Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
BIORECAB (BIOBRIKET INOVASI TERBARUKAN REKAYASA
CAMPURAN DAN BENTUK) SOLUSI ENERGI MEMASAK RUMAH
TANGGA
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Muhammad Noviansyah

(12521164/2012)

Norma Indah Pratiwi

(12320353/2012)

Rifi Restu Hadi

(12521198/2012)

Muhammad Apriansyah

(13423153/2013)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


YOGYAKARTA
2015

PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM PENELITIAN


1. Judul Kegiatan

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No.Tel./Hp
f. Alamat Email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No.Tel./Hp
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber Lain
7. Jangka Waktu

: BIORECAB (Biobriket Inovasi


Terbarukan Rekayasa Campuran Dan Bentuk)
Solusi Energi Memasak Rumah Tangga
: PKM PENELITIAN
: Muhammad Noviansyah
: 12521164
: Teknik Kimia
: Islam Indonesia
: Jalan Kaliurang Km 13 Pamungkas/
081907450600
: novatabuti@gmail.com
: 3 Orang
: Asmanto Subagyo, M.Sc
: 05310855001
: Perum Nogotirto IV Jl. Murai No.39
Yogyakarta/ 085292402444
:
: Rp 11.326.000
:: 4 Bulan
Yogyakarta, 20 Juli 2015

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
ABSTRAK ................................................................................................................ iv
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4 Mamfaat ........................................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3
2.1 Sekam Padi ....................................................................................................
2.2 Tepung Kanji .................................................................................................
2.3 Alat Cetak Hidrolik .......................................................................................
BAB 3. METODE PENELITIAN..............................................................................
3.1 Alat Dan Bahan ..............................................................................................
3.2 Prosedur Penelitian.........................................................................................
3.3 Penentuan Mutu BIORECAB .......................................................................
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS ................................
4.1 Hasil Yang Dicapai .......................................................................................
4.2 Potensi Khusus ..............................................................................................
BAB 5. PENUTUP ...................................................................................................
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................
5.2 Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
LAMPIRAN LAMPIRAN

Penggunaan Dana
Bukti Bukti Pendukung

iii

ABSTRAK
Terinspirasi dari susahnya bahan bakar gas LPG didapat, harga yang
semakin meningkat secara berkelanjutan, dan kelangkaan di daerah-daerah yang
sulit dijangkau. Maka ide penelitian ini muncul yang berjudul BIORECAB
(Biobriket Rekayasa Campuran dan Bentuk) Solusi Energi Memasak Rumah
Tangga. Bahan baku utama BIOBRIKET ini adalah sampah organik kering dari
limbah pertanian yang sudah diarangkan yaitu sekam padi. RECAB disini adalah
REKAYASA CAMPURAN yang dikonsentrasikan pada perlakuan pemberian
tepung kanji sebagai perekat pada arang sekam padi yang bertujuan untuk
memaksimalkan rekatan tepung kanji sebagai perekat dengan komposisi yang
minimal. Sedangkan REKAYASA BENTUK disini adalah BIORECAB dicetak
menggunakan cetakan kue manual dengan tekanan rendah yang bertujuan agar
mudah untuk dibakar dan agar terlihat familiar oleh rumah tangga karena
bentuknya yang seperti kue coklat, bentuk persegi panjang, dan seukuran ruas
jari. Metode pelaksanaan dalam penelitian BIORECAB ini melalui beberapa
tahap yaitu pengumpulan bahan baku, pengeringan bahan baku, karbonisasi,
penggerusan dan penyaringan, pencampuran bahan perekat, pencetakan,
pengempaan, pengeringan, dan penentuan mutu briket. Tujuan dari penelitian
BIORECAB ini adalah menghasilkan biobriket bermutu tinggi dan beragam
dengan kualitas bagus melebihi standar BRIKET dunia saat ini, dan juga agar
biobriket ini mampu bersaing dengan perusahaan berbasis EKSPOR dan
digunakan oleh masyarakat secara luas khususnya di INDONESIA.

iv

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari susahnya bahan bakar gas LPG didapat, harganya yang semakin
meningkat secara berkelanjutan, dan kelangkaannya di daerah daerah yang
sulit dijangkau maka ini menjadi kekhawatiran yang serius serta harus ada
energi bahan bakar alternatif untuk menggantinya.

Gambar 1. Realita Kelangkaan Gas LPG


Memasak adalah kebutuhan primer dan mutlak yang harus dilakukan
kegiatan rumah tangga dan untuk para pedagang makanan agar mereka tetap
bisa hidup. Maka ide penelitian BIORECAB ini muncul.

Gambar 2. Briket Yang Ada Dipasaran


Briket merupakan energi bahan bakar padat yang dapat digunakan
sebagai alternatif pengganti gas LPG namun kelemahannya yaitu lama
dibakar, berasap,berjelaga, dan bentuknya yang kurang familiar sehingga
masyarakat kurang tertarik akan briket ini.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian BIORECAB ini antara lain :
1. Berapa komposisi tepat pemberian tepung kanji sebagai perekat
BIORECAB ?
2. Apakah bentuk seperti kue coklat, bentuk persegi panjang, dan
seukuran ruas jari memudahkan BIORECAB dibakar ?
3. Bagaimana kandungan air, kandungan abu, volatile matter, dan kadar
karbon terikat dari BIORECAB ?
4. Bagaimana nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian BIORECAB ini antara lain :
1. Menentukan komposisi tepat pemberian tepung kanji sebagai perekat
BIORECAB.
2. Membentuk BIORECAB seperti kue coklat, bentuk persegi panjang
seukuran ruas jari agar mudah dibakar.
3. Mengetahui kandugan air, kandungan abu, volatile matter, dan kadar
karbon terikat dari BIORECAB.
4. Mengetahui nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB.
1.4 Mamfaat
Manfaat dari penelitian BIORECAB ini antara lain :
1. Memamfaatkan limbah pertanian seperti sekam padi menjadi produk
energi bahan bakar alternatif yang bernilai ekonomis dan komersil
dengan nilai teknologi dan jual tinggi.
2. Menjadikan produk energi alternatif BIORECAB ini sebagai
penggerak ekonomi untuk para pedagang makanan jalanan dan
membuka lapangan pekerjaan.
3. Menyadarkan masyarakat agar mau beralih kepada energi terbarukan
seperti BIORECAB dalam memasak
untuk menghindari
ketergantungan gas LPG.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Target Selanjutnya
Target selanjutnya antara lain :
1. Penelitian BIORECAB dibuat praktis dan ekonomis agar pada saat
pembuatan produk skala industri dapat layak untuk diproduksi massal.
2. Bahan baku organik pembuatan BIORECAB akan dikomposisikan dengan
bahan organik yang lainnya seperti batok kelapa, ranting kering, sampah
daun, serut kayu, dan sebagainya agar pemamfaatan sampah organic bisa
lebih maksimal.
3. Membuat 1 unit alat pembuatan produk BIORECAB skala home industri
dan skala industri mulai dari alat pengarangan, penumbukan, pengayakan,
pengadukan, dan pencetakan yang di desain sendiri dengan sistem alat
bekerja manual namun menghasilkan produksi setara dengan alat/ mesin
bertenaga motor penggerak.
4. Mencari dukungan secara MORAL dan MORIL untuk bermitra
memproduksi BIORECAB mulai dari UKM, KAMPUS, TIM PENELITI,
LEMBAGA
SWADAYA
MASYARAKAT,
INDUSTRI,
dan
PEMERINTAH.
2.2 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan antara lain :
1. Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan dalam
menemukan hasil produk yang bermamfaat dan tepat guna.
2. Meningkatkan ketertarikan masyarakat Indonesia akan energi bahan bakar
alternatif seperti BIORECAB ini untuk menghindari ketergantungan
memasak menggunakan gas LPG.
3. Mempublikasikan hasil produk BIORECAB ini secara bertahapmulai dari
jurnal ilmiah, seminar, rumah tangga sampai ke pedagang makanan
sebagai alternatif bahan bakar memasak.
4. Mempatenkan produk hasil penelitian ini untuk keperluan pengembangan
riset selanjutnya.

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain :
1. Alat
Tempat pengarangan (kiln), alat tumbuk manual , ayakan (60 mesh), alat
cetak kue manual, oven, tanur, timbangan digital, eksikator, hot plate,
cawan porselin, gelas kimia 1000 mL, gelas ukur 100 mL, termometer
110oC, cawan petri, wajan,kertas temple, batang pengaduk, plastik 1 Kg
transparan, tisu, masker, plastik klip, dan wadah plastik.
2. Bahan
Arang sekam padi, tepung kanji, dan air.
3.2 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian melalui beberapa tahapan antara lain :

Gambar 3. Prosedur Pembuatan BIORECAB

Keterangan :
1. Pengeringan Bahan Baku, sekam padi didiamkan 1 hari guna
meningkatkan kadar asam lemak bebasnya kemudian dikeringkan di
bawah sinar matahari selama 1 hari untuk mengurangi kandungan airnya.
2. Karbonisasi, sekam padi yang sudah kering sebanyak 20 kg diarangkan
dengan menggunakan kiln drumsyang sepeeti terlihat pada Gambar 3.
Pengarangan selesai yang ditandai dengan asap yang keluar mulai menipis.
Proses ini dibiarkan berlangsung selama 2 jam. Selanjutnya arang
didinginkan selama 30 menit dan dilakukan penyortiran dengan
memisahkan antara arang yang berwarna hitam dengan arang yang telah
membentuk abu maupun arang yang belum terbentuk sempurna.
3. Penumbukkan/penggilingan dan penyaringan arang yang telah terbentuk
pada proses karbonisasi selanjutnya dihaluskan dengan menggunakan alat
tumbuk atau mesin giling dan diayak sehingga diperoleh serbuk arang
dengan ukuran 60 mesh sesuai dengan SNI 01-6235-2000.
4. Pencampuran bahan dengan cara mencampur serbuk arang sekam dan
tepung kanji. Terlebih dahulu tepung kanji dicampur air sebanyak 350 ml
dan di didihkan pada suhu 110oC sampai membentuk gel. Berat kanji
divariasikan yaitu 2%, 3%, 4%,5%, dan 6% terhadap berat serbuk arang.
Adapun perlakuan dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perlakuan Proses Pencampuran Bahan dan Perekat.
Perlakuan Serbuk Arang
Perekat
Air
(gram)
Kanji
(ml)
(gram)
2%
200
4 (5)
350
3%
190
5,7 (6)
350
4%
180
7,2
350
5%
170
8,5
350
6%
160
9,6
350
5. Pencetakan, hasil adonan briket diletakkan pada alat cetak kue manual
bertekanan rendah dengan bentuk silinder sebesar jari kelingking.
Pengeringan briket arang yang dihasilkan kemudian dikeringkan di bawah
terik matahari atau dalam oven pada suhu 105C selama 2 jam. Lalu
briket dapat dikemas dalam kantong plastik dan ditutup rapat untuk
menjaga agar briket tetap dalam keadaan kering.

3.3 Penentuan Mutu BIORECAB


Penentuan mutu BIORECAB menggunakan standar ASTM D antara lain :
1. Perhitungan uji kadar air BIORECAB menggunakan standar ASTM D
3173
Menimbang cawan porselin kosong kemudian sampel BIORECAB
dimasukkan ke cawan sebanyak yang ditentukan (gram). Sampel diratakan
dan dimasukkan ke dalam oven yang telah diatur suhunya sebesar 130C
selama 30 menit. Cawan dikeluarkan dari oven dan didinginkan dalam
eksikator kemudian ditimbang bobotnya. Penentuan kadar air dilakukan
sebanyak tiga kali pengulangan (triplo).
=

( )
100%

Dimana :
a = berat sampel + cawan kosong (gram)
b = berat kering + cawan kosong (gram)
2. Perhitungan uji volatile matter BIORECAB mengikuti standar ASTM D
3175
Pada Suhu 900oC cawan kosong beserta tutupnya terlebih dahulu
dipijarkan di dalam oven selama 30 menit dan didinginkan di dalam
eksikator. Kemudian ditimbang dengan teliti sebanyak yang ditentukan
(gram) sampel BIORECAB ke dalam cawan kosong tersebut. Cawan
selanjutnya ditutup dan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 900C
selama 7 menit. Penentuan kadar zat yang hilang pada suhu 900C
dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan (triplo).
( ) =

( )
100%

Dimana :
a = massa sampel
d = massa setelah pengovenan
3. Perhitungan uji kadar abu BIORECAB menggunakan standar ASTM D
3174
Mengeringkan cawan porselin dalam oven bersuhu 600C selama
30 menit. Selanjutnya cawan didinginkan di dalam eksikator dan
ditimbang bobot kosongnya. Kemudian ke dalam cawan kosong tersebut
dimasukkan sampel sebanyak yang ditentukan (gram). Cawan yang telah
berisi sampel selanjutnya dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 800C
selama 4 jam sampai sampel menjadi abu.

Selanjutnya cawan diangkat dari dalam oven dan didinginkan di


dalam eksikator, lalu ditimbang. Penentuan kadar abu dilakukan sebanyak
tiga kali pengulangan (triplo).
=

( )
100%

Dimana :
a = massa sampel
c = massa cawan + abu
b = massa cawan kosong
4. Perhitungan uji kadar karbon terikat pada BIORECAB mengikuti standar
ASTM D 3172
= 100% (% + % +
% )
5. Perhitungan uji nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB sesuai dengan
ASTM D 2015
( 2 ) ( )
=

Dimana :
Kbk = kapasitas panas bomb calorimeter

mk = massa kawat

Kk = kapasitas panas kawat

mb = massa benang

Kb = kapasitas panas benang

mspl = massa sampel

2 = kenaikan suhu pembakaran sampel uji

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS


4.1 Hasil Yang Dicapai
Hasil sementara pengambilan data penelitian antara lain :
Tabel 2. Hasil Sementara Pengujian Mutu BIORECAB
Parameter
Kadar Air %
Volatile matter %
Kadar abu %
Kadar karbon
terikat %
Nilai kalor

2%
6,0606
6,0283
9,6091
78,302

3%
6,2061
6,2739
9,8313
77,689

Perlakuan
4%
6,3622
6,5669
9,9435
77,124
-

5%
-

6%
-

Tabel 3. Mutu Briket Arang Jepang, Amerika, Inggris, dan Indonesia


Parameter
Kadar Air %
Volatile
matter %
Kadar abu %
Kadar karbon
terikat %
Nilai kalor
4.2 Potensi Khusus

Jepang
68
15 30

Amerika
6
19

Inggris
34
16

SNI
Max. 8
Max. 5

36

18

8 10

Max. 8

>5.000

BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keluaran dari penelitian ini ialah artikel ilmiah yang mamfaatnya antara lain :
1. Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan dalam
menemukan hasil produk yang bermamfaat dan tepat guna.
2. Meningkatkan ketertarikan masyarakat Indonesia akan energi bahan bakar
alternatif seperti BIORECAB ini untuk menghindari ketergantungan
memasak menggunakan gas LPG.
3. Mempublikasikan hasil produk BIORECAB ini secara bertahapmulai dari
jurnal ilmiah, seminar, rumah tangga sampai ke pedagang makanan
sebagai alternatif bahan bakar memasak.
4. Mempatenkan produk hasil penelitian ini untuk keperluan pengembangan
riset selanjutnya.

5.2 Saran
Potensi bisnis produk BIORECAB ini sebenarnya memeliki peluang
yang sangat besar untuk dijadikan skala home industri dan skala industri.
Dengan sedikit strategi yaitu membuat sendiri alat operasionalnya bertenaga
manual namun setara mesin/ listrik produk yang dihasilkan. Hal ini dilakukan
untuk dapat menekan biaya yang sangat mahal dari alat alat operasional
pengolah produk briket bertenaga mesin/ listrik saat ingin menjadikannya
sebagai bisnis skala home industri dan skala industri. Sehingga pemodal awal
dapat menjalankan bisnisnya dengan tidak sangat terbebani oleh biaya alat
yang mahal di awal produksi. Di bawah ini salah satu contoh alat pencetak
produk BIORECAB yang di desain sendiri untuk memenuhi kebutuhan
produksi.

10

DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Baharaddin A, Wakisaka M, Shirai Y, Abd-Aziz S, Rahman A, Hassan M. Cocomposting of empty fruit bunches and partially treated palm oil mill effluents in
pilot scale. International Journal ofAgricultural Research 2009;4:6978.
Mae K, Hasegawa I, Sakai N, Miura KA. New Conversion Method for
Recovering Valuable Chemicals from Oil Palm Shell Wastes Utilizing LiquidPhase Oxidation with H2O2 under Mild Conditions.Energy Fuels 2000;14:12121218.
Lua AC, Guo J. Preparation and characterization of chars from oil palm waste.
Carbon1998;36(11):1663-1670
Buku
Annual Books of ASTM Standards volume 05.06, 2003, Gaseous Fuel; Coal
andCoke, PA USA.

11

LAMPIRAN LAMPIRAN

Penggunaan Dana

Bahan
Sekam Padi
Tepung Kanji
Alumunium Foil
Plastik Klip
Wadah Plastik
Alu
Masker Biasa
Alat Tulis Lengkap
Dongkrak 2 Ton
Mur 3/4
As Drat 3/4
Ayakan 60 Mesh
Grinder Daging
Plastik Bungkus
PVC
Ring Kuningan
Drat Dalam
Kaca Mata gerinda
Mur dan Baut

Penggunaan
Bahan Utama
Perekat
Pelapis

Kuantitas
10 Karung
10 Kg
5 Bungkus

Harga (Rp)
100.000
100.000
75.000

Tempat Mengaduk
Tempat Mengahancurkan
Arang
Pelindung Pernapasan
Penulisan dan Print
Penekan Cetakkan
Komponen Alat Cetak
Komponen Alat Cetak
Mengayak
Menghaluskan Arang
Membungkus Bahan
Komponen Alat Cetak

3 Buah
1 Buah

30.000
55.000

10 Buah
Lengkap
1 Unit
8 Biji
4 Batang
1 Meter
1 Unit
1 Kantong
1 Batang
Panjang
16 Biji
1 Biji
1 Buah
54 Biji

10.000
150.000
195.000
14.000
142.900
200.000
104.500
5.500
33.500

Perapat Mur
Sambungan Pipa
Melindungi Mata
Mengencangkan Seng
Pembakaran
Serbet
Membersihkan Tangan
Plat Besi
Komponen Alat Cetak
Ongkos Potong Plat Pemotongan Plat Besi
Besi
Bor
Membuat Lubang
Gerinda
Memotong
Karet Gelang
Mengikat Bungkusan
Sarung Tangan
Melindungi Tangan
Industri
Kabel Rol
Colokkan
Tang
Pemotong
Alumunium Foil
Pelapis Tempat
Pengarangan
Seng
Sarangan
Kawat
Mengikat
Kran Kompressor
Saluran Asap
Spidol
Menulis
Drum Besi
Tempat Karbonisasi
Borset
Mengebor
Cetakkan
Mencetak
Sarung Tangan
Melindungi Tangan

48.000
15.000
10.000
10.000

1 Lipat
4.300
40 cm x 120 cm 144.000
2 Kali Potong 40.000
1 Unit
1 Unit
1 Bungkus
1 Pasang

625.000
850.000
3.500
16.000

1 Unit
1 Komponen
2 Gulungan

40.000
20.000
12.500

1 Meter
1 Meter
1 Unit
2 Biji
1 Drum
1 Unit
1 Biji
1 Pasang

30.000
10.000
55.500
2.200
120.000
210.000
4.500
6.000

12

Industri
Scan
Akrilik

Menscan
Bawahan Alat Cetak

1 Kali
1mx1m

9.000
300.000

13

Bukti Bukti Pendukung Kegiatan

14

Anda mungkin juga menyukai