BAB 5 Dan 6
BAB 5 Dan 6
Era Reformasi.
Antara Demokrasi dan Anarki.
Berkembang keinginan terbentuknya masyarakat sipil yg demokratik
berkeadilan sosial tanpa kooptasi penuh dari negara.
Masyarakat sipil yg bebas menjadi fenomena awal dari tragedi besar
dan konflik yg berkepanjangan. Terjadi perdebatan ideologis spt Orde
Lama.
Irasional
Konsensus
Rasional
Kepentingan
Agar tidak jadi mitos Pancasila harus dikembalikan pada nilai dasar.
Pancasila harus dikritisi terbuka ruang Pancasila secara logis dan alamiah.
Reaktualisasi Ideologi Pancasila.
Pancasila jangan hanya menjadi simbol atau mitos, tetapi harus menjadi
etos yg mendorong dari belakang menarik dari depan akan perlunya aktu
alisasi secara maksimal setiap elemen bangsa.
Pancasila harus mampu memerdekakan setiapagama & kepercayaan
serta memerdekakan manusia & bangsa Indonesia secara politik, ekonomi,
tegnologi, budaya dsb.
Jadi masy sipil adalah suatu masy baik individual maupun kelompok, dlm
negara mampu berinteraksi dg negara secara independen.
Masy sipil memiliki komponen :
1. Otonomi.
2. Akses masy terhadap negara.
3. Arena publik yg otonom.
4. Arena publik yg terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Munculnya masy sipil di Indonesia adalah konsekwensi logis dari kecenderungan politik global demokratisasi. Dlm hal ini civil society sbg ikonnya.
Pembentukan masy sipil sangat diharapkan namun harus dibatasi tanggung jawab.
Masy sipil diakui hak-haknya oleh negara, tetapi sbg imbalannya dituntut
kewajiban pd negara.
Dimana-mana kebebasan itu ada batasnya.
- Dasar: Individualisme.
- Kebebasan Individu.
- Hak manusia sederajad.
- Kegiatan pribadi tdk boleh diganggu.
- Di bidang ekonomi melahirkan sistem ekonomi kapitalisme.
Ad. 2.Ideologi Sosialisme.
Tokoh : Karl Marx.
- Lahir sbg anti tesis paham liberalisme-------yg melahirkan kesenjangsosial------------ penindasan terhadap buruh.
- Dasar : kolektivisme.
- Masy mengikat individu (tdk ada kebebasan individu).
- Paham ini mengagungkan materi.
- Hak milik berfungsi sosial.
Bentuk radikalnya ideologi Komunis:
- Tdk ada kebebasan individu.
- Manusia m, sosial.
- Hak mutlak : komunitas/masyarakat/ negara.
- Hak milik pribadi tdk ada, semua milik negara.
- Sama rata sama rasa.
Kritik: Utopia.
&&&&&&&&&&&&&
BAB VI
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
KEHIDUPAN MULTI KULTURAL
Pendahuluan:
Indonesia yg multi kultural rawan terjadinya konflik sosial. (konflik horisontal)
1. Konflik antar agama. Mis. Di Ambon dan Ternate.
2. Konflik antar etnik. Mis. Peristiwa Mei 1998.
3. Konflik dg penduduk asli. Mis. Di Papua, Sampit dan Pontianak.
Gidden (2000) : Multi kulturalisme adalah gejala baru yang menandai era
globalisasi.
Memiliki kelebihan dalam hal kesetaraan dan keadilan.
Duffy (1986): Ciri utama multi kultural:
1. Keanekaragaman(Diversity).
2. Persamaan (quality).
3. Interaksi melalui pembagian tugas.
Unsur positif:
- Unsur jiwa: cipta, rasa, karsa.
- Sifat sosial.
- Makhluk Tuhan
Unsur negatif:
- unsur raga
- sifat individu
- Makhluk pribadi yang bebas.
Manusia pada hakekatnya merupakan tujuan dari setiap orang.
Ketika setiap orang menyebut dirinya sbg manusia, sebenarnya dia sedang
berproses dan mengkonstruksi diri sbg manusia. Dalam mengkonstruksi
diri itu, konsepsi Notonagoro, paling tidak untuk sementara bisa dijadikan
rujukan.
&&&&&&&&&&&
berbagai