Anda di halaman 1dari 5

UPAYA MENINGKATKAN SOSIALISASI ANAK MELALUI

PERMAINAN TRADISIONAL GOWOKAN (KUCING DAN TIKUS)


KELOMPOK A DI R.A MASYITHOH BEJI KECAMATAN TULIS,
KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Oleh :
Dewi Rafiani
11150077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidiakan lebih lanjut (UU Nomor 20 Tahun 2003
Bab I Pasal 1 Ayat 14).
Hal ini sesuai juga dengan isi dari Permendikbud No. 137 tahun 2014 yang
menjelaskan bahwa Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia
Dini selanjutnya disebut STPPA adalah kriteria tentang kemampuan yang
dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan, mencakup
aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosialemosional, dan seni.
Dalam

STPPA

merupakan

acuan

yang

dipergunakan

dalam

pengembangan kurikulum PAUD. Memiliki aspek perkembangan salah satunya


adalah pengembangan sosial-emosional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi: kesadaran diri terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri,
mengenal

perasaan

sendiri

dan

mengendalikan

diri,

serta

mampu

menyesuaikan diri dengan orang lain, rasa tanggung jawab untuk diri dan orang
lain, mencangkup kemampuan mengetahui hak-haknya, mentaati aturan,
mengatur diri sendiri serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan

sesama dan perilaku prososial mencangkup kemampuan bermain dengan teman


sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan
pendapat orang lain, bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
Realita di sekolah khususnya di R.A Masyithoh Beji Kecamatan Tulis,
Kabupaten Batang, menunjukkan bahwa sosialisasi anak belum menunjukkan
sosialisasi yang baik dari pengamatan awal peneliti mengamati masih banyak
anak yang belum bisa bersosialisasi dengan baik hal ini terlihat pada saat
istirahat ada anak yang belum bisa bergabung dengan temannya, ada juga anak
yang suka menyendiri di kelas saat bermain, anak sering membuat kelompokkelompok sendiri, pada saat belajar anak tidak suka membaur dengan
temannya, anak belum bisa mandiri, anak

sering meminta bantuan orang

tuanya, anak tidak mau lepas dari orang tuanya dan anak

belum bisa

bersosialisasi dengan temannya. Meskipun guru sudah melakukan berbagai


upaya melalui permainan, seperti puzzle, boneka tangan, boneka jari, mobilmobilan, namun belum menunjukkan hasil yang maksimal.
Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi, penulis berupaya
melakukan penelitian tindakan kelas mengenai bagaimana meningkatkan
sosialisasi anak yang bertujuan untuk memecahkan berbagai permasalahan
yang terjadi yang penulis rumuskan dengan judul Upaya Meningkatkan
Sosialisasi Anak Melalui Permainan Tradisional Gowokan (Kucing Dan Tikus)
Di R.A Masyithoh Beji Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Tahun Pelajaran
2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Anak cenderung bermain sendiri saat di kelas.

2. Sikap individualisme anak ke sesama teman sangat tinggi.


3. Anak belum bisa bersosialisasi dengan temannya.
4. Permainan yang diberikan ke anak belum menekankan kerja sama sehingga
sosialisasi anak belum meningkat.
5. Permainan yang biasa digunakan anak menggunakan permainan modern,
seperti puzzle, mobil-mobilan,bola.
6. Belum memanfaatkan permainan tradisional
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti ini hanya dapat
memberi stimulasi dalam upaya meningkatkan sosialisasi anak melalui
permainan tradisional gowokan (kucing dan tikus) dengan menggunakan
tingkat pencapaian indikator yang dijadikan aspeknya yaitu mau bekerjasama
dengan teman dalam kelompok ketika melakukan kegiatan (sosem.12) (di
kelompok A di R.A Masyithoh Beji Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang.
Semester I tahun pelajaran 2015/2016.
D. Rumusan Maslah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian tindakan kelas, sebagai berikut. Bagaimana Upaya
Meningkatkan Sosialisasi Anak Melalui Permainan Tradisional Gowokan
(Kucing dan Tikus) pada kelompok A, di R.A Masyithoh Beji Kecamatan
Tulis, Kabupaten Batang, Tahun ajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum:
Untuk meningkatkan sosialisasi anak.
2. Tujuan Khusus:
Untuk meningkatkan sosialisasi anak melalui permainan tradisional kucing dan
tikus di R.A Masyithoh Beji Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, tahun
pelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis

a. Mendapatkan teori baru tentang belajar yang menyenangkan melalui


permainan tradisional kucing dan tikus
b. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya
c. Menambah wawasan dan mengembangkan sosialisasi anak
d. Menjadikan permainan tradisional sebagai permainan

yang

menyenangkan
e. Menumbuhkan sosialisasi anak
f. Permainan tradisional gowokan yang dimainkan anak dapat
menstimulasi aspek perkembangan anak.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi anak,dapat menstimulasi rasa saling memiliki dalam sebuah
tim bermain, anak dapat bersosialisasi saat bermain.
b. Bagi guru, diharapkan guru dapat mengembangkan permainanpermainan tradisional dan mengurangi permainan modern saat
bermain di kelas.
c. Bagi sekolah,memberikan sumbangan atau masukan yang positif
kepada penyelenggara dan pengelola sekolah untuk memperbaiki
proses dan hasil belajar siswa,meningkatkan mutu pendidikan

Anda mungkin juga menyukai