Sistem Rangka Manusia
Sistem Rangka Manusia
IPA kelas 8
SMP Maria Assumpta
Oleh : Stephanus Nunu Darmawan
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar rangka tubuh manusia,
peserta didik dapat menjelaskan fungsi sistem rangka
bagi tubuh manusia.
Melalui pengamatan gambar rangka tubuh manusia,
peserta didik dapat mengidentifikasi tulang-tulang
penyusun rangka tubuh manusia.
Melalui pengamatan gambar rangka tubuh manusia,
peserta didik dapat mengklasifikasikan tulang-tulang
penyusun rangka tubuh manusia ke kelompok jenis
tulang berdasarkan bentuk dan ukurannya.
Melalui
sumber informasi, peserta didik dapat
mengidentifikasi kelainan atau penyakit pada sistem
gerak pada manusia.
Struktur Tulang
Diafisis
Epifisis
Pada bagian epifisis berbentuk bulat serta terdapat titiktitik kasar pada bagian ujung, terdapat lekukan, tonjolan,
dan lubang. Masing-masing bagian ini mempunyai fungsi
yang berbeda-beda. Lekukan dan tonjolan berfungsi
sebagai tempat menempelnya otot. Lubang berfungsi
Periosteum
adalah
membran
yang
menutup
permukaan tulang dengan kuat. Pembuluhpembuluh
darah kecil pada periosteum membawa zat-zat
makanan ke dalam tulang. Membran ini penting dalam
pertumbuhan dan perbaikan tulang.
Tulang kompak disebut juga tulang keras. Tulang
kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluhpembuluh darah, zat kapur
dan fosfor, serta serabut elastis. Kerasnya tulang
disebabkan karena tulang mengandung zat kapur dan
fosfor.
Sedangkan
serabut-serabut
elastis
mempertahankan tulang agar tetap kuat, tidak
mudah rapuh atau patah.
Tulang spons kurang kompak dan mempunyai
banyak ruang-ruang kecil terbuka yang membuat
tulang menjadi ringan.
Macam
tulang
berdasarkan
bentuk dan ukurannya (a) Tulang
panjang, (b) Tulang pendek, (c)
Tulang pipih, (d) Tulang tidak
beraturan
Contoh
Tulang paha, tulang betis,
tulang lengan
Tulang Pendek
Tulang Pipih
Tulang Tak
Beraturan
Sistem Tulang
Tulang tengkorak
Ruas tulang
belakang
Tulang dada
Tulang rusuk
Tulang gelang
bahu
Tulang gelang
panggul
Tulang kaki
Tulang-tulang penyusun
Terima kasih..........