115060801111025
115060807111009
Ramadhan Anindya G A
115060807111024
Riza Krusdianto
115060807111073
Imam Safii
115060807111108
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
LATAR BELAKANG...................................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH................................................................................................... 2
TUJUAN................................................................................................................... 2
MANFAAT................................................................................................................. 2
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN .................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................4
INITIAL CONDITION...............................................................................................................4
2.1
2.2
ANALISA MASALAH.................................................................................................... 4
KUISIONER............................................................................................................... 5
BAB III.......................................................................................................................................7
PERANCANGAN......................................................................................................................7
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
FLOW...................................................................................................................... 7
FLOW IDENTIFICATION.................................................................................................. 8
DATA SOURCE AND SINK................................................................................................ 9
FLOW MODEL.......................................................................................................... 10
FLOW PRIORITIZATION................................................................................................ 11
FLOW SPESIFICATION.................................................................................................. 11
BAB IV.....................................................................................................................................12
DESAIN DAN BIAYA.............................................................................................................12
4.1
DESAIN.................................................................................................................. 12
4.1.1 Desain Infrastuktur Jaringan PTIIK..........................................................................12
4.1.2 Logika Dasar Proses Pengecekan Dalam Software........................................................13
4.1.3 Cara Kerja Software.............................................................................................. 14
4.2
BIAYA.................................................................................................................... 14
BAB V......................................................................................................................................15
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................................15
5.1
5.2
KESIMPULAN....................................................................................................... 15
SARAN................................................................................................................. 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berikut merupakan beberapa tujuan:
1. Setiap mahasiswa PTIIK mendapatkan IP dan bisa melakukan koneksi ke internet.
2. Optimasi alokasi IP dapat dilakukan dengan mudah.
1.4 Manfaat
Dalam aplikasi ini diharapkan memiliki manfaat, diantaranya adalah :
1. Jaringan yang ada di wilayah PTIIK dapat dilakukan secara optimal dan dapat
memaksimalkan bandwidth yang ada.
2. Efisiensi bandwidth dapat dilakukan dengan mudah karena sudah diatur
sebelumnya.
BAB II
INITIAL CONDITION
Dalam bab ini akan menguraikan tentang gambaran dan analisis masalah yang akan
diberikan solusi serta kuisioner yang diberikan pada narasumber. Pada projek ini kami telah
menganalisa jaringan yang ada di PTIIK, hasil analisa kami akan ditunjukkan pada tabel
initial condition.
Initial Condition
Type Of
Network
Project
Scope Of
Network
Project
Desain Goal
Location
Map
User
Behavior
Application
Behavior
Modifikasi
dari
jaringan
yang sudah
ada
PTIIK
Menyelesaikan
masalah tidak
kebagian IP
Session
koneksi ratarata 15-120
menit
Penggunaan
bandwidth
yang
dihabiskan
490GBps
Initial Condition
Device
Behavior
User Mapping
Application
Mapping
Network
Mapping
Device
Mapping
Gedung A 20%
Gedung B 10%
Gedung C 10%
Gedung D 10%
Gedung E 50%
Gedung A /24
Gedung B /24
Gedung C /23
Gedung D /24
Gedung E /24
Gedung D ada
8 AP, Gedung
lain hampir
setiap kelas ada
2.2 Kuisioner
Berapa rata-rata pengguna internet di PTIIK perharinya?
o Setiap harinnya user aktif di PTIIK bisa mencapai 4000 lebih
Berapa banyak user yang bisa mengakses access point?
o Setiap Access Point optimalnya dapat menampung 20 user.
Berapa jumlah access point yang ada di PTIIK?
o Ada 50 Access point yang tersebar digedung A, B, C, D dan E. Pada gedung
D
ada 8 Access Point dan pada gedung lain hampir disetiap kelas mempunyai 1
Access Point.
Dimana saja letak access pointnya?
o Pada gedung D ada 8 Access Point dan pada gedung lain hampir disetiap
kelas
mempunyai 1 Access Point.
Mengapa diletakkan di tempat tersebut?
o Diletakkan ditempat tersebut karena sudah disesusaikan dan dikondisikan
supaya semua tempat dapat menerima sinyal Wi-Fi dan supaya tidak terjadi
Interferensi.
Jika pengguna access point melebihi batas, mekanisme apa yang diberlakukan?
o Setiap Access Point optimalnya dapat menampung 20 user, jika dapat
menampung lebih dari 20 user maka yang terjadi yaitu lambatnya koneksi yang
didapatkan. Selain itu ada mekanisme refresh yang merefresh user Access
Point setiap 20 menit sekali.
Dari data diatas diketahui bahwa jaringan PTIIK mempuyai 50 Access Point dan
menghabiskan kuota internet sebesar 683 GB perharinya, user aktif perharinya bisa mencapai
4000 lebih. Access point tersebar hampir disetiap kelas pada gedung A,B,C, dan E sedangkan
pada gedung D terdapat 8 buah. Setiap access point dapat menampung optimalnya 20 user
dan jika lebih dari 20 user maka koneksi yang didapatkan tidak optimal. Di setiap gedung
memiliki subnet yang berbeda beda, misalkan di gedung C pada /23 karena tidak ada kelas
dan dioptimalkan untuk laboratorium dan dosen. Masalah yang muncul yaitu jika setiap
mahasiswa diasumsikan memiliki smartphone dan menyambungkannya ke Wifi PTIIK maka
setiap mahasiswa mendapat 2 atau 3 IP dan dikalikan banyaknya mahasiswa maka akan
menghabiskan IP dan membuat mahasiswa lain tidak mendapatkan IP, tentu saja semua yang
disambungkan ke Wifi PTIIK tidak semua yang dipakai.
Untuk mengatasi hal tersebut maka kami menawarkan solusi supaya setiap mahasiswa
dan dosen dapat mendapatkan IP jika menyambungkan ke wifi PTIIK yaitu penambahan suatu
software / aplikasi yang bisa mengoptimalkan alokasi IP agar setiap mahasiswa bisa
mengakses internet secara merata. Ketika mahasiswa yang sudah mendapatkan IP akan tetapi
tidak melakukan internet atau tidak terjadi transfer data maka akan langsung
disconnect,maksutnya jika ada user melakukan aktivitas sama seperti floading ping secara
5
terus-menerus maka sisem akan secara otomatis akan merelease IP address yang digunakan
user sehingga bisa digunakan oleh user yang lain dan juga pembagian channel secara merata
yaitu pada channel 1,6, 12 serta mengurangi kekuatan sinyal access point supaya tidak terjadi
interfernsi sehingga tidak ada channel yang bentrok.
BAB III
PERANCANGAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang flow analysis dari jaringan PTIIK, flow analysis
sendiri
menganalisa
user,
aplikasi,
device
dan
kebutuhan
jaringan
berdasarkan
karakteristiknya. Di dalam flow analysis sendiri terdapat beberapa bagian antara lain, flow,
flow identification, data source and sinks, flow model, flow prioritization dan flow
specification.
3.1 Flow
Flow merupakan kumpulan dari beberapa bagian jaringan seperti aplikasi, protokol dan
informasi control yang memiliki beberapa atribut seperti source address, destination address,
jenis informasi, atau informasi end-to-end lainnya. Berikut ini flow characteristics yang ada
di lingkup PTIIK :
Flow Characteristics
Performance Requirements
Priority Level
Others
Campus
Directionally
Common Sets of Users, Applications, Devices
Schedulling
Protocol Used
Addresses / Ports
Security / Privacy Requirements
10
Performance Requirements
Number of
Users
Reliability
Capacity
Delay
F1
80%
500 Mb/s
40 ms
400
F2
55%
500 Mb/s
100 ms
700
F3
85%
500 Mb/s
35 ms
400
F4
50%
500 Mb/s
100 ms
2100
F5
95%
500 Mb/s
2 ms
400
Type of Flows
Perfformance Description
One - Part
11
BAB IV
DESAIN DAN BIAYA
4.1 Desain
4.1.1 Desain Infrastuktur Jaringan PTIIK
Server
Mirror Server
Router
Software ada di
dalam Mirror Server
Access Point
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
12
Start
Baca NetworkTraficLog
Cek IPAddress;
Cek WaktuKoneksi;
Cek WaktuSekarang;
Selisih = WaktuSekarangWaktuKoneksi;
IF(selisih >=
10 menit)
Y
Cek KuotaPemakaian;
Cek Protokol;
PutusKoneksi
(IPAddress);
WaktuKoneksi =
WaktuSekarang;
13
1. Mirror Server yang telah menyalin semua data pada Server, akan membaca
Network Traffic Log yaitu semua jenis aktivitas pada jaringan tersebut.
2. Mencatat IP Address, waktu koneksi, waktu sekarang dari masing-masing user
yang terhubung ke jaringan.
3. Menghitung selisih waktu antara waktu sekarang dan waktu koneksi. Selisih waktu
ini digunakan untuk melihat apakah ada paket data yang lewat pada saat itu atau
tidak ada sama sekali, jika dalam selisih waktu kurang dari 10 menit dan tidak ada
paket data yang lewat, maka software akan melanjutkan membaca Network Traffic
Log. Jika selisihnya lebih dari 10 menit, maka akan dilanjutkan membaca kuota
pemakaian dan mengecek protokol apakah yang sedang digunakan.
4. Jika kuota pemakaian lebih dari 1000 KB dan protokol yang digunakan selain
icmp, maka waktu sekarang akan mejadi waktu koneksi dari user tersebut dan jika
tidak memenuhi persyaratan di atas, maka akan dilakukan pemutusan koneksi atau
otomatis merelease IP address, sehingga user lain dapat meggunakan koneksi yang
tersedia.
4.2 Biaya
Pembuatan Software
Rp 10.000.000,- sampai
Rp 15.000.000,-
Pemasangan Software
Rp 1.5000.000,-
Pelatihan Admin
Rp 1.5000.000,-
14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan analisa pada jaringan PTIIK maka dapat disimpulkan bahwa
pembagian IP pada Wifi PTIIK tidaklah merata dikarenakan banyaknya pengguna yang
menyambungkan pada Wifi PTIIK da tidak melakukan transfer data sehingga membuat
pengguna lain tidak bisa mendapatkan IP, dan juga pereleasean IP yang tidak menyambung
dirasa kurang optimal. Oleh karena itu kami menawarkan solusi pembuatan software supaya
dapat mengoptimalkan IP address yang ada dan juga mengoptimalkan channel pada Access
Point agar tidak terjadi interferensi.
Solusi ini diharapkan bisa memantu permasalahan pada Wifi di PTIIK yang selama ini
bermasalah dengan tidak meratanya IP dan juga pengoptimalan channel pada access point
pada channel 1, 6 dan 12.
5.2 SARAN
Solusi yang kami berikan masihlah sebuah analisa dan rancangan, software yang
dimaksudkan belumlah ada sehingga perlu untuk dibuat supaya bisa direalisasikan solusi yang
diberikan.
15