak memenuhi kewajiban pelunasan bea masuk dan/atau
cukai serta pajak dalam rangka impor, dan sanksi
administrasi, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah
penagihan;
tidak memenuhi ketentuan yang menjadi alasan
diterbitkannya surat peringatan. dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal surat peringatan; dan/atau
direkomendasikan oleh unit pengawasan untuk dibekukan
22

Sanksi Pencabutan
Tempat Penimbunan Sementara dalam status
pembekuan dalam waktu selama 6 (enam) bulan secara
terus menerus;
Tempat Penimbunan Sementara tidak menjalankan
kegiatan/usaha dalam jangka waktu 1 (satu) tahun
secara terus menerus;
Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara terbukti
bersalah telah melakukan pelanggaran tindak pidana di
bidang kepabeanan berdasarkan putusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap;
Tempat Penimbunan Sementara dinyatakan
pailit;dan/atau
Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara mengajukan
permohonan sendiri untuk dilakukan pencabutan

23

TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH
Direktorat Jendral Bea dan Cukai
Jl. Achmad Yani/ByPass Telp.(021)
489.7511 Fax.(021)489.7512
KPPBC Tipe Madya Pabean C Nunukan
Jl. Pelabuhan Baru No.40A, Nunukan
77482
Telp : 0556-21023 / 21298
Fax : 0556-21023

Anda mungkin juga menyukai