Anda di halaman 1dari 47

BAB I SISTEM CATU DAYA INSTALASI LISTRIK PEMANFAAT

A. Penyaluran Energi Listrik


Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari
11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik
tegangan menjadi 70 kV ,150kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran
transmisi.

Gambar 1
Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan menjadi 20 kV dengan transformator penurun
tegangan pada gardu induk distribusi, pada tegangan 20 kV penyaluran tenaga listrik
dilakukan oleh saluran distribusi primer.
Dari saluran distribusi primer pada gardu-gardu distribusi tegangan diturunkan dengan trafo
distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh
saluran distribusi sekunder ke konsumen.
B. Klasifikasi Sistem Tegangan (PUIL 2000)
a) tegangan ekstra rendah - tegangan dengan nilai setinggi-tingginya 50 V a.b. atau 120
V a.s.
CATATAN Tegangan ekstra rendah ialah sistem tegangan yang aman bagi manusia.
b) tegangan rendah (TR) - tegangan dengan nilai setinggi-tingginya 1000 V a.b. atau
1500V a.s.
c) tegangan di atas 1000 V a.b., yang mencakup :
tegangan menengah (TM), tegangan lebih dari 1 kV sampai dengan 35 kV a.b.
digunakan khususnya dalam sistem distribusi;
tegangan tinggi (TT), tegangan lebih dari 35 kV a.b.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 1

C. Pengenal Tegangan Instalasi Listrik Pemanfaat

Soal
a) Sebutkan tegangan line ( line line ) sistem instalasi pemanfaat tegangan rendah ?
b) Sebutkan tegangan fasa ( line netral ) sistem instalasi pemanfaat tegangan rendah ?
c) Tunjukan hubungan tegangan line = V3 x tegangan fasa?

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 2

D. Pengenal Inti atau Rel

Soal
a) Sebutkan warna pengenal penghantar inti dan rel pada sistem arus searah?
b) Sebutkan besar dan warna pengenal penghantar inti dan rel pada sistem arus bolak-balik
satu fasa 3 kawat?
c) Sebutkan besar dan warna pengenal penghantar inti dan rel pada sistem arus bolak-balik
tiga fasa 5 kawat?
E. Kotak Kontak /Socket Outlet

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Kotak kontak/socket outlet 3 fasa


Urutan searah jarum jam :
L1L2L3NPE

Page 3

Soal
a) Pada kondisi normal berapa tegangan terminal
L1 ke N?
b) Pada kondisi normal berapa tegangan terminal
L1 ke L2?
c) Bila hasil pengukuran volt meter menunjukan
L1 ke Netral, L2 ke Netral, dan L3 ke Netral
adalah 220 Volt, berapa tegangan L1 ke L2?
d) Bila hasil pengukuran volt meter menunjukan
L1 ke L2, L2 ke L3, dan L3 ke L1 adalah 370
Volt, berapa tegangan L1 ke N?
Kotak kontak/socket outlet 3 fasa

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 4

BAB II ALAT PEMBATAS DAN PENGUKUR

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 5

A. Pengukur Energi Listrik kWh meter

Meter kWh adalah suatu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur besarnya
energi aktif yang digunakan pemakai energi listrik dalam satuan kilo watt jam (kWh).
Energi listrik adalah Jumlah daya listrik yang digunakan dalam waktu tertentu
KWH Energy Meter

B. Pembatas Daya
MCB biasanya digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya pada pelanggan pelanggan daya
rendah (daya 450VA 33.000VA). Letaknya dibawah kWh meter dan didalam panel
(biasanya didalam ruangan).
Sebagai pembatas beban, MCB dipasang bersama kWH meter dan disegel oleh PLN biasanya
bertuas warna biru. Untuk pengoperasiannya sangat sederhana yakni menggunakan tuas naik
(on) dan turun (off).
Spesifikasi MCB APP PLN
1 phasa ( 220V) :
2A, 4A, 6A,10A,16A,20A,25A, 32A, 40A, 50A dan 63A.
3 phasa (380V) :
10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, dan 63A.

Soal
a) Sebutkan batas daya(VA), dan MCB pembatas (A) yang digunakan untuk instalasi
rumah type R1 dan R2 ?
b) Gambarkan skema APP satu fasa?
[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 6

BAB III PERLENGKAPAN LISTRIK

A. Pemilihan Perlengkapan Listrik

B. Kode IP (International Protection) ( PUIL 2000: 3.4.6.)


Kode IP (International Protection) adalah sistem kode untuk menunjukkan tingkat proteksi
yang diberikan oleh selungkup dari sentuh langsung ke bagian yang berbahaya, dari
masuknya benda asing padat, dari masuknya air, dan untuk memberikan informasi tambahan
dalam hubungannya dengan proteksi tersebut.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 7

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 8

C. Kelas Isolasi

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 9

D. Pertimbangan Parameter
Setiap bagian perlengkapan listrik yang dipilih harus mempertimbangkan karakteristik
berikut:
a) Tegangan
Perlengkapan listrik harus mampu terhadap tegangan kontinu maksimum (nilai efektif
a.b.) yang mungkin diterapkan, dan tegangan lebih yang mungkin terjadi.
CATATAN Untuk perlengkapan tertentu, perlu diperhatikan tegangan terendah yang
mungkin terjadi.
b) Arus
Semua perlengkapan listrik harus dipilih dengan memperhatikan arus kontinu maksimum
(nilai efektif a.b.) yang terjadi pada pelayanan normal, dan dengan mengingat pula arus
yang mungkin terjadi pada kondisi tidak normal dan lamanya arus tersebut diperkirakan
mengalir (misalnya waktu operasi dari gawai pengaman bila ada).
c) Frekuensi
Apabila frekuensi berpengaruh pada karakteristik perlengkapan listrik, frekuensi
pengenal dari perlengkapan itu harus sesuai dengan frekuensi yang mungkin terjadi
dalam sirkit itu.
d) Daya
Semua perlengkapan listrik yang dipilih berdasarkan karakteristik dayanya, harus sesuai
dengan tugas yang dibebankan kepada perlengkapan tersebut, dengan memperhitungkan
faktor beban dan kondisi pelayanan normal.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 10

E. Perhitungan Daya Listrik

= . ()

= 2 ()

2
=
()

Contoh :
Pada sebuah resistor tercatat 1,5 k/0.08 A. Berapakah rating daya resistor?
Dik : R = 1,5 k = 1,5 .103 ; I = 0,08 Amp
Jawab

= 2 ()

= 0,082 (1,5. 103 ) ()

= 9,6 ()
Latihan :
1.

Instalasi listrik dipasangi pengaman arus lebih dengan rating arus sesuai pada Tabel
berikut. Tentukan rating daya masing-masing sesuai rating arus pada tegangan 220 volt ?

2. Hitung rating arus dari lampu pijar 220 Volt dengan rating daya sesuai tabel.

3. Lampu projektor 250 W/5 A, hitung berapa tegangannya?

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 11

3.

Bila mengalir arus I = 0,7 A , berapakah tegangan pada terminal VL dari lampu TL 65
Watt berikut;

4.

Hitung berapa daya yang dikonsumsi dari resistor berikut?

5.Berikut adalah seri standard internasional untuk E6.

Hitunglah tegangan maksimum yang diijinkan untuk reistansi 1 k, dengan rating daya 0,25
kW

6.Hitung arus maksimum yang diijinkan untuk resistansi berikut;

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 12

9.

Dua buah lampu 6 V/15 W dihubung seri pada tegangan 12 volt. Salah satu lampu
terbakar dan diganti dengan lampu 6V/25 W. Apakah lampu akan bekerja sesuai
tegangan ratingnya?

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 13

F. Daya Listrik Arus Bolak Balik Satu Fasa

= ()

= ()

= ()

=
2 = 2 + 2

= . (Watt)
= . ( Var)
Latihan

1. Motor listrik mengkonsumsi daya listrik 400 W pada tegangan abb 220 volt, 50 hz, dan
= 0,8.
a) Hitunglah ;
b) daya aktif input
c) daya raktif
2. Motor universal terhubung dengan tegangan 220V/50 hz , hasil pengukuran sesuai
gambar adalah sbb;
Volt meter V menunjukan

= 220 volt.

Ampere meter I menunjukan = 4,2 Amp.


Watt meter P menunjukan

= 640 W

a) Berapa nya?
b) Gambarkan segitiga daya dari hasil pengukuran tersebut?
3. Gambarkan segitiga daya dari mesin bor tangan berikut;

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 14

4.

Gambarkan segitiga daya dari mesin bor tangan berikut;

5.

6.

7.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 15

G. Daya Listrik Arus Bolak Balik Tiga Fasa

= ()

= 3 . . ()

= ()

=
3 . . ()

Beban Hubungan Bintang

= .

= ()

= 3 .

=
Beban Hubungan Bintang

= 3

= 3 . . ()
=
=
=
=
=
=

()
= ()
()


()

Contoh :

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 16

Latihan
1.
Pada sebuah generator apabila V menunjukan 400 Volt,
hitunglah tegangan line ke netral.

2.
Pada sebuah generator apabila V menunjukan 290 Volt,
hitunglah tegangan line ke line.

3.

4.

5.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 17

6.

7.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 18

BAB IV PENGAMAN INSTALASI LISTRIK

A. Fuse
Fuse (Sekering) PUIL adalah pengaman lebur yang fungsinya untuk mengamankan peralatan
atau instalasi listrik dari gangguan hubung singkat. Dalam pemasangannya, sekering
dihubungkan seri pada masing-masing hantaran fasa (R, S, T).
Diazed Fuse (D) dan Neozed (D0)
Sekering jenis ini merupakan sekering dengan kapasitas pemutusan rendah yang terdiri atas 2
model yaitu :

a) Tipe
(Diazed),
b) Tipe
(Neozed)

Ukuran
sekring
Diazed

D II

D III

D IV

D
DO

Arus kerja
(ampere)

Tanda
warna

Arus kerja
(ampere)

2
4
6
10
16
20
25
35
50
63
80
100

Merah muda
Coklat
Hijau
Merah
Abu-abu
Biru
Kuning
Hitam
Putih
Tembaga
Perak
Emas

2
4
6
10
16
20
25
35
50
63
80
100

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Ukuran sekring
Neozed

D 01

D 02

D 03
Page 19

B. HRC fuse (High Rupturing Capacity fuse ).


Sering disebut pula HRC fuse (High Rupturing Capacity fuse ). Merupakan jenis sekering
dengan kapasitas pemutusan tinggi, memiliki bodi kotak atau bulat berbahan keramik dengan
pisau kontak pada kedua ujungnya.
Dalam penggunaannya, dilengkapi dengan Fuse Base (sistem NH ) sebagai tempat dudukan
yang ukurannya ditentukan menurut arus kerja sekering terbesar. Sistem NH merupakan
sistem plug-in namun tidak dilengkapi dengan pengaman dari bahaya tegangan sentuh.
Ukuran fuse HRC berdasarkan arus kerjanya dapat dilihat pada tabel berikut :

Ukuran
00
0
1
2
3
4a

Arus Kerja (A)


6 160
6 160
35 350
80 400
315 630
500 - 1250

gl
as
gr
gm

: Pelindung jala-jala
: Pelindung saklar
: Pelindung rectifier
: Pelindung instalasi tenaga

Fuse yang digunakan untuk pengamanan instalasi listrik adalah fuse kelas kerja gL yang pada
dasarnya digunakan untuk mengamankan hantaran terhadap gangguan arus hubung singkat
dan arus gangguan beban lebih. HRC fuse mempunyai rating atau kapasitas pemutusan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan fuse yang lain.

Tipe Tabung
Sekering Tabung merupakan pengaman lebur dengan
kapasitas pemutusan yang variatif mulai kapasitas
pemutusan yang rendah hingga tinggi dan dapat dijumpai
dalam rating tegangan extra rendah, tegangan rendah,
menengah ataupun tegangan tinggi.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 20

Tipe Fuse berdasarkan Waktu kerjanya


T = Slow Blow
M = Medium Blow
F = Fast Blow
FF = Super Fast Blow
Fuse standard memerlukan 2 x arus nominal untuk lebur dalam waktu satu detik, untuk tipe
fast-blow fuse memerlukan waktu 0.1 detik, dan slow-blow fuse memerlukan waktu 10 detik
C. Pengenal /Parameter Fuse
Rating atau nilai standar dari suatu sekering yang umum dan perlu diketahui, ditentukan
melalui 2 parameter teknis yang meliputi rating arus dan tegangan kerja. Disamping
pemahaman akan jenis, bentuk, fungsi dan karakteristiknya, pemilihan jenis sekering yang
akan digunakan sangat dipengaruhi oleh dua parameter tersebut di atas. Mengingat model,
tipe dan rating fuse yang tersedia di pasaran sangat variatif , catatan tentang data standar
sekering berikut ini dapat dijadikan pedoman dalam pemilihan dan penggunaan sekering.
Rated current IN
adalah arus maksimum yang secara kontinyu dapat dialirkan oleh fuse tanpa
mengakibatkan pemutusan
Rated voltage
Harus sama atau lebih besar dari tegangan open circuit. Parameter fuse biasanya
dituliskan pada bodi.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 21

Rating Arus Fuse


Low Voltage ( 240V, 660V dan
1000V )
2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A,
32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A,
125A,
Medium Voltage (3,6KV, 7,2KV,
12KV, 15,5KV, 17,5KV, 24KV)
3,15A, 4A, 5A, 6,3A , 8A, 10A,
16A, 20A, 25A, 31,5A , 35,5A
40A, 50A, 63A, 80A, 90A, 100A,
125A, 160A, 200A, 250A, dst
High Voltage (36KV, 72,5KV
dst. )
3,15A, 4A, 5A, 6,3A , 8A, 10A,
16A, 20A, 25A, 31,5A , 35,5A
40A, 50A, 63A, 80A, 90A, dst.
Speed /Kecepatan
fuse melebur yang tergantung pada seberapa besar arus yang melewatinya bahan fuse dibuat.
Fuse standard memerlukan 2 x arus nominal untuk lebur dalam waktu satu detik, untuk tipe
fast-blow fuse memerlukan waktu 0.1 detik, dan slow-blow fuse memerlukan waktu 10 detik
I2t value
merupakan energy yang diperlukan untuk meleburkan elemen fuse. Nilai ini biasanya
dikeluarkan dalam bentuk Chart pada data sheet.

Breaking capacity
adalah arus maksimum yang dapat dengan aman diputuskan oleh fuse, merupatan
nilai yang lebih tinggi dari nilai prospectif short circuit current (Fuse kecil fuses memiliki
rating 10 x arus nominal )
D. Miniatur Circuit Breaker (MCB)
Miniature Circuit Breaker (MCB) adalah peralatan pengaman terhadap gangguan hubung
singkat dan beban lebih yang mana akan memutuskan secara otomatis apabila melebihi dari
arus nominalnya.
1.)

Pemutusan berdasarkan panas dilakukan oleh batang bimetal, yaitu : perpaduan dua
buah logam yang berbeda koefisien muai logamnya. Jika terjadi arus lebih akibat
beban lebih, maka bimetal akan melengkung akibat panas dan akan mendorong tuas
pemutus tersebut untuk melepas kunci mekanisnya. Hal ini menyebabkan MCB trip.

2.)

Pemutusan berdasarkan ektromagnetik dilakukan oleh koil, jika terjadi hubung


singkat maka koil akan terinduksi dan daerah sekitarnya akan terdapat medan magnet
sehingga akan menarik poros dan mengoperasikan tuas pemutus. Untuk menghindari
dari efek lebur, maka panas yang tinggi dapat terjadi bunga api yang pada saat

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 22

pemutusan akan diredam oleh pemadam busur api (arc-shute) dan bunga api yang
timbul akan masuk melalui bilah-bilah arc-shute tersebut.

MCB 1 Phasa

MCB 3 Phasa

Sebagai pembatas beban, MCB dipasang bersama KWH meter dan disegel oleh PLN
biasanya bertuas warna biru. Untuk pengoperasiannya sangat sederhana yakni menggunakan
tuas naik (on) dan turun (off).
Spesifikasi MCB APP PLN
1 phasa ( 220V) : 2A, 4A, 6A,10A,16A,20A,25A, 32A, 40A, 50A dan 63A.
3 phasa (380V) : 2. 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, dan 63A.
MCB biasanya digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya pada pelanggan pelanggan daya
rendah (daya 450VA 33.000VA). Letaknya dibawah kWh meter dan didalam panel
(biasanya didalam ruangan).
Rating MCB
Arus nominal yang digunakan untuk rumah hunian bukan APP dengan pengenal
tegangan 230/400 V ialah :
a) 6A, 8A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63, A
b) Dengan breaking capacity bila terjadi hubung pendek 3 kA, 6 kA atau 10 kA.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 23

Adapun penggunaan dan tipe-tipe MCB tersebut ialah :


Tipe B sebagai pengaman kabel atau penghantar terutama untuk perumahan.
Tipe C sebagai pengaman kabel atau penghantar terutama sangat menguntungkan
bila arus inrush tinggi misalnya lampu mercury, motor.
TipeD untuk penerapan yang menyangkut menimbulkan pulsa cukup besar, seperti
transformator, katup, selenoida, kapasitor.
Simbol 1 dan 2
1.) Pemutusan elektromagnetik / pengaman hubung singkat.
2.) Pemutusan thermis/panas / pengaman beban lebih.

MCB ini adalah jenis satu pole karena hanya ada satu buah simbol saja.
Kode NC45a
Merupakan MCB model number yang ditentukan dari produsen MCB. Lain
produsen berarti lain model number. Sebagai tambahan informasi, model
NC45a ini adalah MCB yang diproduksi untuk keperluan perumahan secara
umum.
Kode C16
Kode ini menjelaskan tripping curve MCB yaitu tipe C, dengan
proteksi magnetic trip sebesar 5-10 In (In : arus nominal atau rating arus
dari MCB) dan angka 16 adalah rating arus dari MCB sebesar
16A. Rating arus ini adalah kode paling penting dalam MCB dan berguna
saat pembelian MCB.
Kode 230/400V
Menjelaskan rating tegangan dalam operasi MCB yaitu 230V atau 400V
sesuai dengan tegangan listrik PLN 220V.
Kode 4500 dan 3
4500 menunjukkan rated breaking capacity MCB, yaitu kemampuan kerja
MCB masih baik sampai arus maksimal 4500A, yang biasanya terjadi saat
hubung singkat arus listrik. Dimana diatas angka ini MCB akan berpotensi
rusak.
Dan angka 3 adalah I2t classification, yaitu karakteristik energi
maksimum dari arus listrik yang dapat melalui MCB.
Kode 12002
Catalog Number dariprodusen MCB yang tujuannya sebagai nomor kode
saat pembelian.
LMK; SPLN 108; SLI 175 dan IEC 898
Menandakan bahwa MCB ini sudah lolos uji di LMK PLN (LMK :
Lembaga Masalah Kelistrikan). Sedangkan tiga kode selanjutnya
menyatakan bahwa MCB dibuat dengan mengacu kepada standardstandard teknis yang ditetapkan baik nasional maupun internasional.
I-ON pada toggle switch
Menandakan bahwa MCB pada posisi ON. Untuk posisi OFF maka
simbolnya adalah O-OFF.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 24

E. Pengaman Penghantar
1) Penghantar harus diamankan dengan pengaman lebur atau pemutus tenaga yang harus
dapat membuka sirkit dalam waktu yang tepat bila timbul bahaya bahwa suhu
penghantar akan menjadi terlalu tinggi.
2) Arus nominal pengaman lebur atau pemutus daya , tidak boleh lebih besar dari
kemampuan hantar arus penghantar yang dilindungi .
3) Untuk kabel NYA dan NYM batas tertinggi setiap pengaman sesuai Tabel 7.3.1 dan
7.3.4

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 25

Latihan
1. Pada bagian apa pengenal arus nominal fuse Diazed dan Neozed dapat
diidentifikasi?
2. Sebutkan rating arus nominal fuse tegangan rendah Diazed dan Neozed?
3. Sebutkan rating pengenal warna fuse Diazed 2A, 4A, dan 10 A?
4. Jelaskan pengertian rating arus, rating tegangan dan breaking capasity?
5. Identifikasi jenis, rating arus, dan aplikasi fuse pada gambar berikut

6. Identifikasi jenis, rating arus, dan aplikasi fuse pada gambar berikut

7. Sebutkan rating MCB satu fasa APP PLN?


8. Sebutkan rating MCB non APP di pasaran?
9. Jelaskan waktu pemutusan untuk MCB kelas B sesuai gambar kurva dibawah?

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 26

12.Isilah KHA, dan maksimum nilai nominal pengaman tabel berikut;

NYA dalam Pipa

Penampang (mm2)

KHA

Maksimum
Nominal Pengaman

1,5
2,5
4
6
10
16
25
NYM, Flexible dan Sejenisnya
Penampang (mm2)

KHA

Maksimum
Nominal Pengaman

1,5
2,5
4
6
10
16
25

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 27

BAB V PENGHANTAR INSTALASI LISTRIK


A. Definisi - Definisi
1. Penghantar aktif, setiap penghantar dari sistem suplai yang mempunyai beda potensial dengan

netral atau dengan penghantar yang dibumikan. Dalam sistem yang tidak memiliki titik netral, semua
penghantar harus dianggap sebagai penghantar aktif (active conductor ) - SAA 0.5.4
2. Penghantar bumi, penghantar dengan impedans rendah, yang secara listrik menghubungkan titik
yang tertentu pada suatu perlengkapan (instalasi atau sistem) dengan elektrode bumi.
(earth conductor) IEC MDE, 1983, p.76
3. Penghantar netral (N),
penghantar (berwarna biru) yang dihubungkan ke titik netral sistem
dan mampu membantu mengalirkan energi listrik(neutral conductor) IEC MDE, 1983, p.76.
4. Penghantar PEN (nol)
penghantar netral yang dibumikan dengan menggabungkan fungsi sebagai penghantar proteksi dan
penghantar netral.
CATATAN : Singkatan PEN dihasilkan dari penggabungan lambang PE untuk penghantar proteksi dan
N untuk penghantar netral.
(PEN conductor) IEC MDE, 1983, p.76, IEV 826-04-06.
5. Penghantar pembumian
a) penghantar berimpedans rendah yang dihubungkan ke bumi;
b) penghantar proteksi yang menghubungkan terminal pembumi utama atau batang ke elektrode bumi.
(earthing conductor) IEC MDE, 1983, p.76
Penghantar pilin,
penghantar yang terdiri atas satu pilinan, atau sejumlah pilinan yang dipintal
jadi satu tanpa isolasi di antaranya.
6. Penghantar proteksi (PE), penghantar untuk proteksi dari kejut listrik yang menghubungkan
bagian berikut : bagian konduktif terbuka, bagian konduktif ekstra, terminal pembumian utama,
elektrode bumi, titik sumber yang dibumikan atau netral buatan. (protective conductor) IEC MDE,
1983, p.77
Untuk instalasi listrik, penyaluran arus listriknya dari panel ke beban maupun sebagai pengaman
(penyalur arus bocor ke tanah) digunakan penghantar listrik yang sesuai dengan penggunaanya.

B. Simbol Diagram Penghantar (PUIL 2000)


1.

Penghantar-penghantar 3 fasa dengan penghantar netral dan penghantar proteksi.

2.

L1, L2, L3 adalah penghantar tegangan fasa R, S, dan T


N = penghantar netral, dan
G = penghantar proteksi.
Penghantar-penghantar satu fasa dengan penghantar netral dan penghantarproteksi.

L dapat saja merupakan tegangan fasa R, S, atau T.


N = penghantar netral, dan
G = penghantar proteksi.
3. Penghantar satu fasa dengan penghantar netral dan penghantarproteksi dengan impedansi.

L dapat saja merupakan tegangan fasa R, S, atau T.


N = penghantar netral, dan
G = penghantar proteksi,

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 28

4.

R = Resistansi (impedansi)
Penghantar-penghantar satu fasa dengan penghantar netral.
L dapat saja merupakan tegangan fasa R, S, atau T.
N = penghantar netral

C. Pengenal Kabel Instalasi Listrik


Beberapa pengertian huruf yang digunakan pada kode kabel adalah :
N
: kabel standar dengan penghantar tembaga
NA
: kabel standar dengan penghantar aluminium
Y
: Isolasi atau selubung PVC
F
: Perisai kawat baja pipih
R
: Perisai kawat baja bulat
Gb
: Spiral pita baja
re
: penghantar padat bulat
rm
: penghantar bulat kawat banyak
se
: penghantar padat bentuk sektor
sm
: penghantar kawat banyak bentuk sektor

Contoh Jenis Kabel

Kabel NYA
Jenis kabel yang banyak digunakan untuk instalasi rumah tinggal pasangan tetap ialah kabel NYA dan
kabel NYM
Contoh:
NYA 4 re 1000 V

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 29

Menyatakan suatu kawat standar dengan penghantar tembaga 4 mm2, padat bulat berisolasi PVC untuk
tegangan nominal 1000 V
Untuk kabel NYA (atau juga NGA) berlakuketentuan sbb:
a ) untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan ,NYA dan NGA harus dilindungi dengan
pipa instalasi.
b) D i r u a n g l e m b a b , N Y A d a n N G A h a r u s dipasang dalam pipa PVC.
c) NYA dan NGA tidak boleh dipasang menempel langsung diplesteran atau kayu, atau ditanam langsung
dalam plesteran atau kayu, tetapi harus dilindungi dengan pipa instalasi.
d) K a l a u d i p a s a n g d i l u a r j a n g k a u a n t a n g a n , NYA dan NGA boleh dipasang terbuka
dengan menggunakan isolator jepit atau isolator rol dengan jarak minimum
1 cm terhadap
dinding atau konstruksi.
e) N Y A d a n N G A b o l e h d i g u n a k a n d i d a l a m alat listrik, perlengkapan hubung bagi.
f) NYA dan NGA tidak boleh digunakan diruang basah, di alam terbuka atauditempat kerja atau
gudang dengan bahaya kebakaran atau ledakan.

Kabel NYM
Penggunaan NYM berlaku ketentuan sbb:
a) NYM boleh dipasang menempel pada plesteran atau kayu, juga diruang lembabatau basah, di
tempat kerja atau gudangdengan bahaya kebakaran atau ledakan.
b) NYM juga boleh dipasang langsung pada bagian-bagian lainya dari bangunan,konstruksi, rangka,
dlsb., Asalkan pemasangannya tidak merusak selubungluar kabelnya.
c) NYM tidak boleh dipasang didalam tanah.Untuk pemasangannya digunakan klem dengan jarak
antara yang cukup, sehingga kabelnya terpasang rapi, lurus tidak melendut. Kalau dipasang
diruang lembab harusdigunakan kotak sambung yang kedap air dankedap lembab.
Contoh:
NYM 1x10 re 500 V
Menyatakan suatu kabel berinti tunggal padat bulat berpenampang 10 mm2, dari tembaga berisolasi PVC
untuk tegangan nominal 500V
NYM J 4x25 rm 500 V
Menyatakan kabel berinti banyak bulat berkawat banyak 4 x 25 mm2, berisolasi dan berselubung PVC
untuk tegangan nominal 500 V, dengan system pengenal warna urat hijau kuning.

NYM O 4x25 rm 500 V


Menyatakan kabel berinti banyak bulat berkawat banyak 4 x 25 mm2, berisolasi dan berselubung PVC
untuk tegangan nominal 500 V, dengan system pengenal warna urat tanpa hijau kuning.
Latihan

1. Gambarkan diagram garis tunggal untuk penghantar aktif, netral, dan PE(proteksi) sesuai PUIL
2000?
Uraikan pengenal kabel berikut : NYA 4 re 1000 V?
Uraikan pengenal kabel berikut : NYM J 4x25 rm 500 V?
Uraikan pengenal kabel berikut : NYM O 4x25 rm 500 V?
Sebutkan kode pengenal huruf dan warna penghantar arus bolak-balik 3 fasa?

2.
3.
4.
5.

D. Pengaman Penghantar
1)

Penghantar harus diamankan dengan pengaman lebur atau pemutus tenaga yang harus dapat
membuka sirkit dalam waktu yang tepat bila timbul bahaya bahwa suhu penghantar akan menjadi
terlalu tinggi.
2) Arus nominal pengaman lebur atau pemutus daya , tidak boleh lebih besar dari kemampuan hantar
arus penghantar yang dilindungi .

3) Untuk kabel NYA dan NYM batas tertinggi setiap pengaman sesuai Tabel 7.3.1 dan 7.3.4

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 30

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 31

E. Susut Tegangan dan Rugi Daya


Tahanan listrik spesifik bermacam bahan pada

Latihan

1.

Tunjukan bahwa 1

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

= 1

Page 32

F. Ukuran Penghantar pada Arus Searah


1) Penentuan ukuran penghantar pada arus searah tanpa rangkaian cabang

..

. .
.

= .

= (2 )

= ()

P = ()

P = ()

= (

Contoh :

1
)
.

Panjang kabel jaringan ke boiler 220 V/4 kW adalah 42 m. Tegangan yang sampai ke boiler tidak boleh
turun melampaui 1,5%.
Hitunglah :
a) Tentukan ukuran minimum penampang penghantar sesuai standard KHA yang dipersyaratkan,
menggunakan arus rating/pengenal sebagai dasar perhitungan?
b) Tentukan ukuran minimum penampang penghantar apabila mengacu kepada perhitungan susut
tegangan?
c) Ukuran penghantar yang dipilih untuk di instalasi?
d) Berapa rating pengaman arus lebih yang dipilih?

Diketahui : V =220 volts; P=4 kW; I=32 m; V = 1,5%


Ditanyakan : I, AI , AV , A, IN
Jawab
a)

b)

4000

= = 220 = 18,2

PUIL 2000 : Tabel 7.3.1 , ukuran penampang sesuai KHA sampai dengan 20 A adalah 2,5 mm2.
( AI= 2,5 mm2.).

V =

220 . 1,5%
100%

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

= 3,3

Page 33

c)
d)

AV =

2 ..

10 2

2. (32 ) .( 18,2 ).
56

.3.3
. 2

= 6,3 2 maka penghantar yang dipilih adalah

= 20 Amp

PUIL 2000 : Tabel 7.3.4 , untuk penghantar 10 2 memiliki KHA gawai proteksi maksimum
50 Amp, maka karena arus beban pengenal adalah 18,2 dipilih nominal pengaman 20 Amp.

G. Ukuran Penghantar pada Arus Bolak-Balik Satu Fasa


1) Penentuan ukuran penghantar pada arus bolak-balik satu fasa tanpa rangkaian
cabang

2 . I. cos
1
. V

2 . I.2
. P
.
cos

H. Ukuran Penghantar pada Arus Bolak-Balik Tiga Fasa


1) Penentuan ukuran penghantar pada arus bolak-balik tiga fasa tanpa rangkaian cabang

=
=

3. . I. cos
3
. V

3. . I 2 .
3
. P

P =

3. . I
3

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 34

Contoh :

Hitunglah :
a) Tentukan ukuran minimum penampang penghantar apabila mengacu kepada perhitungan susut
tegangan?
b) Tentukan ukuran minimum penampang penghantar sesuai standard KHA yang dipersyaratkan,
menggunakan arus rating/pengenal sebagai dasar perhitungan?
c) Ukuran penghantar yang dipilih untuk di instalasi?
d) Berapa rating pengaman arus lebih yang dipilih?
e) Hitung rugi daya pada jaringan?
Diketahui :
Ditanyakan :

AI , AV , A, IN, P

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 35

Latihan
1

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 36

10

11

12

13

14

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 37

15

16

17

18

19

20

26

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 38

27

28

29

30

31

32

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 39

33

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 40

BAB VI KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

A. SAKLAR
Sakelar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik.
Sakelar dan pemisah harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
Dapat dilayani secara aman tanpa harus memerlukan alat bantu
Jumlahnya harus sesuai hingga semua pekerjaan pelayanan, pemeliharaan, dan
perbaikan instalasi dapat dilakukan dengan aman.
Dalam keadaan terbuka, bagian sakelar atau pemisah bergerak harus tidak
bertegangan (ayat 206 B1).
Harus tidak dapat terhubungkan sendiri karena pengaruh gaya berat (ayat 206 B1).
Kemampuan sakelar minimal sesuai dengan gaya daya alat yang dihubungkannya,
tetapi tidak boleh kurang dari 5 A (ayat 840 C6).
Sakelar
tunggal

Saklar tunggal disebut juga sakelar satu arah, satu kutub digunakan
sebagai pengatur suatu rangkaian hanya dari suatu tempat untuk ON
dan OFF. Rangkaian pengaturan penerangan satu arah terutama
digunakan pada suatu ruangan kecil dengan satu pintu.

Sakelar seri

Sakelar seri adalah sebuah sakelar yang dapat menghubungkan dan


memutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara
bergantian maupun bersama-sama.

Sakelar tukar

Selain disebut saklar dua arah, umum juga menyebutkan sebagai


saklar tukar atau saklar ganda satu kutup.

Sakelar silang

Sakelar siang mempunyai dua posisi pengoperasian. Terminalterminal pada sakelar tersebut terdiri dari 2 terminal Pnuntuk
penghantar aktif dan 2 terminal penghubung.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 41

B. Saklar impuls

Suatu saklar yang bekerja berdasarkan dengan prinsip elektromagnetis, dimana setiap ada
impuls atau penekanan push button pada saklar tekan maka terjadilah energize di dalam
kumparan saklar impuls, sehingga terjadilah perubahan kontak pada anak kontak saklar
impuls dari posisi NO menjadi NC atau sebaliknya.
Secara prinsip, fungsi saklar impuls hampir sama dengan saklar silang. Bila ditinjau dari
fungsinya. Namun bila ditinjau dari segi efektivitas, ekonomis dan praktis dalam merenovasi
suatu sistem, maka saklar impuls sangatlah ekonomis, karena apabila kita akan menambah
tempat pengoperasiannya, maka kita hanya menambahkan beberapa saklar tekan dengan cara
peralel salah satu dari saklar tekan yang ada tanpa merombak rangkaian lainnya.
C. Saklar Staircase ( Sakelar Tangga)

Suatu saklar yang bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetis, namun hanya untuk meng-onkan beban. Saklar ini juga dilengkapi dengan timer (pewaktu), sehingga untuk mematikan
beban hanya menunggu waktu habis dari timer staircase.
Saklar Staircase bisa difungsikan untuk mengoperasikan beban terus-menerus tanpa matimati (off) dan juga dapat difungsikan untuk mengoperasikan beban dalam beberapa saat
kemudian beban akan mati (off) tanpa penekanan saklar tekan dan atau memutuskan
rangkaian dari sumber tegangan. Oleh karena itu saklar staircase sangat cocok digunakan
untuk penerangan dimana tempat akan memerlukan penerangan yang tidak terlalu lama,
misallnya garasi mobil. Apabila sudah di-on-kan maka tidak perlu lagidimatikan karena akan
mati sendiri sesuai dengan waktu off dan atau suatu tempat yang memerlukan penerangan
terus-menerus.
Pengoperasian Staircase adalah memutuskan rangkaian beban secara otomatis sesuai dengan
batasan waktu yang telah ditentukan pada pengoperasian pertama (t1). Pengoperasian
kembali kontak tekan pada saat beban bekerja tidak mempengaruhi batasan waktu pada timer.
Jenis rangkaian yang demikian disebut Sistem Pengawatan Tiga Kawat dari timer.
Sedangkan pada staircase empat kawat akan memutuskan rangkaian beban secara otomatis
sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan.Pengoperasian dari timer bisa dilakukan
kembali, walaupun batasan waktu belum habis.
[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 42

D. Kotak Sambung
Penyambungan atau pencabangan hantaran listrik pada instalasi dengan pipa harus dilakukan
dalam kotak sambung. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi sambungan atau percabangan
hantaran dari gangguan yang membahayakan. Pada umumnya bentuk sambungan yang
digunakan pada kotak sambung ialah sambungan ekor babi (pig tail), kemudian
setiap sambungan ditutup dengan las dop setelah diisolasi. Selain itu, pada hantaran lurus
memanjang perlud ipasang kotak sambung lurus (kotak tarik) setiap panjang tertentu penarik
kabel untuk memudahkan penarikan hantaran. Pada kotak tarik ini apabila tidak terpaksa,
hantaran tidak boleh dipotong kemudian disambung lagi.

Macam-macam kotak sambung

Penyambungan penghantar menggunakan lasdop

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 43

E. SIRKIT SAKELAR TUNGGAL

Sirkit Sakelar Tunggal

F. SIRKIT SAKELAR SERI

Sirkit Sakelar Seri

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 44

G. SIRKIT SAKELAR TUKAR

Sirkit Sakelar Tukar


H. SIRKIT SAKELAR IMPULS

Sirkit Sakelar Impulse


[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 45

BAB VII PROTEKSI KESELAMATAN


A. Jenis Pembumian Sistem
Jenis pembumian sistem berikut ini perlu diperhitungkan. Kode yang digunakan mempunyai
arti sebagai berikut :
Penjelasan lambang sesuai dengan IEC 617-11

Huruf pertama Hubungan sistem tenaga listrik ke bumi.


T = hubungan langsung satu titik ke bumi.
I = semua bagian aktif diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi
melalui suatu impedans.
Huruf kedua Hubungan BKT instalasi ke bumi.
T = hubungan listrik langsung BKT ke bumi, yang tidak tergantung pembumian
setiap titik tenaga listrik.
N = hubungan listrik langsung BKT ke titik yang dibumikan dari sistem tenaga
listrik (dalam sistem a.b. titik yang dibumikan biasanya titik netral, atau
penghantar fase jika titik netral tidak ada).
Huruf berikutnya (jika ada) Susunan penghantar netral dan penghantar
proteksi.
S = fungsi proteksi yang diberikan oleh penghantar yang terpisah dari netral
atau dari saluran yang dibumikan (atau dalam sistem a.b., fase yang
dibumikan).

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 46

VI.1. Sistem IT atau sistem Penghantar Pengaman (HP)


Sistem yang semua bagian aktifnya tidak dibumikan, atau titik netral dihubungkan ke bumi
melalui impedans. BKT instalasi dibumikan secara independen atau kolektif, atau ke
pembumian sistem.

VI.2. Sistem TN atau sistem Pembumian Netral Pengaman (PNP)


Sistem yang mempunyai titik netral yang dibumikan langsung, dan BKT instalasi
dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi.

VI.3. Sistem TT atau sistem Pembumi Pengaman (PP)


Sistem yang mempunyai titik netral yang dibumikan langsung dan BKT instalasi dihubungkan ke
elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.

[SUPRIYANTO, ST., MT.]

Page 47

Anda mungkin juga menyukai