Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PENERAPANNYA

DALAM PEMBELAJARAN (ATWI SUPARMAN DAN GAGNE)


Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Belajar dan
Pembelajaran yang dibimbing oleh Dra. Tri Sediyani M.Pd

Disusun Oleh:
Krisman Pebrian Manullang

5415134255

Fajar Widianto

5415134246

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bila kita membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu
disinggung, salah satunya prinsip-prinsip pembelajaran. Prinsip-prinsip
pembelajaran ini diperlukan oleh seorang pengajar agar dapat melaksanakan
proses belajar mengajar dengan baik.
Prinsip-prinsip pembelajaran juga diperlukan agar setelah melakukan
kegiatan didapatkan hasil yang efektif dan efisien. Maka calon
guru/pembimbing seharusnya sudah menyusun sendiri prinsip-prinsip
pembelajaran, ialah prinsip pembelajaran yang dapat terlaksanakan dalam
situasi dan kondisi yang berbeda dan oleh setiap siswa secara individual.
Prinsip-prinsip belajar dapat membimbing aktivitas dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga dapat
bertindak secara tepat.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian prinsip pembelajaran itu ?
2. Darimanakah sumber prinsip pembelajaran itu ?
3. Apakah fungsi dari prinsip pembelajaran itu ?
4. Prinsip-prinsip pembelajaran menurut Filbeck ?
5. Prinsip-prinsip pembelajaran menurut Gagne ?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui arti dari prinsip pembelajaran.
2. Mengetahui sumber dari prinsip pembelajaran.
3. Mengetahui fungsi dari prinsip pembelajaran.
4. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip pembelajaran.

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PRINSIP PEMBELAJARAN
Prinsip dikatan juga landasan. Prinsip pembelajaran menurut Larsen dan
Freeman (1986 dalam Supani dkk. 1997/1998) adalah represent the theoretical
framework of the method. Kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang paling
penting dalam implementasi kurikulum. Untuk mengetahui efektifitas dan
efesiensi pembelajaran dapat diketahui melalui kegiatan pembelajaran. Untuk itu
dalam melaksanakan pembelajaran seyogyanya seorang pengajar tahu bagaimana
membuat kegiatan pembelajaran itu berjalan dengan baik dan dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Prinsip-prinsip pembelajaran merupakan bagian penting yang perlu diketahui
oleh seorang pengajar, dengan memahami prinsip-prinsip pembelajaran, seorang
pengajar dapat membuat suatu acuan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran
akan berjalan lebih efektif serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
B. SUMBER PRINSIP PEMBELAJARAN
Prinsip pembelajaran bersumber pada teori-teori yang berkembang pada
bidang yang relevan. Prinsip pembelajaran bahasa berarti bersummber pada teoriteori yang relevan dengan pembelajaran bahasa. Seperti: 1.) teori belajar 2.) teori
belajar bahasa 3.) teori bahasa 4.) teori psikologi.
Teori Belajar
Behaviorism
Piagets
Development Theory
Vygotsky and social
cognition
Constructivism
Dll

Teori Belajar
Teori Bahasa
Bahasa
Teori behavioris Teori Tradisional
Teori Mentalis
Teori Struktural
Teori Trnsformasi
Teori tagmemik
Teori Fungsional
Teori Relasional

C. FUNGSI PRINSIP PEMBELAJARAN

Teori Psikologi
Behaviorisme
kognitif

Istilah fungsi berasal dari bahasa inggris function yang memiliki banyak arti
di antaranya: jabatan, kedudukan, kegiatan , dan sebagainya. Fungsi atauperan
adalah jabatan, kedudukan atau kegiatan. Jadi, prinsip pembelajaran berfungsi
sebagai kerangka teori dan pedoman pelaksanaan bagi komponen-komponen
pengajaran. Sebagai pedoman/kerangka, setiap bujur prinsip pebgajaran bahsasa
memberikan arah yang harus ditempuh dalam pelaksanaan pengajaran.

D. PRINSIP PEMBELAJARAN MENURUT FILBECK


Menurut Filbeck (dalam Suparman, 2001) terdapat dua belas prinsip
pembelajaran dalam pembelajaran untuk dijadikan perhatian para perancang
pembelajaran, yaitu:
1. Respon-respon baru diulang sebagai akibat dari respon tersebut. Bila respon
itu berakibat menyenangkan, mahasiswa (learner) cenderung untuk
mengulang respon tersebut karena memelihara akibat yang menyenangkan.
Penerapannya dalam pembelajaran:
dalam kegiatan pembelajaran antara lain: perlunya pemberian umpan balik
positif dengan segera atas keberhasilan atau respon yang benar dari peserta
didik dan sebaliknya peserta didik harus aktif membuat respon.
2. Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respon, tetapi juga di bawah
pengaruh kondisi atau tanda-tanda yang terdapat dalam lingkungan peserta
didik.
Penerapannya dalam pembelajaran:
prinsip ini pada teknologi pembelajaran adalah perlunya menyatakan tujuan
pembelajaran secara jelas kepada peserta didik sebelum pembelajaran dimulai.
3. Perilaku yang ditimbulkan oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau
berkurang frekuensinya bila tidak diperkuat dengan pemberian akibat yang
menyenangkan.
Penerapannya dalam pembelajaran:
prinsip ini adalah pemberian isi pelajaran yang berguna pada peserta didik di
dunia luar dan memberikan umpan balik berupa imbalan dan penghargaan
terhadap keberhasilannya.
4. Belajar yang berbentuk respon terhadap tanda-tanda yang terbatas akan
ditransfer kepada situasi lain yang terbatas pula.

Penerapannya dalam pembelajaran:


adalah pemberian kegiatan belajar pada peserta didik yang sesuai dan
berhubungan dengan dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
5. Belajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar
sesuatu yang kompleks seperti pemecahan masalah.
Penerapannya dalam pembelajaran:
dari prinsip ini adalah pemberian contoh secara jelas atas materi pelajaran
yang diberikan kepada peserta didik
6. Status mental mahasiswa untuk menghadapi pelajaran akan mempengaruhi
perhatian dan ketekunan mahasiswa selama proses belajar.
Penerapannya dalam pembelajaran:
pentingnya menarik perhatian peserta didik untuk mempelajari isi pelajaran.
7. Kebutuhan memecah materi belajar yang kompleks menjadi kegiatan-kegiatan
kecil akan dapat dikurangi bila materi belajar yang kompleks dapat
diwujudkan dalam suatu model.
Penerapannya dalam pembelajaran:
adalah penggunaan media dan metode pembelajaran yang dapat
menggambarkan materi yang kompleks.
8. Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah-langkah kecil dan disertai
umpan balik untuk penyelesaian setiap langkah akan membantu sebagian
besar mahasiswa.
Penerapannya dalam pembelajaran:
adalah digunakannya bahan belajar terprogram dan analisis pengalaman
belajar peserta didik menjadi kegiatan-kegiatan kecil disertai latihan dan
pemberian umpan balik.
9. Keterampilan tingkat tinggi seperti keterampilan mermecahkan masalah
adalah perilaku kompleks yang terbentuk dari komposisi keterampilan dasar
yang lebih sederhana.
Penerapannya dalam pembelajaran:
adalah perumusan tujuan umum pembelajaran dalam bentuk hasil belajar yang
operasional agar dapat dianalisis menjadi tujuan-tujuan yang lebih khusus.

10. Belajar cenderung menjadi cepat dan efisien serta menyenangkan bila
mahasiswa diberi informasi bahwa ia menjadi lebih mampu dalam
keterampilan memecahkan masalah.
Penerapannya dalam pembelajaran:
adalah pengurutan pelajaran harus dimulai dari yang sederhana secara
bertahap menuju kepada yang lebih komples dan kemajuan peserta didik
dalam menyelesaikan pelajaran harus diinformasikan kepadanya agar
keyakinan kepada kemampuan dirinya lebih besar.
11. Perkembangan dan kecepatan belajar mahasiswa bervariasi, ada yang maju
dengan cepat, ada yang lebih lambat.
Penerapannya dalam pembelajaran:
adalah pentingnya penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran
menjadi prasarat sebelum mempelajari materi selanjutnya dan peserta didik
diberikan kesemapatan maju menurut kecepatan masing-masing.
12. Dengan persiapan mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan balik bagi
dirinya untuk membuat respon yang benar.
Penerapannya dalam pembelajaran:
adalah pemberian kemungkinan bagi peserta didik untuk memilih waktu, cara,
dan sumber-sumber lain disamping yang sudah ditetapkan.
E. PRINSIP PEMBELAJARAN MENURUT GAGNE
Dalam buku Condition of Learning, Gagne (1997) mengemukakan sembilan
prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai
berikut:
1. Menarik perhatian (gaining attention) : hal yang menimbulkan minat siswa
dengan mengemukakan sesuatu yang baru, aneh, kontradiksi, atau kompleks.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran (informing learner of the objectives) :
memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai
mengikuti pelajaran.

3. Mengingatkan konsep/prinsip yang telah dipelajari (stimulating recall or


prior learning) : merangsang ingatan tentang pengetahuan yang telah
dipelajari yang menjadi prasyarat untuk mempelajari materi yang baru.
4. Menyampaikan materi pelajaran (presenting the stimulus) : menyampaikan
materi-materi pembelajaran yang telah direncanakan.
5. Memberikan bimbingan belajar (providing learner guidance) : memberikan
pertanyaan pertanyaan yang membimbing proses/alur berpikir siswa agar
memiliki pemahaman yang lebih baik.
6. memperoleh kinerja/penampilan siswa (eliciting performance) ; siswa diminta
untuk menunjukkan apa yang telah dipelajari atau penguasaannya terhadap
materi.
7. memberikan balikan (providing feedback) : memberitahu seberapa jauh
ketepatan performance siswa.
8. Menilai hasil belajar (assessing performance) :memberiytahukan tes/tugas
untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai tujuan pembelajaran.
9. Memperkuat retensi dan transfer belajar (enhancing retention and transfer):
merangsang kamampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan
memberikan rangkuman, mengadakan review atau mempraktekkan apa yang
telah dipelajari.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Prinsip-prinsip pembelajaran merupakan bagian penting yang perlu diketahui


oleh seorang pengajar, dengan memahami prinsip-prinsip pembelajaran, seorang
pengajar dapat membuat suatu acuan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran
akan berjalan lebih efektif serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.

B. Saran
Dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, maka saya
menyarankan kepada pembaca agar mencari referensi lain untuk menambah
wawasan menganai materi prinsip-prinsip pembelajaran ini.

Daftar Pustaka
Modul Pelatihan Konsep dan Prinsip-prinsip desain Pembelajaran,
sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/.../ <diakses pada tanggal 22 februari 2015>

Pribadi, B.A. 2010. Model Desain Sisem Pembelajaran. Dian Rakyat, Jakarta.
Degeng, I.N.S. 1997. Strategi Pembelajaran: Mengorganisasi Isi Dengan Model
Elaborasi. Penerbit IKIP Malang dengan Biro Penertiban IPTPI
https://arassh.wordpress.com/2013/03/22/prinsip-prinsip-pembelajaran-2/

Anda mungkin juga menyukai