Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SIKLUS KREBS

Diajukan guna memenuhi tugas remedi Biokimia


dosen pengampu : Nurina Tyaghita,dr

Disusun Oleh :
Millatun Nafiah

(48933181535)

Muhaimin

(48933181536)

Muhammad Faris Izzudin

(48933181537)

Program Studi DII Keperawatan


Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
2014/2015
DAFTAR ISI
1

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1........................................................................................................................................
Latar Belakang..................................................................................................1
1.2........................................................................................................................................
Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3........................................................................................................................................
Tujuan Penulisan...............................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1. Definisi Siklus Krebs........................................................................................2
2.2. Proses Reaksi Siklus Krebs...............................................................................2
2.3. Fungsi Siklus Krebs..........................................................................................5
2.4 Tujuan Siklus Krebs..........................................................................................6
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................7
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................7
DAFTAR ISI...........................................................................................................8
PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Siklus asam sitrat atau yang dikenal juga dengan sebagai siklus krebs atau
siklus asam trikarboksilat merupakan lintasan akhir bersama oksidasi
karbohidrat, lipid dan protein. Adalah peran dari HA Krebs (1937) yang telah
memberikan sumbangan percobaan eskperimental dan konseptual agar siklus
ini dapat dipahami. Siklus Krebs terkait dengan segi metabolisme biokimia
yang sebenarnya; bahan yang masuk berasal dari karbohidrat dapat keluar
membentuk lemak, sedangkan bahan yang masuk berasal dari asam amino
dapat keluar membentuk karbohidrat. Namun, teramat jarang ialah dari lemak
menuju karbohidrat. Glukosa, asam lemak dan banyak asam amino akan
dimetabolisasi menjadi asetil koA atau intermediet yang ada pada siklus asam
sitrat. Asetil koA selanjutnya dioksidasi yang akan menghasilkan hidrogen
atau elektron sebagai ekuivalen pereduksi. Hidrogen tersebut kemudian
memasuki rantai respirasi tempat sejumlah besar ATP dihasilkan dalam prses
fosforilasi oksidatif. Enzim enzim yang berperanan pada siklus asam sitrat
terdapat didalam mitokondria. (Setyawati, 2010)

1.2.
1.
2.
3.
4.
1.3.
1.
2.
3.
4.

Rumusan Masalah
Apa definisi siklus krebs ?
Bagaimana Proses Reaksi Siklus krebs ?
Apa saja fungsi siklus krebs ?
Apa saja tujuan siklus krebs ?
Tujuan Penulisan
Mengetahui dan Memahami definisi siklus krebs.
Mengetahui dan Memahami Proses Reaksi siklus krebs.
Mengetahui dan Memahami fungsi siklus krebs.
Mengetahui dan Memahami tujun dari siklus krebs

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Siklus Krebs

Siklus Krebs merupakan sarana pengaruh bermacam zat yang berasal dari
berbagai jalur metabolisme menjadi beberapa macam zat-antara yang lazim
berperan pada jalur katabolisme dan anabolisme. Beberapa enzim berperan
sebagai alat bantu, mengkatalisis berbagai reaksi anaplerotik untuk
mempertahankan dan atau mengisi kembali komponen-komponen siklus
Krebs. Kepentingan siklus Krebs erat rangkaiannya dengan rantai pernapasan
serta dihasilkannya ATP yang diperlukan pada gerakan, transportasi, dan
biosintesis. (Setyawati AN, 2010)
Siklus Krebs adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria
yang membawa katabolisme residu asetil, membebaskan ekuivalen hidrogen,
yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai
kebutuhan energi jaringan. (http://biohikmah.blogspot.com/)

(http://article.wn.com/)

Siklus krebs disebut siklus asam sitrat karena menggambarkan langkah


pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil KoA dengan asam
oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat. Siklus ini juga berperan sentral
dalam glukoneogenesis, liogenesis, dan interkonversi asam-asam amino.
Banyak proses ini berlangsung di sebagian besar jaringan, tetapi hati adalah
satu-satunya jaringan tempat semuanya berlangsung dengan tingkat yang
signifikan. Jadi,akibat yang timbul dapat parah, contohnya jika sejumlah sel
hati rusak, seperti pada hepatitis akut atau diganti oleh jaringan ikat (seperti
pada sirosis). Beberapa defek genetik pada enzim-enzim siklus asam sitrat
yang pernah dilaporkan menyebabkan kerusakan saraf berat karena sangat
2

terganggunya pembentukan ATP di sistem saraf pusat. Selain disebut dengan


siklus asam sitrat, siklus krebs juga disebut siklus asam trikarboksilat
(COOH) karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun
dari asam trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (COOH).
(http://ajengmuqhoddimatuljannah.wordpress.com/)
Suatu

rangkaian

mekanisme

dalam

mitokondria

yg

melakukan oksidasi residu asetil, membebaskan ekuivalen


hidrogen/pereduksi yg pd oksidasi mengakibatkan pelepasan
& penangkapan sebagian besar energi bebas dari bahan
bakar jaringan, dlm bentuk ATP. (Retno Sintawati,dr)
2.2 Proses Reaksi Siklus Krebs
Siklus reaksi diawali dengan reaksi antara asetil KoA dan (2C)
dan

asam

oksaloasetat

(4C)

yang

menghasilkan

asam

trikarboksilat, sitrat. Selanjutnya sejumlah 2 molekul atom CO 2


dirilis dan teregenerasi. Sebenarnya hanya sedikit oksaloasetat
yang dibutuhkan untuk menginisiasi siklus asam sitrat sehingga

oksaloasetat dikenal dengan perannnya sebagai agen katalitik


pada siklus Krebs.

Penjelasan Proses siklus krebs antara lain :


Tahap 1. Sitrat Sintase (hidrolisis)
Asetil KoA + oksaloasetat + H2O sitrat + KoA-SH
Merupakan reaksi kondensasi aldol yg disertai hidrolisis dan
berjalan searah
Klinis: sitrat sintase sangat spesifik terhadap zat yang dikerjakan.
Flouroasetil

KoA

dapat

menggantikan

Flourosasetat kadang digunakan

gugus

asetil

KoA.

sebagai racun tikus. Bila

termakan dapat berakibat fatal


Tahap 2. Aconitase, memerlukan 2 tahap
Sitrat

diubah

menjadi

isositrat

oleh

enzim

akonitase

yg

mengandung Fe++
Caranya : mula-mula terjadi dehidrasi menjadi cis-akonitat ( yg
tetap terikat enzim ) kemudian terjadi rehidrasi menjadi isositrat.
Tahap

3.

Isositrat

Dehidrogenase

(dekarboksilasi

pertama)
Isositrat dioksidasi menjadi oksalosuksinat (terikat enzim) oleh
isositrat dehidrogenase yg memerlukan NAD +. Reaksi ini diikuti
dekarboksilasi oleh enzim yg sama menjadi -ketoglutarat. Enzim
ini memerlukan Mn++ / Mg++ .
Ada 3 jenis isozim isositrat dehidrogenase :
Satu jenis isozim menggunakan NAD+ (intramitokondria) isozim
ini hanya ditemukan di dalam mitokondria NADH + H + yg
terbentuk akan diteruskan dalam rantai respirasi.
Dua jenis isozim yg lain menggunakan NADP+ dan ditemukan di
luar mitokondria (ekstramitokondria) dan sitosol.
Tahap

4.

-ketoglutarat

dehidrogenase

kompleks

(dekarboksilasi)
Dekarboksilasi oksidatif -ketoglutarat (caranya seperti pada
dekarboksilasi oksidatif piruvat) menjadi suksinil KoA oleh enzim
-ketoglutarat dehidrogenase kompleks.
Enzim ini memerlukan kofaktor seperti : TPP, Lipoat,NAD +, FAD
dan KoA-SH
Reaksi ini secara fisiologis berjalan searah

Klinis: Reaksi ini dapat dihambat oleh arsenit mengakibatkan


akumulasi atau penumpukan -ketoglutarat.
Tahap 5. suksinat thikonase (fosforilasi tingkat substrat)
Suksinil KoASuksinat
Reaksi ini memerlukan ADP atau GDP yg dengan Pi akan
membentuk ATP atau GTP. Juga memerlukan Mg++.
Reaksi

ini

membentuk

merupakan
senyawa

satu-satunya
fosfat

dalam

berenergi

TCA

tinggi

cycle

pada

yg

tingkat

substrat.
Pada jaringan dimana glukoneogenesis terjadi ( hati & ginjal)
terdapat 2 jenis isozim suksinat thiokonase, satu jenis spesifik
GDP, satu jenis untuk ADP.
Pada

jaringan

nonglukoneogenik

hanya

ada

isozim

yg

menggunakan ADP.
Tahap

6:

Suksinat

dehidrogenase

(dehidrogenasi

&

oksidasi)
Suksinat + FAD Fumarat + FADH2
Reaksi ini tdak lewat NAD,
Klinis: dihambat oleh malonat, asam dikarboksilat berkarbon 3.
Suksinat dapat tertimbun dan pernapasan terhambat
Tahap 7 : Fumarase (dehidrasi)
Fumarat + H2O L-Malat
Tidak memerlukan koenzim.
Tahap 8: Malat dehidrogenase
L-Malat + NAD+ Oksaloasetat + NADH + H+
Reaksi ini membentuk kembali oksaloasetat.
Terdapat 6 isozim MDH, 50% isozim MDH adalah tipe IV
Klinis: kerusakan jaringan seringkali mengakibatkan kenaikan
MDH tetapi pemeriksaan MDH tidak lazim dilakukan, karena lebih
mudah untuk memeriksa dengan LDH .

(http://artikelkimia.com/)
2.2. Fungsi Siklus Krebs

Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi


Karbohidrat, Lipid dan Protein. Karbohidrat , lemak dan protein semua akan
dimetabolisme menjadi Asetil-KoA. Fungsi Siklus Siklus Krebs antara lain :
Menghasilkan karbondioksida terbanyak pada jaringan manusia.
Menghasilkan sejumlah koenzim tereduksi yang menggerakkan rantai
pernapasan untuk produksi ATP.
Mengkonversi sejumlah energi serta zat intermidiet yang berlebihan untuk
digunakan pada sintesis asam lemak.
Menyediakan sebagian bahan keperluan untuk sintesis protein dan asam
nukleat.
Melakukan pengendalian langsung (produk & bakal produk) atau tidak
langsung (alosterik) terhadap sistem enzim lain melalui komponenkomponen siklus.
(http://dianhusadaseptiayu.blogspot.com/)
2.3 Tujuan Siklus Krebs
a. Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum
terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga
b. Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil
akhir metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat
antara, misalnya untuk proses lipogenesis.
c. Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan
pengendalian jalur-jalur metabolik tertentu, mitokondria
berfungsi sebagai penghasil energi.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Siklus Krebs seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa
katabolisme residu asetil, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan
oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai
kebutuhan energi jaringan. (http://biohikmah.blogspot.com/)
2. Jadi dalam setiap siklus :
1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar

sebagai 2 molekul CO2


Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk
membentuk sitrat setelah mengalami reaksi yang

panjang kembali diperoleh OAA


Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi dimana

energi digunakan utk mereduksi NAD dan FAD


Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2
Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada
Fosforilasi oksidatif untuk memberi pasokan NAD,
shg piruvat dapat di ubah menjadi Asetil Co A

3. Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi


Karbohidrat, Lipid dan Protein. Karbohidrat , lemak dan protein semua
akan dimetabolisme menjadi Asetil-KoA.
4.

DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. 2013. http://article.wn.com/ diakses pada tanggal 27
Januari 2015 pukul 18.15

2. Anonim.

2012.

Siklus

Krebs

(Daur

Asam

Trikarboksilat).

http://artikelkimia.com/ diakses pada tanggal 27 Januari 2015 pada pukul 7.44


WIB
3. Fauzi, Hikmah. 2012. Siklus Kreb dan Penjelasan Lengkap Tentang Siklus
Kreb. http://biohikmah.blogspot.com/ diakses pada tanggal 27 Januari 2015
pukul 18.02 WIB
4. JANNAH, AJENG

MUQHODDIMATUL.

2011.

Siklus

Krebs.

http://ajengmuqhoddimatuljannah.wordpress.com/ diakses pada tanggal 27


Januai 2015 pada pukul 7.19 WIB
5. Setyawati, AN. 2010. Handout Ajar Siklus Krebs. dramallia@undip.ac.id
diakses pada tanggal 27 Januari 2014 pukul 5.34 WIB
6. Panil, Zulbadar. Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar
Medis. Jakarta : Buku Kedokteran ECG, 2008.

Anda mungkin juga menyukai