4. Metode Penelitian
Agar penulisan bab metode penelitian tidak rancu dengan teknis metode penelitian, maka
bab ini hanya menyajikan daftar tilik (check list) yang berguna sebagai pedoman peneliti
untuk melengkapi deskripsi metode penelitian yang akan digunakan. Daftar tilik
dimodifikasi dari Creswell (1994) dan disusun untuk rancangan penelitian yang sering
digunakan dalam penelitian manajemen, yaitu cross-sectional survey, kuasieksperimental/eksperimental, dan kualitatif. Apabila peneliti menggunakan rancangan
studi kasus, mohon merujuk ke Yin (1994) yang telah diterjemahkan.
Rancangan kuantitatif - Cross-sectional survey
!
Apakah
dijelaskan
pengumpulan
datanya:
bersifat
sewaktu
(cross-
Apakah
dijelaskan
disebutkan
besar
pertimbangan
sampelnya?
penetapan
Bagaimana
jumlah
teknik
sampel?
Apakah
samplingnya
dan
Apakah
dijelaskan
definisi
variabel
operasional
dependen
variabel
telah
dan
independennya?
menggambarkan
Apakah
definisi
dan
Apakah
diuraikan
instrumen
yang
digunakan?
Apabila
digunakan
sumbernya?
Apabila
disusun
sendiri,
bagaimana
cara
Menulis Tesis
43
Metode Penelitian
(diisi sendiri oleh responden atau diwawancarakan)? Bagaimana proses
ujicobanya?
!
deskriptif
atau
deskriptif
analitik?
Apabila
penelitian
Apakah
dijelaskan
alasan
pemilihan
rancangan
eksperimental/kuasi-
Apakah
disebutkan
populasi
dan
sampelnya?
Apakah
disebutkan
unit
analisisnya?
!
Apakah
dijelaskan
randomisasi?
cara
Apakah
pemilihan
dijelaskan
subjeknya?
cara
alokasi
Apakah
digunakan
randomnya?
Apakah
Apakah
disebutkan
besar
sampel
untuk
masing-masing
kelompok?
Apakah
dijelaskan
variabel
dependennya?
Bagaimana
pengukurannya?
Berapa kali?
!
Apakah
dijelaskan
cara
mengukur
outcome?
Apa
alat
ukur
yang
Bagaimana
reliabilitas
dan
validitas
pengukurannya?
Menulis Tesis
44
Metode Penelitian
!
Apakah
dijelaskan
cara
analisis
datanya?
Uji
statistik
apa
yang
Rancangan kualitatif:
!
Apakah
dijelaskan
alasan
penelitian
Saudara?
keuntungan
dan
menggunakan
Apakah
kerugian
pembaca
penelitian
memperoleh
penggunaan
kualitatif
gambaran
penelitian
dalam
mengenai
kualitatif
dalam
penelitian Saudara?
!
Apabila
ada
pendekatan
spesifik
yang
digunakan
(misalnya
Apakah
dijelaskan
latar
belakang,
pre-understanding,
dan
Apakah
disebutkan
cara
pengumpulan
data
yang
dipilih
beserta
Apakah
dijelaskan
temuan-temuan
yang
diharapkan
dari
penelitian
kualitatif ini?
!
Apakah
digunakan
asisten
peneliti,
bagaimana
cara
merekrut
dan
subyek)
atau
beberapa
subyek)?
Apa
transkrip?
Siapa
yang
cross-case
yang
analysis
dilakukan
melakukan
koding?
(pembandingan
peneliti
Apabila
setelah
koding
antar
tersedia
dilakukan
Menulis Tesis
45
Metode Penelitian
Apakah
koding
tersebut
selanjutnya
dikelompokkan
menjadi
kategori/topik tertentu?
!
Apakah
dijelaskan
keterbatasan-keterbatasan
dalam
penelitian
kualitatif ini?
Dr.
Adnaan
W.D.
(RSAWD).
Salah
satu
masalah
yang
dihadapi
rumahsakit ini adalah utilisasi rawat inap yang rendah, yaitu 52%, 53%,
dan 53,4% pada tahun 1996, 1997, dan 1998. Diperoleh informasi bahwa
pasien-pasien
yang
seharusnya
mampu
ditangani
di
RSDA
justru
diperoleh
informasi
bahwa
pasien
dengan
sosial
ekonomi
rendah
memanfaatkan
RSAM.
Dari
latar
belakang
ini,
penulis
Penelitian di atas dilakukan dalam konteks sistem rujukan. Semula unit analisis yang
digunakan oleh peneliti adalah unit analisis individu, oleh karena peneliti ingin
mempelajari alasan-alasan pemilihan atau pemanfaatan rumahsakit oleh masyarakat
Payakumbuh. Dengan kata lain, apa yang menyebabkan masyarakat Payakumbuh lebih
Menulis Tesis
46
Metode Penelitian
memilih RSAM dibanding RSAWD? Apakah misalnya berkaitan dengan faktor biaya,
jarak, transportasi, kepuasan, peralatan, dan sebagainya?
Alternatif kedua, peneliti dapat pula menggunakan unit analisis rumahsakit. Artinya,
apabila ternyata pola pemanfaatannya memang berbeda antara RSAM dan RSAWD,
maka dicari penyebab-penyebab yang berkaitan dengan struktur rumahsakit, buka dari
faktor individu pengguna rumahsakit. Sebagai contoh bagaimana struktur pembagian
kelas di RSAWD? Apakah ada fasilitas kelas bagi masyarakat dengan tingkat sosial
ekonomi menengah ke atas? Atau secara lebih umum apakah struktur RSAWD sudah
mengakomodasi fasilitas bagi masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke
atas? Demikian seterusnya, sehingga dapat diidentifikasi faktor-faktor rumahsakit yang
dapat menjelaskan perbedaan pola pemanfaatan antara RSAWD dengan RSAM. Manfaat
dari penelitian adalah rumahsakit dapat merubah atau meningkatkan faktor-faktor
penyebab tersebut agar supaya masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi yang lebih
tinggi mau memanfaatkan RSAWD.
Ilustrasi 4.2
Untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumahsakit Mardi Rahayu, Kudus, Tim
Peningkatan
Mutu
mengadakan
pelatihan-pelatihan
Total
Quality
ini
terdapat
sebanyak
26
GKM
dengan
anggota
183
orang.
Namun
demikian, hanya 20 dari 26 GKM yang aktif, dan bahkan baru 4 GKM yang
sudah mencapai langkah ke delapan. Pada awalnya, GKM dapat berjalan
dengan baik, tetapi dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti persiapan
Akreditasi rumahsakit, beban kerja yang berat, dan kegiatan lainnya,
maka kegiatan GKM menjadi tersendat-sendat. Salah satu masalah yang
diteliti adalah faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap kelancaran
pelaksanaan GKM? Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional
survey
terhadap
seluruh
anggota
GKM.
Unit
analisis
yang
digunakan
Dalam penelitian di atas, peneliti berangkat dari fakta bahwa ada kelompok-kelompok
GKM yang berjalan dengan lancar dan ada kelompok-kelompok yang tidak. Diawali dari
fakta tersebut, hal yang sesungguhnya ingin dipelajari oleh peneliti adalah kelompokkelompok GKM, bukan individu-individu anggota GKM. Dengan kata lain penelitian
ingin mengetahui apa yang terjadi pada kelompok-kelompok GKM sehingga ada yang
berjalan dengan lancar dan ada yang tidak. Dalam hal ini pengumpulan data dapat
dilakukan pada tingkat individu (dengan meminta anggota-anggota GKM untuk mengisi
kuesioner), namun data tersebut kemudian diagregat di tingkat kelompok (misalnya
dengan mencari rata-rata kelompok untuk variabel yang diukur). Dengan demikian,
jumlah sampelnya bukan lagi 92 (anggota GKM), melainkan 26 kelompok GKM.
Masalah lain yang berkaitan dengan unit analisis adalah menghubungkan antara 2 faktor
yang menggunakan unit analisis yang berbeda. Simak contoh berikut ini. Masalah dalam
Menulis Tesis
47
Metode Penelitian
penelitian di bawah ini adalah bahwa unit analisis untuk produktivitas kerja adalah orang,
sedangkan pelayanan resep menggunakan unit analisis resep. Oleh karenanya penelitian
ini menghubungkan 2 faktor dengan unit analisis yang berbeda. Hal ini mempersulit
analisis dalam penelitian ini. Pada umumnya analisis hubungan antara 2 faktor atau lebih
dilakukan apabila unit analisisnya sama.
Ilustrasi 4.3
Tujuan umum penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Jakarta
Timur adalah untuk mengetahui gambaran umum pelayanan resep dihubungkan
dengan
produktivitas
instalasi
pengelolaan
farmasi
tenaga
tenaga
RSI
kerja
kerja
Jakarta
rumah
yang
Timur
sakit
ditinjau
dalam
khususnya
dari
upaya
waktu
kerja
meningkatkan
instalasi
farmasi.
non
produktif
dan
pribadi;
sedangkan
jumlah
waktu
untuk
Masalah yang diteliti adalah hubungan antara persepsi karyawan mengenai kebijaksanaan
pelayanan yang diberikan oleh rumahsakit dengan kepuasan pasien. Subyek penelitiannya
adalah karyawan (untuk mengukur persepsi karyawan mengenai kebijaksanaan
pelayanan) dan pasien (untuk mengukur kepuasan pasien). Persepsi karyawan mengenai
kebijaksanaan pelayanan diukur melalui 5 komponen, yaitu: strategi, dukungan, dan
sistem pelayanan, informasi dan pelatihan, hadiah dan penghargaan, orientasi manajemen
dan karyawan, dan perkiraan kepuasan pasien. Sedangkan kepuasan pasien diukur
melalui kehandalan, ketanggapan, jaminan, perhatian, dan wujud kenyataan. Masingmasing komponen diukur dengan 5 skala, yaitu sangat tidak memuaskan, tidak
memuaskan, cukup, memuaskan, dan sangat memuaskan. Skor persepsi karyawan
mengenai kebijaksanaan pelayanan merupakah jumlah skor komponen-komponen yang
Menulis Tesis
48
Metode Penelitian
diukur, demikian pula untuk variabel kepuasan pasien. Hasil penelitiannya dapat
diringkas menjadi tabel berikut:
Ilustrasi 4.4
Strategi, dukungan
dan sistem pelayanan
Informasi dan
pelatihan
Hadiah dan
penghargaan
Orientasi manajemen
dan karyawan
Perkiraan kepuasan
pasien
Kehandalan
Ketanggapan
Jaminan
Perhatian
Wujud kenyataan
p < 0,01
R 0,844
p = 0,000
R 0,731
p < 0,01
R 0,720
p = 0,000
R 0,802
p < 0,01
R 0,815
p = 0,000
R 0,490
p < 0,01
R 0,536
p = 0,000
R
R
R
R
R
p
p
p
p
p
0,616
0,512
0,628
0,654
0,533
<
<
<
<
<
Kepuasan pasien
0,01
R 0,708
0,01
R 0,503
0,01
R 0,708
0,01
R 0,720
0,01
R 0,601
p
p
p
p
p
=
=
=
=
=
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
(Firmansyah 1999)
Analisis di atas pada dasarnya melakukan korelasi antara komponen persepsi karyawan
terhadap kebijaksanaan pelayanan dengan persepsi karyawannya sendiri yang merupakan
skor total dari skor per komponen (menyerupai item-total correlation). Demikian pula
halnya dengan kepuasan pasien. Dengan kata lain, peneliti mengkaitkan antar variabel
dependen sendiri dan juga antar variabel independen. Hal ini tidak dianjurkan, kecuali
apabila ada pertanyaan yang mengukur persepsi karyawan seluruh keseluruhan dan juga
kepuasan pasien (bukan skor total dari komponen-komponennya). Selanjutnya pada
contoh berikut, peneliti kemudian menyusun tabulasi silang antara persepsi karyawan
terhadap kebijakan pelayanan dengan kepuasan pasien.
Ilustrasi 4.5
Tabel 7. Tabulasi silang persepsi karyawan terhadap kebijakan pelayanan
dengan kepuasan pasien
Persepsi
Kebijakan
Pelayanan
Total
1
2
3
4
5
Kepuasan pasien
1
2
3
21
7
24
15
16
24
15
16
21
23
19
25
23
22
12
97
80
106
Total
4
18
8
13
5
9
53
5
18
14
21
11
16
80
88
77
86
83
82
416
Tabel di atas sulit diinterpretasi oleh karena pengukuran persepsi karyawan terhadap
kebijakan pelayanan diukur pada subyek perawat, dan kepuasan pasien diukur pada
Menulis Tesis
49
Metode Penelitian
subyek pasien, masing-masing dengan alat ukur yang berbeda. Apabila kedua variabel
diukur pada subyek perawat (menjadi persepsi perawat terhadap kebijakan pelayanan dan
persepsi perawat terhadap kepuasan pasien), maka tabulasi silang tersebut dapat
diinterpretasi.
" Keterangan yang tidak memadai
Apabila peneliti memilih penelitian kualitatif, seringkali informasi yang diberikan pada
bab metode penelitian sangat sedikit. Oleh karenanya, pembaca sulit menggambarkan
bagaimana proses pengumpulan data yang dilakukan, serta apabila di kemudian hari
pembaca tertarik untuk menggunakan metode penelitian yang serupa, maka penelitian
tersebut sulit direplikasi. Berikut adalah informasi pada bab bahan dan cara kerja dalam
suatu artikel penelitian yang telah dipublikasi (Rahardjo, Kirana, Tanaya & Wartinah,
1997), dengan tujuan penelitian mendapatkan model pelayanan kesehatan usia lanjut
yang dapat dikembangkan oleh masyarakat.
Ilustrasi 4.6
Penelitian
Kabupaten
diskusi
ini
dilakukan
Minahasa,
kelompok
sekunder.
Adapun
secara
Sulawesi
terfokus,
informasi
kualitatif
Utara,
dengan
observasi
yang
di
cara
langsung
digali
kecamatan
wawancara
dan
mencakup
Tomohon,
mendalam,
pengambilan
data
kebijakan
dan
Setelah membaca paragraf di atas, pembaca hanya memperoleh informasi mengenai jenis
pengumpulan data yang digunakan, serta sumber informasinya. Tidak ada informasi lebih
lanjut mengenai data yang dikumpulkan dari setiap cara pengumpulan data, responden
beserta jumlahnya, serta cara memilih responden tersebut. Meskipun penulis menjelaskan
sumber informasinya, namun tidak dijelaskan lebih lanjut cara pengumpulan data apa
yang digunakan untuk setiap sumber informasi. Sumber informasi juga belum
menyebutkan secara eksplisit informan yang dimaksud. Sebagai contoh, hanya
dicantumkan "para petugas kesehatan di tingkat kecamatan dari jajaran Depkes", tanpa
menyebut lebih lanjut siapa yang dimaksud dengan petugas kesehatan tersebut. Apakah
Menulis Tesis
50
Metode Penelitian
dinyatakan
melakukan
dengan
komunikasi
pernyataan
dan
hubungan
kepuasan
atas
interpersonal
cara-cara
yang
dokter
terlihat
dari
Kepuasan
pasien
terhadap
kecepatan
adalah
persepsi
pasien
yang
Dalam contoh di atas, alat ukur hanya disebutkan menggunakan kuesioner dengan skala
pengukuran ordinal. Informasi tersebut dapat pula dilengkapi dengan keterangan yang
lebih rinci, misalnya diwakili oleh berapa item pertanyaan dalam kuesioner X (terutama
apabila banyak kuesioner yang digunakan).
Menulis Tesis
51