Anda di halaman 1dari 32

PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN HIAS

Oleh
Dr. Ir. P. Hary Tjahja Soedibya.MS
POKOK BAHASAN
Pendahuluan
Permasalahan yang dihadapi
Beberapa penyakit ikan hias
Pengelolaan kesehatan ikan hias
PENDAHULUAN
Perkembangan industri ikan hias
Faktor penyebab penyakit
• kondisi inang
• penanganan ikan
• pakan
• lingkungan
Wabah penyakit ikan
Ich
Paser
Myxobolus
EUS
KHV
Pemakaian bahan kimia dalam penanggulangan penyakit
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Intensifikasi Budidaya
Manajemen Budidaya kurang sempurna
Kualitas air yang kurang mendukung
Kurang pemahaman thd penyakit
BEBERAPA PENYAKIT IKAN HIAS
1. Penyakit parasiter
Penyakit bintik putih
Penyakit Trichodiniasis
Penyakit Tetrahymena
Penyakit Costiasis
Penyakit Oodiniasis (beludru)
Penyakit Gembil
Pleistophorosis
Penyakit cacing
Penyakit paser
Penyakit Kutu ikan
Tetrahymena
Penyakit gembil
Pleistophorosis
Penyebab : Pleistophora hypessobriconis
Gejala klinis:
Ikan warna pucat
Warna putih pd tempat infeksi
Garis warna seolah terputus
Ikan lemah
Kelainan tulang belakang.
Penyakit cacing kecil
Dactylogyrus dan Gyrodactylus
Gejala:
Frekuensi pernapasan meningkat
Ikan menggosok-gosokkan tubuhnya pd dasar/pinggir kolam
Tutupinsang selalu terbuka.
Penyakit Paser
Lernaea cyprinacea
Parasit nancap pada inang
Ikan menggosok-gosokkan badan
Pendarahan pada tempat infeksi
Kutu Ikan
Parasit kelihatan pada tempat infeksi
Ikan bergerak kaget krn tusukan parasit
Pendarahan terjadi pada tempat infeksi
Infeksi kedua bisa terjadi
PENYAKIT BAKTERIAL
Penyakit luka sirip dan Insang
Penyakit merah
Penyakit Tuberculosis
Streptococcosis
Penyakit columnaris
Penyebab :Flavobacterium columnare
Gejala:
Rontok pada sirip dan insang
Ikan menjadi berwarna gelap
Luka pada kulit mula-mula berwarna
putih
Lama-lama jadi borok
Penyakit merah
Penyebab : Aeromonas hydrophila
Gejala klinis : Gejala klinis: warna gelap, hilang nafsu
makan menurun,pendarahan, hati pucat
dan menunjukkan pendarahan.
Tuberculosis
Penyebab : Mycobacterium spp.
(M. marinum., M. fortuitum., M. Chelonae)
Type Infeksi: chronik
Gejala : lesi seperti cacar, exophthalmos,
granuloma pada ginjal, hati limfa, mata
dan daging yang terinfeksi.
Sreptococcosis
Penyebab: Streptococcus iniae

Gejala klinis:
Ikan warna gelap,mata menonjol,
Perut gembung, pendarahan pada
mata, tutup insang,pangkal ekor,
ginjal, hati dan limfahancur.
MYCOSIS
Saprolegnia sp dan Achlya sp
Berkaitan dengan luka pada tubuh
Telur yang tidak sempurna dibuahi
Gejala klinis : ada serabut seperti kapas
Pencegahan : penanganan ikan sempurna
kurangkan kadar bahan organik
INFEKSI VIRUS
Lymfosistis
Virus ini tidak menimbulkan kematian yang
tinggi bagi ikan yang terinfeksi.
Gejala klinisnya mudah dikenali yaitu dengan
adanya bintil berwarna keputih-putihan baik
pada kulit maupun pangkal sirip.
Penyakit bunga kol (Papilomatosis)
Penyakit ini biasanya lebih sering terjadi
pada ikan hias jenis sidat. Ikan lily juga pernah
ditemukan terinfeksi oleh penyakit tersebut.
Gejala klinis yang ditimbulkannya meliputi adanya
bangunan seperti bunga kol pada mulut ikan hias
tersebut.
Penyakit busuk insang (KHV)
Kerugian sampai dengan tahun 2005 mencapai
150 milyar rupiah. Selain pada ikan koi penyakit
tersebut juga dapat menginfeksi ikan konsumsi
dari jenis ikan mas.
Gejala spesifiknya adalah ditujukkan dengan insang
yang membusuk. Oleh karena itu penyakit ini terkenal
dengan penyakit busuk insang.
PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN HIAS
BAGAIMANA MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS PERIKANAN?

GENETIK KESKANLING

INDUSTRI
PERIKANAN
YANG SEHAT

NUTRISI
Bakteri
Virus
Parasit, jamur.

Vaksinasi/ Antibiotik/
Serum antiparasit

Lingkungan PENY Kontaminasi


Buruk AKIT Lingkungan
IKAN

Kontrol
Lingkungan
Desinfektan

Immunosupresif Stress

Multivitamin/
Immunostimulant
PENCEGAHAN
1.Pendekatan lingkungan:
Menjaga kualitas air tetap prima
Menjaga wadah BD tetap bersih dan sehat
Hindari pengggantian air yang mendadak

2. Pendekatan Inang
a. Penanganan ikan tidak kasar
b.Pengaturan kepadatan
c. Pemberian pakan yang tepat mutu,
tepat ukuran dan waktu pemberian
d. Menimbulkan kekebalan
- Spesifik
- Non-spesifik
3. Pendekatan pathogen
Mejaga virulensi pathogen tidak meningkat
Menjaga supaya pathogen tidak bertambah banyak
Caranya?????
Aspek inang
Aspek lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai