GEJALA
Beberapa jam sebelum terjadinya kelemahan pada otot wajah, penderita bisa
merasakan nyeri di belakang telinga.
Kelemahan otot yang terjadi bisa ringan sampai berat, tetapi selalu pada satu
sisi wajah.
Sisi wajah yang mengalami kelumpuhan menjadi datar dan tanpa ekspresi,
tetapi penderita merasa seolah-olah wajahnya terpuntir.
Jika bagian atas wajah juga terkena, maka penderita akan mengalami kesulitan
dalam menutup matanya di sisi yang terkena.
DIAGNOSA
Uji kepekaan saraf (nerve excitability test) Uji konduksi saraf (nerve conduction
test) Elektromiografi
Myasthenia gravis (MG)
penyakit neuromuskular yang biasanya disertai dengan kelemahan dan
kelelahan dari otot skeletal
Etiologi: acetylcholine receptors (AChRs) di neuromuskular junction karena
proses autoimun. KLASIFIKASI
GOL 1: MIASTENIA OKULAR GOL 2A: MIASTENIA RINGAN GOL 2B: MIASTENIA
SEDANG GOL 3: MIASTENIA AKUT BERAT GOL 4: MIASTENIA KRONIK BERAT
Varian Miastenia Gravis Miastenia Neonatus Miastenia anak-anak (juvenille
myasthenia) Miastenia Kongenital Miastenia Familial Sindrom Miastenik
(Eaton-Lambert Syndrome) Miastenia Gravis antibodi negatif Miastenia Gravis
terinduksi penisilamin Botulisme
Guillain Barre
Definisi : Polineuropati inflamasi akut yang mengalami demielinasi. Sering
terkait dengan infeksi yang terjadi sebelumnya.
Keterlibatan motorik lebih dominan, melibatkan otot pernapasan dan bulbar
Etiologi : belum diketahui, diperkirakan karena adanya faktor pencetus Virus
(CMV, Eipstein-Barr, HIV) Bakteri (Mycplasma pneumoniae, Campylobacter
jejuni) Vaksin Pembedahan
Gambaran Klinis (tahap2an):
Kelemahan ekst. yg simetris, asendens dan progresif diawali oleh nyeri spinal
dan parestesia
Paralisis tungkai, lengan diikuti keterlibatan saraf kranial Kelemahan otot
pernapasan dengan dispneu diserati gejala sfingterik
Defisit max. dpt tercapai dalam bbrp hari (<1 bulan) namun dapat terhenti pada
satu tahap.
Polymyositis
etiologinya belum diketahui,
Gangguan imunologi mempengaruhi derajat variasi dari polimiositis.
Polimiositis ini biasanya terjadi pada dewasa dan merupakan kelainan yang
didapat, walaupun mungkin ada predisposisi genetik.
Polymyositis dapat dihubungkan dengan ruam kulit (skin rash) dan kemudian
dirujuk sebagai "dermatomyositis."
Beberapa enterovirus seperti: Coxsackie B atau A19 Echo virus dapat
mencetus polimiositis
Pasien hipogammaglobulinemi
Juga ditemukan pada infeksi retrovirus HIV dan human T-lymphocyte virus-1
(HTLV-1)
Penggunaan obat-obatan seperti: D-penicillinamine Simetidin Ranitidine
Analgesik (pentazocine) Implantasi silikon atau kolagen Beberapa toksin
(cyanoacrylate glues, kontaminasi silica)
Obat yang terutama menginduksi polimiositis adalah D-penicillinamine.
MYOPATHY
neuromuscular disorders in which the primary symptom is muscle weakness due
to dysfunction of muscle fiber.
Klasifikasi
Inherited Muscular dystrophy Myotonic dystrophy Congenital myopathies
Metabolic myopathies Mitochondrial myopathies Channelopathies
Acquired Inflammatory myopathies Endocrine myopathies Toxic or druginduced myopathies Metabolic myopathies