Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Asites atau cairan berlebih dalam tubuh pada tempat yang tidak semestinya bisa ada di
mana saja, termasuk abdomen. Untuk pemeriksaan cairan di abdomen, dapat dilakukan
dengan 4 cara, yaitu Shifting Dullness, knee chest position, teknik gelombang cairan, dan
pudle sign
Shifting Dullness
Pasien diminta berbaring dan membuka baju
Lakukan perkusi dari umbilikus ke sisi lateral
Apabila terdapat perubahan suara dari timpani ke redup, tandai tempat terjadinya
perubahan suara tersebut
Minta pasing miring ke arah kontralateral dari arah perkusi. Tunggu 30 - 60 detik
Lakukan perkusi kembali pada daerah yang ditandai tadi sampai terjadi perubahan bunyi
dari redup ke timpani
Pudle sign
Minta pasien dalam posisi menungging (knee chest position)
Letakkan stetoskop pada bagian terendah dari abdomen
Ketuk perut pasien dan dengarkan melalui stetoskop
Pemeriksaan Fisik Abdomen
Pemeriksaan fisik abdomen dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan abdomen pada
pasien.
• Melakukan perkusi dengan Tes suara redup berpindah: Setelah menandai batas
suara timpani dan redup, minta penderita miring ke salah satu sisi tubuh dilakukan
perkusi lagi (Pada ascites batasnya tidak berubah)
• Melakukan palpasi dengan Tes Undulasi: Minta asisten menekan kedua tangan
pada midline abdomennya (kanan kiri). Ketuklah satu sisi abdomen dengan jari
dan rasakan pada sisi yang lain dengan tangan yang lain, adanya getaran yang
diteruskan cairan asites.
Untuk pemeriksaan hepar prosedur tambahannya:
• Melakukan perkusi batas bawah hepar: Mulai dari bawah umbilikus di mcl kanan
perkusi dari bawah ke atas sampai suara redup (tidak ada pergeseran ke bawah/
Obstruksi paru kronik)
• Melakukan perkusi batas atas hepar: daerah paru ke bawah sampai suara redup
• Mengukur tinggi antara daerah redup (tidak ada pembesaran hepar)
• Melakukan palpasi dengan meletakkan tangan kiri dibelang penderita menyangga
costa ke-11/12 sejajar, minta penderita rileks
• Mendorong hepar ke depan, diraba dari depan dengan tangan kanan
• Menempatkan tangan kanan pada lateral otot rektus kanan, jari di batas bawah
hepar dan tekan lembut ke arah atas
• Meminta pasien bernafas dalam terasa sentuhan hepar bergerak ke bawah (tangan
dikendorkan agar hepar meluncur dibawah jari sehingga meraba permukaan yang
lunak, tegas, tidak benjol)