Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
(12521164/2012)
(12320353/2012)
(12521198/2012)
Muhammad Apriansyah
(13423153/2013)
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No.Tel./Hp
f. Alamat Email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No.Tel./Hp
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber Lain
7. Jangka Waktu
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
ABSTRAK ................................................................................................................ iv
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4 Mamfaat ........................................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3
2.1 Sekam Padi ....................................................................................................
2.2 Tepung Kanji .................................................................................................
2.3 Alat Cetak Hidrolik .......................................................................................
BAB 3. METODE PENELITIAN..............................................................................
3.1 Alat Dan Bahan ..............................................................................................
3.2 Prosedur Penelitian.........................................................................................
3.3 Penentuan Mutu BIORECAB .......................................................................
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS ................................
4.1 Hasil Yang Dicapai .......................................................................................
4.2 Potensi Khusus ..............................................................................................
BAB 5. PENUTUP ...................................................................................................
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................
5.2 Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
LAMPIRAN LAMPIRAN
Penggunaan Dana
Bukti Bukti Pendukung
iii
ABSTRAK
Terinspirasi dari susahnya bahan bakar gas LPG didapat, harga yang
semakin meningkat secara berkelanjutan, dan kelangkaan di daerah-daerah yang
sulit dijangkau. Maka ide penelitian ini muncul yang berjudul BIORECAB
(Biobriket Rekayasa Campuran dan Bentuk) Solusi Energi Memasak Rumah
Tangga. Bahan baku utama BIOBRIKET ini adalah sampah organik kering dari
limbah pertanian yang sudah diarangkan yaitu sekam padi. RECAB disini adalah
REKAYASA CAMPURAN yang dikonsentrasikan pada perlakuan pemberian
tepung kanji sebagai perekat pada arang sekam padi yang bertujuan untuk
memaksimalkan rekatan tepung kanji sebagai perekat dengan komposisi yang
minimal. Sedangkan REKAYASA BENTUK disini adalah BIORECAB dicetak
menggunakan cetakan kue manual dengan tekanan rendah yang bertujuan agar
mudah untuk dibakar dan agar terlihat familiar oleh rumah tangga karena
bentuknya yang seperti kue coklat, bentuk persegi panjang, dan seukuran ruas
jari. Metode pelaksanaan dalam penelitian BIORECAB ini melalui beberapa
tahap yaitu pengumpulan bahan baku, pengeringan bahan baku, karbonisasi,
penggerusan dan penyaringan, pencampuran bahan perekat, pencetakan,
pengempaan, pengeringan, dan penentuan mutu briket. Tujuan dari penelitian
BIORECAB ini adalah menghasilkan biobriket bermutu tinggi dan beragam
dengan kualitas bagus melebihi standar BRIKET dunia saat ini, dan juga agar
biobriket ini mampu bersaing dengan perusahaan berbasis EKSPOR dan
digunakan oleh masyarakat secara luas khususnya di INDONESIA.
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari susahnya bahan bakar gas LPG didapat, harganya yang semakin
meningkat secara berkelanjutan, dan kelangkaannya di daerah daerah yang
sulit dijangkau maka ini menjadi kekhawatiran yang serius serta harus ada
energi bahan bakar alternatif untuk menggantinya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian BIORECAB ini antara lain :
1. Menentukan komposisi tepat pemberian tepung kanji sebagai perekat
BIORECAB.
2. Membentuk BIORECAB seperti kue coklat, bentuk persegi panjang
seukuran ruas jari agar mudah dibakar.
3. Mengetahui kandugan air, kandungan abu, volatile matter, dan kadar
karbon terikat dari BIORECAB.
4. Mengetahui nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB.
1.4 Mamfaat
Manfaat dari penelitian BIORECAB ini antara lain :
1. Memamfaatkan limbah pertanian seperti sekam padi menjadi produk
energi bahan bakar alternatif yang bernilai ekonomis dan komersil
dengan nilai teknologi dan jual tinggi.
2. Menjadikan produk energi alternatif BIORECAB ini sebagai
penggerak ekonomi untuk para pedagang makanan jalanan dan
membuka lapangan pekerjaan.
3. Menyadarkan masyarakat agar mau beralih kepada energi terbarukan
seperti BIORECAB dalam memasak
untuk menghindari
ketergantungan gas LPG.
Keterangan :
1. Pengeringan Bahan Baku, sekam padi didiamkan 1 hari guna
meningkatkan kadar asam lemak bebasnya kemudian dikeringkan di
bawah sinar matahari selama 1 hari untuk mengurangi kandungan airnya.
2. Karbonisasi, sekam padi yang sudah kering sebanyak 20 kg diarangkan
dengan menggunakan kiln drumsyang sepeeti terlihat pada Gambar 3.
Pengarangan selesai yang ditandai dengan asap yang keluar mulai menipis.
Proses ini dibiarkan berlangsung selama 2 jam. Selanjutnya arang
didinginkan selama 30 menit dan dilakukan penyortiran dengan
memisahkan antara arang yang berwarna hitam dengan arang yang telah
membentuk abu maupun arang yang belum terbentuk sempurna.
3. Penumbukkan/penggilingan dan penyaringan arang yang telah terbentuk
pada proses karbonisasi selanjutnya dihaluskan dengan menggunakan alat
tumbuk atau mesin giling dan diayak sehingga diperoleh serbuk arang
dengan ukuran 60 mesh sesuai dengan SNI 01-6235-2000.
4. Pencampuran bahan dengan cara mencampur serbuk arang sekam dan
tepung kanji. Terlebih dahulu tepung kanji dicampur air sebanyak 350 ml
dan di didihkan pada suhu 110oC sampai membentuk gel. Berat kanji
divariasikan yaitu 2%, 3%, 4%,5%, dan 6% terhadap berat serbuk arang.
Adapun perlakuan dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perlakuan Proses Pencampuran Bahan dan Perekat.
Perlakuan Serbuk Arang
Perekat
Air
(gram)
Kanji
(ml)
(gram)
2%
200
4 (5)
350
3%
190
5,7 (6)
350
4%
180
7,2
350
5%
170
8,5
350
6%
160
9,6
350
5. Pencetakan, hasil adonan briket diletakkan pada alat cetak kue manual
bertekanan rendah dengan bentuk silinder sebesar jari kelingking.
Pengeringan briket arang yang dihasilkan kemudian dikeringkan di bawah
terik matahari atau dalam oven pada suhu 105C selama 2 jam. Lalu
briket dapat dikemas dalam kantong plastik dan ditutup rapat untuk
menjaga agar briket tetap dalam keadaan kering.
( )
100%
Dimana :
a = berat sampel + cawan kosong (gram)
b = berat kering + cawan kosong (gram)
2. Perhitungan uji volatile matter BIORECAB mengikuti standar ASTM D
3175
Pada Suhu 900oC cawan kosong beserta tutupnya terlebih dahulu
dipijarkan di dalam oven selama 30 menit dan didinginkan di dalam
eksikator. Kemudian ditimbang dengan teliti sebanyak yang ditentukan
(gram) sampel BIORECAB ke dalam cawan kosong tersebut. Cawan
selanjutnya ditutup dan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 900C
selama 7 menit. Penentuan kadar zat yang hilang pada suhu 900C
dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan (triplo).
( ) =
( )
100%
Dimana :
a = massa sampel
d = massa setelah pengovenan
3. Perhitungan uji kadar abu BIORECAB menggunakan standar ASTM D
3174
Mengeringkan cawan porselin dalam oven bersuhu 600C selama
30 menit. Selanjutnya cawan didinginkan di dalam eksikator dan
ditimbang bobot kosongnya. Kemudian ke dalam cawan kosong tersebut
dimasukkan sampel sebanyak yang ditentukan (gram). Cawan yang telah
berisi sampel selanjutnya dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 800C
selama 4 jam sampai sampel menjadi abu.
( )
100%
Dimana :
a = massa sampel
c = massa cawan + abu
b = massa cawan kosong
4. Perhitungan uji kadar karbon terikat pada BIORECAB mengikuti standar
ASTM D 3172
= 100% (% + % +
% )
5. Perhitungan uji nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB sesuai dengan
ASTM D 2015
( 2 ) ( )
=
Dimana :
Kbk = kapasitas panas bomb calorimeter
mk = massa kawat
mb = massa benang
2%
6,0606
6,0283
9,6091
78,302
3%
6,2061
6,2739
9,8313
77,689
Perlakuan
4%
6,3622
6,5669
9,9435
77,124
-
5%
-
6%
-
Jepang
68
15 30
Amerika
6
19
Inggris
34
16
SNI
Max. 8
Max. 5
36
18
8 10
Max. 8
>5.000
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keluaran dari penelitian ini ialah artikel ilmiah yang mamfaatnya antara lain :
1. Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan dalam
menemukan hasil produk yang bermamfaat dan tepat guna.
2. Meningkatkan ketertarikan masyarakat Indonesia akan energi bahan bakar
alternatif seperti BIORECAB ini untuk menghindari ketergantungan
memasak menggunakan gas LPG.
3. Mempublikasikan hasil produk BIORECAB ini secara bertahapmulai dari
jurnal ilmiah, seminar, rumah tangga sampai ke pedagang makanan
sebagai alternatif bahan bakar memasak.
4. Mempatenkan produk hasil penelitian ini untuk keperluan pengembangan
riset selanjutnya.
5.2 Saran
Potensi bisnis produk BIORECAB ini sebenarnya memeliki peluang
yang sangat besar untuk dijadikan skala home industri dan skala industri.
Dengan sedikit strategi yaitu membuat sendiri alat operasionalnya bertenaga
manual namun setara mesin/ listrik produk yang dihasilkan. Hal ini dilakukan
untuk dapat menekan biaya yang sangat mahal dari alat alat operasional
pengolah produk briket bertenaga mesin/ listrik saat ingin menjadikannya
sebagai bisnis skala home industri dan skala industri. Sehingga pemodal awal
dapat menjalankan bisnisnya dengan tidak sangat terbebani oleh biaya alat
yang mahal di awal produksi. Di bawah ini salah satu contoh alat pencetak
produk BIORECAB yang di desain sendiri untuk memenuhi kebutuhan
produksi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Baharaddin A, Wakisaka M, Shirai Y, Abd-Aziz S, Rahman A, Hassan M. Cocomposting of empty fruit bunches and partially treated palm oil mill effluents in
pilot scale. International Journal ofAgricultural Research 2009;4:6978.
Mae K, Hasegawa I, Sakai N, Miura KA. New Conversion Method for
Recovering Valuable Chemicals from Oil Palm Shell Wastes Utilizing LiquidPhase Oxidation with H2O2 under Mild Conditions.Energy Fuels 2000;14:12121218.
Lua AC, Guo J. Preparation and characterization of chars from oil palm waste.
Carbon1998;36(11):1663-1670
Buku
Annual Books of ASTM Standards volume 05.06, 2003, Gaseous Fuel; Coal
andCoke, PA USA.
11
LAMPIRAN LAMPIRAN
Penggunaan Dana
Bahan
Sekam Padi
Tepung Kanji
Alumunium Foil
Plastik Klip
Wadah Plastik
Alu
Masker Biasa
Alat Tulis Lengkap
Dongkrak 2 Ton
Mur 3/4
As Drat 3/4
Ayakan 60 Mesh
Grinder Daging
Plastik Bungkus
PVC
Ring Kuningan
Drat Dalam
Kaca Mata gerinda
Mur dan Baut
Penggunaan
Bahan Utama
Perekat
Pelapis
Kuantitas
10 Karung
10 Kg
5 Bungkus
Harga (Rp)
100.000
100.000
75.000
Tempat Mengaduk
Tempat Mengahancurkan
Arang
Pelindung Pernapasan
Penulisan dan Print
Penekan Cetakkan
Komponen Alat Cetak
Komponen Alat Cetak
Mengayak
Menghaluskan Arang
Membungkus Bahan
Komponen Alat Cetak
3 Buah
1 Buah
30.000
55.000
10 Buah
Lengkap
1 Unit
8 Biji
4 Batang
1 Meter
1 Unit
1 Kantong
1 Batang
Panjang
16 Biji
1 Biji
1 Buah
54 Biji
10.000
150.000
195.000
14.000
142.900
200.000
104.500
5.500
33.500
Perapat Mur
Sambungan Pipa
Melindungi Mata
Mengencangkan Seng
Pembakaran
Serbet
Membersihkan Tangan
Plat Besi
Komponen Alat Cetak
Ongkos Potong Plat Pemotongan Plat Besi
Besi
Bor
Membuat Lubang
Gerinda
Memotong
Karet Gelang
Mengikat Bungkusan
Sarung Tangan
Melindungi Tangan
Industri
Kabel Rol
Colokkan
Tang
Pemotong
Alumunium Foil
Pelapis Tempat
Pengarangan
Seng
Sarangan
Kawat
Mengikat
Kran Kompressor
Saluran Asap
Spidol
Menulis
Drum Besi
Tempat Karbonisasi
Borset
Mengebor
Cetakkan
Mencetak
Sarung Tangan
Melindungi Tangan
48.000
15.000
10.000
10.000
1 Lipat
4.300
40 cm x 120 cm 144.000
2 Kali Potong 40.000
1 Unit
1 Unit
1 Bungkus
1 Pasang
625.000
850.000
3.500
16.000
1 Unit
1 Komponen
2 Gulungan
40.000
20.000
12.500
1 Meter
1 Meter
1 Unit
2 Biji
1 Drum
1 Unit
1 Biji
1 Pasang
30.000
10.000
55.500
2.200
120.000
210.000
4.500
6.000
12
Industri
Scan
Akrilik
Menscan
Bawahan Alat Cetak
1 Kali
1mx1m
9.000
300.000
13
14