PEMEROSESAN TRANSAKSI
Nama Kelompok
1. I Nyoman Wisnu Aditya Raharja
(1214081200)
2. Gede Anton Mardina
(1214081167)
3. Ida Bagus Gede Sumardika
(1214081168)
4. I Gusti Agung Gede Dharma Putra
(1214081171)
5. Putu Adhitya Hari Wiguna
(1214081177)
Siklus
Siklus
Siklus
Siklus
transaksi
pengeluaran
konversi
pendapatan
2. PENCATATAN AKUNTANSI
A. System Manual
Bagian ini mendeskripsikan tujuan setiap jenis catatan akuntansi (accounting record) yang digunakan
dalam siklus transaksi.
Dokumen
Dokumen menyediakan bukti dari kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk
memulai pemrosesan transaksi.
Beberapa dokumen merupakan hasil dari
pemrosesan
transaksai
antara
lain
sebagai
berikut:
Dokumen sumber. Peristiwa ekonomi menimbulkan beberapa dokumen yang
diciptakan pada awal atau (sumber) transaksi. Ini disebut dengan dokumen sumber
(source document).kegiatan ekonomi (penjualan) menyebabkan staf penjualan
menyiapkan pesanan penjual berbagai bagian, yang merupakan bukti formal bahwa
penjualan terjadi.
Dokumen produk.
Dokumen produk (produk document) adalah hasil dari pemrosesan transaksi, bukan dokumen yang
memicu mekanisme prosses. Misalnya, cek pembayaran gaji yang diberikan kepada karyawan adalah
dokumen produk dari system penggajian.
Jurnal
Jurnal (journal) adalah catatan ayat-ayat secara kronologis. Pada titik tertentu dalam proses
akuntansi, ketika sumua fakta yang relevan tentang transaksi diketeahui, peristiwa dicatat dalam
jurnal secara kronologis.
Register
Istilah rergister mengacu pada jenis-jenis tertentu dari junal khusu. Misalnya, jurnal penggajian sering
disebut sebagai register penggajia. Akan tertapi, Kita juga menggunakan istilah register untuk
menunjukkan catatan harian (log).
Jurnal umum
Perusahaan menggunakan jurnal umum untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau yang tidak
sama. Misalnya, kita biasanya mencatat dopresiasi periodic dan ayat penutup di jurnal umum.
Jurnal khusus.
Jurnal khusus di gunakan untuk mencatat kelas transaksi khusus yang muncul pada volume besar,
transaksi seperti ini dapat di kelompokkan ke dalam jurnal khusus atau atau dip roses secara lebih
efisien daripada yang di lakukan di jurnal umum.
Buku Besar
Buku besar (ledger) adalah buku akun keuangan, yang mencerminkan pengaruh keuangan dari transaksi
setelah dibukukan dari berbagai jurnal. Terdapat dua jenis buku besar: (1) buku besar umum, yang berisi
informasi akun perusahan dalam bentuk rangkuman dari akun pengendali, dan (2) buku besar pembantu
yan gberisi akun individual yang membentuk akun pengendali tertentu.
Buku besar umum (general ledger) merangkum aktivitas dari setiap akkun organisasi. Departemen buku
besar umum memperbarui catatan-catatan tersebut dari voucvher(tanda bukti) jurnal yang disispaikan dari
jurnal khusus dan sumber lainnya dari seluruh lokasi perusahaan. buku besar umum menyediakan nilai
tunggal untuk setiapakun pengendali, seeperti uatang, piutang, dan persediaan . informasi dengan tingakti
rangkuman tinggi ini memadai untuk pelaporan keungan, tetapi tidak berguna dalam mendukung
keghiatan operasi bisnis sehari-hari. Misalnya, untuk tujuan pelaporan keuangan nilai total akunpiutang
harus disajikan dalamangka tunggla di neraca.
B. Jejak Audit
Catatan akuntansi yang dijelaskan sebelumnya menyediakan jejeak
audit (audit trail) untuk enelusuti transaksi dari dokumen sumber
ke lapaoran keungan. Dianatara berbagai tujuan dari jejak audit,
yang paling penting bagi akuntnan adalah audit akhir tahun.
Audit eksternal secara berkala mengevaluasi lapaoran keungan
dari oraganisasi bisinis yang terbuka atas nama pemegang
sahamnya dan pihak-pihak lain yang bekepentingan. Tanggung
jawab auditor mencakup peninjauan akun-akun dan transaksi
tertentu untu menentukan validilitas, akurasi dan kelengkapannya.
Maisalkan seornag auditor ingin melakukan verifikasi atas akun
piutang kliennya yang di publikasikan dalam laporan keungan
tahunan. Audit piutang dagang sering kali mencakup prosedur
yang disebut konfirmasi. prosedur ini melibatkan dengan kontak
dengan pelanggan tertentu untuk menentukan apakah transaksi
yang dicatat dalam akun benar-benar terjadi dan bahwa pelanggan
setuju dengan saldo yang dicatat.
File master.
Umumnya berisi data akun. Buku besar umm dan buku besar pembantu adalah vontoh dari file
master. Nilai data dalam file master diperbarui dar transaksi.
File transaksi
File sementara yang menyimpan catatan transaksi yang akan dihunakan untuk mengubah atau
memperbarui data dalam file master. Pesanan penjual, penerimaan persediaan, dan penerimaan kas
adalah contoh-contoh dari file transaksi.
File referensi.
File refensi menyimpan data yang digunakan sebagai standar untuk memproses transaksi.
File arsip
berisi catatan transasksi masa lalu yang dipertahankan utnuk refernsi di masa depan ,file arsip ini
meliputi: jurnal, inforamsi penggajian sebelumnya, catatan akun yang dihapus dan buku besar
periode sebelumnya.
Teknik dokumentasi
Ada enam teknik dokumentasi dasar yang diperkenalkan
dalam bagian ini yaitu diagaram arus data, diagaram
relasi entitas, bagan alir dokumen, bagan alir sistem,
bagan alir program, dan diagram tata letak catatan.
Bagan alir
Pemrosesan Batch
Pemrosesan batch (batch processing)
memungkinkan efisiensi manajemen
untuk volume transaksi dalam jumlah
besar. Batch adalah sekelmpok transaksi
yang
serupa
(misalnya
pesanan
penjualan) yang diakumulasi sepanjang
waktu dan kemudian diproses bersamasama.
Proses komputer
(program yang berjalan)
Alat input/output
terminal
Aliran proses
Koneksi real-time
(online)
Perangkat tampilan
video
1. Menata
Pelanggan
Pesanan
Pelanggan
Pesanan Penjualan
Terminal
Program
Pembaruan
File AH
File AH
Gedung
Departemen pengiriman
Bagan Alir yang Menunjukkan Semua Fakta yang Diterjemahkan ke dalam Simbol Visual
Departemen Penjualan
Pelanggan
Gedung
Pesanan
Pelanggan
Pesanan
Penjualan 1
Ambil
Barang
Pesanan Penjualan
Departemen pengiriman
Pesanan
Penjualan 3
Catatan
stok
Pesanan
Penjualan 2
Terminal
Program
Pembaruan
File AH
Pesanan
Penjualan 1
Ambil
Barang
File AH
Pesanan
Penjualan 2
Pesanan
Penjualan 3
Pesanan
Penjualan 3
Pesanan
Penjualan 2
A
Pesanan
Penjualan 1
Pesanan
Penjualan 1
Pelanggan
Keputusan
Operasi input/output
(baca dan tulis record)
Aliran proses
Mulai
Baca Record
Ya
Berhenti
EOF
Tidak
Tandai Record Buruk
Ya
Kesalahan
Tidak
Ya
Kesalahan
Tidak
Tandai Record Buruk
Ya
Kesalahan
Tidak
Tulis di File
Keselahan
Record
Buruk
Ya
Tidak
Tulis di File
Keselahan
Bagan Aliran
Sistem
Efisiensi Operasional
Sistem pemrosesan real-time yang menangani sejumlah besar transaksi setiap hari dapat menciptakan
ketidakefisienan operasional. Satu transaksi dapat mempengaruhi berbagai akun. Namun demikian,
beberapa dari akun ini mungkin tidak perlu diperbarui secara real-time. Bahkan, tugas untuk melakukan
hal ini memerlukan banyak waktu, sehingga jika dikalikan dengan ratusan atau ribuan transaksi, bisa
menyebabkan penundaan pemrosesan yang signifikan. Namun demikian, pemerosesan batch dari akun
yang nonkritis memperbaiki efisiensi operasional dengan mengeliminasi aktivitas yang tidak diperlukan
pada saat-saat penting dalam pemrosesan.
Efisiensi Versus Efektivitas
\Dalam memilih cara pemrosesan data, desainer haru mempertimbangkan masalah efisiensi dan
efektivitas. Misalnya, para pengguna sistem reservasi penerbangan tidak bisa menunggu hingga 100 orang
penumpang (ukuran batch yang efisien) sebelum transaksi diproses. Jika akses informasi saat ini penting
bagi kebutuhan pengguna, maka pemrosesan real-time merupakan pilihan yang logis. Ketika jeda
pengguna, dan efisiensi operasional bisa dicapai melalui pemrosesan data secara batch, maka pemrosesan
batch merupakan pilihan yang lebih tepat.
Pemrosesan Real-Time
Sistem real-time memproses seluruh transaksi pada saat terjadi. Sistem semacam ini
memiliki banyak potensi keuntungan, termasuk perbaikan produktivitas, pengurangan
persediaan, peningkatan perputran persediaan dan perbaikan kepuasan pelanggan. Karena
informasi transaksi ditranmisikan secara elektronik, dokumen dumber fisik bisa dieliminasi
atau dikurangi. Pemrosesan real-time sesuai dengan sitem yang memproses volume transaksi
yang rendah dan yang saling tidak berbagi record umum.