Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kelompok 5.

2
Pada uraian sebelumnya kalian sudah mendapatkan informasi tentang istilah-istilah perjanjian
internasional. Nah, sekarang coba kalian cari makna dari setiap istilah tersebut beserta
contohnya. Untuk membantu kalian dalam mengerjakan tugas ini, carilah informasi dari buku
sumber lainnya atau kalian mengunjungi web Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
dengan alamat http://www.kemenlu.go.id. Tuliskan hasil identifikasi kalian pada tabel di
bawah ini!
N
o
1

Istilah
Traktat
(treaty)

Persetujuan
(agreement)

Konvensi
(convention)

Protokol
(protocol)

Makna Istilah

Contoh

Traktat adalah suatu perjanjian yang


dibuat oleh 2 negara atau lebih
tentang persoalan tertentu yang
menjadi sebuah kepentingan negara
yang
bersangkutan
dalam
pelaksanaannya.
Suatu perbuatan di mana satu orang
atau lebih mengikatkan diri terhadap
satu orang lain atau lebih juga
diartikan sebagai perjanjian yang
bersifat teknis atau administratif.

Perjanjian Dwi Kewarganegaraan


antara Indonesia dan Cina.
PBB, NATO dan lain-lain.

Agreement
Between
the
Government of the Republic of
Indonesia and the Government of
the Commonwealth of Australia
Establishing
Certain
Seabed
Boundaries, Mei 18, 1971
(Persetujuan antara Pemerintah
Republik
Indonesia
dan
Persemakmuran Australia tentang
Penetapan Garis-Garis Batas Dasar
Laut Tertentu, tanggal 18 Mei
1971).
Persetujuan formal yang bersifat Convention
on
International
multilateral, dan tidak berurusan
Liability for Damage Caused by
dengan kebijaksanaan tingkat tinggi
Space Objects of November 29,
(high policy).
1971
(Konvensi
tentang
Tanggung Jawab Internasional
atas Kerugian oleh Benda-Benda
Angkasa, tanggal 29 Nopember
1971).
Convention for the Suppression of
Unlawful Acts Against the
Savety of Civil Aviation of
September 23, 1971 (Konvensi
mengenai
Pemberantasan
Tindakan-Tindakan
Melawan
Hukum Terhadap Keselamatan
Penerbangan
Sipil,
23
September 1971).
Persetujuan yang tidak resmi dan Konvensi internasional mengenai
pada umumnya dibuat oleh kepala
hak-hak sipil dan politik tahun

Negara, mengatur masalah-masalah


1966.
tambahan seperti penafsiran klausul- Protocol of Amending the
Agreement 1945, Conventions
klausul tertentu.
and Protocol on Natur in Drugs.

Piagam
(statuta)

Charter

Deklarasi
(declaration)

Modus
(vivendi)

Covenant

Himpunan peraturan yang ditetapkan


oleh persetujuan internasional baik
mengenai pekerjaan maupun
kesatuan-kesatuan tertentu seperti
pengawasan internasional yang
mencakup tentang minyak atau
mengenai lapangan kerja lembagalembaga internasional.

Istilah yang dipakai dalam perjanjian


internasional untuk pendirian badan
yang melakukan fungsi administraif

Perserikatan Bangsa-Bangsa yang


piagamnya secara otentik
disebut Charter of the United
Nations, demikian juga
Organisasi Persatuan Afrika
Unity, dan Charter of the
Organisations of American
States, 1948.
Piagam PBB tahun 1945.
Antalantic Charter.Pakta (Pact),
yaitu istilah yang menunjukan
suatu persetujuan yang lebih
khusus (Pakta Warsawa)
Perjanjian
internasional
yang Declaration
of
Principles
berbentuk trakat, dan dokumen tidak Governing the Seabed and the
resmi.
Ocean Floor, and the Subsoil
Thereof, Beyond the Limit of
National Jurisdiction (Deklarasi
tentang Prinsip-Prinsip Pengaturan
Dasar Laut dan Dasar SamuderaDalam serta Tanah di Bawahnya di
Luar
Batas-Batas
Yurisdiksi
Nasional). Contoh: Declaration of
Human Rights 1947, Declaration
of Zone of Peace, Freedom and
Neutrality, 1971.
Dokumen
untuk
mencatat Perjanjian Washington (terkait
persetujuan
internasional
yang perikanan)
bersifat sementara, sampai berhasil antara Kanada dan Amerika
diwujudkan perjumpaan yang lebih Serikat berakhir
pada
tahun
permanen, terinci, dan sistematis 1885. Daripada kasus perikanan
serta tidak memerlukan ratifikasi.
internasional berhenti tiba-tiba dan
akan
mengganggu
ketersedian pangan. Kedua belah
pihak setuju untuk memberikan
akses yang terbatas kepada
nelayan Amerika untuk masuk
ke Teluk
Kanada dan pelabuhan sambil
menunggu ratifikasi perjanjian
perikanan yang baru
Anggaran dasar LBB (Liga Bangsa- Liga Bangsa-Bangsa (Covenant of

10

Ketentuan
penutup
(final act)

11

Ketentuan umum
(general act)

12

Pertukaran nota

Bangsa). Istilah kovenan (Covenant)


the League of Nations)
juga mengandung arti yang sama Kovenan Intenasional tentang
Hak-Hak Sipil dan Politik,
dengan piagam, jadi digunakan
tanggal 16 Desember 1966
sebagai konstitusi suatu organisasi
(Internasonal Covenant on Civil
internasional.
and
Political
Rights
of
December 16. 1966)
Kovenan Internasional tentang
Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan
Budaya, 16 Desember 1966
(International
Covenant
on
Economic, Social, and Cultural
Rights, December 16, 1966).
Ringkasan hasil konvensi yang Final Act General Agreement on
menyebutkan negara peserta, nama Tariff and Trade (GATT) 1974.
utusan yang turut diundang, serta
masalah yang disetujui konferensi
dan tidak memerlukan ratifikasi.
Trakat yang dapat bersifat resmi dan General Act for the Pasific
tidak resmi.
Settlement
of
International
Disputes yang dikeluarkan oleh
Majelis Liga pada tahun 1928 dan
naskah revisinya disahkan oleh
Majelis
Umum
Perserikatan
Bangsa-bangsa tanggal 28 April
1949.
Metode yang tidak resmi, tetapi Surat
Pemberitahuan
yang
akhir-akhir ini banyak digunakan. disampaikan oleh negara yang
Biasanya, pertukaran nota dilakukan menjadi
pihak
pada
suatu
oleh wakil-wakil militer dan negara perjanjian multilateral (Konvensi)
serta dapat bersifat multirateral. kepada Depositari dari Konvensi
Akibat pertukaran nota ini timbul yang bersangkutan (dalam hal
kewajiban yang menyangkut mereka. Konvensi yang dikeluarkan oleh
PBB, biasanya Dekretaris Jenderal
PBB
sebagai
depositari).
Penggunaan istilah Pertukaran
Nota pernah juga digunakan untuk
Persetujuan antara Pemerintah
Indonesia dengan Pemerintah Arab
Mesir mengenai Pembentukan
Komite Bersama di Bidang
Perdagangan (diratifikasi dengan
Keputusan Presiden Nomor 24
Tahun 1987) dan Perlindungan
Hak Cipta atas Rekaman Suara
antara Republik Indonesia dan
Masyarakat Eropa (diratifikasi
dengan
Keputusan
Presiden

13

Pakta
(pact)

Traktat dalam pengertian sempit


yang pada umumnya berisi materi
politis. Istilah pakta dalam bahasa
Inggris pact dipergunakan untuk
perjanjian-perjanjian
internasional
dalam bidang militer, pertahanan,
dan keamanan.

Nomor 17 Tahun 1988).


Perjanjian
tentang
organisasi
kerjasama
pertahanan
dan
keamanan
Atlantik
Treaty
Organisation/NATO
disebut
dengan pakta atlantik.

http://langgengsetya.blogspot.com/2013/02/istilah-istilah-perjanjianinternasional.html
http://arthurdwiputra.blogspot.com/2013/01/perjanjian-internasional-1.html

Tugas Mandiri 5.4


Saat ini kalian tentunya masih sering mendengar kisah memilukan dari warga negara
Indonesia yang berada di luar negeri, terutama yang dialami para tenaga kerja Indonesia yang
bekerja di sektor informal. Sejumlah persoalan menghampiri mereka seperti gaji yang tidak
dibayarkan, izin tinggal yang sudah habis masa berlakunya, serta tindakan pelanggaran
hukum yang berat seperti dituduh membunuh, bahkan terdapat tenaga kerja yang harus
menjalani hukuman mati. Berkaitan dengan hal tersebut, coba kalian tuliskan sebuah artikel
yang berisi upaya dari para perwakilan diplomatik (kedutaan besar) Republik Indonesia untuk
mengatasi persoalan-persoalan sebagaimana disebutkan tadi. Presentasikan artikel yang kamu
tulis di hadapan teman-teman yang lain.
Jawaban :
Beberapa upaya tersebut, antara lain:
1. Pada tingkat pusat, Kementerian Luar Negeri terus melakukan langkah dan upaya
untuk menangani akar permasalahan TKW dan TKI yang terjadi di dalam negeri
seperti membentuk grand design (desain besar) sebagai suatu policy paper yang dapat
digunakan sebagai pedoman oleh para pembuat kebijakan, termasuk perwakilan RI
dalam memberikan pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri.
2. Kementerian Luar Negeri juga melakukan Koordinasi yang harmonis dengan lembaga
atau Instansi terkait, parlemen, lembaga, swadaya masyarakat, media massa dan para
stakeholder demi menunjang keberhasilan upaya-upaya diplomasi dalam penanganan
masalah TKW dan TKI yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri dan
Perwakilan RI di Malaysia.
3. Berdasarkan arahan dari Menteri Luar Negeri, Perwakilan RI di Malaysia secara
konsisten dan persisten dapat mengupayakan beberapa langkah dalam memberikan
pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri. Langkah-langkah ini meliputi :

a. Membangun dan mengembangkan jaringan (networking) yang luas dengan rekanrekan (counterpart) di negara tempat perwakilan RI berada, khususnya dengan
orang-orang yang berkaitan langsung dengan perlindungan TKW.
b. Perwakilan RI di luar negeri dapat mendeteksi lebih efektif dan lebih dini terhadap
segala kemungkinan permasalahan yang dapat menimpa para TKI di negara
tersebut. Hal ini dapat di lakukan dengan memberdayakan semua unsure
masyarakat Indonesia di negara tersebut, seperti perkumpulan masyarakat,
himpunan mahasiswa, maupun organisasi kemasyarakat yang ada di wilayah
tempat perwakilan RI ini berada.
c. Memberikan perlindungan kepada para TKW dan TKI yang bermasalah sejak
pengaduan pertama kali (immediate response) dilakukan dan tidak malah
melimpahkan kepada pihak ketiga, dalam hal ini PPTKIS.

Anda mungkin juga menyukai