Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Upaya untuk mengatasi penyebab utama kematian tersebut yang didukung kebijakan dan sistem
yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala yang timbul selama ini. Dua pertiga dari AKB
didominasi oleh AKN, penyebab dari AKN dinegara berkembang maupun di Indonesia kurang lebih
sama. Berdasarkan data Riskesdas 2007, penyebab AKN terbanyak usia 0-6 hari antara lain gangguan
atau kelainan pernafasan (35,9), prematuritas (32,4%), sepsis (20%). Ketiga hal tersebut diatas
seharusnya dapat dihindari. Kendala yang dihadapi masih berkisar antara keterlambatan pengambilan
keputusan, merujuk dan mengobati, sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan perdarahan (27%),
eklampsi (23%), infeksi (11%) dan abortus (5%), SKRT 2001. Mengingat kematian bayi mempunyai
hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi harus
dilakukan dalam sistem terpadu ditingkat nasional dan regional.
I.
TUJUAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara terpadu dalam upaya
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Rumah Sakit
Martha Friska
2.
II.
Tujuan Khusus
Melaksanakan dan mengembangkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara
BBLR
Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB.
Kegiatan Pokok
Mengembangkan
Rincian Kegiatan
Jika terdapat keadaan gawat darurat ketika persalinan,
perlindungan
terhadap
persalinan tersebut.
Dikembangkannya SPO yang ada sehingga sesuai
standar terbaru
Ketika terdeteksi bayi yang didalam kandungan fetal
distress, maka penolong bayi di dampingi oleh dokter
2.
Menatalaksanakan IMD
spesialis anak.
Ketika bayi lahir secara spontan ataupun secara SC,
3.
Menatalaksanakan
Eksklusif
Eksklusif.
Ruangan Bayi akan dialihkan untuk bayi-bayi yang
sakit.
Ruangan Rawat Gabung hanya boleh didatangin saat
jam berkunjung, dan didalamnya hanya satu orang yang
menemani ibu yang melahirkan yaitu ibu kandung atau
suami.
Memberikan Edukasi kepada ibu pentingnya ASI
Eksklusif. Dan ketika di RS akan di ajarkan bagaimana
memberikan ASI yang benar. Disertai dengan pemberian
4.
2500
gr
akan
kangguru tersebut.
Jika bayi yang sakit, maka akan dirawat di ruang bayi
dengan tetap diberikan ASI eksklusif kepada bayi
5.
tersebut.
Membuat rujukan untuk Jika bayi yang baru lahir mengalami gangguan pernafasan,
bayi-bayi sakit
III.
IV.
SASARAN
Tercatatnya dan terpantaunya semua pasien pasien hamil ketika antenatal & dilakukannya
tatalaksana yang sesuai dan tepat terhadapa pasien tersebut. Bayi yang dilahirkannya mendapatkan
penanganan yang optimal dan sesuai SOP sehingga menurunkan angka kematian bayi dan ibu. Dapat
menangani pasien-pasien kebidanan dan ginekologi yang gawat darurat.
V.
JADWAL KEGIATAN
Rincian Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
11 12
kegiatan yang ada terkait pembenahan pelayanan pasien kebidanan dan bayi baru lahir. Laporan yang
dibuat oleh anggota Tim PONEK terdiri dari :
-
Laporan Harian
Laporan harian dibuat oleh perawat bayi dan perawat dalam tertulis setiap harinya dan
disimpan oleh Tim PONEK
Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat tim PONEK yang berisi jumlah pasien hamil dan ginekologi serta jumlah
bayi yang ditatalaksana.
Evaluasi akan diadakan setiap 2 bulan sekali untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang
terjadi ketika menjalankan program tersebut
Lampiran
Pendataan Program PONEK di RS Martha Friska
No
Nama Pasien
Lahir Secara
Berat
Tatalaksana
Badan
Bayi
Spontan
SC
Jam datang
Jam
tatalaksana
Imunisasi
Evaluasi
Bayi, Hep.B
untuk
pemberian
IMD
Asi
PMK
Eksklusif
pada bayi
BBLR
ASI Eksklusif
Umur
Alamat
Dengan ini saya menyatakan saya sudah mengetahui cara pemberian ASI dan Manfaat ASI Eksklusif,
disamping itu juga telah mendapatkan Leaflet
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan penuh kesdaran dan tanpa paksaan.
Medan,
Yang membuat pernyataan