Anda di halaman 1dari 14

SISTEM TENAGA UAP

By :
Syahrul Fahmi Arsy (2414100118)
Achmad Rizky Karuniawan (2414100121)

Pemodelan Sederhana dari Sistem


Tenaga Uap

SIKLUS RANKINE
Turbin. Laju kesetimbangan massa dan energy untuk
control volume sekitar turbin pada steady state
memberikan :

Kondenser. Pada steady state, kesetimbangan massa dan


energy untuk control volume :

Pompa. Kesetimbangan masa dan energy :

Boiler. Dari keadaan 4 sampai 1, kesetimbangan laju


massa dan energi :

Efisiensi thermal mengukur tingkat dimana energy input


pada fluida kerja melalui boiler di konversi ke total kerja
output. Efisiensi thermal dari siklus daya gambar 8.2
adalah :

Parameter yang lain digunakan untuk menjabarkan


performan powe plant adalah back work ratio (bwr)
didefinisikan sebagai rasio kerja input pompa terhadap
kerja yang dibangkitkan oleh turbin, BWR untuk siklus daya
:

SIKLUS RANKINE IDEAL


Mengacu pada gambar 8.3, terlihat fluida kerja melewati
urutan proses yang reversible secara internal sebagai
berikut :
Proses 1-2 : ekspansi isentropic dari fluida kerja
melalui turbin dari uap jenuh pada kondisi 1 hingga
mencapai tekanan kondenser.
Proses 2-3 : perpindahan kalor dari fluida kerja ketika
mengalir pada tekanan konstan melalui condenser
dengan cairan jenuh pada kondisi 3.
Proses 3-2 : kompresi isentropic dalam pompa menuju
ke kondisi 4 dalam daerah cairan hasil kompresi.
Proses 4-5 : perpindahan kalor ke fluida kerja ketika
mengalir pada tekanan konstan melalui boiler untuk
menyelesaikan siklus.

IREVERSIBILITAS DAN LOSSES


Prinsip Ireversibilitas dialami oleh fluida kerja yang di tunjukkan dengan ekspansi
melalui turbin. Heat transfer dari turbin ke lingkungan juga menunjukkan kerugian
tetapi biasanya diabaikan. Seperti ditunjukkan pada proses 1-2 pada gambar 8.6,
ekspansi adiabatic actual dalam turbin diikuti oleh peningkatan entropi. Kerja yang
dihasilkan perunit massa dalam proses ini lebih kecil daripada ekspansi isentropic
1-2s. Efisiensi isentropik turbin t yang telah diperkenalkan dalam Subbab 6.8
memperlihatkan pengaruh irevesibilitas dalam turbin melalui perbandingan jumlah
kerja yang actual dan isentropik.
Efisiensi turbin isentropis :

Sedangkan efisiensi isentropis pompa :

SIKLUS REHEAT (SIKLUS PEMANASAN ULANG)

Deskripsi Singkat (ReHeat)


ReHeat adalah system pemanasan ulang yang ditandai
dengan turbin yang berlapis untuk memanaskan ulang
uap setelah menabrak turbin tingkat pertama.
Tujuan dari Sistem ReHeat ini adalah meningkatkan
efisiensi dan kerja yang dihasilkan oleh generator,
sehingga hemat energi.

Contoh Soal :

1. Air menjadi fluida kerja di sebuah siklus Rankine ideal. Uap jenuh memasuki turbin
pada 18 MPa. Tekanan kondenser adalah 6 Kpa. Tentukanlah :
(a)Kerja netto per unit massa aliran uap, dalam kJ/kg
(b)Perpindahan kalor ke uap yang melalui boiler, dalam kJ per kg aliran uap
(c)Efisiensi termal
(d)Perpindahan kalor ke air pendingin yang melalui kondenser, dalam kJ per kg uap
yang terkondensasi

Contoh
Soal :
2. Uap pada 10 Mpa, 600*C memasuki turbin tingkat pertama pada sebuah siklus Rankine
dengan pemanasan ulang. Uap yang keluar dari bagian pemanasan ulang didalam generator
uap berada pada temperatur 500*C dan tekanan kendenser adalah 6 kPa. Jika kualitas di
lubang keluar dari turbin adalah 90%, tentukan efisiensi termal dari siklus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai