3
(GASTROENTEROHEPATOLOGI)
PEMERIKSAAN RECTALTOUCHER (COLOK DUBUR) ATAU
DIRECT RECTAL EXAMINATION ( RT / DRE )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
HAL JUDUL
KONTRIBUTOR
KATA PENGANTAR: hubungan dengan blok lain
DAFTAR ISI
DAFTAR KOMPETENSI
MATERI
a. TUJUAN: Umum & Khusus
b. RENCANA PEMBELAJARAN
c. TINJAUAN TEORI (indikasi, kontraindikasi, alat, bahan, langkahlangkah, ilustrasi)
d. SKENARIO KLINIS
e. REFERENSI
f. CHECKLIST
Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinis sesuai masalah dan keluhan pada
pasien kelainan saluran cerna
TUJUAN KHUSUS
5 x 14
: 15
: 70
: 15
SKENARIO KLINIS
Pasien datang ke RS tempat anda bertugas dengan keluhan keluar benjolan dari dubur
disertai darah dan terasa nyeri. Benjolan dirasakan keluar saat pasien mengedan BAB
dan masuk sendiri sesudahnya. Benjolan keluar disertai darah berwarna merah cerah.
Selain itu pasien juga mengeluh sulit BAK yang dirasakan 3 bulan SMRS. Pasien
mengedan lama saat BAK, pancaran kencingnya lemah dan terputus-putus, dan
didapatkan rasa tidak puas setelah BAK.
TINJAUAN TEORI
Pemeriksaan Rectal Toucher (Colok Dubur) atau Direct Rectal Examination ( RT
/ DRE ) adalah pemeriksaan rectum atau anus dengan memasukkan jari telunjuk yang
sudah diberi pelicin ke dalam lubang dubur.
POSISI PASIEN PADA PEMERIKSAAN
Sims position
Lithotomy position
Knee-chest position
Berdiri
Jongkok
Posisi sims
Adalah posisi berbaring miring pada sisi kiri dengan fleksi sendi panggul dan
lutut. Pada posisi Sims dapat dilakukan :
Inspeksi kulit perianal
Palpasi anus dan rectum bagian bawah
Anoscopy
Proctosigmoidoscopy
Posisi Lthotomy
Pada posisi lithotomy, pasien berbaring terlentang dengan kedua paha flexi
dan abduksi. Pada posisi lithotomy dilakukan palpasi rektum distal/medial , cavitas
rectouterina (pouch of douglas), prostata, dan hemorrhoid interna.
Posisi knee-chest
Posisi ini untuk sigmoidoscopy.
Posisi berdiri
Posisi berdiri untuk pemeriksaan atau pengurutan glandula prostata.
Posisi jongkok
Posisi jongkok digunakan untuk prolapsus recti yang kurang jelas, pemeriksaan
massa yang terletak dalam rectum dan colon sigmoideum, serta pelvis.
Pemeriksaan lengkap rectum anus meliputi :
Inspeksi
Palpasi
Anoscopy
Rectosigmoidoscopy
CARA PEMERIKSAAN
1. Menjelaskan tujuan dan cara pemeriksaan
2. Buli-buli dikosongkan
3. Pasien berbaring
4. Kedua tangan pemeriksa memakai sarung tangan.
5. Inspeksi
Kulit disekitar anus diregangkan dengan kedua ibu jari tangan,
adakah : luka garukan, dermartitis, mycosis, condyloma, tukak,
pembengkakan, abses perianal, skin tag, fistula ani,
Penderita diminta sedikit mengedan dan anus sedikit dilebarkan,
adakah prolapsus recti, hemorrhoid interna, polyp recti, muara fistula,
fissura ani.
6. Palpasi
Jari telunjuk tangan pemeriksa ( sudah memakai sarung tangan )
diberi pelumas.
Pemeriksa meminta pasien mengedan, letakkan ujung jari telunjuk
pada anus.
PENILAIAN MELIPUTI :
Tonus sphincter ani : pada keadaan normal, musculus sphincter ani
akan menjepit kuat jari telunjuk.
Mucosa rectum dan anus : licin atau berbenjol-benjol.
Mencari kemungkinan adanya massa dalam rectum :
- Polyp : licin, lunak, bertangkai.
- Hemorrhoid : kadang kadang tidak nyeri, tidak menonjol,
tidak teraba.
- Tumor atau carcinoma : berbenjol benjol, ulserasi.
PEMERIKSAAN TUMOR
Pada pemeriksaan tumor atau massa perlu diperhatikan :
Berapa jarak tumor anus (dalam cm)
Letak tumor : ventral, lateral, atau dorsal (pada jam berapa).
Permukaan : rata atau berbenjol benjol.
Ukuran
Bentuk : menonjol, bertangkai.
Konsistensi : keras, lunak, kenyal, atau rapuh.
Perluasan : memanjang, melingkar.
Batas atas teraba ?
Lumen yang tersisa.
Mudah digerakkan dari jaringan sekitar ?
PEMERIKSAAN PROSTAT
Pada pemeriksaan prostat perlu diperhatikan :
Ukuran
Permukaan
Konsistensi
Simetris
Lobus lateralis dan sulcus medianus di antaranya
Batas atas
Pada keadaan normal, prostat :
2 cm cranialis terhadap sphincter ani.
Permukaan.
Konsistensi lunak atau kenyal.
Lobus kiri dan kanan, sulcus medianus, dan pole atas teraba jelas.
PALPASI EXCAVATIO RECTOUTERINA
Palpasi excavatio rectouterina untuk mengetahui adakah :
Peritonitis atau radang
Tumor
Cairan bebas dalam rongga perut (darah atau ascites)
: ..........................................
NIM :..............................
Ketrampilan
SKOR
0
Memperkenalkan
diri
dan menjelaskan
pemeriksaan yang akan dilakukan serta
meminta ijin
Pemeriksaan :
- Posisi Terlentang diatas meja
periksadengan kedua lutut ditekut dan
sedikit terbuka dengan celana yang telah
dibuka kemudian ditutup dengan selimut
- Pemeriksa menggunakan sarung tangan
Nilai :
1. Tonus sprincter ani :
- Jepitan kuat atau lemah
2. Ampula recti :
- Kolaps atau tidak kolaps
3. Mukosa rekti :
- ada benjolan atau tidak ada
- bila ada benjolan sirkuler atau ltk
pada jam berapa.
- rapuh atau tidak rapuh
- Jarak dari anocutanline
4. prostat teraba pool atas atau tidak dan
teraba nodul / keras atau tidak
5. Ada benjolan diluar lumen atau tidak
6. ada nyeri atau tidak bila ada pada jam
berapa
- Jari telunjuk kanan dikeluarkan
sarung tangan :
- ada feces atau tidak bila ada nilai
warnanya
- Ada darah atau tidak
- Ada lendir atau tidak
6
Pemeriksa menjelaskan hasil pemeriksaan
kepada pasien dan menulis laporan.
NILAI
Keterangan
0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = dapat melakukan dengan benar tapi tidak berurutan
3 = dapat melakukan dengan benar dan berurutan
skor
nilai
skor
nilai
Skor
nilai
1
2
3
4
5
6
6
11
17
22
28
33
7
8
9
10
11
12
39
44
50
56
61
67
13
14
15
16
17
18
72
78
83
89
94
100