Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI

Oleh
Kelompok 2
1. Made Aprillia Negari

P07124214 008

2. I Gusti Agung Ayu Cahyaningrum Ananta P07124214 017


3. Kadek Devi Ary Suta

P07124214 022

4. Ni Putu Manis Mustika Dewi

P07124214 023

5. Ni Putu Ayu Sinta Puji Rahayu

P07124214 025

6. Ni Putu Devi Nita Sari

P07124214 027

7. Ni Komang Ngurah Apni Sulistyawati SJ

P07124214 028

8. Ni Nyoman Juni Astuti

P07124214 031

9. Kadek Vebny Lia Primantari

P07124214 040

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya
lah, makalah yang berjudul Pengertian Epidemiologi ini dapat kami selesaikan. Penyusunan
makalah ini tidak terlepas dari bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Denpasar, 2 September 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman judul...................................................................................................... i
Kata Pengantar..................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 2
D. Manfaat.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi......................................................................... 3
B. Contoh Epidemiologi............................................................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.................................................................................................. 8
B. Saran........................................................................................................ 8
Daftar Pustaka...................................................................................................... 9
Hasil Diskusi........................................................................................................ 10

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun tahun terakhir ini, nilai informasi tentang distribusi penyakit
untuk perencanaan pemberian pelayanan kesehatan telah semkin terwujud.
Keterlambatan dalam mendeteksi wabah dan ketidaksiapan respon dapat
memperburuk dampak penyakit menular. Keterlambatan dan ketidaksiapan
tersebut menyebabkan peningkatan jumlah kasus, tingkat kematian serta potensi
penyebaran ke daerah lain secara nasional, regional, maupun global.
Dalam beberapa penelitian kejadian kesakitan telah dihubungkan dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan, permintaan, dan suplai. Terdapat juga perhatian
yang meningkat dalam efektivitas sistem pelayanan kesehatan dan berbagai cara
pengobatan. Epidemiologi pada mulanya diartikan sebagai studi tentang epidemi.
Hal ini berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular
saja tetapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari
penyakit-penyakit non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan
sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks
lingkungannya.
Dewasa ini, epidemiologi sebagai salah satu ilmu yang relatif masih baru,
walaupun telah digunakan secara luas, tetapi masih diliputi oleh selisih pendapat
maupun perbedaan pengertian yang bukan saja dalam hal definisi epidemiologi
secara umum, melainkan dalam hal pengertian terhadap berbagai istilah dan
pengukuran. Penggunaan rate dan rasio yang masih sering salah serta kesepakatan
tentang arti angka insiden (incidence rate) masih sering muncul di permukaan.
Epidemiologi telah banyak mengalami perubahan sejak dari awal
penggunaannya secara traditional baik yang bersifat filosofis maupun perubahan
dalam teknis penggunaannya. Namun demikian, dengan kemajuan ilmu dan
teknologi dewasa ini banyak mendorong para ahli epidemiologi untuk
mengembangkan diri dan sekaligus berusaha mengembangkan disiplin ilmu
epidemiologi agar dapat sejajar dengan berbagai ilmu dasar lainnya (Nur, 2008).
Berdasarkan hal tersebut kami akan mengkaji lebih dalam mengenai pengertian
epidemiologi.
1

B. Rumusan Masalah
Atas penentuan latar belakang diatas masalah pokok yang dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Apakah pengertian epidemiologi ?
Apa saja contoh kasus dari epidemiologi ?
C. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini antara lain :
Mengetahui dan memahami pengertian epidemiologi
Mengetahui contoh kasus epidemiologi.
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah diharapkan dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan dan pemahaman mengenai
pelayanan kesehatan dalam menghadapi masalah kesehatan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi
1. Pengertian Menurut Asal Kata
Jika ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang
terdiri dari 3 kata dasar yaitu epi yang berarti pada atau tentang, demos yang
berarti penduduk dan kata terakhir adalah logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk (Wahyudin,
2009).
Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini Epidemiologi adalah :
Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran) serta
Determinan masalah kesehatan pada sekelompok orang atau masyarakat serta
Determinannya (faktor faktor yang mempengaruhinya).
Suatu ilmu yang awalnya mempelajari timbulnya, perjalanan, dan
pencegahan pada penyakit infeksi menular. Tapi dalam perkembangannya hingga
saat ini masalah yang dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular saja,

melainkan juga penyakit tidak menular, penyakit degenaratif, kanker, penyakit


jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena itu, epidemiologi telah
menjangkau hal tersebut.
2.

Pengertian Epidemiologi Menurut Pendapat Para Ahli


Sebagai

ilmu

yang

selalu

berkembang,

Epidemiologi

senantiasa

mengalami perkembangan pengertian dan karena itu pula mengalami modifikasi


dalam batasan/definisinya. Beberapa definisi telah dikemukakan oleh para pakar
epidemiologi, beberapa diantaranya adalah :
a. Hirsch (1883)
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis
jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan
mengkaitkan dengan kondisi eksternal.
b. Greenwood (1934)
Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala
macam kejadian yang mengenai kelompok (herd) penduduk.
c. Moris (1964)
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu
penduduk.
d. Brian Mac Mahon (1970)
Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease
frequency in man. Epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab
frekuensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di
sini sudah mulai menentukan distribusi penyakit dan mencari penyebab terjadinya
distribusi dari suatu penyakit.
e. Wade Hampton Frost (1972)
Mendefinisikan

Epidemiologi

sebagai

suatu

pengetahuan

tentang

fenomena massal (Mass Phenomen) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah
(Natural History) penyakit menular. Di sini tampak bahwa pada waktu itu
perhatian epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang
terjadi/mengenai masyarakat atau massa.
f. Gary D. Friedman (1974)

Epidemiology is the study of disease occurance in human populations.


g. Abdel R. Omran (1974)
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi
keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga
determinannya serta akibat akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
h. Lilienfeld (1977)
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang
berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat
kesehatan populasi.
i. Last (1988)
Epidemiology is study of the distribution and determinants of health
related states or events in specified population and the application of this study to
control of problems.
j. Anders Ahlbom & Staffan Norel (1989)
Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada
populasi manusia.
k. Robert H. Fletcher (1991)
Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan
determinan penyakit dalam populasi (Unair, 2015).
3. Pengertian Epidemiologi Menurut WHO
Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan kesehatan yg
berkaitan dengan kejadian kesehatan (tergolong penyakit) dan aplikasi ilmu ini
untuk pengendalian penyakit dan masalah kesehatan lainnya (WHO, 2015).
4. Pengertian Epidemiologi Ditinjau dari Berbagai Aspek
a. Aspek Akademik secara akademik, Epidemiologi berarti analisa data
kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend yang terjadi untuk mengindentifikasi
dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan yang terjadi atau
akan terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.
b. Aspek Klinik ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti suatu usaha
untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi yang

dilakukan melalui penemuan klinis atau laboratorium pada awal timbulnya


penyakit baru dan awal terjadinya epidemi.
c. Aspek Praktis secara praktis, Epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan
pada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu,
kelompok penduduk atau masyarakat umum.
d. Aspek Administrasi Epidemiologi secara administrasi berarti suatu usaha
mengetahui keadaan masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan masyarakat (Budiarto, 2012).
B. Contoh Kasus Epidemiologi
a. Contoh 1 :
Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh
Toxoplasma gondii, merupakan penyakit parasit pada manusia dan
juga pada hewan yang menghasilkan daging bagi konsumsi manusia
(Konishi dkk, 1987). Infeksi yang disebabkan oleh T. gondii tersebar di
seluruh dunia, pada hewan berdarah panas dan mamalia lainnya
termasuk manusia sebagai hospes perantara, kucing dan berbagai jenis
Felidae lainnya sebagai hospes definitif (WHO, 1979).
Infeksi Toxoplasma tersebar luas dan sebagian besar berlangsung
asimtomatis, meskipun penyakit ini belum digolongkan sebagai
penyakit parasite yang diutamakan pemberantasannya oleh pemerintah,
tetapi beberapa penelitian telah dilakukan di beberapa tempat untuk
mengetahui derajat distribusi dan prevalensinya. Indonesia sebagai
negara tropik merupakan tempat yang sesuai untuk perkembangan
parasit tersebut. Keadaan ini ditunjang oleh beberapa factor seperti
sanitasi lingkungan dan banyak sumber penularan terutama kucing dan
sebangsanya (Felidae) (Adyatma, 1980 ; Levine, 1990). Manusia dapat
terkena infeksi parasit ini dengan cara didapat (Aquired toxoplasmosis)
maupun

diperoleh

semenjak

dalam

kandungan

(Congenital

toxoplasmosis). Diperkirakan sepertiga penduduk dunia mengalami


infeksi penyakit ini.

Protozoa ini hidup dalam sel epitel usus muda hospes definitif,
sedangkan ookistanya dikeluarkan bersama tinjanya. Penularan parasit
ini terjadi dengan tertelannya ookista dan kista jaringan dalam daging
mentah atau kurang matang serta transplasental pada waktu janin
dalam kandungan. Diagnosis infeksi protozoa ini dilakukan dengan
mendapatkan antibodi IgM dan IgG anti T. gondii dalam tes serologi
(WHO, 1979 ; Zaman dan Keong, 1988).
b. Contoh 2 :
Neoplasma merupakan sekumpulan sel yang mengalami
perubahan secara berlebihan dengan proliferasi yang tidak berguna dan
tidak mempunyai respon terhadap mekanisme kontrol yang normal
serta memberi pengaruh yang buruk terhadap jaringan sekitarnya.
Ada dua jenis kanker yaitu kanker ganas (maligna) dengan
proliferasi sel-sel kanker yang tidak terkontrol yang merugikan fungsi
organ tertentu dan dapat invasi kejaringan sekitarnya serta dapat
metastase ketempat yang jauh. Kanker jinak (benigna) terdiri dari selsel yang normal yang tidak mengadakan invasi atau metastase ke
tempat lain.
Di Amerika Serikat merupakan penyebab kematian kedua
setelah penyakit jantung. Setiap tahun dijumpai 1.000.000 kasus baru
kanker ganas dengan mortalitas sebesar 22%. Dengan kemajuan
Imunologi kanker, Viral Oncologi, dan Molekular Biologi angka dan
mortalitas dapat diperkecil.
Berdasarkan contoh 1, untuk mempelajari penyebab yang merugikan
penderita, metoda penelitian khusus telah berkembang secara ilmiah, sesuai etika,
dan biaya yang efektif. Epidemiologi memperbesar penelitian dasar dan klinis
melalui gambaran distribusi kanker dan identifikasi suatu penderita dengan risiko
berbeda dari perkembangan kanker. Oleh karena itu dapat dilihat epidemiologi
diperlukan dengan salah satu

tujuan untuk mengendalikan penyakit atau

perubahan dan mencegah terulangnya kembali. Sesuai dengan pengertian


epidemiologi oleh Robert H. Fletcher (1991) yang dimana epidemiologi adalah

disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan determinan penyakit dalam
populasi (Unair, 2015). Contoh di atas dapat disimpulkan sudah sesuai dengan
pengertian epidemiologi.
Berdasarkan contoh 2, untuk mempelajari penyebab yang merugikan
penderita, metoda penelitian khusus telah berkembang secara ilmiah, sesuai etika,
dan biaya yang efektif. Epidemiologi memperbesar penelitian dasar dan klinis
melalui gambaran distribusi toxoplasma dan identifikasi suatu penderita dengan
risiko berbeda dari perkembangan toxoplasma. Oleh karena itu dapat dilihat
epidemiologi diperlukan dengan salah satu tujuan untuk mengendalikan penyakit
atau perubahan dan mencegah terulangnya kembali. Sesuai dengan pengertian
para ahli yaitu Anders Ahlbom & Staffan Norel (1989) yang dimana epidemiologi
adalah ilmu pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia,
contoh di atas sudah sangat sesuai dengan pengertian epidemiologi.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Ilmu yang
mempelajari

sesuatu

(penyakit)

yang

ada

di

antara

(yang

melanda)

masyarakat/populasi. Dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga


mempelajari penyakit-penyakit non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi
penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya . Pengertian
epidemiologi menurut beberapa ahli juga tidak jauh berbeda yaitu studi tentang
penyebaran dan penyebab frekuensi penyakit pada manusia, penyakit infeksi
sebagai riwayat alamiah penyakit menular serta penyakit dan perubhan pada
penduduk. Pengertian Epidemiologi juga dapat ditinjau dari beberapa aspek,
diantaranya aspek akademik, aspek klinik, aspek praktis, dan aspek administrasi.
B. Saran
Diharapkan pendidikan epidemiologi harus dimiliki semua petugas
kesehatan sebagai bentuk perencanaan kesehatan terutama dalam penentuan

masalah kesehatan serta intervensi yang memungkinkan. Koordinasi yang lebih


besar diperlukan antardepartemen sekolah, perguruan tinggi, dan sektor-sektor
kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
Academia. 2015. Epidemiologi. (online)https://www.academia.edu/. Diakses pada:
2 September 2015, pukul 11.05 WITA.
Budiarto, Eko dan Dewi Anggraeni. 2002. Epidemiologi. Jakarta: EGC.
Noor, Nasry Nur. 2008. Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Rajab, Wahyudin. 2009. Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Kebidanan.
Jakarta: EGC.
Unair. 2015. Epidemiologi.
(online)http://web.unair.ac.id/admin/file/f_17960_Epidemiologi.pdf.
Diakses pada: 2 September 2015, pukul 11.00 WITA.
WHO. 2015. Epidemiology. (online)http://www.who.int/topics/epidemiology/en/.
Diakses pada : 2 September 2015, pukul 11.40 WITA
Library USU. 2015. Epidemiologi Toxoplasma Gondii.
(Online)http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-indra%20c4.pdf. Diakses
pada: 2 September 2015, pukul 11.45 WITA
Repository USU. 2015 Epidemiologi dan Etiologi Kanker.
(online)http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20676/1/mknsep2006-%20sup%20(13).pdf. Diakses pada: 2 September 2015, pukul 11.50
WITA

HASIL DISKUSI
Moderator

: Made Sri Oktaviyanti

P07124214 018

Notulen

: Ni Luh Wahyu Maisa Arisandi

P07124214 051

Hasil diskusi : -

Anda mungkin juga menyukai