PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu percobaan atau studi kasus. kita menyadari bahwa tidak hanya satu atau dua
faktor saja yang ingin dipelajari. Tetapi sering juga kita dihadapkan pada pengaruh dari tiga
faktor atau lebih. Peneliti mungkin saja tertarik untuk mempelajari faktor-faktor itu secara
serentak untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor dan interaksi antar faktor-faktor
tersebut. Misalnya pada percobaan varietas padi. kita tidak saja ingin mengetahui pengaruh
bagaimana perilaku varietas padi yang satu dibandingkan dengan yang lain. tetapi juga seberapa
jauh potensi masing-masing varietas jika ditanam pada jarak tanam yang berbeda dan pupuk
yang berbeda. Maka dari itu rancangan perlakuan yang dapat digunakan adalah Percobaan
Faktorial.
Percobaan faktorial adalah percobaan yang mencoba dua faktor atau lebih dan masingmasing faktor terdiri dari dua level atau lebih. dimana semua taraf setiap faktor dikombinasikan
menjadi kombinasi perlakuan. Kombinasi perlakuan ini merupakan satu kesatuan perlakuan yang
dicoba dengan suatu rancangan tertentu.Percobaan ini digunakan untuk melihat interaksi antara
faktor yang kita cobakan. Adakalanya kedua faktor saling sinergi terhadap respon (positif).
namun adakalanya juga keberadaan suatu faktor justru menghambat kinerja faktor lain
(negative).
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk lebih memahami mengenai rancangan
faktorial kususnya dengan tiga faktor. Yang nantinya dapat kami implementasikan pada
percobaan percobaan yang sifatnya serupa.
1.3 Batasan Masalah
Karena pada percobaan faktorial mencakup percobaan yang sangat luas maka dalam
makalah ini hanya dibatasi pada pembahasan percobaan faktorial dengan rancangan dasar RAL
(rancangan acak lengkap) dengan melibatkan 3 faktor di dalamnya dan masing-masing faktor
maksimal terdiri atas 3 level.
BAB II
ISI
2.1 Percobaan Faktorial
Percobaan faktorial bukan merupakan suatu rancangan (design) . melainkan suatu pola
melakukan percobaan. untuk mencoba serentak dari beberapa faktor dalam suatu percobaan.
Adapun rancangan yang digunakan dalam percobaan faktorial tergantung kepada keadaan
lingkungan dan tujuan percobaan. Rancangan yang biasa dipakai adalah rancangan dasar seperti
RAL. RAK dan RBSL.
(Abdul Syahid .2009)
Dalam percobaan faktorial pengaruh yang ditimbulkan oleh peubah bebas (perlakuan
faktorial) yang dicobakan dapat dilihat dari proyeksi yang ditunjukkan oleh peubah tak bebas
(faktorial respon). Pengaruh perlakuan faktorial (perlakuan kombinasi) ini dapat dibedakan
menjadi pengaruh sederhana(tunggal). pengaruh utama. dan pengaruh interaksi. Yang dimaksud
dengan pengaruh sederhana adalah pengaruh suatu faktor dalam satu level faktor lainnya. Dari
hasil pengujian ini dapat diketahui kondisi perbedaan taraf-taraf dari suatu faktor pada kondisi
taraf-taraf yang berbeda dari faktor yang lain. Informasi yang diperoleh juga lebih rinci dan
dapat mengetahui adanya interaksi atau tidak.Sedangkan pengaruh utama merupakan rata-rata
dari nilai semua pengaruh tunggal atau sederhana. Hasil yang diperoleh dari pengujian pengaruh
utama menunjukkan apakah taraf-taraf dari suatu faktor tertentu nyata atau tidak pada semua
kondisi taraf faktor yang lain.
(R.S. Kusriningrum. 2008.)
Tujuan dari percobaan faktorial adalah untuk melihat interaksi antara faktor yang kita
cobakan. Adakalanya kedua faktor saling sinergi terhadap respon (positif). namun adakalanya
juga keberadaan suatu faktor justru menghambat kinerja faktor lain (negative). Adanya kedua
mekanisme tersebut cenderung meningkatkan pengaruh interaksi antar ke dua faktor. Pengaruh
interaksi adalah kegagalan level faktor yang satu terhadap level faktor yang lain untuk
memberikan respon hasil yang sama. Pengaruh interaksi juga dapat dikatakan sebagai perbedaan
(selisih) respon dari suatu faktor terhadap level faktor yang lain.
( Gaspers. V. 1991.)
Untuk faktorial AxB ada 3 pengaruh. yaitu 2 pengaruh utama (A dan B) dan 1 pengaruh
interaksi (AB).
Untuk factorial AxBxC terdapat 7 pengaruh. yaitu 3 pengaruh utama (A.B dan C) . 3
interaksi 2 faktorial (AB.Ac dan BC) dan 1 interaksi 3 faktor (ABC).
Pada faktorial AxBxC penempatan perlakuan kombinasinya ke dalam satuan- satuan
percobaan . sama halnya dengan factorial AxB. tergantung pada rancangan yang dipergunakan
apakah RAL atau RAK. Rancangan dasar RBSL sangat jarang sekali digunakan dikarenakan
dengan semakin banyaknya faktor yang terlibat maka perlakuan akan semakin banyak. Ini
merupakan hambatan terhadap pemakaian RBSL. Model yang digunakan tergantung pada
rancangan percobaan yag dipilih. Jika digunakan Rancangan Acak Lengkap maka modelnya :
(Yitnosumarto. Suntoyo. 1990)
Yijkl=
+ i +
j+
( )ij +
k+
( )ik + (
i = 1. . . a
j = 1. . . b
k = 1. . . c
l = 1. . . r . dimana
Yijk
= pengamatan untuk level A ke-i. level B ke-j. level C ke-k dan ulangan ke-l
( )ij = interaksi antara perlakuan A taraf ke-i dan perlakuan B taraf ke-j
= pengaruh perlakuan faktor C taraf ke-k
( )ik = interaksi antara perlakuan A taraf ke-i dan perlakuan C taraf ke-k
(
)jk = interaksi antara perlakuan B taraf ke-j dan perlakuan C taraf ke-k
)ijk= interaksi antara perlakuan A taraf ke-i. perlakuan B taraf ke-j dan perlakuan C taraf ke-
k
eijkl = galat percobaan untuk pengamatan ke-i. j. k. l
Model di atas dapat diduga berdasarkan datanya. yaitu sebagai berikut :
yijkl = ...+ (i..- ...) + (.j. - ...) + (.k. - ...) + (ijk. - i. - .j - k + ..)+ (yijkl - ijk.)
(yijkl - ..) = (i. - ..) + (.j - ..) + (.k. - ...) + (ijk. - i. - .j - k + ..)+ (yijkl - ijk.)
DB
Db
JK
(abc 1)
JKP
(a - 1)
JKA
(b - 1)
JKB
(c - 1)
JKC
AB
(a - 1) (b - 1)
JKAB
AC
(a - 1) (c - 1)
JKAC
BC
(b - 1) ( c 1)
JKBC
ABC
(a - 1) (b - 1) ( c 1)
JK ABC
Galat
abc (n 1)
JK G
Total
(nabc 1)
JK T
dengan keterangan :
FK
= (ijklYijkl)2/nabc
JKP
= jkl(iYijkl)2/n FK
JKA
= j(iklYijkl)2/nbc FK
JKB
= k(ijlYijkl)2/nac FK
JKC
= l(ijkYijkl)2/nab FK
JKAB
JKAC
JKBC
JKABC
JKG
= JKT - JKP
JKT
= ijklY 2ijkl FK
BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
Soal 1
Permasalahan ini diambil dari penelitian Zulkarnain dan Erman Syahruddin yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa mikroba pada kondisi optimum yang digunakan
untuk mengevaluasi secara biologis produk fermentasi kiambang terhadap performans dan
kualitas ayam broiler. Perlu diketahui bahwa kiambang merupakan tanaman yang hidup sebagai
gulma pada air tenang. air mengalir dan sawah sehingga bisa mengganggu produksi ikan maupun
padi. Namun.sebagai pakan unggas. kiambang juga kaya akan karoten sehingga baik untuk
meningkatkan kualitas kuning telur dan kulit telur.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan RAL pola faktorial 3x3x2 dengan 3
ulangan. faktor pertama yaitu tingkat pemberian kiambang yang telah difermentasi (0%. 15%.
dan 30%). faktor kedua yaitu umur ternak (4.6 dan 8 minggu) dan faktor ketiga yaitu jenis
kelamin (jantan dan betina) .
Tabel 1 : Pengaruh Pemakaian Kiambang Fermentasi. Umur Serta jenis Kelamin Terhadap Rata rata Persentase Lemak Abdominal dengan berat hidup per ekor (%) .
Level
Jenis kelamin
Umur
Ulangan
Kons Ferment
0.00
0.15
0.30
0.00
0.15
0.30
0.00
0.15
0.30
0.00
0.15
0.30
3.02
3.05
2.14
3.16
2.91
2.60
2.52
2.31
1.93
2.87
2.54
2.27
3.08
2.91
2.14
2.82
2.98
2.34
3.01
2.74
2.14
2.67
2.81
1.72
3.70
2.83
2.25
2.91
2.42
2.28
2.92
2.62
2.09
3.35
2.35
2.22
0.00
0.15
0.30
2.98
2.53
2.08
2.58
2.21
1.96
2.80
2.75
1.90
0.00
0.15
0.30
2.75
2.37
2.11
2.52
2.21
1.86
2.56
2.33
1.75
Jantan
Betina
Pembahasan :
Hipotesis yang digunakan adalah :
1. H0: 1 = 2 = 3 = 0 vs
H1: paling sedikit ada satu j yang tidak sama dengan nol.
2. H0:
1=
= 0 vs
1=
2=
k yang
0 vs
l yang
Type
fixed
fixed
fixed
Levels
2
3
3
Values
1. 2
1. 2. 3
1. 2. 3
R-Sq = 81.55%
DF
1
2
2
2
2
4
4
36
53
Seq SS
0.84876
0.77403
5.92156
0.01856
0.01425
0.16984
0.09609
1.77387
9.61694
Adj SS
0.84876
0.77403
5.92156
0.01856
0.01425
0.16984
0.09609
1.77387
Adj MS
0.84876
0.38701
2.96078
0.00928
0.00712
0.04246
0.02402
0.04927
R-Sq(adj) = 72.84%
data
3.70000
3.35000
Fit
3.26667
2.96333
SE Fit
0.12816
0.12816
Residual
0.43333
0.38667
St Resid
2.39 R
2.13 R
F
17.23
7.85
60.09
0.19
0.14
0.86
0.49
P
0.000
0.001
0.000
0.829
0.866
0.496
0.745
Perhitungan Manual
Tabel 1
Level
Jenis
kelamin
Ulangan
Umur
Kons
Ferment
0.00
0.15
0.30
3.02
3.05
2.14
3.08
2.91
2.14
3.70
2.83
2.25
0.00
0.15
0.30
3.16
2.91
2.60
2.82
2.98
2.34
2.91
2.42
2.28
0.00
0.15
0.30
2.52
2.31
1.93
3.01
2.74
2.14
2.92
2.62
2.09
0.00
0.15
0.30
2.87
2.54
2.27
2.67
2.81
1.72
3.35
2.35
2.22
0.00
0.15
0.30
2.98
2.53
2.08
2.58
2.21
1.96
2.80
2.75
1.90
0.00
0.15
0.30
2.75
2.37
2.11
2.52
2.21
1.86
2.56
2.33
1.75
46.14
44.7
46.03
Jantan
Betina
Jumlah
Total Yij
Rata-rata
9.80
8.79
6.53
8.89
8.31
7.22
8.45
7.67
6.16
8.89
7.7
6.21
8.36
7.49
5.94
7.83
6.91
5.72
136.87
3.2667
2.93
2.177
2.96
2.77
2.41
2.82
2.55
2.05
2.96
2.56
2.07
2.79
2.49
1.98
2.61
2.30
1.91
45.62
umur
4
6
8
4
6
8
Jantan
Betina
Jumlah
0.00
9.80
8.89
8.45
8.89
8.36
7.83
52.22
konsentrasi fermentasi
0.15
0.30
8.79
6.53
8.31
7.22
7.67
6.16
7.70
6.21
7.49
5.94
6.91
5.72
46.87
37.78
Jumlah
25.12
24.42
22.28
22.80
21.79
20.46
136.87
Umur
Total
FK
Jantan
25.12
24.42
22.28
71.82
Betina
22.80
21.79
20.46
65.05
Total
47.92
46.21
42.74
136.87
= (136.87)2 / 2x3x3x3
= 18733.4 / 54
= 346.9148
Konsentrasi Fermentasi
Total
0.00
0.15
0.30
Jantan
27.14
24.77
19.91
71.82
Betina
25.08
22.10
17.87
65.05
Total
52.22
46.87
37.78
136.87
= 5.9215
JK (AC) = [ ( 27.142 + 24.772 +19.912 +.+ 17.872) / 3x3] - FK - JK (A) - JK (C)
= ( 3183.294 / 9 ) - FK - JK (A) - JK (C)
= 353.70 - 346.9148 - 0.849 - 5.9215
= 0.0142
Tabel 5 ( Tabel 2 Arah untuk Faktor B dan C)
Umur
Konsentrasi Fermentasi
Total
0.00
0.15
0.30
18.69
16.49
12.74
47.92
17.25
15.80
13.16
46.21
16.28
14.58
11.88
42.74
Total
52.22
46.87
37.78
136.87
Dari perhitungan manual di atas dapat dibuat tabel ANOVA dan sekaligus uji F-nya
sebagaimana tertera di bawah ini :
TABEL ANOVA (Tb. Analisis Ragam)
SK
db
JK
KT
F hit
17
7.8430
0.46135
9.3581
0.849
0.849
17.22
4.11
0.7740
0.387
7.85
3.26
5.9215
2.96075
60.056
3.26
Perlakuan
Jenis Kelamin
(A)
Umur (B)
Konsentrasi
Fermentasi (C)
AB
0.0185
0.00925
0.188
3.26
AC
0.0142
0.0071
0.144
3.26
BC
0.1698
0.0425
0.862
2.63
ABC
0.096
0.024
0.487
2.63
Galat
36
1.774
0.0493
Total
53
9. 617
F tab
o Untuk faktor jenis kelamin. karena nilai P-value (0.00) < (0.05) dan F hitung > F tab
maka keputusannya adalah tolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor jenis
kelamin berpengaruh nyata terhadap rata - rata persentase lemak abdominal
o Untuk faktor umur. karena nilai P-value (0.001) < (0.05) dan F hitung > F tab maka
keputusannya adalah tolak H0
Soal 2
Permasalahan ini diambil dari penelitian Soejono Tjitro dan Henry Marwanto yang berjudul
Optimasi Waktu Siklus Pembuatan Kursi Dengan Proses Injection Molding. Kemajuan teknologi
mesin injection molding yang semakin pesat berdampak terhadap semakin banyaknya produk
manufaktur yang menggunakan bahan plastik. Selama ini banyak perusahaan manufaktur yang
bergerak dalam pembuatan produk furnitur berbahan baku plastik beranggapan bahwa waktu
siklus untuk pembuatan kursi plastic masih belum optimal. Untuk itu perlu dilakukan studi untuk
menentukan parameter proses mesin injection molding yang mana saja berpengaruh terhadap
waktu siklus namun kualitas produk kursi tetap terjaga. Parameter proses yang diamati adalah
holding time. inject time dan cooling time yang merupakan parameter proses yang berpengaruh
signifikan terhadap waktu siklus.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan RAL pola faktorial 3x3x3 dengan 3 ulangan.
faktor pertama adalah holding time ( 3 detik. 3.5 detik. dan 4 detik). faktor kedua adalah
injection time (15 detik . 17 detik dan 19 detik) dan faktor ke tiga adalah cooling time (37
detik.39 detik dan 41 detik). Di bawah ini adalah tabel waktu siklus pembuatan kursi plastik.
Holding
Time
(detik)
Injection
Cooling
Time(detik) time(detik)
15
17
19
3.5
Ulangan
15
37
39
41
37
39
41
37
39
41
37
39
41
54.33
56.50
58.64
54.42
56.61
58.42
54.42
56.37
58.84
55.25
56.90
58.93
54.37
56.68
58.37
54.32
56.34
58.53
54.47
56.57
58.59
54.90
56.93
58.91
54.30
56.76
58.55
54.50
56.29
58.63
54.68
56.45
58.43
55.09
57.11
58.92
Total Yij
Rata-rata
163
169.94
175.56
163.24
169.24
175.58
163.57
169.39
175.86
165.24
170.94
176.76
54.33333
56.64667
58.52
54.41333
56.41333
58.52667
54.52333
56.46333
58.62
55.08
56.98
58.92
37
39
41
37
39
41
37
39
41
37
39
41
37
39
41
17
19
15
17
19
Total
55.17
57.22
58.81
55.16
56.90
59.02
55.61
57.46
59.83
55.57
57.36
59.45
55.50
57.28
59.62
54.90
57.04
58.94
54.91
57.11
58.95
55.24
57.70
59.70
55.28
57.56
59.47
55.53
57.59
59.65
55.06
56.93
58.81
55.09
56.96
58.98
55.32
57.52
59.87
55.20
56.20
59.54
55.51
57.44
59.59
165.13
171.19
176.56
165.16
170.97
176.95
166.17
172.68
179.4
166.05
171.12
178.46
166.54
172.31
178.86
1539.59
1538.55
1537.73
4615.87
55.04333
57.06333
58.85333
55.05333
56.99
58.98333
55.39
57.56
59.8
55.35
57.04
59.48667
55.51333
57.43667
59.62
Pembahasan :
Hipotesis yang digunakan adalah :
Hipotesis yang digunakan adalah :
3. H0: 1 = 2 = 3 = 0 vs
H1: paling sedikit ada satu j yang tidak sama dengan nol.
4. H0:
1=
= 0 vs
1=
2=
2=
k yang
0 vs
l yang
H1 : paling tidak ada satu ( )jkl yang tidak sama dengan nol.
Type
fixed
fixed
fixed
Levels
3
3
3
Values
1. 2. 3
1. 2. 3
1. 2. 3
S = 0.186905
R-Sq = 99.21%
DF
2
2
2
4
4
4
8
Seq SS
12.7258
0.2344
223.6657
0.2256
0.4764
0.1342
0.2445
Adj SS
12.7258
0.2344
223.6657
0.2256
0.4764
0.1342
0.2445
Adj MS
6.3629
0.1172
111.8328
0.0564
0.1191
0.0335
0.0306
54
80
1.8864
239.5929
1.8864
0.0349
F
182.14
3.35
3201.32
1.61
3.41
0.96
0.87
P
0.000
0.042
0.000
0.184
0.015
0.437
0.543
R-Sq(adj) = 98.83%
data
57.3600
57.5600
56.2000
Fit
57.0400
57.0400
57.0400
SE Fit
0.1079
0.1079
0.1079
Residual
0.3200
0.5200
-0.8400
St Resid
2.10 R
3.41 R
-5.50 R
Perhitungan Manual
Tabel 1 yang disederhanakan.
Holding time
cooling time
injection time
37
39
jumlah
41
3.5
15
163
169.94
175.56
508.5
17
163.24
169.24
175.58
508.06
19
163.57
169.39
175.86
508.82
15
165.24
170.94
176.76
512.94
17
165.13
171.19
176.56
512.88
19
165.16
170.97
176.95
513.08
15
166.17
172.68
179.4
518.25
17
166.05
171.12
178.46
515.63
19
166.54
172.31
178.86
517.71
1484.1
1537.78
1593.99
total
4615.87
FK
total
15
17
19
508.5
508.06
508.82
1525.38
3.5
512.94
512.88
513.08
1538.9
518.25
515.63
517.71
1551.59
total
1539.69
1536.57
1539.61
4615.87
= (4615.87)2 / 3x3x3x3
= 21306256/ 81
= 263040.2
= 263052.9 - 263040.2
= 12.72581
JK (B) = [ (1539.692 + 1536.572 + 1539.612 ) / 3 x3x 3 ] FK
= (7102092/ 27 ) - 263040.2
= 263040.4 - 263040.2
= 0.23435
JK (AB) = [ (508.52 + 508.062 + 508.822 +.+ 517.712) / 3x3] FK - JK (A) - JK (B)
= (2367480.434/ 9) - FK - JK (A) - JK (B)
= 263053.382 -263040.2 - 12.72581- 0.23435
= 0.22562
Holding time
total
37
39
41
489.81
508.57
527
1525.38
3.5
495.53
513.1
530.27
1538.9
498.76
516.11
536.72
1551.59
total
1484.1
1537.78
1593.99
4615.87
total
37
39
41
15
494.41
513.56
531.72
1539.69
17
494.42
511.55
530.6
1536.57
19
495.27
512.67
531.67
1539.61
total
1484.1
1537.78
1593.99
4615.87
SK
db
JK
KT
F hit
Perlakuan
26
237.7065
9.143
261.229
Holding time
12.72581
6.363
181.8*
F tab
3.17
(A)
-
Injection time
(B)
Cooling time
(C)
AB
AC
0.47642
0.119
3.4*
2.55
BC
0.1342
0.034
0.971
2.55
ABC
0.2445
0.031
0.88
2.12
Galat
54
1.8864
0.035
Total
80
239.5929
0.23435
0.117
3.17
223.6657
111.833
0.22562
0.056
1.6
2.55
3.342*
3.17
3195.23*
sehingga dapat
disimpulkan bahwa faktor holding time dan cooling time berpengaruh nyata terhadap
terhadap waktu siklus pembuatan kursi plastic.
o Untuk interaksi faktor injection time dan cooling time. karena nilai P-value (0.437) >
(0.05) dan F hitung < F tab maka keputusannya adalah terima H0 sehingga dapat
disimpulkan bahwa interaksi kedua faktor ini tidak berpengaruh nyata terhadap terhadap
waktu siklus pembuatan kursi plastic.
o Untuk interaksi faktor holding time. injection time dan cooling time. karena nilai P-value
(0.543) > (0.05) dan F hitung < F tab maka keputusannya adalah terima H0 sehingga
dapat disimpulkan bahwa interaksi ketiga faktor ini tidak berpengaruh nyata terhadap
terhadap waktu siklus pembuatan kursi plastic.
Karena hasil analisa menggunakan minitab maupun manual menunjukkan bahwa faktor
utama holding time. injection time dan cooling time berpengaruh nyata tetapi interaksi antara 3
faktor tersebut berpengaruh tidak nyata. Maka perlu dilakukan uji berganda untuk 3 faktor
tersebut untuk mengetahui apakah level-level dari faktor tesebut berbeda nyata atau tidak.
BAB IV
LATIHAN SOAL
1. Suatu percobaan ingin mengetahui pengaruh makanan terhadap pertambahan bobot badan
anak domba. Ada tiga factor yang dicobakan yaitu :
Faktor penambahan Lysine (L) dengan taraf :
l1 = penambahan 0 %
l2 = penambahan 0.05 %
l3 = penambahan 0.10 %
Faktor penambahan Methionin (M) dengan taraf :
m1 = penambahan 0 %
m2 = penambahan 0.025%
m3 = penambahan 0.050 %
Faktor pemberian tepung kedelai yang berprotein (P) dengan taraf :
p1 = pemberian tepung berkadar protein 12 %
p2 = pemberian tepung berkadar protein 14 %
Rancangan dasar yang digunakan adalah RAL pola factorial 3 x 3 x 2 . Dibawah ini adalah tabel
pertambahan bobot badan anak domba per hari (dalam satuan tertentu)
Lysine (L)
Level
Methionine
(M)
Ulangan
Protein (P)
Total Yij
Rata-rata
0
0
0.025
0.05
0
0.05
0.025
0.05
0
0.10
0.025
0.05
12
14
12
14
12
14
12
14
12
14
12
14
12
14
12
14
12
14
Total
1.11
1.52
1.09
1.27
0.85
1.67
1.30
1.55
1.03
1.24
1.12
1.76
1.22
1.38
1.34
1.40
1.34
1.46
2.85
0.97
1.45
0.99
1.22
1.21
1.24
1.00
1.53
1.21
1.34
0.96
1.27
1.13
1.08
1.41
1.21
1.19
1.39
21.8
2.08
1.04
2.97
1.485
2.08
1.04
2.49
1.245
2.06
1.03
2.91
1.455
2.3
1.15
3.08
1.54
2.24
1.12
2. Permasalahan ini diambil dari penelitian Zulkarnain dan Erman Syahruddin yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh beberapa mikroba pada kondisi optimum yang digunakan untuk
mengevaluasi secara biologis produk fermentasi kiambang terhadap performans dan kualitas
ayam broiler. Perlu diketahui bahwa kiambang merupakan tanaman yang hidup sebagai
gulma pada air tenang. air mengalir dan sawah sehingga bisa mengganggu produksi ikan
maupun padi. Namun.sebagai pakan unggas. kiambang juga kaya akan karoten sehingga baik
untuk meningkatkan kualitas kuning telur dan kulit telur.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan RAL pola faktorial 3x3x2 dengan 3
ulangan. faktor pertama yaitu tingkat pemberian kiambang yang telah difermentasi (0%.
15%. dan 30%). faktor kedua yaitu umur ternak (4.6 dan 8 minggu) dan faktor ketiga yaitu
jenis kelamin (jantan dan betina).
Tabel 1. Pengaruh Pemakaian kiambang Fermentasi. Umur Serta jenis Kelamin Terhadap
Rata rata Pertambahan Berat badan per ekor per hari ( gram) .
Level
Jenis kelamin
Umur
Ulangan
Kons Ferment
0.00
0.15
0.30
0.00
0.15
0.30
0.00
0.15
0.30
0.00
0.15
0.30
35.37
29.06
34.45
31.92
26.75
33.40
29.95
29.97
30.76
32.67
31.65
34.13
32.06
29.07
31.02
33.63
33.36
27.60
29.46
35.88
30.14
29.44
34.45
32.13
26.91
33.40
28.91
31.15
34.20
31.26
30.37
29.16
30.33
33.56
27.41
35.41
0.00
0.15
0.30
35.78
33.82
28.86
36.66
32.94
34.78
32.84
37.28
33.81
0.00
0.15
0.30
32.77
31.10
30.94
26.94
28.18
30.46
31.45
35.45
29.16
Jantan
Betina
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Syahid
.2009..Http://abdulsyahid-forum.blogspot.com/2009/05/percobaan-
Anonimc.2010.
http://www.scribd.com/doc/36565608/PERCOBAAN-FAKTORIAL.Diakses