Anda di halaman 1dari 4

HIDAYAHMU YA ALLAH

Karya : Siska Hartati


Malam itu disudut rumah sakit di Jakarta tampak seorang gadis
termenung,wajahnya sangat sedih dan seperti tampak bingung,rupanya sudah satu
minggu ini ia berada dirumah sakit.ia bernama bulan asal dari kota cianjur, ia
sudah dua tahun merantau di Jakarta.bulan tak tega meninggalkan ibunya
dikampung sendirian,karena ibunya sudah tua dan sering sakit-sakitan maka ia
mengajak ibunya ikut serta ke Jakarta,sementara ayah bulan sudah lama
meninggal dunia. Bulan kerja di swalayan dekat tempat kosnya di Jakarta. ia
sudah bekerja disana kurang lebih dua tahun,ibunya pun tinggal bersama bulan
ditempat kosannya.ibu bulan pun sering sakit-sakitan sehingga gaji bulan sebulan
hanya bisa untuk membayar kosan dan membeli obat ibunya saja,untuk makan
sehari-haripun ia sering kasbon di tempat ia bekerja.
Sore itu ketika bulan pulang kerja,ia merasa heran mengapa ibu tidak ada
dikamar.ia mencari ibunya kemana-mana tetapi ibunya tidak ada.ia bertanya
kepada seorang penjaga kamar kos disana yang bernama bu minah,bu..bu..apakah
ibu melihat ibu saya tanya bulan dengan panik..ibu minah menjawab..ia neng tadi
ibu eneng di bawa kerumah sakit oleh pa sapri karena pingsan. Bulan terkejut
tanpa ragu lagi ia bergegas kerumah sakit..sesampainya dirumah sakit ia bertemu
dengan pa sapri yang tak lain pemilik kos tempat ia tinggal.pak bagaimana ibu pa
tanya bulan sengan gemetaran,sabar bulan ibumu sudah ditangani oleh
dokter,jawab pa sapri..sekalian berpamitan pulang pak sapri menyemangati bulan
agar lebih tenang.
Dokter pun tiba dan memanggil bulan...bulan ibumu sakit keras dan harus
segera dioprasi ucap pa dokter tersebut,pa dokter tidak tega memberitahu kepada
bulan penyakit ganas yang diderita ibu bulan...pak dokter hanya menerangkan
butuh uang 20 juta untuk oprasi tersebut,bulan lemas dan kemudian keluar dari
ruangan tersebut.ia melihat ibunya tak tega karna ibunya lemas sekali berbaring di
tempat tidur rumah sakit.dalam hati bulan berkata bu andai aku punya uang

banyak tentu ibu tidak akan menderita seperti initak tertahan air mata bulan
berderai membasahi pipinya.ia bingung harus mencari uang sebanyak itu kemana.
Bulan sibuk meminjam uang kesana kemari tetapi tiada hasil,bahkan tempat
ia bekerja pun tak mau meminjamkannya,yang lebih menyedihkan lagi bulan di
phk karena sudah seminngu tidak masuk kerja.bulan sangat bingung sekali
disepanjang

jalan iamelamun pandangannya tak terarah..dob....gubrak....tiba-

tiba ia terjatuh karna terbentur dengan seorang wanita..mereka berdua terjatuh.


Wanita itu pun marah-marah sambil membersihkan bajunya....ia menatap ke arah
bulan,ia terengah..bulan terdengar suara dari gadis itu,bulan pun bangun dan
menyebut mira..rupanya mira adalah teman bulan sewaktu didesa dulu. Ia kaget
melihat penampilan mira yang sangat menarik,cantik,dan membawa beberapa
kantung belanjaannya di tangannya.merekapun melepas rindu dengan minum
secangkir teh di suatu warung dipinggir jalan. Mira enak ya kamu sekarang
menjadi orang sukses ucap bulan,ah kamu lan bisa aja.bulan terdiam,lalu berkata
tidak seperti aku..maksud kamu lan tanya mira,lalu bulan menceritakan semua
yang ia alami di jakarta dan menceritakan juga tentang ibunya.
Lan aku bisa membantumu ucap mira ,tetapi apakah kau siap dengan
semua itu lan aku mendapatkan semua ini karena menjual diriku kepada pria-pria
hidung belang.waktu itu aku tidak punya pilihan lain selain bekerja seperti ini
adik-adiku butuh biaya sekolah dikampung dan bapa sudah tua sudah tidak
bekerja lagi,bulan yang pada saat itu terdiam dan menghapus air mata di pipi
sahabatnya itu,bulan bingung harus bagaiman sementara keadaan ibunya semakin
parah...ia tidak bisa berpikir lagi untuk menolong ibunya ia langsung berkata
kepada mira..mir engkau sanggup melakukan hal itu demi adik-adikmu..maka
akupun sanggup melakukannya untuk ibuku.muka bulan menjadi merah karena
terlalu seringnya meneteskan air mata...aku butuh uang 20 juta mir...malam ini
aku harus mendapatkannya...merekapun sepakat untuk bartemu nanti malam di
sebuah kafe di Jakarta.

Sebelum menemui mira,bulan melihat wajah ibunya yang masih koma itu
dirumah sakit.dalam hati bulan bekataibu maafin bulan ini semua demi ibuia pun
tak perduli dengan apa yang ia hadapi malam ini,ia bergegas menemui mira
Sesampainya disana ia melihat mira bersama sorang laki-laki berumuran berkisar
40 tahun,mira pun mengenalkan bulan kepada pria tersebut.bulan ini om roy yang
akan menemanimu nanti ucap mira..om roy tersenyum dan memandang wajah
bulan yang kelihatan ketakutan itu,bulan memang cantik om roy berbisik di
telinga mira,om berani bayar 25 juta,mira tersenyum ok om saya tinggal dulu ya
ucap mira..dan berkata kepada bulan..bulan jangan takut ingat uang untuk biaya
ibumu..bulan tertunduk.tanpa basa-basi om roy langsung membawa mira
kesebuah hotel berbintang lima di Jakarta..ketika hendak memasuki sebuah kamar
hati bulan dak..dik..duk...dan tampak ada seorang wanita mendekat kearah
mereka.dengan muka marah wanita itu menampar om roy dan menjambak rambut
bulan..ampun tante..ampun ucap bulan,om roy pun bertengkar dengan wanita
itu,bulan menangis dan mendengar pertengkaran mereka,ternyata wanita itu
adalah istri om roy,bulan tak mau ikut campur,ia berlari meninggalkan hotel
tersebut.
Bulan berlari sekencang-kencangnya,sampai tak tahu ia sudah dimana ia
lelah dan ia pingsan didekat masjid yang tak jauh dari hotel,malam haripun
berlalu,ketika di pagi hari ia tersadar ada seorang pria didepannya..pria itu
menggunakan baju kokoh dan bewajah tampan,apakah ini mimpi ucap mira
dimana saya,mba tenang,saya yogi yang menolong kamu semalem.ketika saya
selesai sholat isya saya menemukan kamu pingsan di depan masjid..dan saya
membawa kamu kerumah saya untuk di obati,dan saya tidak melakukan apaapa.bo marni yang mengobati kamu,dan memperban luka di kaki kamu.bulan
tersenyum dan mengucapkan terimakasih yang terdalam kepada pria tersebut.

Tanpa ragu bulan menceritakan kejadian semalam kepada pria itu,dan ia


menceritakan mengapa ia melakukan hal yang merusak etika itu,yogi pun berkata
sabar bulan hidup,mati,jodoh semua allah yang mengetahui...alhamdulilah kamu
masih terhindar dari perbutan tersebut.merekapun menjadi akrab dan sering
bertemu.yogi pun tak tega melihat kondisi ibu bulan,ia sengaja menjual mobilnya
untuk bisa membantu bulan...berkat pertolongan yogi,ibu bulanpun dioprasi.oprasi
tersebut berjalan lancar.bulan senang sekali ibunya sudah tidak koma lagi,dan
sebulan setelah oaprasi ibu bulanpun bisa di bawa pulang.
Ka yogi terimakasih atas bantuannya selama ini,sampai kapanpun jasa
kaka

tidak

akan

terganti

bulan

berucap

kepada

yogi

yang

berada

dihadapannya,bulan bicara lagisaya dan ibu mau pulang kedesa ka karna


disanalah tempat yang cocok untuk kami bulan tersedu-sedu meneteskan
airmata,yogi pun membalas pembicaraan bulanuntuk apa kamu pergi disinilah
rumahmu..bulan bingung mengapa kaka bicara seperti itu ka rumah bulan
dikampung ka,bulan minggu ini aku akan menikahimu menjadikan kamu kekasih
halal bagiku...disini aku hanya tinggal bersama bo ijah,aku ingin kamu dan ibu
menemani hari-hariku dengan kasih sayang.lupakan masa lalumu,berimanlah
selalu kepada allah agar dipermudah semua jalan kita...seru yogi sambil membelai
rambut kekasihnya itu.
Akhirnya mereka berdua menikah,bulan dan ibunya tinggal dirumah
yogi,dan setiap hari yogi dan bulan mengajarkan anak-anak kecil mengaji di
masjid peninggalan ayahnya yogi,bulan tak henti-henti mengucap syukur kepada
Allah SWT karena sudah menyembukan ibunya dan mempertemukan dengan
tambatan hatinya yang soleh dan beriman..serta dijauhkan dari perbuatan yang
dilarang oleh agama.

Anda mungkin juga menyukai