Anda di halaman 1dari 2

Gereja Isa Almasih Official Web (GIAC)

ETIKA KRISTEN SOAL PACARAN ‘BACKSTREET’


Ditulis oleh Administrator
Friday, 27 February 2009

RBK Sion Sub Wil Majapahit, 09102005

I. ALKITAB DAN PACARAN

Dunia Alkitab yang diwarnai budaya Timur Tengah yang Paternalis, peranan Ortu sangat kuat sekali. Sehingga tidak
mungkin masa pacaran. Jodoh diatur oleh Ortu. Contoh, pada saat Iskak meminang Ribka (Kej. 24:1-37), Yakob yang
berjuang mendapatkan Rachel – terjadi penipuan yang disahkan secara hukum budaya – sampai harus
menikahi dahulu kakak-kakak Rachel (Kej. 29-30). Semua dipengaruhi oleh Ortu.
Cerita kuno di tanah perantauan – Ruth – menyiratkan bahwa bisa terjadi pernikahan tanpa pacaran,
bahkan secara otomatis kalau suami mati maka adik laki-laki akan menjadi suami pengganti kakaknya (Ruth 1:11).
Walau Alkitab tidak terqang-terang membicarakan pacaran, tetapi secara prinsip iman kristen memberi gambaran soal
pacaran :
1. Pacaran dengan orang percaya (II Kor. 6:14-15)
2. Kasih yang suci sebagai landasan motivasi (Kitab Kidung Agung)
•Kasih yang melindungi dari kecemaran (1:4)
•Kasih memuji bukan membangkitkan emosi/ birahi tetapi ketulusan hati (1:9-2:1-7; 4:1-16; 5:9-16)
•Kasih rela berkorban (5:6-7)
3. Pacaran jalan, hormat orang tua jalan (1:6-8:2)
II. HABIS ORTU NGGAK SETUJU SIH, LEBIH BAIK “ BACKSTREET AJA.
1. Nggak enak kalo tidak jujur, nanti jadi suami/ istri juga tidak jujur.
2. Apa gunanya ‘Backstreet’ ?! Apa enaknya sih ?
3. Awalnya boleh ‘Backstreet’, tetapi selanjutnya ‘Openstreet’

III. SIKAP ORTU - ANAK

A.Ortu
• Bina doa bersama (MK)
• Ciptakan keterbukaan dan lancarnya komunikasi.
a. Keterbukaan dimulai dari ortu
b. Terima pendapat anak tanpa penghakiman, tetapi beri wawasan; seperti Tuhan menerima kita apa adanya.
c. Ciptakan rasa aman
d. Pendekatan sebagai sahabat (anak remaja butuh sahabat bukan musuh)

B.Anak
• Hormat Ortu
Sikap jujur = hormat, main belakang = pengecut
• Belajar memahami maksud ortu , jangan langsung tolak
• Sadarlah ortu – anak = saling membutuhkan
• Sering adakan sharing

IV. Tips

A.Bagi Ortu yang punya anak pacaran ‘Backstreet’ jangan didiamkan, apalagi diadili, dihakimi, dihukum,
tetapi :
1. Miliki pertimbangan :
a. Apakah pacar anakku beda iman atau tidak ?
b. Apakah anakku sudah pantas pacaran/ tidak ?
c. Apakah selama ini anakku melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, orang lain atau keluarga ?
d. Apakah hubungan mereka tetap dalam kekudusan ?

2. Kalau pertimbangan di atas positif (baik), maka :


a. Lakukan pendekatan kasih dan persahabatan
b. Kumpulkan bukti-bukti anak tersebut pacaran
c. Buat anak terbuka tanpa tertekan
d. Terima proses pacaran mereka
Kalau pertimbangan negatif ( tidak setuju ) maka :
a. Lakukan pendekatan kasih dan persahabatan, jangan seperti intel menginterogasi.
b. Kumpulkan bukti dan data anak tersebut sedang pacaran.
c. Dialogkan untung – rugi pacaran yang sedang dilakukan sekarang ini dan keberatan-keberatan Ortu.
d. Beri kesempatan untuk menentukan keputusan anak.
e. Dapatkan kata sepakat dan komitmen Ortu – anak.
http://net.giacirebon.com Powered by: Joomla! Generated: 11 February, 2010, 18:47
Gereja Isa Almasih Official Web (GIAC)

f. Terima anak tersebut.

B. Bagi anak yang takut ortu menolak pacar, lalu lakukan ‘Backstreet’ :
1.Miliki keyakinan ortumu adalah ortu yang terbaik dari ortu teman-teman lainnya
2.Yakini bahwa kamu pacaran yang wajar, maka jangan takut terbuka
3.Jajaki keinginan ortu soal pacarmu dan upayakan dialog bila terjadi perbedaan
4.Terbukalah ! Jangan tutupi, sebab suatu saat pasti akan ketahuan juga

http://net.giacirebon.com Powered by: Joomla! Generated: 11 February, 2010, 18:47

Anda mungkin juga menyukai