XI-1/UPW/KUR13
M
O
D
U
L
Untuk SMK
Kelompok Pariwisata
(Sesuai Kurikulum 2013)
Page 1
MODUL
Page 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatnya modul ini bisa tersusun sesuai dengan kurikulum tahun 2013 yang berlaku saat ini.
Dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, kami menyusun buku modul
Pemesanan Tempat / Reservation untuk siswa SMK, khusunya di Paket Keahlian Usaha
Perjalanan Wisata (UPW). Diharapkan dengan pendekatan pembelajaran melalui modul ini
dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan percepatan
pembelajaran masing-masing.
Modul ini kami susun sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar pada kurikulum edisi 2013. Sebagai alat atau sarana pembelajaran, modul ini berisi
materi, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Modul ini juga dilengkapi dengan tugas-tugas
individu dan kelompok, serta evaluasi yang bisa dijadikan sebagai alat penilaian kompetensi
siswa.
Kami berharap modul ini bermanfaat bagi peserta didik dan teman-teman guru yang
mengajar di SMK khususnya Program Studi keahlian Pariwisata, sehingga dapat tercipta
Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot
(PAIKEM GEMBROT)
Terimakasih yang setinggi-tingginya kami haturkan kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya modul ini. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan guna perbaikan kearah sempurnanya modul ini.
Hormat kami,
Penulis
Page 3
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .....
...
ii
iii
Kata Pengantar
Daftar Isi ..
vi
Daftar Tabel ..
viii
Daftar Gambar .
ix
xi
..
xii
Lembar Pengesahan
BAB I
: PENDAHULUAN
A.
Deskripsi
B.
Prasyarat
C.
D.
Strategi Pembelajaran
E.
Tujuan
................................................................................
A.
B.
IATA Area
C.
D.
Freedom Of Air
E.
Airlines
F.
.....................................................................
13
16
....................................
18
Rangkuman
23
G.
Tugas Individu
23
H.
Tugas Kelompok .
23
I.
Soal Evaluasi
24
J.
Lembar Penilaian .
28
....................................................................................................
29
TES FORMATIF
Page 4
32
B.
..........................................
34
C.
Therminologi
.............................................................................
35
D.
Sumber-Sumber Informasi
.......................................................
38
E.
Bentuk-Bentuk Perjalanan
........................................................
39
F.
.................................................................
40
G.
Data-Data Reservasi
.................................................................
41
H.
.................................
41
I.
43
J.
48
K.
Rangkuman
L.
Tugas Individu
M.
49
N.
Soal Evaluasi
...
50
O.
Lembar Penilaian
..
54
.............................................................................................
55
GLOSARIUM
....
56
DAFTAR PUSTAKA
58
PROFIL PENULIS
59
BAB IV : PENUTUP
49
49
Page 5
DAFTAR TABEL
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
JUDUL TABEL
Struktur Kurikulum SMK/MAK
Silabus
Daftar Kode-Kode Kota di Indonesia
Daftar Kode-Kode Kota di Dunia
Freedom of Air
Kode Maskapai Penerbangan Nasional
Kode Maskapai Penerbangan Internasional
Days of Services
Aircraft
Class of Services
Kode dan Simbol yang Lain
HALAMAN
x
xii
13
15
17
21
22
47
47
47
48
Page 6
DAFTAR GAMBAR
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
JUDUL GAMBAR
Peta Kedudukan Modul
IATA Traffic Conference Areas
Area 1/ TC 1 (Western Hemisphire)
Wilayah Eropa
Wilayah Africa
Wilayah Timur Tengah (Midle East)
Wilayah TC 3
Peta Kota-kota Penerbangan Domestik
Airlines and Airport Code Search
Freedom of air
Maskapai Penerbangan
Logo Perusahaan Penerbangan
Contoh Peta Rute Penerbangan
Saluran Reservasi
Contoh Jadwal Garuda
Contoh Jadwal Lion Air
Contoh Jadwal Citilink
Contoh Jadwal Air Asia
Contoh Jadwal dalam OAG
Contoh Kartu Reservasi
HALAMAN
xi
7
8
10
11
11
12
14
15
18
19
20
21
34
45
45
46
46
46
48
Page 7
: PARIWISATA
: KEPARIWISATAAN
: USAHA PERJALANAN WISATA
KELAS
MATA PELAJARAN
XI
XII
Kelompok A (Wajib)
1
Bahasa Indonesia
Matematika
Sejarah Indonesia
Bahasa Inggris
Kelompok B (Wajib)
7
Seni Budaya
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Kejuruan
10
IPA Terapan
11
Pengantar Kepariwisataan
Industri Perhotelan
13
14
Simulasi Digital
15
Public Relation
Pemesanan Tempat
17
18
19
20
48
48
48
48
48
48
TOTAL
Page 8
MODUL
MODUL
C1-10
C1-11
IPA Terapan
Pengantar Kepariwisataan
MODUL
MODUL
MODUL
MODUL
C2-12
C2-13
C2-14
C2-15
Industri
Simulasi Digital
Public Relation
Perhotelan
Keselamatan Kerja
MODUL
MODUL
MODUL
MODUL
MODUL
C3-16
C3-17
C3-18
C3-19
C3-20
Pemesanan
Menghitung
Perencanaan dan
Pemanduan
Pengelolaan
Tempat
Tarif dan
Pengelolaan
Perjalanan
MICE
Dokumen
Perjalanan
Wisata
Pasasi
Wisata
Page 9
SILABUS
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(MAK)
: PARIWISATA
PAKET KEAHLIAN
MATA PELAJARAN
: PEMESANAN TEMPAT
(AIRLINES RESERVATION)
KELAS
: XI
Kompetensi Inti*
KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI
MATERI
DASAR
POKOK
PEMBELAJARAN
Mengidentifika
Konsep
Mengamati
sikan
Geografi
Ketentuan Geografi
Informasi
Penerbangan
Penerbangan, Freedom
of Air, Airlines Name,
Geografi
Penerbangan
Freedom of Air
PENILAIAN
Tugas
Mengklasifikasikan
Freedom of Air,
Airlines Name,
Airlines Code,
Airlines Number
ALOKASI
SUMBER
WAKTU
BELAJAR
24 JP
Buku
UPW
(BSE)
Peta Dunia
Peta Penerbangan
Buku
General
Rules
Airlines Name
Page 10
KOMPETENSI
MATERI
DASAR
POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
SUMBER
WAKTU
BELAJAR
Airlines Code
Jika
Menanya
Airlines
Number
Observasi
memungkinkan
Ceklist lembar
/ada:
pengamatan kegiatan
Jaringan /Modem
Mengklasifikasi
terkoneksi
Freedom of Air,
internet
Airlines Name,
Browser koneksi
Airlines Code,
atau dedicated
Airlines Number
CRS
Laptop
Freedom of Air,
Airlines Name, Airlines
Code, Airlines Number
Mengasosiasi
Melaksanakan
klasifikasi berbasis
ketentuan
INACA/IATA
Portofolio
Hasil Klasifikasi
Freedom of Air,
Airlines Name,
Airlines Code,
Airlines Number
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan
Geografi Penerbangan,
Freedom of Air,
Airlines Name, Airlines
Code, Airlines Number
Menerima
Menerima
Mengamati
pemesanan
pemesanan
Ketentuan penerimaan
tempat jasa
penerbangan
udara
Tugas
24 JP
Buku UPW
(BSE)
pemesanan jasa
Melaksanakan
Reservation Form
penerbangan udara
penerimaan
Peta Dunia
Peta Penerbangan
(airline reservation)
pemesanan jasa
Menanya
penerbangan udara
(airline reservation)
penerimaan pemesanan
jasa penerbangan udara
Jika
(airline reservation)
Eksperimen/Eksplorasi
Melaksanakan penerimaan
pemesanan jasa
Observasi
Ceklist lembar
memungkinkan
ada:
pengamatan kegiatan
Jaringan/Modem
(airline reservation)
Melaksanakan
terkoneksi
Mengasosiasi
penerimaan
internet
Membandingkan beberapa
pemesanan jasa
Browser koneksi
cara penerimaan
penerbangan udara
atau dedicated
pemesanan jasa
(airline reservation)
CRS
penerbangan udara
penerbangan udara
Page 11
KOMPETENSI
MATERI
DASAR
POKOK
PEMBELAJARAN
(airline reservation)
PENILAIAN
ALOKASI
SUMBER
WAKTU
BELAJAR
Laptop
Portofolio
Mengkomunikasikan
Hasil Melaksanakan
Mempresentasikan
penerimaan
Geografi Penerbangan,
pemesanan jasa
penerbangan udara
(airline reservation)
Airlines Number
Menjelaskan
Update
Mengamati
Tugas
data
Reservation
Ketentuan Update
Melakukan Update
(BSE)
pemesanan
Data
Reservation Data
Reservation Data
Reservation
24 JP
Buku
UPW
Form
tempat (Up
Menanya
date data)
Observasi
Update Reservation
Ceklist lembar
Data
pengamatan Update
Eksperimen
Reservation Data
Jika
memungkinkan
/ada:
/Eksplorasi
Melaksanakan Update
Portofolio
Jaringan/Modem
Reservation Data
Hasil Update
terkoneksi
Mengasosiasi
Reservation Data
internet
Memperlihatkan cara
Browser koneksi
Update Reservation
atau dedicated
Data
CRS
Mengkomunikasikan
Laptop
Mempresentasikan
Update Reservation
Data
Page 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul ini berjudul Pemesanan Tempat / Reservation, merupakan salah satu modul
untuk Mata Pelajaran kelompok C3 (Kompetensi Keahlian) pada Paket Keahlian UPW sesuai
dengan kurikulum edisi tahun 2013. Modul ini hanya berisi 2 (dua) uraian pokok bahasan,
yaitu mengidentifikasikan informasi geografi penerbangan dan menerima pemesanan
tempat jasa penerbangan udara dan Up Date Data.
Geografi penerbangan dalam dunia pariwisata sedikit berbeda dengan geografi secara
umum. Organisasi yang mengatur geografi penerbangan ini adalah IATA (International of Air
Transport Association) yaitu suatu organisasi yang berdiri pada tanggal 19 April 1945 di
Havana, Cuba dengan beranggotakan lebih dari 240 perusahaan penerbangan di dunia atau
lebih dari 84% dari jumlah lalu lintas penerbangan. IATA mendukung aktivitas penerbangan
dan membantu merumuskan kebijakan dan standard bisnis penerbanagan. Kantor pusat IATA
berada di Montreal-Canada dengan kantor eksekutif di Genewa, Swisserland.
Untuk dapat melakukan pelayanan menerima pemesanan tempat jasa penerbangan
udara dan up date data, siswa terlebih dahulu harus menguasai informasi geografi
penerbangan udara baik wilayah domestic maupun internasional. Dan dalam melakukan
pelayanan, siswa harus menguasai prosedur operasional standar yang berlaku di masingmasing perusahaan penerbangan.
Dalam modul ini akan dijelaskan secara detail tentang informasi geografi penerangan
dan tata cara (Standart operational Procedure) menerima pemesanan tempat jasa
penerbangan udara dan up date data. Untuk mendukung kegiatan praktek siswa, diharapkan
guru dan siswa memanfaatkan media CRS online atau media alternative EDU-CRS bagi
sekolah-sekolah yang belum mempunyai fasilitas CRS online dan belum terpasang jaringan
internet.
B. Prasyarat
Kedudukan Mata Pelajaran Pemesanan Tempat dalam kurikulum 2013 termasuk
dalam kelompok C3, yaitu kelompok kompetensi kejuruan. Untuk mempelajari materi
Pemesanan Tempat diharapkan siswa telah mampu dan kompeten pada mata pelajaran
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation
Page 13
kelompok C1 (Dasar Bidang Kejuruan) dan C2 (Dasar Kompetensi Kejuruan) yang telah
diajarkan pada semester sebelumnya di kelas X. Adapun mata pelajaran pada kelompok C1
dan C2 adalah sebagai berikut :
C.
C1-10
IPA Terapan
C1-11
Pengantar Kepariwisataan
C2-12
Industri Perhotelan
C2-13
C2-14
Simulasi Digital
C2-15
Public Relation
Bacalah modul ini sebelum proses pembelajaran berlangsung dengan benar dan
teliti.
b.
Untuk memahami kata-kata yang asing atau baru, bukalah terlebih dahulu
halaman GLOSARIUM.
c.
d.
Peserta didik yang tidak mengerti dapat bertanya atau berkonsultasi kepada guru
pengampu.
e.
f.
g.
h.
i.
Apabila anda sudah menguasai materi ini maka mintalah guru pengampu anda
untuk mengujinya sesuai KD yang telah dijadwalkan.
b.
Berikanlah modul ini kepada peserta didik sebelum proses pembelajaran dimulai
(jika modul disimpan disekolah)
Page 14
c.
Bimbinglah peserta didik anda agar tidak mendapat kesulitan dalam mempelajari
modul ini.
d.
Persiapkan semua fasilitas yang diperlukan untuk proses pembelajaran modul ini
agar dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
e.
f.
Bentuklah beberapa kelompok belajar dengan membagi rata peserta didik yang
mempunyai kemampuan lebih tinggi kepada masing-masing kelompok, sehingga
menghasilkan dinamika kelompok yang harmonis.
g.
h.
i.
b.
c.
d.
Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber belajar lain yang
diperlukan.
e.
D. Strategi Pembelajaran
Pada dasarnya, strategi pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar
harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik, lingkungan sekolah dan waktu pembelajaran.
Untuk Mata Pelajaran Pemesanan Tempat / Reservasi beberapa Strategi yang bisa dijadikan
sebagai acuan adalah
Page 15
memudahkan siswa dalam menghafal wilayah geografi penerbangan udara dan mampu
melakukan praktek menerima permintaan tempat jasa penerbangan udara. Beberapa media
yang disarankan antara lain sebagai berikut :
1.
IATA Simulator, yaitu media pembelajaran dari IATA yang berisi pembagian wilayah
dunia beserta kode-kode nya.
2.
3.
4.
5.
Beberapa video tentang proses pelayanan pelanggan yang melakukan pemesanan tempat
pada suatu perusahaan penerbangan.
E.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari setiap KD dalam modul ini, diharapkan peserta didik
mampu memberikan pelayanan kepada pelanggan yang melakukan pemesanan
tempat duduk di suatu perusahaan penerbangan sesuai prosedur standar operasional
yang berlaku.
2. Tujuan Khusus
Tujuan pembelajaran khusus yang diharapkan setelah proses pembelajaran
adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
Page 16
BAB II
INFORMASI GEOGRAFI PENERBANGAN
A.
Peranan IATA
1.1. Bagi Perusahaan Penerbangan
Menyiapkan perangkat kerja sama untuk mencari solusi atas permasalahan yang
bersumber dari eksternal suatu perusahaan penerbangan atau permasalahan antar
beberapa penerbangan.
1.2. Pemerintah
Merupakan forum pengembangan standar industry penerbangan udara dan pusat
koordinasi tarif perjalanan internasional.
1.3. Masyarakat
Menyederhanakan proses pengurusan dokumen perjalanan udara bagi masyarakat
yang hendak melakukan perjalanan internasional melalui pengembangan kerja
sama antar beberapa perusahaan penerbangan. Misalnya tiket jasa penerbangan
udara Singapore Airline dapat dibeli di kantor Garuda Indonesia Airways.
Page 17
IATA merupakan organisasi sosial bukan politik yang di kelola dengan sumber dana dari
anggotanya.
2.
Aktivitas IATA
2.1. Menjaga keselamatan penerbangan, menerbitkan jadwal dan menentukan tariff
penerbangan internasional yang wajar bagi masyarakat dunia serta membantu
anggotanya untuk menemukan solusi atas permasalahan penerbangan.
2.2. Menjalin kerja sama dengan ICAO (Internasional Civil Aviation Organisastion),
organisasi milik PBB bergerak dalam bidang penerbangan yang didirikan tahun
1944.
2.3. Memfasilitasi kerja sama antara beberapa perusahaan penerbangan yang menjadi
anggotanya baik secara langsung maupun tidak langsung.
3.
Anggota IATA
3.1. Anggota aktif (Active Members)
Perusahaan penerbanga anggota IATA yang melakukan pelayanan udara antar
Negara.
3.2. Anggota Assosiasi (Association Members)
Perusahaan penerbangan anggota IATA yang melakukan pelayanan udara antar
kota di dalam satu Negara.
2.
3.
B.
IATA AREA
Untuk kepentingan dunia penerbangan IATA membagi dunia dalam tiga zona atau area
yang dikenal dengan istilah Traffic Conference (TC) yaitu TC 1, TC 2 dan TC 3. IATA juga
menentukan 10 Global Indikator (GI) untuk mengindikasikan macam-macam perjalanan calon
penumpang penerbangan udara. Fungsi Global Indikator ini adalah untuk memudahkan
perhitungan harga tiket penerbangan udara internasional. Materi Global indicator ini akan
dibahas tersendiri pada bab I bagian F.
Berikut ini adalah cuplikan peta dunia yang menggambarkan pembagian wilayah dunia
berdasarkan geografi penerbangan menurut IATA.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation
Page 18
Gambar 2
Amerika Utara
Amerika Selatan
Amerika Tengah
Greenland
Eropa Barat
Eropa Timur
Afrika
Timur Tengah
Asia
Australia
New Zealand
Page 19
1.
AREA 1 (TC 1)
Area 1 atau TC 1 disebut juga sebagai wilayah Western Hemisphere. TC 1
diklasifikasikan dalam bebarapa sub-area namun untuk kepentingan perhitungan harga, area
ini diklasifikasikan dalam dua sub-area.
1.1. Klasifikasi Pertama
a.
b.
c.
d.
b.
Atlantik Tengah : Area Karibia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Panama
kecuali Argentina, Brazil, Chile, Paraguay, Uruguay.
c.
Page 20
2.
AREA 2 (TC 2)
Area 2 atau TC 2 disebut juga sebagai wilayah Eastern Hemisphere. TC 2
Canary
Italia
Malta
Rusia (Eropa)
Austria
Cyprus
Inggris
Madeira
Slovakia
Algeria
Czehnya
Kroasia
Maroco
Serbia
Andorra
Denmark
Latvia
Montenegro
Slovenia
Armenia
Estonia
Libraltar
Norwegia
Spanyol
Azerbaijan
Francis
Lithuania
Netherland
San Marino
Bulgaria
Finlandia
Liechtenstein
Portugis
Tunisia
Belarus
Germany
Luxembourg
P. Foroe
Turki
Belgia
Hungaria
Macedonia
Polandia
United Kingdom
Bosnia H.
Iceland
Mordova
Pulau
Ukraina
Belanda
Irlandia
Monaco
Rumania
Yunani
Di dalam Eropa juga terdapat sub area yang umum dipakai dan disebut dengan Country
Of Comencement (COC) yaitu :
Eruope Common Aviation Area (ACAA)
terdiri dari 28 negara yang meliputi : Austria, Belgia, Cyprus, Czehny, Denmark,
Estonia, Findlandia, Francis, German, Yunani, Hungaria, Iceland, Irlandia, Italia,
Latvia, Malta, Lithuania, Liechtenstein, Luxembourg, Belanda, Norwegia, Polandia,
Portugis, Slovakia, Slovania, Spanyol, Swedia, Inggris.
Economic & Monetary Union (EMU)
Terdiri dari 21 negara meliputi : Albania, Austria, Belgia, Bosnia, dan Herzegovina,
Bulgaria, Kroasia, Findlandia, Francis termasuk Monako, German, Yunani, Irlandia,
Italia Luxembourg, Marcedonia, Moldova, Belanda, Portugis, Romania, Serbia, dan
Montenegro.
Scandinavia
Terdiri dari 3 negara meliputi : Denmark, Norwegia dan Swedia.
Benelux
Terdiri dari 3 negara meliputi : Belgium, Netherland dan Luxemburg
Page 21
2.2. AFRIKA
Afrika dibagi dalam beberapa wilayah yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Afrika Barat : Angola, Benin, Burkina, Faso, Cameroon, Cape Verde, Republik
Afrika Tengah, Chad, Congo, Cote dIvore, Republik Demokrasi Liberia, Mali,
Mauritania, Nigeria, Niger, Principe dan Sao tome, Senegal, sierra Leone dan Togo.
Page 22
Page 23
3.
AREA 3 (TC 3)
Area 3 terdiri dari keseluruhan wilayah Asia kecuali yang termasuk Area 2, Timur
India, Australia, Selandia Baru dan kepulauan-kepulauan kecil di laut pasifik kecuali
yang berada di TC 1. Area 3 terbagi dalam 4 sub area, yaitu :
Gambar 7. Wilayah TC 3
Page 24
C.
juga menentukan beberapa kode, antara lain kode kota (city code), Negara (country code),
Negara bagian (state code), perusahaan penerbangan (airlines code & number) dan kode-kode
lain yang digunakan dalam memproses dokumen perjalanan udara. Untuk mengakses data
kode-kode IATA ini bisa memanfaatkan fasilitas internet melalui website IATA, bisa juga
menggunakan system CRS atau membuka buku Passanger Air Tariff (PAT).
Khusus untuk Airlines name, code & number akan dibahas dalam modul ini pada bab I
bagian E. Berikut ini adalah tabel daftar kode-kode kota yang ada di Indonesia beserta nama
provinsi dan airportnya.
NO
KOTA
KODE
PROVINSI
AIRPORT
Banda Aceh
BTJ
NAD
Iskandar Muda
Medan
MES
Sumatera Utara
Polonia
Kualanamu (KNO)
Palembang
PLM
Sumatera Selatan
Padang
PDG
Sumatera Barat
Tabing / Minangkabau
Batam
BTH
Kepulauan Riau
Hangnadim
Tanjung Pinang
TNJ
Kepulauan Riau
Kijang
Pekanbaru
PKU
Riau
Simpang Tiga
Bandar Lampung
TKG
Lampung
Branti
Jambi
DJB
Jambi
Sultan Thaha
10
Bengkulu
BKS
Bengkulu
Fatmawati Soekarno
11
Jakarta
JKT
DKI Jakarta
12
Bandung
BDO
Jawa Barat
13
Semarang
SRG
Jawa Tengah
Ahmad Yani
14
Solo
SOC
Jawa Tengah
Adi Sumarmo
15
Yogyakarta
JOG
DI Yogyakarta
Adi Sucipto
16
Surabaya
SUB
Jawa Timur
Juanda
17
Denpasar
DPS
Bali
Ngurah Rai
18
Lombok
LOP
NTB
Page 25
NO
KOTA
KODE
PROVINSI
AIRPORT
19
Sumbawa
SWQ
NTB
Brang Biji
20
Bima
BMQ
NTB
Sultan Salahudin
21
Pontianak
PNK
KALBAR
Supodio
22
Palangkaraya
PKY
KALTENG
Cilik Riwut
23
Samarindah
SRI
KALTENG
Temindung
24
Balikpapan
BPN
KALTENG
Sepinggan
25
Banjarmasin
BDJ
KALSEL
Samsudin Noer
26
Kupang
KOE
NTT
Eltari
27
Manado
MDC
Sulawesi Utara
Samratulangi
29
Gorontalo
GTO
Gorontalo
Jalaludin
30
Palu
PLW
Sulawesi Tengah
Mutiara
31
Kendari
KDI
Sul. Tenggara
Wolter Monginsidi
32
Makasar
UPG
Sulawesi Selatan
Hasanudin
33
Ternate
TTE
Maluku Utara
Babullah
34
Ambon
AMQ
Maluku
Patimura
35
Sorong
SOQ
Papua Barat
Yeffman
36
Manokwari
MKW
Papua Barat
Rendani
37
Timika
TIM
Papua
Timika
38
Biak
BIK
Papua
Frans Kaisepo
39
Jayapura
DJJ
Papua
Sentani
40
Merauke
MKQ
Papua
Mopah
Page 26
NO
KOTA
KODE
NEGARA
AIRPORT
Jakarta
JKT
Indonesia
Singapore
SIN
Singapore
Bangkok
BKK
Thailand
Kuala Lumpur
KUL
Malaysia
KLIA
Tokyo
TYO
Japan
Hongkong
HKG
Hongkong
Sydney
SYD
Australia
Jeddah
JED
Saudi Arabia
London
LON
United Kingdom
Hethrow (LHR)
Gatwick (LGW)
10
Amsterdam
AMS
Netherland
11
Paris
PAR
France
12
Madrid
MAD
Spain
13
Lusaka
LUN
Zambia
14
Montreal
YMQ
Canada
15
NYC
USA
Untuk mencari kode kota melalui internet, bisa dilakukan dengan membuka website
IATA. Berikut ini cuplikannya :
Gambar 9
Page 27
D.
Freedom Of Air
Freedom of Air diartikan sebagai kebebasan udara adalah seperangkat hak penerbangan
komersial yang diberikan oleh suatu Negara termasuk hak untuk masuk di wilayah udara
negara lain. Freedom of air ini dirumuskan sebagai akibat dari adanya perselisihan tingkat
liberalisasi penerbangan di Konvensi Penerbangan Sipil Internasional 1944, yang dikenal
sebagai konvensi Chicago. Amerika Serikat telah menyerukan satu set standar hak udara
terpisah yang akan dinegosiasikan antara negara-negara, tetapi sebagian besar negara-negara
lain khawatir bahwa ukuran perusahaan penerbangan AS akan mendominasi perjalanan udara
jika tidak ada aturan ketat. Kebebasan udara adalah blok bangunan dasar dari jaringan
internasional rute penerbangan komersial. Penggunaan 'kebebasan' syarat dan 'benar' memberi
hak untuk mengoperasikan layanan penerbangan internasional hanya dalam lingkup perjanjian
multilateral dan bilateral (perjanjian layanan udara) yang memungkinkan mereka.
Dua freedom yang pertama menyangkut kebebasan melintasnya pesawat komersial
melalui wilayah udara asing dan bandara, kebebasan lainnya adalah tentang membawa orang,
surat atau dokumen dan kargo internasional. Yang pertama melalui kebebasan kelima secara
resmi disebutkan oleh perjanjian internasional, khususnya Konvensi Chicago. Beberapa
kebebasan lain telah ditambahkan, dan meskipun sebagian besar tidak diakui secara resmi di
bawah perjanjian internasional mereka telah disetujui oleh sejumlah negara. Kebebasan yang
lebih rendah bernomor relatif yang universal sedangkan yang lebih tinggi bernomor yang
jarang dan lebih kontroversial. Perjanjian kawasan udara bebas Liberal sering merupakan
bentuk pembatasan perjanjian layanan udara dan dapat mencakup banyak hal, jika tidak
semua kebebasan. Mereka relatif jarang terjadi tetapi contoh termasuk pasar penerbangan
tunggal baru-baru ini di Uni Eropa dan di antara Australia dan Selandia Baru.
Kebebasan dari udara berlaku untuk penerbangan komersial. 'Kebebasan' syarat dan
'benar' adalah cara singkat untuk merujuk pada jenis layanan internasional perizinan antara
dua atau lebih negara. Bahkan ketika layanan tersebut diperbolehkan oleh negara,
penerbangan masih menghadapi pembatasan untuk mengakses mereka oleh ketentuan
perjanjian atau karena alasan lain. Tabel berikut ini akan menjelaskan kesembilan freedom of
air tersebut di atas dan contohnya.
Page 28
Freedom
Penjelasan
Contoh
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
Page 29
Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan Freedom Penerbangan. Lingkaran warna biru
menunjukkan pasar wilayah operasi domestik perusahaan penerbangan dan lingkaran warna
merah atau kuning menunjukkan pasar wilayah operasi luar negeri.
E.
Airlines
Airlines dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu maskapi penerbangan. Tetapi
tidak semua maskapi penerbangan bisa diartikan sebagai Airlines. Sebelum membahas seluk
beluk Airlines, kita akan pelajari terlebih dahulu macam-macam maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan dibedakan kedalam 2 macam, yaitu maskapai penerbangan yang
bersifat komersial dan non komersial. Maskapai penerbangan yang bersifat komersial berarti
mencari keuntungan dari kegiatan operasionalnya. Sedangkan yang bersifat non komersial
adalah sebaliknya, tidak mencari keuntungan dari kegiatan operasionalnya.
Contoh maskapai penerbangan yang bersifat non komersial antara lain pesawat
kepresidenan, kemiliteran, PMI dan SAR serta pesawat pribadi. Sedangkan maskapai
penerbangan yang bersifat komersial terdiri dari 5 macam, yaitu : Airlines, Air Cargo, Air
Charter, Air Taxi dan Helicopter. Kedua macam berntuk perusahaan penerbangan di atas, bisa
digambarkan seperti berikut :
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation
Page 30
MASKAPAI
PENERBANGAN
KOMERSIAL
NON KOMERSIAL
1. HELICOPTER
1. Pesawat Kepresidenan
2. AIR CARGO
2. Pesawat Militer
3. AIR CHARTER
4. AIR TAXI
4. Pesawat PMI
5. AIRLINES
5. Pesawat Pribadi
AIR CARGO, adalah maskapai penerbangan yang khusus melayani pengangkutan barang
(kargo). Maskapai penerbangan ini sering disebut juga sebagai Freighter.
AIR CHARTER, adalah maskapai penerbangan yang melayani penyewaan armada pesawat
dan beroperasi atas dasar pemakaian charter atau borongan. Maskapai penerbangan ini sering
disebut juga sebagai non schedule airline. Salah satu perusahaan Air Charter di Indonesia
adalah PELITA AIR.
AIR TAXI, adalah maskapai penerbangan yang melayani penumpang dari satu bandara ke
bandara lain dalam satu kota. Contohnya pelayanan penerbangan dari Soekarno Hatta Airport
ke Halim Perdana Kusuma Airport di kota Jakarta, atau dari Hethrow airport ke Gatwict
airport di kota London.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation
Page 31
Page 32
Untuk kepentingan penerbangan, selain menentukan city codes, IATA juga menentukan
Airlines Codes yang terdiri dari 2 digit huruf atau gabungan huruf dan angka. Berikut ini tabel
beberapa contoh airlines code yang ada di dunia :
NO
KODE
MASKAPAI
GA
Indonesia
QG
Citilink
Indonesia
JT
Lion Air
Indonesia
IW
Wings Air
Indonesia
ID
Batik Air
Indonesia
SJ
Sriwijaya Air
Indonesia
QZ
Indonesia
IO
Indonesia
VJ
Jatayu Airlines
Indonesia
NEGARA
Page 33
NO
CODE
NUMBER
AIRLINES
GA
126
Indonesia
MH
232
Malaysia
AK
807
Air Asia
Malaysia
SQ
618
Singapore Airlines
Singapore
MI
629
Silk Air
Singapore
BI
672
Brunei Darrussalam
TG
217
Thailand
PR
079
Philippine Airlines
Philippine
CX
160
Hongkong
10
JL
131
Japan Airlines
Japan
11
CI
297
China Airlines
China
12
AI
098
Air India
India
13
QF
081
Qantas Airways
Australia
14
NZ
086
New Zaeland
15
IR
096
Iran Air
Iran
16
BA
125
British Airways
United Kingdom
17
KL
074
Netherland
18
AC
014
Air Canada
Canada
19
AA
001
American Airlines
USA
20
LH
220
Lufthansa
Germany
21
AZ
055
Alitalia
Italy
22
UP
111
Bahamasair
Bahamas
23
SV
065
Saudi Arabia
24
KU
229
Kuwait Airways
Kuwait
25
QR
157
Qatar Airways
Qatar
26
MS
077
Egyptair
Egypt
27
KE
080
Korea
28
JM
201
Air Jamaica
Jamaica
29
PK
214
Pakistan
30
LX
724
Swiss
COUNTRY
Page 34
F.
Rangkuman
G. Tugas Individu
Carilah informasi tentang kota-kota di Indonesia dan dunia berdasarkan geografi
penerbangan IATA selain kota yang telah tampil dalam daftar tabel 3 dan 4.
Susunlah sebuah laporan dari hasil pengamatan tersebut dalam bentuk tabel dan
kumpulkan kepada guru pengampu anda.
H. Tugas Kelompok
Kelas dibagi dalam 3 (tiga) kelompok. Dengan menggunakan IATA Simulator
atau power point masing-masing kelompok mempresentasikan pembagian wilayah
IATA :
a.
Kelompok 1 :
Traffic Conference 1
b.
Kelompok 2 :
Traffic Conference 2
c.
Kelompok 3 :
Traffic Conference 3
Susunlah hasil Presentasikan kelompok kepada guru pengampu anda untuk bukti
portofolio penilaian
Page 35
I.
Soal Evaluasi
SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Apa yang anda ketahui tentang IATA !
2. Jelaskan pembagian geografi penerbangan menurut IATA !
3. Sebutkan Sub Area pada masing-masing traffic conference dan berikan contoh
negaranya !
4. Sebutkan 8 freedom of Air !
5. Berikan contoh satu rute perjalanan untuk masing-masing freedom
6. Jelaskan perbedaan perusahaan penerbangan yang bersifat komersial dan non
komersial !
7. Apa ciri-ciri dari Airlines ?
8. Berikan contoh airlines yang beroperasi di wilayah domestic Indonesia !
9. Apa yang dimaksud dengan National Flaq Carrier ?
10. Sebutkan airlines yang merupakan National Flaq Carrier dari Negara berikut :
a. Indonesia
b. Singapore
c. Malaysia
d. Thailand
e. Japan
1.
b.
c.
d.
e.
Page 36
2.
3.
4.
5.
6.
United States
Australia
Canada
Eropa
Hawaii
America
b.
Europe
c.
Asia
d.
e.
Middle East
Negara berikut ini yang termasuk dalam kawasan South West Pacific adalah :
a.
Japan
b.
Hawaii
c.
New Zaeland
d.
Hongkong
e.
Singapore
b.
c.
d.
e.
Page 37
7.
8.
Air Taxi
b.
Air Charter
c.
Air Cargo
d.
Airlines
e.
Helicopter Services
Sedangkan maskapai penerbangan yang melayani penumpang terbatas pada satu bandara
ke bandara lain dalam satu kota disebut :
9.
a.
Air taxi
b.
Air Charter
c.
Air Cargo
d.
Airlines
e.
Helicopter Services
Hak untuk terbang antara dua Negara asing/lain tetapi tidak terbang ke Negara asal
maskapai penerbangan, termasuk dalam freedom of the air yang ke :
a.
b.
c.
d.
e.
10. Berikut ini adalah contoh rute penerbangan yang termasuk dalam freedom of the air yang
pertama :
a.
DPS AKL by JL
b.
JKT TYO by JL
c.
d.
e.
Page 38
11. Yang tidak termasuk dalam sebutan National Flaq Carrier adalah :
a.
GA - Indonesia
b.
SQ - Singapore
c.
AA - America
d.
BA UK
e.
FD Malaysia
b.
c.
d.
e.
13. Salah satu maskapai penerbangan Air Charter di Indonesia yang termasuk dalam adalah :
a.
b.
Air Asia
c.
Lion Air
d.
e.
Indonesia Airlines
14. Dibawah ini adalah Airlines designator number dari maskapai penerbangan Garuda
Indonesia Airways :
a.
001
b.
126
c.
201
d.
621
e.
232
Indonesia Airlines
b.
India Airlines
c.
Island Airlines
d.
Batik Air
e.
Lion Air
Page 39
J. Lembar penilaian
Nama Siswa :
Kelas
No. Absen
NILAI
PARAF
GURU
ORANG TUA
SARAN-SARAN :
Page 40
TES FORMATIF
MATA DIKLAT
: RESERVASI
NAMA
: __________________
KELAS
: __________________
NOTE :
1. Mulailah dengan berdoa sebelum anda mengerjakan tes formatif ini.
2. Bacalah dengan teliti semua petunjuk dan cara menjawab soal.
3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang menurut anda paling mudah.
4. Jawaban harus ditulis dengan huruf BALOK
5. Yakinlah pada kemampuan anda sendiri, hindari bertanya kepada teman
ataupun menyontek.
6. Waktu mengerjakan soal tes formatif ini adalah 50 menit.
7. Jika ada soal yang kurang jelas, jangan segan untuk bertanya kepada pengawas.
8. SELAMAT MENGERJAKAN.
a.
No
City
Code
Airport
Banda Aceh
BTJ
Medan
MES
Polonia
Palembang
PLM
Bengkulu
BKS
Fatmawati Soekarno
Padang
PDG
Minangkabau / Tabing
Pekanbaru
PKU
Dumai
DUM
Pinang Kapai
Batam
BTH
Hang Nadim
Tanjung Pin
TNJ
10
Jambi
DJB
11
Bandar lapun
TKG
Raden Inten II
12
Bandung
BDO
Husein Sastranegara
13
Bogor
BGX
Atang Sanjaya
14
Semarang
SRG
Ahmad Yani
15
Solo
SOC
Adi Sumarmo
16
Cirebon
CBN
Penggung
17
Cilacap
CXP
Tunggul Wulung
Province
Time Zone
Page 41
No
City
Code
Airport
18
Jogjakarta
JOG
Adi Sucipto
19
Surabaya
SUB
Ir. Juanda
20
Malang
MLG
21
Denpasar
DPS
Ngurah Rai
22
Bima
BMU
Muhamad Salahudin
23
Sumbawa
SWQ
Brang Biji
24
Pontianak
PNK
Supodio
25
Balikpapan
BPN
Sepinggan
26
Palangkaraya
PKY
Cilik Riwut
27
Samarindah
SRI
Temindung
28
Banjarmasin
BDJ
Syamsudin Noor
29
Rengat
RGT
Japura
30
Tarakan
TRK
Juwata
31
Pangkalan bun
PKN
Iskandar
32
Kota baru
KBU
Stagen
33
Sampit
SMQ
H. Asan
34
Atambua
ABU
Haliwen
35
Bajawa
BJW
Padamaleda
36
Kupang
KOE
Eltari
37
Kalabahi
ARD
Mali
38
Labuhan Bajo
LBJ
Komodo
39
Ruteng
RTG
40
Makasar
UPG
Hasanudin
41
Manado
MDC
Sam Ratulangi
42
Kendari
KDI
Wolter Monginsidi
43
Palu
PLW
Mutiara
44
Gorontalo
GTO
Jalaludin
45
Ambon
AMQ
Patimura
46
Ternate
TT
47
Ende
ENE
H. Hasan Aroeboesman
48
Larantuka
LKA
Dewayangtana
49
Timika
TIM
Moses Kilangin
Sultan Babullah
Province
MALUKUUT
Time Zone
WT
Page 42
50
Maumere
MOF
Wai oti
51
Jayapura
DJJ
Sentani
52
Manokwari
MKW Rendani
53
Sorong
SOQ
Jeffman
54
Biak
BIK
Frans Kaisepo
55
Wamena
56
Merauke
MKQ
Mopah
57
Mataram
AMI
Selaparang
58
Lombok
LOP
BIL
59
Jakarta
CGK
Soekarno Hatta
60
Jakarta
HLP
THERMINOLOGI
IATA
TRAFFIC CONFERENCE
FREEDOM OF AIR
AIRLINES
NATIONAL FLAQ
c.
KETERANGAN
CARRIER
NO
CODE
NUMBER
AIRLINES
CITILINK
AIR ASIA
LION AIR
BATIK AIR
Page 43
BAB III
MENERIMA PEMESANAN TEMPAT
JASA PENERBANGAN UDARA
A. Pengertian Dan Macam-Macam Reservasi
Reservation berasal dari kata to reserve yang mempunyai arti menyediakan. Oleh
karena itu, reservation yang sudah di bahasa Indonesiakan menjadi reservasi identik dengan
penyediaan suatu tempat atau layanan. Sistem reservasi oleh maskapai penerbangan berkaitan
dengan pengertian ditribusi yang dapat diartikan sebagai upaya perusahaan dalam mengelola
persediaan tempat atau inventory. Sistem pengelolaan persediaan tempat ini sering disebut
dengan berbagai istilah yang berbeda di setiap maskapai penerbangan, tetapi memiliki fungsi
dan pengertian yang relatif sama. Istilah-istilah itu antara lain reservation control, space
control, capacity management, inventory management, dan revenue management yang
mempunyai tugas pokok mengelola inventory atau persediaan tempat duduk di pesawat agar
perusahaan mendapatkan pendapatan yang optimal dengan cara mendistribusikannya,
menjaga agar produk selalu tersedia serta mengendalikan penjualannya.
Banyak orang sering menyebut reservation ini dengan kata-kata booking. Kata booking
berasal dari kata book atau membukukan. Proses membukukan ini sekilas sama dengan proses
reservation, tetapi pada prinsipnya berbeda. Pada bab ini akan dibahas khusus pada air
reservation, sehingga untuk reservation hotel, pertunjukkan dan lain-lain akan dibahas pada
modul yang relevan dengan hal tersebut.
Pengertian reservation menurut Approved Agents Handbook yang diterbitkan oleh
IATA adalah sebagai berikut : Air reservation is defined as the allotment in advance of
seating for a passenger or of space or weight capacity on a flight for the carriage of the air
bagage. Dapat diartikan air reservation adalah sebuah penjatahan dimuka tempat duduk
untuk penumpang atau ruang atau kapasitas berat untuk barang bawaannya. Dari pengertian
ini maka proses reservation berbeda dengan proses pembukuan (booking).
Booking adalah sebuah proses pencatatan dalam buku (pembukuan) data-data calon
penumpang maskapai penerbangan beserta itineraray yang diinginkannya. Sedangkan
reservasion adalah sebuah proses memintakan jatah tempat duduk dari agen perjalanan kepada
airlines. Sebelum diberlakukannya computerized reservation system (CRS), proses booking
dan reservation ini bisa terjadi dalam waktu yang berbeda. Namun saat ini proses tersebut
terjadi dalam waktu yang bersamaan, karena agen perjalanan bisa memanfaatkan fasilitas
Page 44
CRS untuk melakukan proses reservasi, tidak harus menghubungi pihak maskapai
penerbangan terlebih dahulu.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa air reservation adalah sebuah
sistem penyediaan tempat oleh maskapai penerbangan untuk calon penumpang dan barang
bawaannya beserta permintaan-permintaan (kalau ada) akan fasilitas-fasilitas tertentu baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Industri jasa angkutan penerbangan merupakan suatu usaha atau bisnis yang melibatkan
teknologi tinggi, jangkauan produk yang sangat luas, biaya investasi yang sangat tinggi, dan
mempunyai produk yang mudah rusak dan tidak dapat disimpan lagi apabila pesawat telah
berangkat. Oleh karena itu, bagi maskapai penerbangan peranan sistem reservation ini
merupakan bagian yang mempunyai peranan sangat penting sebagai salah satu alternatif
saluran distribusi dan dalam hal usaha untuk mencapai penjualan tempat duduk di pesawat
secara maksimal dan memberikan pelayanan prima jasa penerbangan udara bagi calon
penumpangnya. Manfaat reservasi bagi maskapai penerbangan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sarana dalam menjual load factor secara maksimal.
2. Sebagai sarana untuk meningkatkan produksi.
3. Mempermudah dan memperlancar proses penjualan.
4. Dapat mempersiapkan dan memberikan layanan kepada penumpang secara maksimum
5. Efisien.
Manfaat adanya proses reservasi ini tidak hanya dirasakan oleh maskapai penerbangan saja,
melainkan bagi penumpang juga, antara lain :
1. Dapat mempermudah dalam mengatur dan mempersiapkan rencana perjalanan.
2. Sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian terhadap rencana perjalanan.
3. Efisien.
Page 45
AIRLINES
AGENT
PASSENGER
Page 46
Memberikan
laporan
kepada
bagian
penjualan
mengenai
angka-angka
pengangkutan.
Membuat rencana untuk masa yang akan datang dengan memperhatikan penjualan
dan analisa pasar
Memberikan revenue atau pendapatan setinggi mungkin kepada perusahaan.
C. Terminologi
C.1. Umum
ARNK
Arrival Point
Booking Code
Carrier
Connecting Carrier
Confirmation
Departure point
Deplaning Point
Page 47
Destination Point
DOI
DOT
Domestic fare
ETA
ETD
Gap
(GOSHO)
Itinerary
Leg
Origin Point
Originating Member
Maskapai
penerbangan
yang
pertama
membawa
Re-confirmation
Segment
STCR
Stopover Point
Surface
Transportation
Time Limit
Transfer Point
Transit Point
Page 48
Hotel Accomodation
CAR
Car Rental
ATX
Air Taxi
TUR
Tour
SUR
Surface
NSST
MEDA
Medical case
WCHC
Wheelchair
MEALS :
MOML
Moslem meals
BBML
Baby Meals
NSML
LCML
DBML
Diabetes Meals
VGML
Vegetarian Meals
SFML
HNML
Hindu Meals
KSML
Kosher Meals
UMNR
Unaccompanied Minnor
DAPO
Do All Possible
XBAG
Extra Baggage
BSCT
Baby Bascet
: Free Sale
NN
XL
: Cancel
Page 49
b. Advice Codes
KK
KL
UN
UC
US
:
:
:
:
:
Confirming
Conforming from waiting list
Unable Flight does not operated
Unable to accept request or sale. Segment closed have not waitlisted
Unable to accept sale. Segment closed have waitlisted
c. Status Codes
HK
: Holding confirm
HN
: Holding Need
HL
: Holding Waitinglist
RR
: Reconfirmed
LR
LL
LC
LA
D. Sumber-Sumber Informasi
Untuk memproses sebuah reservasi penerbangan udara ada beberapa sumber informasi
yang harus dimiliki olah setiap agen perjalanan. Sumber-sumber informasi ini sangat
berguna untuk mempermudah pemahaman dan memberikan pelayanan yang prima
kepada setiap pelanggan penerbangan udara. Sumber informasi tersebut antara lain :
D.1. Buku Referensi
1.
2.
Yang Penting
-
Rekomendasi
-
Page 50
3.
4.
Airlines
IATA
INACA
UFTAA
Jurnal Industri
-
5.
Abacus
ARGA / ALTHEA
Galileo
Amedius
Sabre
Gabriel
INFINI
E. Bentuk-Bentuk Perjalanan
Dalam dunia penerbangan perlu dipelajari dan dipahami bentuk-bentuk perjalanan.
Masing-masing bentuk perjalanan ini akan mempengaruhi sistem perhitungan harga tiket
baik domestik maupun internasional. Bentuk perjalanan tersebut adalah :
-
LOP
JKT
C
MES
Perjalanan pulang pergi atau Round Trip atau return trips (RT)
BIK
SUB
C
BPN
Page 51
BDO
SUB
CGK
C
-
UPG
TNJ
JKT
C
-
BTH
JKT
B
D
JED
LON
HNL
NYC
Page 52
G. Data-data Reservasi
Dalam memproses layanan data reservasi baik di maskapai penerbangan maupun di
agen perjalanan dapat dilakukan dengan manual mapun komputerisasi. Proses manual
dilakukan ketika terjadi kondisi yang darurat, seperti aliran listrik padam, terjadi
gangguan pada jaringan internet atau gangguan pada sistem CRS. Format yang bisa
digunakan pada proses manual ini antara lain reservation card atau pencatatan dilakukan
dalam buku reservasi.
Data-data yang diperlukan dalam memproses layanan reservasi penerbangan udara
baik manual maupun komputerisasi adalah sebagai berikut :
1. Maskapai penerbangan yang diinginkan penumpang
2. Kelas pelayanan
3. Tanggal dan waktu keberangkatan
4. Rute keberangkatan
5. Jumlah tempat duduk yang dipesan
6. Nama calon penumpang
7. Alamat (contact address) calon penumpang
8. Nomer telepon yang bisa dihubungi untuk konfirmasi
9. Keterangan tambahan lain yang dianggap perlu.
Page 53
sebelumnya bahwa saluran reservasi bisa langsung (direct) maupun tidak langsung
(indirect). Alat atau media yang digunakan oleh calon penumpang juga bermacammacam, antara lain melalui telepon, faximile, e-mail, atau datang langsung ke kantor.
Dalam modul ini akan dibahas langkah-langkah sederhana dalam membuat atau
melayani pemesanan tiket baik oleh staff maskapai penerbangan maupun agen perjalanan
untuk pelanggan yang datang langsung (walking guest) dan melalui telepon.
1.
g) Setelah tamu memilih, kemudian meminta data penumpang sesuai identitas dan
nomer telepon yang bisa dihubungi.
h) Membukukan data tersebut kedalam sistem kemudian membacakan data
reservasi yang telah diproses.
i)
j)
Jika tiket tidak langsung diisued berikanlah informasi tentang batas waktu
penerbitannya (time limit) dan PNR atau kode booking.
Konfirmasi ulang dengan memastikan semua data yang diberikan adalah data
yang benar.
Page 54
2.
j)
Jika tiket tidak langsung diisued berikanlah informasi tentang batas waktu
penerbitannya (time limit) dan PNR atau kode booking.
Konfirmasi ulang dengan memastikan semua data yang diberikan adalah data
yang benar.
Page 55
penerbangan yang diterbitkan oleh IATA, disebut juga flight guide. OAG biasanya
diterbitkan setiap bulan sehingga ada kemungkinan informasinya up to date.
2. Time Table, biasanya berbentuk semacam buku yang memuat seluruh informasi
tentang jadwal penerbangan yang diterbangi oleh suatu maskapai penerbangan tertentu
baik yang domestik maupun internasional beserta informasi lainnya yang berkaitan
dengan produk, pelayanan yang diberikan dan informasi tentang rencana perjalanan
penumpang. Time table ini diterbitkan secara berkala.
3. Quick Reference, yaitu jadwal penerbangan yang diterbitkan oleh suatu airlines yang
berisi jadwal penerbangan dari dan ke satu kota tertentu saja.
Sebelumnya masing-masing jenis jadwal penerbangan tersebut di atas diterbitkan
untuk periode tertentu dan dikirimkan ke agen-agen perjalanan serta outlet-outlet
penjualan tiket. Pada setiap jadwal yang diterbitkan ada satu halaman khusus yang
menunjukkan bagaimana cara membacanya, sehingga setiap pengguna bisa memahami
dan membaca jadwal penerbangan serta kode-kode yang ada di dalamnya.
Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, jadwal
penerbangan dapat diakses langsung melalui internet (bagi masyarakat umum) dan
melalui sistem CRS (bagi agen perjalanan) dengan beberapa pilihan bahasa, sehingga
memudahkan setiap calon penumpang untuk memperoleh informasi penerbangan yang
diinginkan. Secara umum informasi yang ada dalam jadwal penerbangan adalah sebagai
berikut :
1. Nama Maskapai Penerbangan
2. Rute perjalanan (From-To)
3. Hari pelayanan
4. Waktu keberangkatan dan waktu tiba
5. Kota atau airport singgah (Transit point)
6. Nomer penerbangan (Flight Number)
7. Jenis pesawat (Aircraft)
8. Kelas Pelayanan
9. Jumlah pemberhentian
10. Validitas
Page 56
DETAIL PENERBANGAN
Page 57
Keterangan :
A
Validity
Days of Service
DEP
ARR
Flight Number
Nomer Penerbangan
A/C
Classes
Kode-kode dan singkatan yang ada dalam time table pada umumnya dibuat dengan
mengacu pada standar baku yang berlaku secara internasional yang diatur oleh IATA. Hal
tersebut perlu dilakukan untuk keseragaman secara internasional agar petugas atau staff lebih
mudah memahaminya, menghindarkan terjadinya salah pengertian dalam penyampaian
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation
Page 58
informasi-informasi di dalamnya, serta pertimbangan efisiensi dan efektifitas dari time table
tersebut. Berikut ini beberapa tabel singkatan yang ada dalam time table.
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 9 . Aircraft
KODE
AB3
330
72S
737
733
747
744
F28
100
D10
M11
TIPE PESAWAT
Airbus series A300
Airbus series 330
Boeing 737 - 200
Boeing 737
Boeing 737 - 300
Boeing 747 200
Boeing 747 400
Fokker F28
Fokker 100
Mc. Donnell Douglas DC-10
Mc. Donnell Douglas MD-11
TIPE PESAWAT
First Class Discounted
Business Class
Business Class Discounted
First Class
Lower Economy Discounted
Coach Economy Discounted
First Class Premium
Standart Class
Tourist Economy Discounted
Coach Economy
Page 59
KETERANGAN
Arrival next day
Arrival two day later
Indicated following day
Cancelled (no services)
J. Reservation Card
Salah satu alat bantu pembelajaran dalam pelajaran reservasi adalah reservation card
atau kartu reservasi. Bagi staff reservasi pemula, kartu ini sangat membantu dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan. Sedangkan bagi siswa kartu ini merupakan
panduan untuk mempelajari proses melayani jasa reservasi. Selain itu, fungsi dari kartu
reservasi ini antara lain :
1. Sebagai panduan urutan pelayanan reservasi
2. Sebagai media mencatat data-data penumpang (manual)
3. Sebagai bukti pelayanan pelanggan
4. Sebagai alat untuk membuka riwayat reservasi (history file)
Bentuk kartu reservasi ini bermacam-macam disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan. Tetapi pada dasarnya tujuannya sama yaitu mempermudah pekerjaan pencatatan
data calon penumpang, terutama pada saat sistem CRS sedang gangguan dan kondisi kantor
yang sangat ramai pelanggan. Beberapa agen perjalanan menerbitkan kartu reservasi dalam
bentuk form dan beberapa yang lain mencatat data reservasi pada buku khusus reservasi.
Berikut ini adalah salah satu contoh bentuk kartu reservasi yang bisa dijadikan alat bantu
praktek pelayanan jasa reservasi udaha :
Gambar 20. Contoh kartu reservasi
Page 60
K. Rangkuman
Reservation diartikan sebagai penyediaan tempat duduk bagi penumpang pesawat
dan ruangan untuk bagasinya. Sistem reservasi yang berlaku saat ini adalah sistem
komputerisasi walaupun cara pelayanannya masih ada yang manual. Macam-macam
reservasi bisa ditinjau dari segi pengerjaannya, pengorganisasiannya, jumlah
penumpang, dan salurannya.
Agar suatu produk dari maskapai penerbangan dapat diketahui oleh konsumen dan
saluran penjualan, perusahaan menerbitkan jadwal penerbangannya melalui media
yang sering disebut dengan Time table. Untuk keseragaman pemahaman, IATA
membuat standar pengkodean, terminologi dan abreviasi yang banyak digunakan
dalam time table sehingga dapat berlaku internasional. Maskapai penerbangan
biasanya mendistribusikan time table ini keseluruh jaringan distribusinya, meliputi
kantor-kantor penjualan, mitra usaha, travel agent, kedutaan besar, corporate
company, dan pasar-pasar yang dianggap potensial misalnya airport, hotel dan pasar
wisata. Selain itu, maskapai penerbangan juga menerbitkan time table ini melalui
OAG (Official Airlines Guide) yang diterbitkan oleh IATA.
Reservation card, adalah salah satu media yang bisa digunakan sebagai alat bantu
mencatat data-data calon penumpang. Dengan mencatat data-data penumpang melalui
reservation card ini data riwayat penumpang (passanger historical file) bisa dibuka
kembali saat dibutuhkan.
L. Tugas Individu
b.
c.
d.
M. Tugas Kelompok
Page 61
N. Evaluasi
SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Apa yang anda ketahui tentang reservasi ?
2. Sebutkan macam-macam reservasi !
3. Jelaskan perbedaan antara reservation dan booking !
4. Apakah tugas dan fungsi bagian reservasi ?
5. Jelaskan manfaat reservasi bagi maskapai penerbangan dan bagi penumpang ?
6. Data-data apa saja yang diperlukan dalam memproses reservasi penumpang ?
7. Jelaskan prosedur operasional standar melayani pelanggan reservasi yang datang
langsung ke kantor penjualan ?
8. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan pada saat menangani reservasi melalui
telepon ?
9. Sistem CRS apa saja yang anda ketahui ? Jelaskan kelebihan menggunakan sistem
CRS dalam memproses reservasi !
10. Berikanlah contoh macam-macam bentuk perjalanan dan gambarkan !
Scedule airlines
b.
Reservation
c.
Booking
d.
Time Table
e.
Quick reference
Schedule airlines
b.
Reservation
c.
Booking
d.
Time table
e.
Quick reference
Page 62
3. Jadwal penerbangan yang diterbitkan khusus dari dan ke satu kota saja, disebut :
a.
Schedule airlines
b.
Reservation
c.
Booking
d.
Time table
e.
Quick refence
b.
c.
d.
e.
5. Sedangkan macam-macam reservasi bila ditinjau dari jumlah penumpang yang akan
berangkat adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
6. Untuk menjawab soal no 6 sampai 10, perhatikanlah time table berikut ini :
Indonesia
b.
Singapore
c.
United Kingdom
d.
e.
Netherland
Page 63
Jakarta
b.
Singapore
c.
Amsterdam
d.
Kuwait
e.
Copenhagen
8. Pada jam berapakah penumpang dijadwalkan berangkat dari Singapore jika akan
melakukan penerbangan pertama pada hari senin ?
a.
01.30
b.
23.30
c.
23.45
d.
02.55
e.
22.10
9. Maskapai penerbangan apa yang mengangkut penumpang dari origin point pada
penerbangan langsung hari kamis ?
a.
b.
Singapore Airlines
c.
d.
Kuwait Airways
e.
Scandinavian Air
10. Jenis pesawat apa yang digunakan pada soal no. 9 adalah :
a.
Boeing 744
b.
Boeing 747
c.
Boeing 74M
d.
Airbus 340
e.
Airbus 343
11. Kode untuk seseorang yang memerlukan makanan khusus bayi adalah :
a.
MOML
b.
HNML
c.
BBML
d.
LCML
e.
VGML
Page 64
11.40
b.
17.10
c.
19.45
d.
13.05
e.
15.45
13. Tabel availibity diatas ketersediaan seat menunjukkan pada tanggal 18 July yang
bertepatan dengan hari :
a.
Senin
b.
Selasa
c.
Rabu
d.
Kamis
e.
Jumat
14. Berikut ini adalah data yang harus dicantumkan dalam reservasi, kecuali :
a.
Nama penumpang
b.
c.
Tanggal berangkat
d.
Kelas pelayanan
e.
Alamat
PNR
b.
OAG
c.
Booking Code
d.
ABC Guide
e.
Flight Code
Page 65
O. Lembar penilaian
Nama Siswa :
Kelas
No. Absen
NILAI
PARAF
GURU
ORANG TUA
SARAN-SARAN :
Page 66
BAB IV
PENUTUP
Setelah mempelajari seluruh materi Pemesanan Tempat 1 ini, peserta didik harus
menyelesaikan serangkaian tugas dan ulangan umum semester. Peserta didik dianggab telah
mencapai tingkat penguasaan materi (kompeten) dengan batasan minimal / Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) 90%. Jika belum mampu mencapai batas minimal tersebut, maka
peserta didik harus melakukan kegiatan REMEDIAL dan jika telah melampaui batas minimal
harus melakukan PENGAYAAN. Setelah rangkaian proses di atas selesai dikerjakan,
diharapkan peserta didik dapat :
1.
Mengetahui seluk-beluk IATA sebagai salah satu organisasi maskapai penerbangan seluh
dunia.
2.
3.
4.
Memproses layanan pemesanan tempat untuk jasa penerbangan udara sesuai dengan
Prosedur Operasional Standar (POS).
Page 67
GLOSARIUM
Abreviation
Adult
Airlines
Booking
Children
Circle Trip
CRS
DOI
DOT
Freedom of
Air
Global
indicator
IATA
Infant
Itinerary
Kode Booking
: Lihat PNR.
Load factor
OAG
Oneway
OSI
Page 68
PNR
Passenger
PAT
Reservation
Return
Schedule
: Jadwal penerbangan.
SSR
Streeches
: Rute penerbangan
Ticket
Time table
Traffic
Conference
UM
Page 69
DAFTAR PUSTAKA
-----, 2012, BAHAN AJAR Manajemen Perhotelan & Pariwisata SMK (Untuk PLPG Rayon
110 UPI), Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Priyadi, Joko, 2004, Bahan Ajar Penataran UJP untuk Guru SMK : Reservasi Penerbangan
manual, P4TK Sawangan, Jakarta.
U.E. Wardhani dkk, 2008, BSE Usaha Perjalanan Wisata, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Jakarta.
Tim UPW SMKN2 Mataram, 2007, Memproses Reservasi Jasa Penerbangan Udara,
Mataram : SMK Negeri 2 Mataram.
Tim UPW SMKN2 Mataram, 2007, Mengoperasikan Sistem Reservasi Komputer, Mataram
: SMK Negeri 2 Mataram.
Page 70
BIOGRAFI SINGKAT
Nurul Aini, Amd.Par, S.Pd. lahir di Lumajang, Jawa Timur, 01 Mei 1975.
Menamatkan pendidikan dasar di SDN 04 Tempeh Tengah tahun 1987, lulus dari SMPN
Tempeh tahun 1990, SMEA Negeri Lumajang jurusan Akuntansi tahun 1993.
Berkat doa dan dorongan semangat orang tua, pada tahun 1993 penulis
berkesempatan mengikuti beasiswa studi di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung pada
Diploma III Jurusan Tours and Travel dan lulus pada tahun 1996 bersamaan dengan diraihnya
Akta III Jurusan Guru Kejuruan Usaha Perjalanan Wisata (GK-UPW) dari IKIP Bandung.
Pada tahun 2000 mendapat kepercayaan untuk mengikuti VOCTEC Malaysia
Fellowship Programme yang diselenggarakan di Sunway College (School of Hospitality &
Tourism Management) selama 3 (tiga) bulan, dan mendapatkan beberapa sertifikat
kompetensi dari Sunway College, Hotel Sunway lagoon, Malaysia Travel Net, dan Malaysia
airlines. Pada tahun yang sama mendapat kesempatan mengikuti diklat tingkat dasar UPW di
P4TK Bisnis dan Pariwisata Sawangan, Jakarta.
Sementara gelar Sarjana Pendidikan diperoleh penulis dari Fakultas Ilmu Pendidikan,
jurusan Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Mataram pada tahun 2009 dengan
predikat cumlaude.
Profesi sebagai pengajar dimulai pada tahun 1997 sebagai guru bidang diklat produktif
Usaha Perjalanan Wisata di SMK Negeri 2 Mataram. Sejak tahun 2000 hingga 2012, penulis
juga aktif dalam beberapa kegiatan seperti sebagai dosen di LP3I cabang Mataram dan Tadika
Puri, Tutor pada diklat Pramuwisata Muda DPD HPI NTB, sekretaris KPN Sinar jaya,
Ketua Program Studi Keahlian, Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu, dan tim
pengembang kurikulum.
Penulis juga merupakan peraih Juara I Lomba Guru Berprestasi dan Berdedikasi
tingkat kota Mataram tahun 2014 sehingga mewakili kota Mataram pada lomba Guru
berprestasi tingkat Propinsi NTB.
Page 71
Page 72