ALAM SEMESTA
GAGASAN TENTANG
ALAM SEMESTA
Alam semesta telah ada sejak waktu tak
terbatas.
Alam semesta tak terbatas dan abadi.
Filsafat Materialisme:
Immanuel Kant (abad ke-18)
Karl Marx
(abad ke-19)
Friedrich Engels (abad ke-19)
Georges Politzer
(abad ke-20)
FILSAFAT MATERIALISME
Alam semesta bukanlah objek yang
diciptakan, jika memang demikian, maka
jagat raya harus diciptakan secara
seketika oleh Tuhan dan muncul dari
ketiadaan. Untuk mengakui penciptaan,
orang harus mengakui, sejak awal,
keberadaan momen ketika alam semesta
tidak ada, dan bahwa sesuatu muncul dari
ketiadaan. Ini pandangan yang tidak bisa
diterima sains (Georges Politzer).
Edwin Hubble
menemukan bahwa
alam semesta
mengembang. Pada
akhirnya dia
menemukan bukti
"Ledakan Besar",
peristiwa besar yang
penemuannya
memaksa ilmuwan
meninggalkan
anggapan alam
semesta tanpa batas
dan abadi.
KEMENANGAN TEORI
DENTUMAN BESAR
Gagasan tentang adanya radiasi latar
belakang kosmik sisa Dentuman Besar
(George Gamov, 1948).
Penemuan radiasi latar belakang kosmik
(Arno Penzias dan Robert Wilson, 1965).
Peluncuran "Cosmic Background
Emission Explorer" (COBE), (George
Smoot dan tim NASA, 1989).
"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
"Dan langit itu Kami bangun dengan
kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya
Kami benar-benar meluaskannya."
(QS. Adz-Dzaariyat, 51: 47)
BIG BANG
BUKAN
SEMBARANG
LEDAKAN
KESEIMBANGAN
DALAM LEDAKAN
Energi ledakan alam semesta
mengimbangi gaya gravitasinya dengan
ketepatan yang nyaris tak dapat
dipercaya. Dentuman Besar jelas
bukanlah sembarang ledakan di masa
lalu, namun ledakan dengan kekuatan
yang dirancang begitu indah.
(Paul Davies, Profesor Fisika Teoretis.)
KECEPATAN LEDAKAN
Jika laju pengembangan
hanya berbeda lebih dari
10-18 detik saja (satu
detik dibagi satu miliar
kemudian dibagi satu
miliar lagi), alam
semesta tidak akan
terbentuk. (Paul Davies,
Profesor Fisika Teoretis.)
Gravitasi
Jarak bumi dan matahari
Ketebalan kerak bumi
Kecepatan rotasi bumi
Medan magnet bumi
Efek albedo (perbandingan cahaya yg dipantulkan bumi)
Ketebalan lapisan ozon
Sudut kemiringan bumi
Jarak bumi dan bulan
dll
kerajaan langit dan
"Yang kepunyaan-Nyalah
bumi dan Dia tidak mempunyai anak dan tidak
ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya)
dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan
Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan
serapi-rapinya." (QS. Al Furqan, 25: 2)
MATEMATIKA PROBABILITAS
MERUNTUHKAN TEORI "KEBETULAN"
Perhitungan ahli matematika Inggris,
Roger Penrose, menunjukkan bahwa
probabilitas bagi terbentuknya alam
semesta yang kondusif untuk kehidupan
secara kebetulan adalah:
1 dalam 10
10123
Angka ini sangat luar biasa. Orang bahkan tidak mungkin menuliskan
angka itu dalam bentuk penuhnya: yang berarti satu diikuti 10123 nol.
Bahkan jika kita menuliskan sebuah nol pada setiap proton dan setiap
neutron di seluruh jagat raya-dan kita bisa menggunakan partikel-partikel
lain selebihnya kita tetap saja kekurangan tempat untuk menuliskan
semua nol yang diperlukan. Angka ini menunjukkan betapa tepatnya
maksud Pencipta. (Roger Penrose)