Anda di halaman 1dari 72

C3-16.

XI-1/UPW/KUR13
M
O
D
U
L

MODULPEMESANAN TEMPAT / RESERVATION


KELAS XI (SEMESTER GASAL)

Untuk SMK
Kelompok Pariwisata
(Sesuai Kurikulum 2013)

NURUL AINI, S.Pd.


Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 1

MODUL

PEMESANAN TEMPAT / RESERVATION


C3-16/UPW/KUR13
Untuk SMK Kelompok Pariwisata

Oleh : NURUL AINI , S.Pd.

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


KOTA MATARAM
2014
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatnya modul ini bisa tersusun sesuai dengan kurikulum tahun 2013 yang berlaku saat ini.
Dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, kami menyusun buku modul
Pemesanan Tempat / Reservation untuk siswa SMK, khusunya di Paket Keahlian Usaha
Perjalanan Wisata (UPW). Diharapkan dengan pendekatan pembelajaran melalui modul ini
dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan percepatan
pembelajaran masing-masing.
Modul ini kami susun sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar pada kurikulum edisi 2013. Sebagai alat atau sarana pembelajaran, modul ini berisi
materi, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Modul ini juga dilengkapi dengan tugas-tugas
individu dan kelompok, serta evaluasi yang bisa dijadikan sebagai alat penilaian kompetensi
siswa.
Kami berharap modul ini bermanfaat bagi peserta didik dan teman-teman guru yang
mengajar di SMK khususnya Program Studi keahlian Pariwisata, sehingga dapat tercipta
Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot
(PAIKEM GEMBROT)
Terimakasih yang setinggi-tingginya kami haturkan kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya modul ini. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan guna perbaikan kearah sempurnanya modul ini.

Hormat kami,
Penulis

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 3

DAFTAR ISI
Halaman Sampul .....

...

ii

Pengantar Kepala SMK Negeri 2 Mataram .

iii

Kata Pengantar

Daftar Isi ..

vi

Daftar Tabel ..

viii

Daftar Gambar .

ix

xi

..

xii

Lembar Pengesahan

Struktur Kurikulum Paket keahlian UPW


Peta Kedudukan Modul

Silabus Pemesanan Tempat Kelas XI/1

BAB I

: PENDAHULUAN
A.

Deskripsi

B.

Prasyarat

C.

Petunjuk Penggunaan Modul

D.

Strategi Pembelajaran

E.

Tujuan

BAB II : INFORMASI GEOGRAFI PENERBANGAN

................................................................................

A.

Organisasi Penerbangan Dunia

B.

IATA Area

C.

IATA City Codes

D.

Freedom Of Air

E.

Airlines

F.

.....................................................................

13

16

....................................

18

Rangkuman

23

G.

Tugas Individu

23

H.

Tugas Kelompok .

23

I.

Soal Evaluasi

24

J.

Lembar Penilaian .

28

....................................................................................................

29

TES FORMATIF

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 4

BAB III : MENERIMA PEMESANAN TEMPAT JASA PENERBANGAN


UDARA
A.

Pengertian dan Macam-macam Reservasi .......

32

B.

Tugas dan Fungsi Bagian Reservasi

..........................................

34

C.

Therminologi

.............................................................................

35

D.

Sumber-Sumber Informasi

.......................................................

38

E.

Bentuk-Bentuk Perjalanan

........................................................

39

F.

Kode Etik Reservasi

.................................................................

40

G.

Data-Data Reservasi

.................................................................

41

H.

Langkah-Langkah Memproses Reservasi

.................................

41

I.

Membaca Jadwal Penerbangan (Schedules) ...............................

43

J.

Reservation Card .........................

48

K.

Rangkuman

L.

Tugas Individu

M.

Tugas Kelompok ...

49

N.

Soal Evaluasi

...

50

O.

Lembar Penilaian

..

54

.............................................................................................

55

GLOSARIUM

....

56

DAFTAR PUSTAKA

58

PROFIL PENULIS

59

BAB IV : PENUTUP

49

49

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 5

DAFTAR TABEL

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

JUDUL TABEL
Struktur Kurikulum SMK/MAK
Silabus
Daftar Kode-Kode Kota di Indonesia
Daftar Kode-Kode Kota di Dunia
Freedom of Air
Kode Maskapai Penerbangan Nasional
Kode Maskapai Penerbangan Internasional
Days of Services
Aircraft
Class of Services
Kode dan Simbol yang Lain

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

HALAMAN
x
xii
13
15
17
21
22
47
47
47
48

Page 6

DAFTAR GAMBAR

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

JUDUL GAMBAR
Peta Kedudukan Modul
IATA Traffic Conference Areas
Area 1/ TC 1 (Western Hemisphire)
Wilayah Eropa
Wilayah Africa
Wilayah Timur Tengah (Midle East)
Wilayah TC 3
Peta Kota-kota Penerbangan Domestik
Airlines and Airport Code Search
Freedom of air
Maskapai Penerbangan
Logo Perusahaan Penerbangan
Contoh Peta Rute Penerbangan
Saluran Reservasi
Contoh Jadwal Garuda
Contoh Jadwal Lion Air
Contoh Jadwal Citilink
Contoh Jadwal Air Asia
Contoh Jadwal dalam OAG
Contoh Kartu Reservasi

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

HALAMAN
xi
7
8
10
11
11
12
14
15
18
19
20
21
34
45
45
46
46
46
48

Page 7

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK


BIDANG STUDI KEAHLIAN
PROGRAM STUDI KEAHLIAN
PAKET KEAHLIAN

: PARIWISATA
: KEPARIWISATAAN
: USAHA PERJALANAN WISATA
KELAS

MATA PELAJARAN

XI

XII

Kelompok A (Wajib)
1

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Bahasa Indonesia

Matematika

Sejarah Indonesia

Bahasa Inggris

Kelompok B (Wajib)
7

Seni Budaya

Prakarya dan Kewirausahaan

Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan

Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Kejuruan
10

IPA Terapan

11

Pengantar Kepariwisataan

C2. Dasar Kompetensi Kejuruan


12

Industri Perhotelan

13

Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja

14

Simulasi Digital

15

Public Relation

C3. Kompetensi Kejuruan


16

Pemesanan Tempat

17

Menghitung Tarif dan Dokumen Pasasi

18

Perencanaan dan Pengelolaan Perjalanan Wisata

19

Pemanduan Perjalanan Wisata

20

Pengelolaan Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition

48

48

48

48

48

48

TOTAL

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 8

PETA KEDUDUKAN MODUL

MODUL

MODUL

C1-10

C1-11

IPA Terapan

Pengantar Kepariwisataan

MODUL

MODUL

MODUL

MODUL

C2-12

C2-13

C2-14

C2-15

Industri

Sanitasi, Hygiene dan

Simulasi Digital

Public Relation

Perhotelan

Keselamatan Kerja

MODUL

MODUL

MODUL

MODUL

MODUL

C3-16

C3-17

C3-18

C3-19

C3-20

Pemesanan

Menghitung

Perencanaan dan

Pemanduan

Pengelolaan

Tempat

Tarif dan

Pengelolaan

Perjalanan

MICE

Dokumen

Perjalanan

Wisata

Pasasi

Wisata

SUMBER-SUMBER BELAJAR LAIN YANG RELEVAN


(contoh : BSE UPW)

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 9

SILABUS
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(MAK)

BIDANG STUDI KEAHLIAN

: PARIWISATA

PAKET KEAHLIAN

: USAHA PERJALANAN WISATA

MATA PELAJARAN

: PEMESANAN TEMPAT
(AIRLINES RESERVATION)

KELAS

: XI

Kompetensi Inti*
KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2

: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3

: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4

: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

KOMPETENSI

MATERI

DASAR

POKOK

PEMBELAJARAN

Mengidentifika

Konsep

Mengamati

sikan

Geografi

Ketentuan Geografi

Informasi

Penerbangan

Penerbangan, Freedom
of Air, Airlines Name,

Geografi
Penerbangan

Freedom of Air

Airlines Code, Airlines


Number

PENILAIAN

Tugas
Mengklasifikasikan
Freedom of Air,
Airlines Name,
Airlines Code,
Airlines Number

ALOKASI

SUMBER

WAKTU

BELAJAR

24 JP

Buku

UPW

(BSE)
Peta Dunia
Peta Penerbangan
Buku

General

Rules

Airlines Name

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 10

KOMPETENSI

MATERI

DASAR

POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

SUMBER

WAKTU

BELAJAR

Airlines Code
Jika

Menanya
Airlines
Number

Tanya jawab mengenai


Geografi Penerbangan,
Freedom of Air,
Airlines Name, Airlines
Code, Airlines Number
Eksperimen
/Eksplorasi
Mengklasifikasikan

Observasi

memungkinkan

Ceklist lembar

/ada:

pengamatan kegiatan

Jaringan /Modem

Mengklasifikasi

terkoneksi

Freedom of Air,

internet

Airlines Name,

Browser koneksi

Airlines Code,

atau dedicated

Airlines Number

CRS
Laptop

Freedom of Air,
Airlines Name, Airlines
Code, Airlines Number
Mengasosiasi
Melaksanakan
klasifikasi berbasis
ketentuan
INACA/IATA

Portofolio
Hasil Klasifikasi
Freedom of Air,
Airlines Name,
Airlines Code,
Airlines Number

Mengkomunikasikan
Mempresentasikan
Geografi Penerbangan,
Freedom of Air,
Airlines Name, Airlines
Code, Airlines Number
Menerima

Menerima

Mengamati

pemesanan

pemesanan

Ketentuan penerimaan

tempat jasa
penerbangan
udara

Tugas

24 JP

Buku UPW
(BSE)

pemesanan jasa

Melaksanakan

Reservation Form

penerbangan udara

penerimaan

Peta Dunia
Peta Penerbangan

(airline reservation)

pemesanan jasa

Menanya

penerbangan udara

Tanya jawab mengenai

(airline reservation)

penerimaan pemesanan
jasa penerbangan udara

Jika

(airline reservation)
Eksperimen/Eksplorasi
Melaksanakan penerimaan
pemesanan jasa

Observasi
Ceklist lembar

memungkinkan
ada:

pengamatan kegiatan

Jaringan/Modem

(airline reservation)

Melaksanakan

terkoneksi

Mengasosiasi

penerimaan

internet

Membandingkan beberapa

pemesanan jasa

Browser koneksi

cara penerimaan

penerbangan udara

atau dedicated

pemesanan jasa

(airline reservation)

CRS

penerbangan udara

penerbangan udara

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 11

KOMPETENSI

MATERI

DASAR

POKOK

PEMBELAJARAN

(airline reservation)

PENILAIAN

ALOKASI

SUMBER

WAKTU

BELAJAR

Laptop

Portofolio

Mengkomunikasikan

Hasil Melaksanakan
Mempresentasikan

penerimaan

Geografi Penerbangan,

pemesanan jasa

Freedom of Air, Airlines

penerbangan udara

Name, Airlines Code,

(airline reservation)

Airlines Number

Menjelaskan

Update

Mengamati

Tugas

data

Reservation

Ketentuan Update

Melakukan Update

(BSE)

pemesanan

Data

Reservation Data

Reservation Data

Reservation

24 JP

Buku

UPW

Form

tempat (Up

Menanya

date data)

Tanya jawab mengenai

Observasi

Update Reservation

Ceklist lembar

Data

pengamatan Update

Eksperimen

Reservation Data

Jika
memungkinkan
/ada:

/Eksplorasi
Melaksanakan Update

Portofolio

Jaringan/Modem

Reservation Data

Hasil Update

terkoneksi

Mengasosiasi

Reservation Data

internet

Memperlihatkan cara

Browser koneksi

Update Reservation

atau dedicated

Data

CRS

Mengkomunikasikan

Laptop

Mempresentasikan
Update Reservation
Data

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul ini berjudul Pemesanan Tempat / Reservation, merupakan salah satu modul
untuk Mata Pelajaran kelompok C3 (Kompetensi Keahlian) pada Paket Keahlian UPW sesuai
dengan kurikulum edisi tahun 2013. Modul ini hanya berisi 2 (dua) uraian pokok bahasan,
yaitu mengidentifikasikan informasi geografi penerbangan dan menerima pemesanan
tempat jasa penerbangan udara dan Up Date Data.
Geografi penerbangan dalam dunia pariwisata sedikit berbeda dengan geografi secara
umum. Organisasi yang mengatur geografi penerbangan ini adalah IATA (International of Air
Transport Association) yaitu suatu organisasi yang berdiri pada tanggal 19 April 1945 di
Havana, Cuba dengan beranggotakan lebih dari 240 perusahaan penerbangan di dunia atau
lebih dari 84% dari jumlah lalu lintas penerbangan. IATA mendukung aktivitas penerbangan
dan membantu merumuskan kebijakan dan standard bisnis penerbanagan. Kantor pusat IATA
berada di Montreal-Canada dengan kantor eksekutif di Genewa, Swisserland.
Untuk dapat melakukan pelayanan menerima pemesanan tempat jasa penerbangan
udara dan up date data, siswa terlebih dahulu harus menguasai informasi geografi
penerbangan udara baik wilayah domestic maupun internasional. Dan dalam melakukan
pelayanan, siswa harus menguasai prosedur operasional standar yang berlaku di masingmasing perusahaan penerbangan.
Dalam modul ini akan dijelaskan secara detail tentang informasi geografi penerangan
dan tata cara (Standart operational Procedure) menerima pemesanan tempat jasa
penerbangan udara dan up date data. Untuk mendukung kegiatan praktek siswa, diharapkan
guru dan siswa memanfaatkan media CRS online atau media alternative EDU-CRS bagi
sekolah-sekolah yang belum mempunyai fasilitas CRS online dan belum terpasang jaringan
internet.

B. Prasyarat
Kedudukan Mata Pelajaran Pemesanan Tempat dalam kurikulum 2013 termasuk
dalam kelompok C3, yaitu kelompok kompetensi kejuruan. Untuk mempelajari materi
Pemesanan Tempat diharapkan siswa telah mampu dan kompeten pada mata pelajaran
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 13

kelompok C1 (Dasar Bidang Kejuruan) dan C2 (Dasar Kompetensi Kejuruan) yang telah
diajarkan pada semester sebelumnya di kelas X. Adapun mata pelajaran pada kelompok C1
dan C2 adalah sebagai berikut :

C.

C1-10

IPA Terapan

C1-11

Pengantar Kepariwisataan

C2-12

Industri Perhotelan

C2-13

Sanitasi, Hyigiene dan Keselamatan Kerja

C2-14

Simulasi Digital

C2-15

Public Relation

Petunjuk Penggunaan Modul


1. Bagi Peserta Didik
a.

Bacalah modul ini sebelum proses pembelajaran berlangsung dengan benar dan
teliti.

b.

Untuk memahami kata-kata yang asing atau baru, bukalah terlebih dahulu
halaman GLOSARIUM.

c.

Mintalah jadwal rencana pembelajaran untuk masing-masing Kompetensi Dasar


(KD) kepada guru pengampu anda.

d.

Peserta didik yang tidak mengerti dapat bertanya atau berkonsultasi kepada guru
pengampu.

e.

Mintalah referensi kepada guru pengampu untuk menentukan dan mengakses


sumber belajar lain yang diperlukan.

f.

Kerjakanlah tugas individu per kompetensi dasar secara berurutan.

g.

Kerjakanlah tugas kelompok secara bersama dengan kelompok belajar yang


telah dibagi oleh guru pengampu anda.

h.

Kerjakanlah soal evaluasi pada setiap KD dengan jujur.

i.

Apabila anda sudah menguasai materi ini maka mintalah guru pengampu anda
untuk mengujinya sesuai KD yang telah dijadwalkan.

2. Bagi Guru Pengampu


a.

Siapkanlah terlebih dahulu scenario pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) sesuai SOP yang berlaku di sekolah anda.

b.

Berikanlah modul ini kepada peserta didik sebelum proses pembelajaran dimulai
(jika modul disimpan disekolah)

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 14

c.

Bimbinglah peserta didik anda agar tidak mendapat kesulitan dalam mempelajari
modul ini.

d.

Persiapkan semua fasilitas yang diperlukan untuk proses pembelajaran modul ini
agar dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

e.

Berilah kesempatan bertanya dan berkreasi peserta didik anda.

f.

Bentuklah beberapa kelompok belajar dengan membagi rata peserta didik yang
mempunyai kemampuan lebih tinggi kepada masing-masing kelompok, sehingga
menghasilkan dinamika kelompok yang harmonis.

g.

Siapkan bahan-bahan untuk evaluasi untuk menilai kemajuan peserta didik.

h.

Berikan saran kepada peserta didik yang membutuhkan.

i.

Berikanlah penilaian kemajuan belajar, sehingga tujuan akhir dapat dicapai


dengan baik.

3. Peran Guru Pengampu


a.

Menjelaskan Tujuan Kompetensi pada masing-masing KD

b.

Memberikan gambaran umum tentang Pemesanan Tempat / Reservasi

c.

Memilih kasus yang berhubungan dengan Pemesanan Tempat / Reservasi


dengan memperhatikan perbedaan sosial budaya dalam pergaulan antar siswa,
warga sekolah dan masyarakat sekitarnya.

d.

Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber belajar lain yang
diperlukan.

e.

Menjelaskan bagian-bagian yang perlu dibenahi dan merundingkan rencana


pembelajaran selanjutnya.

D. Strategi Pembelajaran
Pada dasarnya, strategi pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar
harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik, lingkungan sekolah dan waktu pembelajaran.
Untuk Mata Pelajaran Pemesanan Tempat / Reservasi beberapa Strategi yang bisa dijadikan
sebagai acuan adalah

Pembelajaran Langsung (Direct Learning) dan Pembelajaran

Konstektual (Contextual Learning). Sedangkan metode pembelajaran yang akan diterapkan


disarankan untuk menggunakan metode Simulasi
Untuk lebih menarik dan menciptakan pembelajaran yang PAIKEM GEMBROT
(Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efisien, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot)
hendaknya guru pengampu menyiapkan beberapa media yang menarik sehingga dapat
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 15

memudahkan siswa dalam menghafal wilayah geografi penerbangan udara dan mampu
melakukan praktek menerima permintaan tempat jasa penerbangan udara. Beberapa media
yang disarankan antara lain sebagai berikut :
1.

IATA Simulator, yaitu media pembelajaran dari IATA yang berisi pembagian wilayah
dunia beserta kode-kode nya.

2.

Peta Dunia, jika sekolah belum mempunyai IATA Simulator.

3.

CRS, yaitu sebuah system pemesanan tiket secara online.

4.

EDU-CRS, jika sekolah belum menyediakan koneksi internet.

5.

Beberapa video tentang proses pelayanan pelanggan yang melakukan pemesanan tempat
pada suatu perusahaan penerbangan.

E.

Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari setiap KD dalam modul ini, diharapkan peserta didik
mampu memberikan pelayanan kepada pelanggan yang melakukan pemesanan
tempat duduk di suatu perusahaan penerbangan sesuai prosedur standar operasional
yang berlaku.

2. Tujuan Khusus
Tujuan pembelajaran khusus yang diharapkan setelah proses pembelajaran
adalah sebagai berikut :
a.

Siswa dapat mendiskripsikan informasi geografi penerbangan termasuk


konsep, freedom of air, Airlines Name, Airlines Code dan Airlines Number.

b.

Siswa mampu menerima pemesanan tempat jasa penerbangan udara.

c.

Siswa dapat menjelaskan data pemesanan tempat (Up date data)

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 16

BAB II
INFORMASI GEOGRAFI PENERBANGAN
A.

ORGANISASI PENERBANGAN DUNIA


Perkembangan perusahaan penerbangan dunia yang sangat pesat tidak lepas dari

peranan organisasi penerbangan dunia International Air Transport Association (Asosiasi


Pengangkutan Udara Internasional; disingkat IATA) yaitu sebuah organisasi penerbangan
internasional yang anggotanya terdiri dari maskapai-maskapai penerbangan seluruh dunia.
IATA bermarkas di Montreal, Kanada. Maskapai-maskapai penerbangan anggotanya
diberikan kelonggaran khusus sehingga dapat mengkonsultasikan harga antara sesama
anggota melalui organisasi ini. IATA juga bertugas menjalankan peraturan dalam pengiriman
barang-barang berbahaya dan menerbitkan panduan Peraturan Barang-barang Berbahaya
IATA (IATA Dangerous Goods Regulations).
Didirikan pada April 1945 di Havana, Kuba, IATA adalah penerus Asosiasi Lalu Lintas
Udara Internasional (International Air Traffic Association) yang didirikan di Den Haag pada
tahun 1919, tahun saat penerbangan berjadwal internasional yang pertama di dunia
dilaksanakan. Tujuan utamanya adalah untuk membantu maskapai-maskapai penerbangan
untuk bersaing secara sehat dan mencapai keseragaman dalam penetapan harga.
Saat didirikan, IATA beranggotakan 57 anggota dari 31 negara, sebagian besar di Eropa
dan Amerika Utara. IATA kini mempunyai lebih dari 270 anggota dari lebih dari 140 negara
di dunia.
1.

Peranan IATA
1.1. Bagi Perusahaan Penerbangan
Menyiapkan perangkat kerja sama untuk mencari solusi atas permasalahan yang
bersumber dari eksternal suatu perusahaan penerbangan atau permasalahan antar
beberapa penerbangan.
1.2. Pemerintah
Merupakan forum pengembangan standar industry penerbangan udara dan pusat
koordinasi tarif perjalanan internasional.
1.3. Masyarakat
Menyederhanakan proses pengurusan dokumen perjalanan udara bagi masyarakat
yang hendak melakukan perjalanan internasional melalui pengembangan kerja
sama antar beberapa perusahaan penerbangan. Misalnya tiket jasa penerbangan
udara Singapore Airline dapat dibeli di kantor Garuda Indonesia Airways.

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 17

IATA merupakan organisasi sosial bukan politik yang di kelola dengan sumber dana dari
anggotanya.
2.

Aktivitas IATA
2.1. Menjaga keselamatan penerbangan, menerbitkan jadwal dan menentukan tariff
penerbangan internasional yang wajar bagi masyarakat dunia serta membantu
anggotanya untuk menemukan solusi atas permasalahan penerbangan.
2.2. Menjalin kerja sama dengan ICAO (Internasional Civil Aviation Organisastion),
organisasi milik PBB bergerak dalam bidang penerbangan yang didirikan tahun
1944.
2.3. Memfasilitasi kerja sama antara beberapa perusahaan penerbangan yang menjadi
anggotanya baik secara langsung maupun tidak langsung.

3.

Anggota IATA
3.1. Anggota aktif (Active Members)
Perusahaan penerbanga anggota IATA yang melakukan pelayanan udara antar
Negara.
3.2. Anggota Assosiasi (Association Members)
Perusahaan penerbangan anggota IATA yang melakukan pelayanan udara antar
kota di dalam satu Negara.

Organisasi perusahaan penerbangan dan industri perjalanan yang lain adalah :


1.

UFTA (Universal Federation of Travel Agents Association)

2.

INACA (Indonesian Air Civil Association)

3.

ASITA (Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies)

B.

IATA AREA
Untuk kepentingan dunia penerbangan IATA membagi dunia dalam tiga zona atau area

yang dikenal dengan istilah Traffic Conference (TC) yaitu TC 1, TC 2 dan TC 3. IATA juga
menentukan 10 Global Indikator (GI) untuk mengindikasikan macam-macam perjalanan calon
penumpang penerbangan udara. Fungsi Global Indikator ini adalah untuk memudahkan
perhitungan harga tiket penerbangan udara internasional. Materi Global indicator ini akan
dibahas tersendiri pada bab I bagian F.
Berikut ini adalah cuplikan peta dunia yang menggambarkan pembagian wilayah dunia
berdasarkan geografi penerbangan menurut IATA.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 18

Gambar 2

AREA 1 (TC 1) meliputi Negara-negara di :

Amerika Serikat dan Canada

Amerika Utara

Amerika Selatan

Amerika Tengah

Kepulauan di Atlantik dan Pasifik

Greenland

AREA 2 (TC 2) meliputi Negara-negara di :

Eropa Barat

Eropa Timur

Afrika

Timur Tengah

Rusia dan Ukraina

AREA 3 (TC 3) meliputi Negara-negara di :

Asia

Australia

New Zealand

Beberapa pulau di Pasifik

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 19

1.

AREA 1 (TC 1)
Area 1 atau TC 1 disebut juga sebagai wilayah Western Hemisphere. TC 1

diklasifikasikan dalam bebarapa sub-area namun untuk kepentingan perhitungan harga, area
ini diklasifikasikan dalam dua sub-area.
1.1. Klasifikasi Pertama
a.

Amerika Utara : Canada, USA, Mexico, St. Pierre & Muquelon.

b.

Amerika Tengah : Belize, Costa Rica, El Salvador, Guetemala, Honduras,


Nicaragua.

c.

Area Karibia : Bahamas, Bermuda, Pulau Karibia, Guyana, French, Guiana,


Suriname. Kepulauan Karibia meliputi : Angguilla, Antigua dan Bermuda, Aruba,
Barbados, Pulau Cayman, Cuba, Dominica, Republik Dominican, Grenada,
Guadeloupe, Haiti, Jamaica, Martinique, Montserrat, Netherlands Antiles, St. Kitts
dan Nevis, St. Lucia, St Vincent dan Grenadines, Trinidad dan Tobago, Turk dan
Kepulauan Caicos, Pulau Virgin British.

d.

Amerika Selatan : Argentina, Bolivia, Brazil, Chile, Colombia, Ecuador, French


Guiana, Guyana, Panama, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, Venezuella.

1.2. Klasifikasi Kedua


a.

Atlantik Utara : Canada, Greenland, Mexico, dan Amerika Serikat termasuk


Alaska, Hawaii, Puerto Rico dan Kepulauan Virgin.

b.

Atlantik Tengah : Area Karibia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Panama
kecuali Argentina, Brazil, Chile, Paraguay, Uruguay.

c.

Atlantic Selatan : Hanya Argentina, Brazil, Chile, Paraguay dan Uruguay


(ABCPU).
Gambar 3. Area 1 / TC 1 (Western Hemisphere)

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 20

2.

AREA 2 (TC 2)
Area 2 atau TC 2 disebut juga sebagai wilayah Eastern Hemisphere. TC 2

diklasifikasikan dalam tiga sub-area, yaitu :


2.1. EROPA
Albania

Canary

Italia

Malta

Rusia (Eropa)

Austria

Cyprus

Inggris

Madeira

Slovakia

Algeria

Czehnya

Kroasia

Maroco

Serbia

Andorra

Denmark

Latvia

Montenegro

Slovenia

Armenia

Estonia

Libraltar

Norwegia

Spanyol

Azerbaijan

Francis

Lithuania

Netherland

San Marino

Bulgaria

Finlandia

Liechtenstein

Portugis

Tunisia

Belarus

Germany

Luxembourg

P. Foroe

Turki

Belgia

Hungaria

Macedonia

Polandia

United Kingdom

Bosnia H.

Iceland

Mordova

Pulau

Ukraina

Belanda

Irlandia

Monaco

Rumania

Yunani

Di dalam Eropa juga terdapat sub area yang umum dipakai dan disebut dengan Country
Of Comencement (COC) yaitu :
Eruope Common Aviation Area (ACAA)
terdiri dari 28 negara yang meliputi : Austria, Belgia, Cyprus, Czehny, Denmark,
Estonia, Findlandia, Francis, German, Yunani, Hungaria, Iceland, Irlandia, Italia,
Latvia, Malta, Lithuania, Liechtenstein, Luxembourg, Belanda, Norwegia, Polandia,
Portugis, Slovakia, Slovania, Spanyol, Swedia, Inggris.
Economic & Monetary Union (EMU)
Terdiri dari 21 negara meliputi : Albania, Austria, Belgia, Bosnia, dan Herzegovina,
Bulgaria, Kroasia, Findlandia, Francis termasuk Monako, German, Yunani, Irlandia,
Italia Luxembourg, Marcedonia, Moldova, Belanda, Portugis, Romania, Serbia, dan
Montenegro.
Scandinavia
Terdiri dari 3 negara meliputi : Denmark, Norwegia dan Swedia.
Benelux
Terdiri dari 3 negara meliputi : Belgium, Netherland dan Luxemburg

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 21

Gambar 4. Wilayah Eropa

2.2. AFRIKA
Afrika dibagi dalam beberapa wilayah yaitu :
a.

Afrika Tengah: Malawi, Zambia, Zimbabwe

b.

Afrika Timur : Burundi, Djibouti, Eritrea, Ethopia, Kenya, Rwanda, Somalia,


Tanzania dan Uganda.

c.

Afrika Selatan : Botswana, Lesotho, Mozambique, Afrika Selatan, Namibia,


Swaziland.

d.

Libya atau Arab Jamahiriya

e.

Kepulauan Lautan India : Comoscos, Madagaskar, Mauritius, Mayotte, Reunion,


Sychelles.

f.

Afrika Barat : Angola, Benin, Burkina, Faso, Cameroon, Cape Verde, Republik
Afrika Tengah, Chad, Congo, Cote dIvore, Republik Demokrasi Liberia, Mali,
Mauritania, Nigeria, Niger, Principe dan Sao tome, Senegal, sierra Leone dan Togo.

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 22

Gambar 5. Wilayah Africa

2.3. TIMUR TENGAH


Berikut nama Negara-negara yang termasuk di dalam kawasan Timur Tengah : Bahrain,
Egypt, Iran, Iraq, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Saudi Arabia,
Sudan, Emirat Arab, Republik Syria, Republik Yaman.

Gambar 6. Wilayah Timur Tengah (Midle East)

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 23

3.

AREA 3 (TC 3)
Area 3 terdiri dari keseluruhan wilayah Asia kecuali yang termasuk Area 2, Timur
India, Australia, Selandia Baru dan kepulauan-kepulauan kecil di laut pasifik kecuali
yang berada di TC 1. Area 3 terbagi dalam 4 sub area, yaitu :

3.1. Asia Tenggara (South East Asia)


Meliputi Negara-negara berikut ini : Brunei Darussalam, Kamboja, China termasuk
Hongkong dan Macau, China, Taipei, Kepulaua Kristmas, Kepulauan Cocos, Guam,
Wilayah Khusu, Hongkong, Indonesia, Kazakhstan, Kyrgystan, Laos, Macau, Malaysia,
Kepulauan Marshall, Micronesia, Mongolia, Myanmar, Kepulauan Utara Mariana,
Pulau, Philipina, Rusia (Asia), Singapore Tajikistan, Thailand, Timur Leste,
Turkmenistan, Uzbekistan, Vietnam.
3.2. Asia Selatan Subcontinental Area (South East Asia Sub Continent)
Meliputi negara-negara berikut ini : Afganistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maldives,
Nepal, Pakistan, Sri Lanka.
3.3. Jepang dan Korea (Japkor)
Meliputi negara Jepang, Korea Selatan dan Korea Utara
3.4. Tenggara Pasifik (South West Pacific)
Meliputi negara-negara berikut ini : Amerika Samoa, Australia, Kepulauan Cook, Fiji,
French Polynesia, Kiribati, Nauru, New Caledonia termasuk Kepulauan Loyalty,
Selandia Baru, Niue, Papua Nugini, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu, Vanuatu, Wallis
dan Kepulauan Futuna serta Kepulauan Intermediate.

Gambar 7. Wilayah TC 3

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 24

C.

IATA CITY CODE


Selain membagi wilayah dunia kedalam 3 zona seperti yang telah dibahas di atas, IATA

juga menentukan beberapa kode, antara lain kode kota (city code), Negara (country code),
Negara bagian (state code), perusahaan penerbangan (airlines code & number) dan kode-kode
lain yang digunakan dalam memproses dokumen perjalanan udara. Untuk mengakses data
kode-kode IATA ini bisa memanfaatkan fasilitas internet melalui website IATA, bisa juga
menggunakan system CRS atau membuka buku Passanger Air Tariff (PAT).
Khusus untuk Airlines name, code & number akan dibahas dalam modul ini pada bab I
bagian E. Berikut ini adalah tabel daftar kode-kode kota yang ada di Indonesia beserta nama
provinsi dan airportnya.

Tabel 3 Daftar Kode-Kode Kota di Indonesia

NO

KOTA

KODE

PROVINSI

AIRPORT

Banda Aceh

BTJ

NAD

Iskandar Muda

Medan

MES

Sumatera Utara

Polonia
Kualanamu (KNO)

Palembang

PLM

Sumatera Selatan

Sultan Mahmud Badarudin

Padang

PDG

Sumatera Barat

Tabing / Minangkabau

Batam

BTH

Kepulauan Riau

Hangnadim

Tanjung Pinang

TNJ

Kepulauan Riau

Kijang

Pekanbaru

PKU

Riau

Simpang Tiga

Bandar Lampung

TKG

Lampung

Branti

Jambi

DJB

Jambi

Sultan Thaha

10

Bengkulu

BKS

Bengkulu

Fatmawati Soekarno

11

Jakarta

JKT

DKI Jakarta

Soekarno Hatta (CGK)


Halim Perdana Kusuma (HLP)

12

Bandung

BDO

Jawa Barat

Husein Sastra Negara

13

Semarang

SRG

Jawa Tengah

Ahmad Yani

14

Solo

SOC

Jawa Tengah

Adi Sumarmo

15

Yogyakarta

JOG

DI Yogyakarta

Adi Sucipto

16

Surabaya

SUB

Jawa Timur

Juanda

17

Denpasar

DPS

Bali

Ngurah Rai

18

Lombok

LOP

NTB

Bandara Internasional Lombok

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 25

NO

KOTA

KODE

PROVINSI

AIRPORT

19

Sumbawa

SWQ

NTB

Brang Biji

20

Bima

BMQ

NTB

Sultan Salahudin

21

Pontianak

PNK

KALBAR

Supodio

22

Palangkaraya

PKY

KALTENG

Cilik Riwut

23

Samarindah

SRI

KALTENG

Temindung

24

Balikpapan

BPN

KALTENG

Sepinggan

25

Banjarmasin

BDJ

KALSEL

Samsudin Noer

26

Kupang

KOE

NTT

Eltari

27

Manado

MDC

Sulawesi Utara

Samratulangi

29

Gorontalo

GTO

Gorontalo

Jalaludin

30

Palu

PLW

Sulawesi Tengah

Mutiara

31

Kendari

KDI

Sul. Tenggara

Wolter Monginsidi

32

Makasar

UPG

Sulawesi Selatan

Hasanudin

33

Ternate

TTE

Maluku Utara

Babullah

34

Ambon

AMQ

Maluku

Patimura

35

Sorong

SOQ

Papua Barat

Yeffman

36

Manokwari

MKW

Papua Barat

Rendani

37

Timika

TIM

Papua

Timika

38

Biak

BIK

Papua

Frans Kaisepo

39

Jayapura

DJJ

Papua

Sentani

40

Merauke

MKQ

Papua

Mopah

Gambar 8. Peta kota-kota utama penerbangan domestik

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 26

Tabel 4 Daftar Kode-Kode Kota di Dunia

NO

KOTA

KODE

NEGARA

AIRPORT

Jakarta

JKT

Indonesia

Soekarno Hatta Int. Aip. (CGK)

Singapore

SIN

Singapore

Changi Int. Aip

Bangkok

BKK

Thailand

Bangkok Int. Aip.

Kuala Lumpur

KUL

Malaysia

KLIA

Tokyo

TYO

Japan

Narita Int. Aip

Hongkong

HKG

Hongkong

Kaitax Int. Aip

Sydney

SYD

Australia

Kingsford Smith Int. Aip

Jeddah

JED

Saudi Arabia

King Abdul Aziz Int. Aip

London

LON

United Kingdom

Hethrow (LHR)
Gatwick (LGW)

10

Amsterdam

AMS

Netherland

Schipol Int. Aip.

11

Paris

PAR

France

Carles De Gaule (CDG)

12

Madrid

MAD

Spain

Adolfo Suarez Barajas Int. Aip.

13

Lusaka

LUN

Zambia

Kennet Kaunda Int. Aip.

14

Montreal

YMQ

Canada

Pirre Elliott Trudeau

15

New York City

NYC

USA

John F. Kenedy Int. Aip.

Untuk mencari kode kota melalui internet, bisa dilakukan dengan membuka website
IATA. Berikut ini cuplikannya :
Gambar 9

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 27

D.

Freedom Of Air
Freedom of Air diartikan sebagai kebebasan udara adalah seperangkat hak penerbangan

komersial yang diberikan oleh suatu Negara termasuk hak untuk masuk di wilayah udara
negara lain. Freedom of air ini dirumuskan sebagai akibat dari adanya perselisihan tingkat
liberalisasi penerbangan di Konvensi Penerbangan Sipil Internasional 1944, yang dikenal
sebagai konvensi Chicago. Amerika Serikat telah menyerukan satu set standar hak udara
terpisah yang akan dinegosiasikan antara negara-negara, tetapi sebagian besar negara-negara
lain khawatir bahwa ukuran perusahaan penerbangan AS akan mendominasi perjalanan udara
jika tidak ada aturan ketat. Kebebasan udara adalah blok bangunan dasar dari jaringan
internasional rute penerbangan komersial. Penggunaan 'kebebasan' syarat dan 'benar' memberi
hak untuk mengoperasikan layanan penerbangan internasional hanya dalam lingkup perjanjian
multilateral dan bilateral (perjanjian layanan udara) yang memungkinkan mereka.
Dua freedom yang pertama menyangkut kebebasan melintasnya pesawat komersial
melalui wilayah udara asing dan bandara, kebebasan lainnya adalah tentang membawa orang,
surat atau dokumen dan kargo internasional. Yang pertama melalui kebebasan kelima secara
resmi disebutkan oleh perjanjian internasional, khususnya Konvensi Chicago. Beberapa
kebebasan lain telah ditambahkan, dan meskipun sebagian besar tidak diakui secara resmi di
bawah perjanjian internasional mereka telah disetujui oleh sejumlah negara. Kebebasan yang
lebih rendah bernomor relatif yang universal sedangkan yang lebih tinggi bernomor yang
jarang dan lebih kontroversial. Perjanjian kawasan udara bebas Liberal sering merupakan
bentuk pembatasan perjanjian layanan udara dan dapat mencakup banyak hal, jika tidak
semua kebebasan. Mereka relatif jarang terjadi tetapi contoh termasuk pasar penerbangan
tunggal baru-baru ini di Uni Eropa dan di antara Australia dan Selandia Baru.
Kebebasan dari udara berlaku untuk penerbangan komersial. 'Kebebasan' syarat dan
'benar' adalah cara singkat untuk merujuk pada jenis layanan internasional perizinan antara
dua atau lebih negara. Bahkan ketika layanan tersebut diperbolehkan oleh negara,
penerbangan masih menghadapi pembatasan untuk mengakses mereka oleh ketentuan
perjanjian atau karena alasan lain. Tabel berikut ini akan menjelaskan kesembilan freedom of
air tersebut di atas dan contohnya.

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 28

Tabel 5. Freedom of Air

Freedom

Penjelasan

Contoh

Hak untuk terbang melewati wilayah


udara negara lain tanpa mendarat.

Dari Toronto ke Mexico City dengan


penerbangan Canada terbang diatas
wilayah Amerika Serikat

II

Hak untuk mengisis bahan bakar atau


melakukan perbaikan di Negara
lain/asing tanpa menurunkan ataupun
menaikan penumpang maupun barang
cargo.

Dari Toronto ke Mexico City dengan


maskapai penerbangan milik Canada
mengisi bahan bakar di wilayah
Amerika Serikat

III

Hak untuk terbang dari Negara asal


maskapai penerbangan ke Negara lain

Dari Toronto (Canada) ke Chicago


(Amerika Serikat) menggunakan
maskapai penernbangan milik Canada.

IV

Dari Toronto (Canada) ke Chicago


Hak untuk terbang dari Negara lain ke (Amerika Serikat) Menggunakan
Negara asal maskapai penerbangan.
masakapai penerbangan milik Amerika
Serikat.

Hak untuk terbang antara dua Negara


asing/lain dimana Negara asal
keberangkatan atau Negara tujuan
penerbangan merupakan Negara asal
maskapai penerbangan.

Dari Doha (Qatar) ke Bangkok


(Tahiland) kemudian ke Kuala Lumpur
(Malaysia) menggunakan maskapai
penrbangan Qatar.

VI

Hak untuk terbang dari satu Negara


asing/lain ke Negara asing/lainnya dan
melakukan pemberhentian diluar alasan
tehnik di Negara asal maskapai
penerbangan.

Dari Dubai (Emirat Arab) ke Cairo


(Mesir) ke Paris (Prancis)
menggunakan maskapai penerbangan
Milik Mesir.

VII

Dari Kuala Lumpur (Malaysia) ke


Hak untuk terbang antara dua Negara
Jakarta (Indonesia) menggunakan
asing/lain tetapi tidak terbang ke Negara
maskapai penerbangan milik Negara
asal maskapai penerbangan.
Italia.

VIII

Hak untuk terbang didalam Negara


asing/lain kemudian melanjutkan
penerbangan ke Negara asal maskapai
penerbangan.

Dari Chicago (Amerika Serikat) Ke


New York City (Amerika Serikat) Ke
Toronto (Canada) menggunakan
masakapai penerbangan milik negara
Canada

hak untuk terbang di dalam negeri


negara asing tanpa melanjutkan ke
negara sendiri

Dari Beijing ke Shanghai


menggunakan maskapai penerbangan
Italia

IX

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 29

Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan Freedom Penerbangan. Lingkaran warna biru
menunjukkan pasar wilayah operasi domestik perusahaan penerbangan dan lingkaran warna
merah atau kuning menunjukkan pasar wilayah operasi luar negeri.

Gambar 10. Freedom of Air

E.

Airlines
Airlines dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu maskapi penerbangan. Tetapi

tidak semua maskapi penerbangan bisa diartikan sebagai Airlines. Sebelum membahas seluk
beluk Airlines, kita akan pelajari terlebih dahulu macam-macam maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan dibedakan kedalam 2 macam, yaitu maskapai penerbangan yang
bersifat komersial dan non komersial. Maskapai penerbangan yang bersifat komersial berarti
mencari keuntungan dari kegiatan operasionalnya. Sedangkan yang bersifat non komersial
adalah sebaliknya, tidak mencari keuntungan dari kegiatan operasionalnya.
Contoh maskapai penerbangan yang bersifat non komersial antara lain pesawat
kepresidenan, kemiliteran, PMI dan SAR serta pesawat pribadi. Sedangkan maskapai
penerbangan yang bersifat komersial terdiri dari 5 macam, yaitu : Airlines, Air Cargo, Air
Charter, Air Taxi dan Helicopter. Kedua macam berntuk perusahaan penerbangan di atas, bisa
digambarkan seperti berikut :
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 30

Gambar 11. Maskapai Penerbangan

MASKAPAI
PENERBANGAN

KOMERSIAL

NON KOMERSIAL

1. HELICOPTER

1. Pesawat Kepresidenan

2. AIR CARGO

2. Pesawat Militer

3. AIR CHARTER

3. Pesawat Tim SAR

4. AIR TAXI

4. Pesawat PMI

5. AIRLINES

5. Pesawat Pribadi

HELICOPTER, adalah maskapai penerbangan yang khusus menyewakan jenis pesawat


helicopter. Biasanya pesawat jenis ini digunakan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil
yang tidak mempunyai lapangan udara, karena helicopter bisa mendarat dimana saja dan
untuk tujuan atau kepentingan tertentu.

AIR CARGO, adalah maskapai penerbangan yang khusus melayani pengangkutan barang
(kargo). Maskapai penerbangan ini sering disebut juga sebagai Freighter.

AIR CHARTER, adalah maskapai penerbangan yang melayani penyewaan armada pesawat
dan beroperasi atas dasar pemakaian charter atau borongan. Maskapai penerbangan ini sering
disebut juga sebagai non schedule airline. Salah satu perusahaan Air Charter di Indonesia
adalah PELITA AIR.

AIR TAXI, adalah maskapai penerbangan yang melayani penumpang dari satu bandara ke
bandara lain dalam satu kota. Contohnya pelayanan penerbangan dari Soekarno Hatta Airport
ke Halim Perdana Kusuma Airport di kota Jakarta, atau dari Hethrow airport ke Gatwict
airport di kota London.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 31

AIRLINES, adalah maskapai penerbangan yang melayani penumpang dan barangnya,


memiliki sejumlah armada pesawat, schedules atau jadwal penerbangan dan daftar harga yang
diterbitkan secara periodik dan dipublikasikan yang bersifat komersial dan diperuntukkan
untuk umum.
Dari pengertian di atas, maka Airlines mempunyai beberapa ciri, yaitu :
1. Melayani penumpang dan barang bawaannya.
2. Mempunyai sejumlah armada.
3. Mempunyai jadwal penerbangan yang diterbitkan secara periodik.
4. Mempunyai daftar harga yang dipublikasikan
5. Diperuntukkan untuk umum
Berikut ini adalah contoh logo maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayah Indonesia :

Gambar 12. Logo Perusahaan penerbangan

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 32

Gambar 13. Contoh Peta Rute penerbangan

Untuk kepentingan penerbangan, selain menentukan city codes, IATA juga menentukan
Airlines Codes yang terdiri dari 2 digit huruf atau gabungan huruf dan angka. Berikut ini tabel
beberapa contoh airlines code yang ada di dunia :

Tabel 6. Kode Maskapai Penerbangan Nasional

NO

KODE

MASKAPAI

GA

Garuda Indonesia Airways

Indonesia

QG

Citilink

Indonesia

JT

Lion Air

Indonesia

IW

Wings Air

Indonesia

ID

Batik Air

Indonesia

SJ

Sriwijaya Air

Indonesia

QZ

Indonesia Air Asia

Indonesia

IO

PT. Indonesia Airlines Aviapatria

Indonesia

VJ

Jatayu Airlines

Indonesia

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

NEGARA

Page 33

Tabel 7. Kode Maskapai Penerbangan Internasional

NO

CODE

NUMBER

AIRLINES

GA

126

Garuda Indonesia Airways

Indonesia

MH

232

Malaysian Airline System

Malaysia

AK

807

Air Asia

Malaysia

SQ

618

Singapore Airlines

Singapore

MI

629

Silk Air

Singapore

BI

672

Royal Brunei Airlines

Brunei Darrussalam

TG

217

Thai Airways International

Thailand

PR

079

Philippine Airlines

Philippine

CX

160

Cathay Pasific Airways

Hongkong

10

JL

131

Japan Airlines

Japan

11

CI

297

China Airlines

China

12

AI

098

Air India

India

13

QF

081

Qantas Airways

Australia

14

NZ

086

Air New Zaeland

New Zaeland

15

IR

096

Iran Air

Iran

16

BA

125

British Airways

United Kingdom

17

KL

074

KLM Royal Dutch Airlines

Netherland

18

AC

014

Air Canada

Canada

19

AA

001

American Airlines

USA

20

LH

220

Lufthansa

Germany

21

AZ

055

Alitalia

Italy

22

UP

111

Bahamasair

Bahamas

23

SV

065

Saudi Arabian Airlines

Saudi Arabia

24

KU

229

Kuwait Airways

Kuwait

25

QR

157

Qatar Airways

Qatar

26

MS

077

Egyptair

Egypt

27

KE

080

Korean Air Lines

Korea

28

JM

201

Air Jamaica

Jamaica

29

PK

214

Pakistan International Airlines

Pakistan

30

LX

724

Swiss Air Lines

Swiss

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

COUNTRY

Page 34

F.

Rangkuman

IATA (International Air Transport Association) adalah organisasi perkumpulan


perusahaan-perusahaan penerbangan seluruh dunia yang bersifat sosial dengan sumber
dana berasal dari para anggotanya. Untuk kepentingan penerbangan, IATA membagi
wilayah dunia kedalam tiga Traffic Conference (TC) yaitu :
TC 1 : untuk wilayah keseluruah benua America
TC 2 : untuk wilayah Eropa, Africa dan Middle East.
TC 3 : untuk wilayah Asia dan South West Pacific
Freedom of Air adalah seperangkat hak penerbangan komersial yang diberikan oleh
suatu Negara termasuk hak untuk masuk di wilayah udara negara lain. Fungsi
diberlakukannya freedom of air ini adalah untuk mengatur dan mengatasi adanya
perselisihan antar negara atas lalu lintas penerbangan udara.
Maskapai Penerbangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu bersifat komersial dan non
komersial. Yang termasuk maskapai penerbangan komersial adalah pelayanan
Helicopter, Air Taxi, Air Charter, Air Cargo dan Airlines.
Ciri-ciri dari Airlines adalah melayani penumpang dan barangnya, mempunyai sejumlah
armada, jadwal dan daftar harga yang dipublikasikan.

G. Tugas Individu
Carilah informasi tentang kota-kota di Indonesia dan dunia berdasarkan geografi
penerbangan IATA selain kota yang telah tampil dalam daftar tabel 3 dan 4.
Susunlah sebuah laporan dari hasil pengamatan tersebut dalam bentuk tabel dan
kumpulkan kepada guru pengampu anda.

H. Tugas Kelompok
Kelas dibagi dalam 3 (tiga) kelompok. Dengan menggunakan IATA Simulator
atau power point masing-masing kelompok mempresentasikan pembagian wilayah
IATA :
a.

Kelompok 1 :

Traffic Conference 1

b.

Kelompok 2 :

Traffic Conference 2

c.

Kelompok 3 :

Traffic Conference 3

Susunlah hasil Presentasikan kelompok kepada guru pengampu anda untuk bukti
portofolio penilaian

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 35

I.

Soal Evaluasi

SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Apa yang anda ketahui tentang IATA !
2. Jelaskan pembagian geografi penerbangan menurut IATA !
3. Sebutkan Sub Area pada masing-masing traffic conference dan berikan contoh
negaranya !
4. Sebutkan 8 freedom of Air !
5. Berikan contoh satu rute perjalanan untuk masing-masing freedom
6. Jelaskan perbedaan perusahaan penerbangan yang bersifat komersial dan non
komersial !
7. Apa ciri-ciri dari Airlines ?
8. Berikan contoh airlines yang beroperasi di wilayah domestic Indonesia !
9. Apa yang dimaksud dengan National Flaq Carrier ?
10. Sebutkan airlines yang merupakan National Flaq Carrier dari Negara berikut :
a. Indonesia
b. Singapore
c. Malaysia
d. Thailand
e. Japan

SOAL PILIHAN GANDA


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,
d, atau e pada pilihan yang menurut anda paling tepat !

1.

Berikut ini adalah sandi-sandi kota yang berada di pulau Sumatera :


a.

BTJ, BTH, BDJ, PKU, PLM

b.

BTJ, BTH, PDG, PLM, TNJ

c.

BTJ, PKY, PNK, DJB, BPN

d.

BDJ, BPN, PKY, SRI, PNK

e.

BDJ, SOC, SRG, SRI, SUB

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 36

2.

Kota-kota yang memiliki sandi WAS, SFO, NYC terletak di negara :


a.
b.
c.
d.
e.

3.

4.

5.

6.

United States
Australia
Canada
Eropa
Hawaii

Kota-kota pada soal nomer 2 di atas berada di wilayah :


a.

America

b.

Europe

c.

Asia

d.

South West Pasipic

e.

Middle East

Negara berikut ini yang termasuk dalam kawasan South West Pacific adalah :
a.

Japan

b.

Hawaii

c.

New Zaeland

d.

Hongkong

e.

Singapore

Sub Area dari Traffic Conference 3 menurut IATA adalah :


a.

Europe, Midle East, Africa

b.

South, Midle, North Atlantic

c.

SEA, SWP, SEA Sub Continent, Europe

d.

SEA, SWP, Japkor

e.

SEA, SWP, SEA Sub Continent, Japkor

Berikut ini adalah negara-negara yang termasuk dalam Country of Commencement


BENELUX :
a. Belanda, Belgium, Belarus
b. Sweeden, Norway, Denmark
c. Italy, Germany, Spain
d. France, UK, Netherland
e. Belgium, Netherland, Luxemburg

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 37

7.

8.

Maskapai penerbangan yang hanya melayani pengiriman barang-barang disebut :


a.

Air Taxi

b.

Air Charter

c.

Air Cargo

d.

Airlines

e.

Helicopter Services

Sedangkan maskapai penerbangan yang melayani penumpang terbatas pada satu bandara
ke bandara lain dalam satu kota disebut :

9.

a.

Air taxi

b.

Air Charter

c.

Air Cargo

d.

Airlines

e.

Helicopter Services

Hak untuk terbang antara dua Negara asing/lain tetapi tidak terbang ke Negara asal
maskapai penerbangan, termasuk dalam freedom of the air yang ke :
a.

b.

c.

d.

e.

10. Berikut ini adalah contoh rute penerbangan yang termasuk dalam freedom of the air yang
pertama :
a.

DPS AKL by JL

b.

JKT TYO by JL

c.

KUL SIN by MH via Malaysia

d.

SIN BKK by SQ via Malaysia

e.

OSA HKG by CX transit at TPE

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 38

11. Yang tidak termasuk dalam sebutan National Flaq Carrier adalah :
a.

GA - Indonesia

b.

SQ - Singapore

c.

AA - America

d.

BA UK

e.

FD Malaysia

12. Berikut ini adalah ciri-ciri Airlines, kecuali :


a.

Melayani penumpang dan bawaannya

b.

Melayani penyewaan armada pesawat

c.

Mempunyai sejumlah armada pesawat

d.

Mempunyai jadwal dan daftar harga yang dipublikasikan

e.

Bersifat komersial dan diperuntukkan untuk umum

13. Salah satu maskapai penerbangan Air Charter di Indonesia yang termasuk dalam adalah :
a.

Garuda Indonesia Airways

b.

Air Asia

c.

Lion Air

d.

Pelita Air Service

e.

Indonesia Airlines

14. Dibawah ini adalah Airlines designator number dari maskapai penerbangan Garuda
Indonesia Airways :
a.

001

b.

126

c.

201

d.

621

e.

232

15. Kode ID adalah nama maskapai penerbangan dari :


a.

Indonesia Airlines

b.

India Airlines

c.

Island Airlines

d.

Batik Air

e.

Lion Air

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 39

J. Lembar penilaian
Nama Siswa :
Kelas

No. Absen

NILAI

PARAF
GURU

ORANG TUA

SARAN-SARAN :

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 40

TES FORMATIF
MATA DIKLAT

: RESERVASI

KELAS/SEMESTER : XI UPW / GASAL

NAMA

: __________________

KELAS

: __________________

NOTE :
1. Mulailah dengan berdoa sebelum anda mengerjakan tes formatif ini.
2. Bacalah dengan teliti semua petunjuk dan cara menjawab soal.
3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang menurut anda paling mudah.
4. Jawaban harus ditulis dengan huruf BALOK
5. Yakinlah pada kemampuan anda sendiri, hindari bertanya kepada teman
ataupun menyontek.
6. Waktu mengerjakan soal tes formatif ini adalah 50 menit.
7. Jika ada soal yang kurang jelas, jangan segan untuk bertanya kepada pengawas.
8. SELAMAT MENGERJAKAN.

a.

ANDA DIMINTA UNTUK MELENGKAPI TABEL BERIKUT (SCORE : 60)

No

City

Code

Airport

Banda Aceh

BTJ

St. Iskandar angbintang

Medan

MES

Polonia

Palembang

PLM

St. Mahmud Badarudin

Bengkulu

BKS

Fatmawati Soekarno

Padang

PDG

Minangkabau / Tabing

Pekanbaru

PKU

St. Syarif Kasim

Dumai

DUM

Pinang Kapai

Batam

BTH

Hang Nadim

Tanjung Pin

TNJ

Raja Haji Fisabilillah

10

Jambi

DJB

St. Tauddinha Syaif

11

Bandar lapun

TKG

Raden Inten II

12

Bandung

BDO

Husein Sastranegara

13

Bogor

BGX

Atang Sanjaya

14

Semarang

SRG

Ahmad Yani

15

Solo

SOC

Adi Sumarmo

16

Cirebon

CBN

Penggung

17

Cilacap

CXP

Tunggul Wulung

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Province

Time Zone

Page 41

No

City

Code

Airport

18

Jogjakarta

JOG

Adi Sucipto

19

Surabaya

SUB

Ir. Juanda

20

Malang

MLG

Abdul Rahman Saleh

21

Denpasar

DPS

Ngurah Rai

22

Bima

BMU

Muhamad Salahudin

23

Sumbawa

SWQ

Brang Biji

24

Pontianak

PNK

Supodio

25

Balikpapan

BPN

Sepinggan

26

Palangkaraya

PKY

Cilik Riwut

27

Samarindah

SRI

Temindung

28

Banjarmasin

BDJ

Syamsudin Noor

29

Rengat

RGT

Japura

30

Tarakan

TRK

Juwata

31

Pangkalan bun

PKN

Iskandar

32

Kota baru

KBU

Stagen

33

Sampit

SMQ

H. Asan

34

Atambua

ABU

Haliwen

35

Bajawa

BJW

Padamaleda

36

Kupang

KOE

Eltari

37

Kalabahi

ARD

Mali

38

Labuhan Bajo

LBJ

Komodo

39

Ruteng

RTG

Frans Sales Lega

40

Makasar

UPG

Hasanudin

41

Manado

MDC

Sam Ratulangi

42

Kendari

KDI

Wolter Monginsidi

43

Palu

PLW

Mutiara

44

Gorontalo

GTO

Jalaludin

45

Ambon

AMQ

Patimura

46

Ternate

TT

47

Ende

ENE

H. Hasan Aroeboesman

48

Larantuka

LKA

Dewayangtana

49

Timika

TIM

Moses Kilangin

Sultan Babullah

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Province

MALUKUUT

Time Zone

WT

Page 42

50

Maumere

MOF

Wai oti

51

Jayapura

DJJ

Sentani

52

Manokwari

MKW Rendani

53

Sorong

SOQ

Jeffman

54

Biak

BIK

Frans Kaisepo

55

Wamena

WMX Lembah Ballem

56

Merauke

MKQ

Mopah

57

Mataram

AMI

Selaparang

58

Lombok

LOP

BIL

59

Jakarta

CGK

Soekarno Hatta

60

Jakarta

HLP

Halim Perdana Kusuma

b. THERMINOLOGI (SCORE : 25)


NO

THERMINOLOGI

IATA

TRAFFIC CONFERENCE

FREEDOM OF AIR

AIRLINES
NATIONAL FLAQ

c.

KETERANGAN

CARRIER

DOMESTIC AIRLINES (SCORE : 15)

NO

CODE

NUMBER

AIRLINES

GARUDA INDONESIA AIRWAYS

CITILINK

AIR ASIA

LION AIR

BATIK AIR

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 43

BAB III
MENERIMA PEMESANAN TEMPAT
JASA PENERBANGAN UDARA
A. Pengertian Dan Macam-Macam Reservasi
Reservation berasal dari kata to reserve yang mempunyai arti menyediakan. Oleh
karena itu, reservation yang sudah di bahasa Indonesiakan menjadi reservasi identik dengan
penyediaan suatu tempat atau layanan. Sistem reservasi oleh maskapai penerbangan berkaitan
dengan pengertian ditribusi yang dapat diartikan sebagai upaya perusahaan dalam mengelola
persediaan tempat atau inventory. Sistem pengelolaan persediaan tempat ini sering disebut
dengan berbagai istilah yang berbeda di setiap maskapai penerbangan, tetapi memiliki fungsi
dan pengertian yang relatif sama. Istilah-istilah itu antara lain reservation control, space
control, capacity management, inventory management, dan revenue management yang
mempunyai tugas pokok mengelola inventory atau persediaan tempat duduk di pesawat agar
perusahaan mendapatkan pendapatan yang optimal dengan cara mendistribusikannya,
menjaga agar produk selalu tersedia serta mengendalikan penjualannya.
Banyak orang sering menyebut reservation ini dengan kata-kata booking. Kata booking
berasal dari kata book atau membukukan. Proses membukukan ini sekilas sama dengan proses
reservation, tetapi pada prinsipnya berbeda. Pada bab ini akan dibahas khusus pada air
reservation, sehingga untuk reservation hotel, pertunjukkan dan lain-lain akan dibahas pada
modul yang relevan dengan hal tersebut.
Pengertian reservation menurut Approved Agents Handbook yang diterbitkan oleh
IATA adalah sebagai berikut : Air reservation is defined as the allotment in advance of
seating for a passenger or of space or weight capacity on a flight for the carriage of the air
bagage. Dapat diartikan air reservation adalah sebuah penjatahan dimuka tempat duduk
untuk penumpang atau ruang atau kapasitas berat untuk barang bawaannya. Dari pengertian
ini maka proses reservation berbeda dengan proses pembukuan (booking).
Booking adalah sebuah proses pencatatan dalam buku (pembukuan) data-data calon
penumpang maskapai penerbangan beserta itineraray yang diinginkannya. Sedangkan
reservasion adalah sebuah proses memintakan jatah tempat duduk dari agen perjalanan kepada
airlines. Sebelum diberlakukannya computerized reservation system (CRS), proses booking
dan reservation ini bisa terjadi dalam waktu yang berbeda. Namun saat ini proses tersebut
terjadi dalam waktu yang bersamaan, karena agen perjalanan bisa memanfaatkan fasilitas

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 44

CRS untuk melakukan proses reservasi, tidak harus menghubungi pihak maskapai
penerbangan terlebih dahulu.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa air reservation adalah sebuah
sistem penyediaan tempat oleh maskapai penerbangan untuk calon penumpang dan barang
bawaannya beserta permintaan-permintaan (kalau ada) akan fasilitas-fasilitas tertentu baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Industri jasa angkutan penerbangan merupakan suatu usaha atau bisnis yang melibatkan
teknologi tinggi, jangkauan produk yang sangat luas, biaya investasi yang sangat tinggi, dan
mempunyai produk yang mudah rusak dan tidak dapat disimpan lagi apabila pesawat telah
berangkat. Oleh karena itu, bagi maskapai penerbangan peranan sistem reservation ini
merupakan bagian yang mempunyai peranan sangat penting sebagai salah satu alternatif
saluran distribusi dan dalam hal usaha untuk mencapai penjualan tempat duduk di pesawat
secara maksimal dan memberikan pelayanan prima jasa penerbangan udara bagi calon
penumpangnya. Manfaat reservasi bagi maskapai penerbangan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sarana dalam menjual load factor secara maksimal.
2. Sebagai sarana untuk meningkatkan produksi.
3. Mempermudah dan memperlancar proses penjualan.
4. Dapat mempersiapkan dan memberikan layanan kepada penumpang secara maksimum
5. Efisien.

Manfaat adanya proses reservasi ini tidak hanya dirasakan oleh maskapai penerbangan saja,
melainkan bagi penumpang juga, antara lain :
1. Dapat mempermudah dalam mengatur dan mempersiapkan rencana perjalanan.
2. Sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian terhadap rencana perjalanan.
3. Efisien.

Dalam dunia penerbangan dikenal bermacam-macam reservasi, yaitu :


1. Dilihat dari proses pengerjaannya
a. Manual Reservation System
b. Computerized Reservation System (CRS)
2. Dilihat dari pengorganisasiannya
a. Local Reservation
b. Flight Control Point
c. Central Reservation Control
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 45

3. Dilihat dari jumlah penumpangnya


a. Individual reservation
b. Group reservation
4. Dilihat dari segi salurannya
a. Direct reservation
b. Indirect reservation

Gambar 14. Saluran reservasi

AIRLINES

AGENT

PASSENGER

B. Tugas dan Fungsi Bagian Reservasi


B.1. Tugas Bagian Reservasi
Tugas bagian reservasi dapat dibagi kedalam beberapa bidang, yaitu :
a. Bidang penyediaan tempat
Mengawasi penjualan seat pada penerbangan termasuk pemesanan dan
pembatalannya.
Mengusahakan revenue semaksimal mungkin.
b. Bidang permintaan khusus
Meneruskan permintaan-permintaan khusus penumpang kepada bagian-bagian
yang bersangkutan, seperti permintaan hotel, kendaraan, makanan khusus selama
penerbangan dan lain-lain.
c. Bidang penjualan
Menyarankan perubahan penerbangan apabila diperlukan sehubungan dengan
kondisi penjualan.
Membantu ketidakteraturan dalam penjualan dibidang reservasi dan tindakantindakan yang perlu dilaksanakan untuk suatu perbaikan-perbaikan.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 46

Memberikan

laporan

kepada

bagian

penjualan

mengenai

angka-angka

pengangkutan.
Membuat rencana untuk masa yang akan datang dengan memperhatikan penjualan
dan analisa pasar
Memberikan revenue atau pendapatan setinggi mungkin kepada perusahaan.

B.2. Fungsi Bagian Reservasi


Fungsi bagian reservasi adalah :
a. Melaksanakan penyediaan tempat (seat) dan ruang (space) yang diminta oleh agen
perjalanan atau saluran lain.
b. Melaksanakan pengawasan penjualan dengan menghitung penjualan yang akan atau
sudah dilakukan sehingga tidak terjadi kelebihan penjualan (overload/oversales)
c. Mengusahakan revenue setinggi-tingginya dalam pengangkutan dengan menghitung
biaya yang tepat untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.
d. Meneruskan permintaan khusus kepada pihak-pihak yang bersangkutan, misalnya
STCR, BSCT, XBAG, WCHC, dan permintaan makanan khusus seperti : MOML,
KSML, NSML. LCML

C. Terminologi
C.1. Umum
ARNK

Arrival Unknown (kedatangan penumpang menggunakan


transportasi selain pesawat udara)

Arrival Point

Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan tiba.

Booking Code

Kode yang digunakan sebagai indikasi proses reservasi


telah dilakukan.

Carrier

Maskapai penerbangan yang mengangkut penumpang

Connecting Carrier

Maskapai penerbangan yang memberikan pelayanan


kepada penumpang dan barangnya yang akan ditransfer ke
transportasi penghubungnya.

Confirmation

Proses penegasan reservasi

Departure point

Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan untuk


berangkat memulai rangkaian perjalanannya

Deplaning Point

Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan untuk


turun dari pesawat yang mengangkutnya.

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 47

Destination Point

Kota atau airport pemberhentian atau tujuan akhir

DOI

Date of Issued (tanggal penerbitan tiket)

DOT

Date Of Travel (tanggal perjalanan)

Domestic fare

Suatu harga yang digunakan dari satu kota ke kota yang


lain dalam satu negara yang sama.

ETA

Estimated Time of Arrival (Perkiraan waktu tiba)

ETD

Estimated Time of Departure (Perkiraan waktu berangkat)

Gap

Jarak dari satu kota ke kota lain yang tidak menggunakan


transportasi udara

Go Show aor stanby

Penumpang yang datang langsung ke airport untuk

(GOSHO)

melakukan proses check-in tanpa melakukan proses


reservasi sebelumnya yang berharap ada tempat tersedia
pada saat-saat terakhir (last minute availibility)

Itinerary

Suatu rangkaian perjalanan dari kota asal keberangkatan


hingga kota tujuan.

Leg

Jarak dari satu kota ke kota lain

Origin Point

Kota asal keberangkatan

Originating Member

Maskapai

penerbangan

yang

pertama

membawa

penumpang berangkat dari kota asal.


Receiving Member

Maskapai penerbangan yang mengangkut penumpang dari


kota transit

Re-confirmation

Proses penegasan kembali reservasi yang sudah OK untuk


mencetak tiket penerbangannya.

Segment

Gabunagan dua leg atau lebih dalam rangkaian perjalanan


termasuk gap.

STCR

Streches (Rute penerbangan)

Stopover Point

Kota atau airport sebagai tempat singgah lebih dari 24 jam

Surface

Transportasi selain pesawat udara yang digunakan oleh

Transportation

penumpang dalam satu rangkaian perjalanannya.

Time Limit

Batas waktu reservasi untuk penerbitan tiket.

Transfer Point

Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan untuk


ganti pesawat

Transit Point

Kota atau airport sebagai tempat singgah kurang dari 24


jam

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 48

C.2. Auxiliary Service Identifier


HTL

Hotel Accomodation

CAR

Car Rental

ATX

Air Taxi

TUR

Tour

SUR

Surface

C.3. Special Service Requirement (SSR)


MAAS

Meet and Assist

NSST

Non Smooking Seat

MEDA

Medical case

WCHC

Wheelchair

MEALS :
MOML

Moslem meals

BBML

Baby Meals

NSML

No Salt Added Meals

LCML

Low Calory Meals

DBML

Diabetes Meals

VGML

Vegetarian Meals

SFML

Sea Food Meals

HNML

Hindu Meals

KSML

Kosher Meals

UMNR

Unaccompanied Minnor

DAPO

Do All Possible

XBAG

Extra Baggage

BSCT

Baby Bascet

C.4. AIRIMP PASSENGER


a. Action Codes
FS

: Free Sale

NN

: Need replay required

XL

: Cancel

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 49

b. Advice Codes
KK
KL
UN
UC
US

:
:
:
:
:

Confirming
Conforming from waiting list
Unable Flight does not operated
Unable to accept request or sale. Segment closed have not waitlisted
Unable to accept sale. Segment closed have waitlisted

c. Status Codes
HK

: Holding confirm

HN

: Holding Need

HL

: Holding Waitinglist

RR

: Reconfirmed

LR

: Limit Sales Request

LL

: Limit Sales waitinglist

LC

: Limit Sales waitinglist closed

LA

: Limit Sales removed

D. Sumber-Sumber Informasi
Untuk memproses sebuah reservasi penerbangan udara ada beberapa sumber informasi
yang harus dimiliki olah setiap agen perjalanan. Sumber-sumber informasi ini sangat
berguna untuk mempermudah pemahaman dan memberikan pelayanan yang prima
kepada setiap pelanggan penerbangan udara. Sumber informasi tersebut antara lain :
D.1. Buku Referensi
1.

2.

Yang Penting
-

Air tariff book I worldwide rules

Air tariff book fares

OAG guide book

IATA/BSP sample documents

Standard credit card charges form

Rekomendasi
-

IATA ticketing handbook

Garuda Internasional fares and ticketing standard

Air tariff MPM book

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 50

3.

4.

Industri asosiasi dan Organisasi


-

Airlines

Retail travel agent

IATA

INACA

UFTAA

Jurnal Industri
-

5.

Establishment airlines tariff

Komputer data/CRS, seperti :


-

Abacus

GDS (Global Distribution system)

ARGA / ALTHEA

Galileo

Amedius

Sabre

Gabriel

INFINI

E. Bentuk-Bentuk Perjalanan
Dalam dunia penerbangan perlu dipelajari dan dipahami bentuk-bentuk perjalanan.
Masing-masing bentuk perjalanan ini akan mempengaruhi sistem perhitungan harga tiket
baik domestik maupun internasional. Bentuk perjalanan tersebut adalah :
-

Perjalanan sekali jalan atau One Way Trip (OW)

LOP

JKT

C
MES

Perjalanan pulang pergi atau Round Trip atau return trips (RT)

BIK

SUB

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

C
BPN
Page 51

Circle trips (CT)

BDO

SUB

CGK

C
-

UPG

Open Jaw Trip (OJ)

TNJ

JKT

C
-

BTH

Perjalanan keliling dunia atau Round The World Trip (RTW)

JKT

B
D

JED

LON

HNL

NYC

F. Kode Etik Reservasi


Untuk menjamin kelancaran dalam penanganan reservasi dan untuk menghindari halhal yang dapat merugikan penumpang, maka maskapai penerbangan membuat ketentuanketentuan yang harus dipatuhi bersama oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan
reservasi tersebut. Beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dalam melakukan proses
reservasi ini disebut dengan kode etik pemesanan tempat. Penguasaan dan penerapan
kode etik dalam melakukan reservasi ini sangatlah penting, agar hasil yang diharapkan
dari proses reservasi itu sesuai dengan keinginan baik maskapai penerbangan, agen
perjalanan dan calon penumpang. Kode etik tersebut yaitu :
1. Senantiasa mentaati prosedur reservation yang telah ditentukan.
2. Tidak membuat reservasi yang sama untuk orang yang sama.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 52

3. Sebelum melakukan proses reservasi, hendaknya senantiasa menyiapkan semua


kebutuhan yang akan digunakan untuk mempermudah penanganan dan pelayanan
reservasi.
4. Pelayanan reservasi group (Group Booking) hendaknya tidak dipisah-pisah menjadi
individual booking.
5. Ketika terjadi perubahan itinerary, maka pastikan semua space dan supplementary
yang tidak diperlukan lagi dibatalkan bersamaan waktu dan berlakunya permintaan
yang baru.

G. Data-data Reservasi
Dalam memproses layanan data reservasi baik di maskapai penerbangan maupun di
agen perjalanan dapat dilakukan dengan manual mapun komputerisasi. Proses manual
dilakukan ketika terjadi kondisi yang darurat, seperti aliran listrik padam, terjadi
gangguan pada jaringan internet atau gangguan pada sistem CRS. Format yang bisa
digunakan pada proses manual ini antara lain reservation card atau pencatatan dilakukan
dalam buku reservasi.
Data-data yang diperlukan dalam memproses layanan reservasi penerbangan udara
baik manual maupun komputerisasi adalah sebagai berikut :
1. Maskapai penerbangan yang diinginkan penumpang
2. Kelas pelayanan
3. Tanggal dan waktu keberangkatan
4. Rute keberangkatan
5. Jumlah tempat duduk yang dipesan
6. Nama calon penumpang
7. Alamat (contact address) calon penumpang
8. Nomer telepon yang bisa dihubungi untuk konfirmasi
9. Keterangan tambahan lain yang dianggap perlu.

H. Langkah-Langkah Memproses Reservasi


Dijaman yang serba modern seperti saat ini, proses reservasi bisa dilakukan oleh
calon penumpang dengan berbagai cara. Banyak maskapai penerbangan telah
menyediakan fasilitas pelayanan pemesanan tiket melalui internet dengan situs-situs yang
mudah dipahami oleh calon penumpang, sehingga memungkinkan calon penumpang
untuk melakukan pemesanan secara langsung (direct). Seperti yang telah dibahas
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 53

sebelumnya bahwa saluran reservasi bisa langsung (direct) maupun tidak langsung
(indirect). Alat atau media yang digunakan oleh calon penumpang juga bermacammacam, antara lain melalui telepon, faximile, e-mail, atau datang langsung ke kantor.
Dalam modul ini akan dibahas langkah-langkah sederhana dalam membuat atau
melayani pemesanan tiket baik oleh staff maskapai penerbangan maupun agen perjalanan
untuk pelanggan yang datang langsung (walking guest) dan melalui telepon.
1.

Langkah-langkah penanganan untuk walking guest :


a) Mengucapkan salam sesuai standar perusahaan (greeting).
b) Mengucapkan selamat datang dan mempersilahkan duduk (welcoming).
c) Menawarkan bantuan dan menanyakan nama tamu, agar terlihat lebih sopan dan
akrab.
d) Menanyakan : rute, tanggal, kelas dan jumlah penumpang serta maskapai yang
diinginkan.
e) Meminta tamu untuk menunggu sebentar sementara anda mengecek ketersediaan
tempat duduk.
f)

Memberikan informasi tentang ketersediaan tempat duduk dan meminta tamu


untuk memilih atau menentukan penerbangan yang diinginkan.

g) Setelah tamu memilih, kemudian meminta data penumpang sesuai identitas dan
nomer telepon yang bisa dihubungi.
h) Membukukan data tersebut kedalam sistem kemudian membacakan data
reservasi yang telah diproses.
i)

Menanyakan apakah tiket langsung diterbitkan (iisued) atau tidak.

j)

Jika tiket tidak langsung diisued berikanlah informasi tentang batas waktu
penerbitannya (time limit) dan PNR atau kode booking.

k) Jika pelanggan ingin langsung menerbitkan tiketnya, maka tanyakanlah tentang


bentuk pembayarannya.
l)

Konfirmasi ulang dengan memastikan semua data yang diberikan adalah data
yang benar.

m) Meminta tamu untuk menunggu sebentar sementara proses issued dilakukan.


n) Menyerahkan tiket dan invoice yang telah diissued (menggunakan amplop)
kepada tamu dan menginformasikan pembayarannya.
o) Memberikan saran (remind) tentang waktu melapor di bandara (check-in) dan
ketentuan membawa bagasi.
p) Mengucapkan terimakasih dan harapan semoga perjalanannya menyenangkan
serta salam.
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 54

2.

Langkah-langkah pelayanan via telepon :


a) Mengangkat telepon tidak lebih dari 3 kali deringan
b) Mengucapkan salam sesuai standar perusahaan (greeting).
c) Menawarkan bantuan dan menanyakan nama tamu, agar terdengar lebih sopan
dan akrab.
d) Menanyakan : rute, tanggal, kelas dan jumlah penumpang serta maskapai yang
diinginkan.
e) Meminta penelpon untuk menunggu sebentar sementara anda mengecek
ketersediaan tempat duduk.
f)

Memberikan informasi tentang ketersediaan tempat duduk dan meminta tamu


untuk memilih atau menentukan penerbangan yang diinginkan.

g) Setelah penelpon memilih, kemudian meminta data penumpang sesuai identitas


dan nomer telepon yang bisa dihubungi.
h) Membukukan data tersebut kedalam sistem kemudian membacakan data
reservasi yang telah diproses.
i)

Menanyakan apakah tiket langsung diterbitkan (iisued) atau tidak.

j)

Jika tiket tidak langsung diisued berikanlah informasi tentang batas waktu
penerbitannya (time limit) dan PNR atau kode booking.

k) Jika pelanggan ingin langsung menerbitkan tiketnya, maka tanyakanlah tentang


bentuk pembayarannya.
l)

Konfirmasi ulang dengan memastikan semua data yang diberikan adalah data
yang benar.

m) Menanyakan alamat pengantaran tiket.


n) Mengucapkan terimakasih dan salam.

I. Membaca Jadwal Penerbangan (Schedule)


Agar suatu prodeuk dari maskapai penerbangan bisa diketahui oleh konsumen dan
saluran perantaranya, maka setiap Airlines pada umumnya mengeluarkan jadwal
penerbangan (schedules) yang dipublikasikan baik melalui CRS maupun melalui media
cetak. Ada bermacam-macam jenis jadwal penerbangan yang diterbitkan memalui media
cetak, yaitu :
1. OAG (Official Airlines Guide), yaitu semacam buku kuning atau yellow pages yang
memuat seluruh informasi tentang jadwal penerbangan internasional semua maskapai

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 55

penerbangan yang diterbitkan oleh IATA, disebut juga flight guide. OAG biasanya
diterbitkan setiap bulan sehingga ada kemungkinan informasinya up to date.
2. Time Table, biasanya berbentuk semacam buku yang memuat seluruh informasi
tentang jadwal penerbangan yang diterbangi oleh suatu maskapai penerbangan tertentu
baik yang domestik maupun internasional beserta informasi lainnya yang berkaitan
dengan produk, pelayanan yang diberikan dan informasi tentang rencana perjalanan
penumpang. Time table ini diterbitkan secara berkala.
3. Quick Reference, yaitu jadwal penerbangan yang diterbitkan oleh suatu airlines yang
berisi jadwal penerbangan dari dan ke satu kota tertentu saja.
Sebelumnya masing-masing jenis jadwal penerbangan tersebut di atas diterbitkan
untuk periode tertentu dan dikirimkan ke agen-agen perjalanan serta outlet-outlet
penjualan tiket. Pada setiap jadwal yang diterbitkan ada satu halaman khusus yang
menunjukkan bagaimana cara membacanya, sehingga setiap pengguna bisa memahami
dan membaca jadwal penerbangan serta kode-kode yang ada di dalamnya.
Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, jadwal
penerbangan dapat diakses langsung melalui internet (bagi masyarakat umum) dan
melalui sistem CRS (bagi agen perjalanan) dengan beberapa pilihan bahasa, sehingga
memudahkan setiap calon penumpang untuk memperoleh informasi penerbangan yang
diinginkan. Secara umum informasi yang ada dalam jadwal penerbangan adalah sebagai
berikut :
1. Nama Maskapai Penerbangan
2. Rute perjalanan (From-To)
3. Hari pelayanan
4. Waktu keberangkatan dan waktu tiba
5. Kota atau airport singgah (Transit point)
6. Nomer penerbangan (Flight Number)
7. Jenis pesawat (Aircraft)
8. Kelas Pelayanan
9. Jumlah pemberhentian
10. Validitas

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 56

Gambar 15. Contoh Jadwal Garuda

DETAIL PENERBANGAN

Gambar 16. Contoh Jadwal Lion Air

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 57

Gambar 17. Contoh Jadwal Citilink

Gambar 18. Contoh Jadwal Air Asia

Gambar 19. Contoh Jadwal dalam OAG

Keterangan :
A

Validity

Periode masa berlaku suatu penerbangan.

Days of Service

Hari Pelayanan penerbangan

DEP

Waktu dan airport keberangkatan

ARR

Waktu dan airport tiba atau transit

Flight Number

Nomer Penerbangan

A/C

Jenis pesawat yang digunakan

Classes

Macam-macam kelas yang tersedia dalam suatu penerbangan

Kode-kode dan singkatan yang ada dalam time table pada umumnya dibuat dengan
mengacu pada standar baku yang berlaku secara internasional yang diatur oleh IATA. Hal
tersebut perlu dilakukan untuk keseragaman secara internasional agar petugas atau staff lebih
mudah memahaminya, menghindarkan terjadinya salah pengertian dalam penyampaian
Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 58

informasi-informasi di dalamnya, serta pertimbangan efisiensi dan efektifitas dari time table
tersebut. Berikut ini beberapa tabel singkatan yang ada dalam time table.

Tabel 8 . Days of services


HARI
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu

1
2
3
4
5
6
7

Kode atau Singkatan yang digunakan


MON
MO
TUE
TU
WED
WE
THU
TH
FRI
FR
SAT
SA
SUN
SU

Tabel 9 . Aircraft
KODE
AB3
330
72S
737
733
747
744
F28
100
D10
M11

TIPE PESAWAT
Airbus series A300
Airbus series 330
Boeing 737 - 200
Boeing 737
Boeing 737 - 300
Boeing 747 200
Boeing 747 400
Fokker F28
Fokker 100
Mc. Donnell Douglas DC-10
Mc. Donnell Douglas MD-11

Tabel 10 . Class of Services


KODE
A
C
D
F
L
M
P
S
T
Y

TIPE PESAWAT
First Class Discounted
Business Class
Business Class Discounted
First Class
Lower Economy Discounted
Coach Economy Discounted
First Class Premium
Standart Class
Tourist Economy Discounted
Coach Economy

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 59

Tabel 11 . Kode dan Simbol yang lain


KODE
+1
+2
*
X

KETERANGAN
Arrival next day
Arrival two day later
Indicated following day
Cancelled (no services)

J. Reservation Card
Salah satu alat bantu pembelajaran dalam pelajaran reservasi adalah reservation card
atau kartu reservasi. Bagi staff reservasi pemula, kartu ini sangat membantu dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan. Sedangkan bagi siswa kartu ini merupakan
panduan untuk mempelajari proses melayani jasa reservasi. Selain itu, fungsi dari kartu
reservasi ini antara lain :
1. Sebagai panduan urutan pelayanan reservasi
2. Sebagai media mencatat data-data penumpang (manual)
3. Sebagai bukti pelayanan pelanggan
4. Sebagai alat untuk membuka riwayat reservasi (history file)
Bentuk kartu reservasi ini bermacam-macam disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan. Tetapi pada dasarnya tujuannya sama yaitu mempermudah pekerjaan pencatatan
data calon penumpang, terutama pada saat sistem CRS sedang gangguan dan kondisi kantor
yang sangat ramai pelanggan. Beberapa agen perjalanan menerbitkan kartu reservasi dalam
bentuk form dan beberapa yang lain mencatat data reservasi pada buku khusus reservasi.
Berikut ini adalah salah satu contoh bentuk kartu reservasi yang bisa dijadikan alat bantu
praktek pelayanan jasa reservasi udaha :
Gambar 20. Contoh kartu reservasi

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 60

K. Rangkuman
Reservation diartikan sebagai penyediaan tempat duduk bagi penumpang pesawat
dan ruangan untuk bagasinya. Sistem reservasi yang berlaku saat ini adalah sistem
komputerisasi walaupun cara pelayanannya masih ada yang manual. Macam-macam
reservasi bisa ditinjau dari segi pengerjaannya, pengorganisasiannya, jumlah
penumpang, dan salurannya.
Agar suatu produk dari maskapai penerbangan dapat diketahui oleh konsumen dan
saluran penjualan, perusahaan menerbitkan jadwal penerbangannya melalui media
yang sering disebut dengan Time table. Untuk keseragaman pemahaman, IATA
membuat standar pengkodean, terminologi dan abreviasi yang banyak digunakan
dalam time table sehingga dapat berlaku internasional. Maskapai penerbangan
biasanya mendistribusikan time table ini keseluruh jaringan distribusinya, meliputi
kantor-kantor penjualan, mitra usaha, travel agent, kedutaan besar, corporate
company, dan pasar-pasar yang dianggap potensial misalnya airport, hotel dan pasar
wisata. Selain itu, maskapai penerbangan juga menerbitkan time table ini melalui
OAG (Official Airlines Guide) yang diterbitkan oleh IATA.
Reservation card, adalah salah satu media yang bisa digunakan sebagai alat bantu
mencatat data-data calon penumpang. Dengan mencatat data-data penumpang melalui
reservation card ini data riwayat penumpang (passanger historical file) bisa dibuka
kembali saat dibutuhkan.

L. Tugas Individu

Carilah informasi tentang :


a.

Satu maskapai penerbangan (sesuai daftar maskapai yang diberikan guru)

b.

Rute penerbangan yang diterbangi oleh maskapai tersebut.

c.

Jadwal penerbangan dari beberapa kota terkenal dengan maskapai tersebut.

d.

Fasilitas-fasilitas yang ditawarkan dan Harga tiket (sesuai option c.)

Susunlah informasi yang telah anda dapatkan dalam sebuah portofolio.

M. Tugas Kelompok

Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang yang akan melakukan praktek


memberikan pelayanan pemesanan tiket penerbangan udara melalui : Walking
guest dan Telepon. Masing-masing kelompok melakukan praktek reservasi dengan
metode simulasi secara bergantian peran (staff dan tamu)

Bukti hasil praktek adalah kartu reservasi

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 61

N. Evaluasi
SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Apa yang anda ketahui tentang reservasi ?
2. Sebutkan macam-macam reservasi !
3. Jelaskan perbedaan antara reservation dan booking !
4. Apakah tugas dan fungsi bagian reservasi ?
5. Jelaskan manfaat reservasi bagi maskapai penerbangan dan bagi penumpang ?
6. Data-data apa saja yang diperlukan dalam memproses reservasi penumpang ?
7. Jelaskan prosedur operasional standar melayani pelanggan reservasi yang datang
langsung ke kantor penjualan ?
8. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan pada saat menangani reservasi melalui
telepon ?
9. Sistem CRS apa saja yang anda ketahui ? Jelaskan kelebihan menggunakan sistem
CRS dalam memproses reservasi !
10. Berikanlah contoh macam-macam bentuk perjalanan dan gambarkan !

SOAL PILIHAN GANDA


1. Sebuah sistem penjatahan dimuka tempat duduk untuk penumpang dan ruangan untuk
bagasinya, adalah pengertian dari :
a.

Scedule airlines

b.

Reservation

c.

Booking

d.

Time Table

e.

Quick reference

2. Proses pencatatan data-data penumpang disebut :


a.

Schedule airlines

b.

Reservation

c.

Booking

d.

Time table

e.

Quick reference

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 62

3. Jadwal penerbangan yang diterbitkan khusus dari dan ke satu kota saja, disebut :
a.

Schedule airlines

b.

Reservation

c.

Booking

d.

Time table

e.

Quick refence

4. Macam-macam reservasi bila ditinjau dari saluran reservasinya adalah :


a.

Direct and Indirect reservasion

b.

Manual and computerized system

c.

Group and individual reservation

d.

Walking guest and telephone

e.

Automated and Un-automated reservation

5. Sedangkan macam-macam reservasi bila ditinjau dari jumlah penumpang yang akan
berangkat adalah :
a.

Direct and Indirect reservasion

b.

Manual and computerized system

c.

Group and individual reservation

d.

Walking guest and telephone

e.

Automated and Un-automated reservation

6. Untuk menjawab soal no 6 sampai 10, perhatikanlah time table berikut ini :

Kota Amsterdam berada di negara :


a.

Indonesia

b.

Singapore

c.

United Kingdom

d.

United Stated of America

e.

Netherland

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 63

7. Yang disebut dengan destination point adalah :


a.

Jakarta

b.

Singapore

c.

Amsterdam

d.

Kuwait

e.

Copenhagen

8. Pada jam berapakah penumpang dijadwalkan berangkat dari Singapore jika akan
melakukan penerbangan pertama pada hari senin ?
a.

01.30

b.

23.30

c.

23.45

d.

02.55

e.

22.10

9. Maskapai penerbangan apa yang mengangkut penumpang dari origin point pada
penerbangan langsung hari kamis ?
a.

Garuda Indonesia Airways

b.

Singapore Airlines

c.

KLM Royal Deucth

d.

Kuwait Airways

e.

Scandinavian Air

10. Jenis pesawat apa yang digunakan pada soal no. 9 adalah :
a.

Boeing 744

b.

Boeing 747

c.

Boeing 74M

d.

Airbus 340

e.

Airbus 343

11. Kode untuk seseorang yang memerlukan makanan khusus bayi adalah :
a.

MOML

b.

HNML

c.

BBML

d.

LCML

e.

VGML

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 64

12. Perhatikan availibility dari Yogyakarta ke Kuala Lumpur berikut ini :

Jika penumpang menginginkan terbang menggunakan pesawat Lion Air, maka


penumpang tersebut dijadwalkan berangkat pada jam :
a.

11.40

b.

17.10

c.

19.45

d.

13.05

e.

15.45

13. Tabel availibity diatas ketersediaan seat menunjukkan pada tanggal 18 July yang
bertepatan dengan hari :
a.

Senin

b.

Selasa

c.

Rabu

d.

Kamis

e.

Jumat

14. Berikut ini adalah data yang harus dicantumkan dalam reservasi, kecuali :
a.

Nama penumpang

b.

Biaya yang dikeluarkan selama perjalanan

c.

Tanggal berangkat

d.

Kelas pelayanan

e.

Alamat

15. Istilah lain dari kode booking adalah :


a.

PNR

b.

OAG

c.

Booking Code

d.

ABC Guide

e.

Flight Code

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 65

O. Lembar penilaian
Nama Siswa :
Kelas

No. Absen

NILAI

PARAF
GURU

ORANG TUA

SARAN-SARAN :

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 66

BAB IV
PENUTUP
Setelah mempelajari seluruh materi Pemesanan Tempat 1 ini, peserta didik harus
menyelesaikan serangkaian tugas dan ulangan umum semester. Peserta didik dianggab telah
mencapai tingkat penguasaan materi (kompeten) dengan batasan minimal / Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) 90%. Jika belum mampu mencapai batas minimal tersebut, maka
peserta didik harus melakukan kegiatan REMEDIAL dan jika telah melampaui batas minimal
harus melakukan PENGAYAAN. Setelah rangkaian proses di atas selesai dikerjakan,
diharapkan peserta didik dapat :
1.

Mengetahui seluk-beluk IATA sebagai salah satu organisasi maskapai penerbangan seluh
dunia.

2.

Memahami pembagian wilayah dunia berdasarkan IATA.

3.

Memahami kode-kode kota, negara, dan airlines.

4.

Memproses layanan pemesanan tempat untuk jasa penerbangan udara sesuai dengan
Prosedur Operasional Standar (POS).

Semoga modul ini bermanfaat.

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 67

GLOSARIUM
Abreviation

: Singkatan-singkatan yang digunakan dalam sistem reservasi baik


manual maupun CRS.

Adult

: Jenis penumpang dewasa (12 tahun ke atas).

Airlines

: Perusahaan penerbangan yang melayani penumpang dan barang


bawaannya dan mempunyai sejumlah armada, jadwal penerbanangan,
dan harga.

Booking

: Proses pencatatan data-data calon penumpang penerbangan

Children

: Jenis penumpang anak-anak (2 sampai 12 tahun).

Circle Trip

: Bentuk perjalanan pergi pulang dengan kota singgah yang berbeda


pada saat pergi dan pulang, sehingga membentuk sebuah lingkaran.

CRS

: Computerized Reservation System, sebuah sistem yang dapat


menghubungkan secara langsung sebuah perusahaan perjalanan yang
menjadi agen penjualan tiket dengan Airlines.

DOI

: Date Of Issued, Tanggal penerbitan ticket.

DOT

: Date Of Travel, Tanggal keberangkatan.

Freedom of

: Sebuah perjanjian bilateral/multilateral yang berisi tentang hak dan

Air
Global
indicator
IATA

kebebasan untuk terbang diwilayah udara suatu negara.


: Suatu indikasi untuk rute perjalanan udara internasional yang
dijadikan sebagai dasar penentuan harga tiket.
: International of Ait Transport Associasion, perkumpulan atau asosiasi
perusahaan penerbangan seluruh dunia.

Infant

: Jenis penumpang bayi (dibawah 24 bulan).

Itinerary

: Suatu rangkaian perjalanan .

Kode Booking

: Lihat PNR.

Load factor

: Ketersediaan tempat duduk dalam pesawat udara.

OAG

: Official Airlines Guide, sebuah buku yang berisi jadwal penerbangan


udara seluruh dunia.

Oneway

: Bentuk perjalanan sekali jalan, kota asal keberangkatan berbeda


dengan kota tujuan.

OSI

: Other Service Information, yaitu informasi pelayanan-pelayanan lain


yang dibutuhkan penumpang selain SSR. Yang termasuk dalam OSI
antara lain : CAR, HTL, TUR.

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 68

PNR

: Passanger Name Record, suatu kode yang muncul setelah proses


reservasi selesai. Sering juga disebut dengan kode booking.

Passenger

: Istilah untuk penumpang pesawat udara.

PAT

: Passanger Air Tariff, sebuah buku yang berisi daftar harga


penerbangan internasional.

Reservation

: Sebuah proses pemesanan tempat duduk di pesawat untuk


penumpang dan barangnya dalam suatu penerbangan. Reservation
juga diartikan sebagai suatu proses pemesanan untuk layanan-layanan
tertentu seperti kamar hotel, pertunjukkan dan lain-lain.

Return

: Bentuk perjalanan pergi pulang dengan rute yang sama.

Schedule

: Jadwal penerbangan.

SSR

: Special Service Requirement, yaitu permintaan pelayanan khusus


dalam suatu penerbangan. Contohnya : WCHC, MOML, NSST dan
lain-lain.

Streeches

: Rute penerbangan

Ticket

: Sebuah dokumen perjalanan yang merupakan perjanjian kontrak


antara airlines dan calon penumpang sebagai bukti telah dilakukannya
transaksi.

Time table

: Sebuah buku yang berisi jadwal penerbangan yang diterbitkan oleh


suatu maskapai penerbangan.

Traffic
Conference

: Pembagian wilayah dunia yang ditentukan oleh IATA untuk


digunakan sebagai dasar perhitungan harga tiket penerbangan
internasional.

UM

: Unaccompanied Minnor, yaitu anak-anak (CHD) yang melakukan


perjalanan udara tanpa didampingi oleh salah satu orang dewasa.

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 69

DAFTAR PUSTAKA
-----, 2012, BAHAN AJAR Manajemen Perhotelan & Pariwisata SMK (Untuk PLPG Rayon
110 UPI), Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

-----, 2003, Time Table Garuda, PT. Garuda Indoesia, Jakarta.

Irianto, Agus, 1999, Pengantar Airlines Reservation, Grasindo, Jakarta.

Priyadi, Joko, 2004, Bahan Ajar Penataran UJP untuk Guru SMK : Reservasi Penerbangan
manual, P4TK Sawangan, Jakarta.

U.E. Wardhani dkk, 2008, BSE Usaha Perjalanan Wisata, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Jakarta.

Tim UPW SMKN2 Mataram, 2007, Memproses Reservasi Jasa Penerbangan Udara,
Mataram : SMK Negeri 2 Mataram.

Tim UPW SMKN2 Mataram, 2007, Mengoperasikan Sistem Reservasi Komputer, Mataram
: SMK Negeri 2 Mataram.

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 70

BIOGRAFI SINGKAT

Nurul Aini, Amd.Par, S.Pd. lahir di Lumajang, Jawa Timur, 01 Mei 1975.
Menamatkan pendidikan dasar di SDN 04 Tempeh Tengah tahun 1987, lulus dari SMPN
Tempeh tahun 1990, SMEA Negeri Lumajang jurusan Akuntansi tahun 1993.
Berkat doa dan dorongan semangat orang tua, pada tahun 1993 penulis
berkesempatan mengikuti beasiswa studi di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung pada
Diploma III Jurusan Tours and Travel dan lulus pada tahun 1996 bersamaan dengan diraihnya
Akta III Jurusan Guru Kejuruan Usaha Perjalanan Wisata (GK-UPW) dari IKIP Bandung.
Pada tahun 2000 mendapat kepercayaan untuk mengikuti VOCTEC Malaysia
Fellowship Programme yang diselenggarakan di Sunway College (School of Hospitality &
Tourism Management) selama 3 (tiga) bulan, dan mendapatkan beberapa sertifikat
kompetensi dari Sunway College, Hotel Sunway lagoon, Malaysia Travel Net, dan Malaysia
airlines. Pada tahun yang sama mendapat kesempatan mengikuti diklat tingkat dasar UPW di
P4TK Bisnis dan Pariwisata Sawangan, Jakarta.
Sementara gelar Sarjana Pendidikan diperoleh penulis dari Fakultas Ilmu Pendidikan,
jurusan Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Mataram pada tahun 2009 dengan
predikat cumlaude.
Profesi sebagai pengajar dimulai pada tahun 1997 sebagai guru bidang diklat produktif
Usaha Perjalanan Wisata di SMK Negeri 2 Mataram. Sejak tahun 2000 hingga 2012, penulis
juga aktif dalam beberapa kegiatan seperti sebagai dosen di LP3I cabang Mataram dan Tadika
Puri, Tutor pada diklat Pramuwisata Muda DPD HPI NTB, sekretaris KPN Sinar jaya,
Ketua Program Studi Keahlian, Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu, dan tim
pengembang kurikulum.
Penulis juga merupakan peraih Juara I Lomba Guru Berprestasi dan Berdedikasi
tingkat kota Mataram tahun 2014 sehingga mewakili kota Mataram pada lomba Guru
berprestasi tingkat Propinsi NTB.

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 71

Diklat-diklat yang pernah penulis ikuti antara lain :


Tahun 2000 : 1. Voctec Malaysia Fellowship Programme
2. Penataran Guru Bidang Keahlian Usaha Jasa Pariwisata (UJP)
Tahun 2002 : CBT and Effective Usage of Standards, Learning Material and Assesment
(IAPSD Travel and Tourism Project)
Tahun 2007 : Galileo Central system for basic Agency course
(GALILEO Indonesi cabang Surabaya)
Tahun 2008 : Understanding ISO 9001:2000 dari SAI Global
Tahun 2009 : 1. Diklat Pengembangan Sistem peningkatan Kompetensi Guru Vokasi
(Meraih peringkat ke-2 dengan nilai 90,50)
2. Diklat Instruktur (Peningkatan KTI) bagi guru SMK
Tahun 2010 : 1. Diklat UPW Tingkat Menengah bagi guru SMK
Meraih peringkat ke-7 dengan nilai 87,52
2. VBN535 Management System Auditing dari SAI Global
Tahun 2011 : Diklat Tingkat dasar Guru Bahasa Jepang SMA/MA/SMK di Yogyakarta.
Tahun 2012 :` Diklat Sertifikasi Guru UPW di Bandung (Universitas Pendidikan Indonesia)

Modul C3-16 Pemesanan Tempat/Reservation

Page 72

Anda mungkin juga menyukai