Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gambar Crane
Gambar Crane
tidak bercampur dengan tanah endapan yang tersisa dan adukan tidak mudah terpisahpisah. Setelah pembesian dan pasang pipa tremie selesai, kedalaman diukur kembali
untuk mengetahui endapan-endapan yang ada didalamnya. maksimum endapan yang
yang ada 0,20 cm, apabila endapan terlalu tinggi atau melibihi batas maksimum maka
pipa tremie dan pembesian dicabut kembali dan cleaning bucket dikerjakan kembali
sampai bersih atau mencapai batas maksimum. Setelah cleaning bucket selesai dan
disetujui direksi lapangan maka pembesian dan pipa tremie dipasang kembali.
Gambar 2. Crane
Penurunan ( settlement ) di ukur dengan 4 dial gauge yang dipasang secara diagonal
pada capping tiang percobaan yang dihubungkan dengan profil baja canal sebagai
Reference beam. Menurut A.S.T.M D 1143-74 besarnya beban statis yang diberikan
adalah 200 persen beban rencana yang akan diterima oleh tiang bor tersebut. Pembacaan
penurunan dilakukan pada saat permulaan pembebanan dan selanjutnya setiap interval 10
menit sampai 2 jam dan selanjutnya setiap jam hingga 2 x 24 jam termasuk rebound.
Langkah Pelaksanaan Bor Pile Proyek Landmark Residence :
Persiapan Lapangan
Dalam persiapan lapangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Harus tersedia jalan kerja yang memadai
drainase harus dibuat dan dipelihara selama proses pekerjaan.
Dapat diperlukan blok beton atau plat baja sebagai bantalan untuk menahan crane dan
beton mixer agar dapat mencapai titik pile.
dipersiapkan penerangan yang cukup dilokasi-lokasi penting dalam proyek.
Metode Pengeboran
Metode pengeboran harus dilakukan secara hati-hati untuk mencegah terjadi ketidak
lurusan lubang bor secara vertikal. sebelum menyentuh MAT, mata bor yang digunakan
adalah auger sedangkan bila sudah menyentuh MAT, mata bor yang digunakan adalah
bucket.
Slurry
Slurry digunakan untuk berbagai kepentingan dalam metode bored pile, biasanya
untuk mencegah kelongsoran. Slurry yang digunakan pada metode bored pile adalah air,
polimer, dan bentonite. Polimer berfungsi untuk mempercepat terjadinya pengendapan
sedangkan bentonite berfungsi untuk mencegah kelongsoran. penggunaan slurry
disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. berikut ini merupakan bentonite properties yang
perlu dicapai saat pelaksanaannya:
pH appatus : 7.5-11
viscosity : 32-45 s
density : 1.02-1.2
sand content : <3% vol
fluid loss : 20-40ml
cake : <1-3mm
semuanya itu harus dilakukan percobaan saat pembuatan bentonite sesuai kebutuhan.
namun biasanya yang dilakukan hanyalah pH appatus, viscosity, dan density. padahal
fluid loss dan cake penting juga untuk dilakukan. namun batasan waktu dan biaya
menyebabkan fluid loss and cake tidak dilakukan. Lalu dalam pelaksanaan pembuatan
bentonite juga perlu diperhatikan, baik dalam pembuatan maupun pembuangannya.
jangan sampai dibuang sembarangan karena akan menyebabkan masalah lingkungan.
Pembuangan Tanah
Pembuangan tanah pada metode bored pile perlu diperhatikan karena bila tidak dapat
Desanding / Recycling
Proses reclying ini perlu dilakukan untuk memisahkan tanah dan bentonite, dan
excavation soil.
Pemasangan Pembesian
Bagian bawah pembesian dimasukan terlebih dahulu kedalam lubang dan digantung di
dinding casing.
Besi berikutnya dimasukan menyusul diatas besi pertama serta dilakukan
penyambungan.
Penyambungan umumnya menggunakan sistem pengelasan pada sejumlah overlap besi
utama.
Setelah pembesian terpasang dimana kedalaman galian diukur ulang untuk memeriksa
adanya pengendapan atau kelongsoran selama pemasangan besi.
sedimentasi: proses pembersihan dasar galian dapat dilakukan dengan menurunkan
pompa submersible untuk menyedot kotoran.
Kelongsoran terjadi maka pembesian harus diangkat ulang
Gambar 4. Pembesian
lubang bor agar beton tidak rusak akibat bercampur dengan cairan pengisi lubang
Pengecoran
Pipa tremie: diameter dalam 220mm dengan panjang yang variatif, 0.5m, 1m, 2m, dan
4m.
Jika diperhitungkan waktu pengecoran yang lama diperlukan retarder untuk menjaga
agar beton masih belum set selama proses pengecoran
Selama proses pengecoran, perlu dilakukan pencatatan serta pembuatan grafik
ketinggian muka beton VS volume beton serta dibanding dengan perhitungan teoritis.
Pembuatan sampel beton
Jika batas atas pengecoran berada dibawah level permukaan proyek maka diperlukan
penimbunan dengan material yang cukup stabil setelah beton set.
Jika galian mengalami kelongsoran total, maka lubang harus di tutup dengan dengan
menggunakan lean concrete
Lubang yang akan dicor harus dibersihkan sebelum beton dimasukkan; sehingga bor pile
sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan dan spesifikasi penempatan aligment bor pile
betul-betul terpenuhi.
Pondasi bor pile direncanakan atas dasar gambaran umum dari kondisi sub surface yang
diperoleh dari beebrapa titik pemboran yang terbatas. Pemeriksaan tentang benar tidaknya
kesimpulan dari hasil penyelidikan tanah tidak dapat didiktekan pada setiap lokasi
pondasi bor pile. karena itu material / galian tanah dari lubang bor, harus diteliti /
diperiksa serta kedalamannya sebelum beton dicor.