Anda di halaman 1dari 24

Kehamilan Ektopik

Shynthia
102010147
A5

Anamnesis
Keluhan Utama
RPS
RPD
Pembedahan, alergi, masalah kesehatan
Riwayat ginekologis
menstruasi
Riwayat obstetris
RPK
Riwayat sosial
Pengkajian sistem tubuh

Pemeriksaan Fisik
Umum
Abdomen
Inspeksi : kesimetrisan, luka parut, distensi
dan pola rambut
Palpasi : organomegali, Leopold
Auskultasi : bising usus
Panggul
Inspeksi Perineum
Kulit, keberadaan lesi , hemoroid, dan
abnormalitas pada badan perineum

Palpasi Labia
Identifikasi kelenjar Bartholin atau skene
yang mengalami bengkak atau infeksi
Pemeriksaan Spekulum
Melihat keberadaan eritema, lesi atau
sekret
Pap Smear
Mengambil sampel dari zona transformasi
pada servix
Pemeriksaan Bimanual
Palpasi uterus dan adneksa

Pemeriksaan Rectovaginal
Organ panggul diposisikan di daerah
buntu di posterior, bisa dinilai tonus
otot sfingter ani, dan ada tidaknya
kanker kolorectal

Pemeriksaan Penunjang
Human Chorionic Gonadotropin (hCG)
Progesteron serum
Penanda serum baru (VEGF)
Hemogram
Sonografi
Kaudosintesis

Working Diagnosis
Kehamilan Ektopik
Setiap gestasi yang proses implantasinya terjadi di
lokasi selain lapisan endometrium
Klasifikasi :
1. Kehamilan ektopik tuba (>99%)
2. Kehamilan ovarium (0,5)
3. Kehamilan abdomina (kira-kira1/15.000 kehamilan
4. Implantasi servikal (jarang)
5. Kehamilan ektopik intrauterin kombinasi
(heterotopik)
6. Kehamilan ektopik uterus (jarang)
7. intraligamentosa

Different Diagnosis
Gejala

Kehamila

Abortus

n ektopik

Kista

Infeksi Pelvis

Ovarium

Amenore

Ada

Semua

Tidak ada

Ada 25%

Perdarahan

(75%)
Sedkit

Banyak

Tidak ada

Bisa ada

Banyak

Tidak

Tidak

Tidak

<38oC

Tidak

Tidak

>38oC

Vaginal

Perdarahan
abdomen

Pireksia

Gejala

Kehamila

Abortus

n ektopik

Kista

Infeksi Pelvis

Ovarium

Massa Pelvis

Dibawah

Tidak

Ada

Bilateral

Uterus

Sedikit

Membesar

Tidak

Tidak

membesa

membesar

r
Nyeri

Hebat

Tidak

hebat

Nyeri

Anemia

Ada

Bisa ada

Tidak

Tidak

Leukositosis

Bisa ada

Tidak

Tidak

Ada

Reaksi

(+) 75%

(+)

Tidak

Tidak

kehamilan
Shiffting

Ada

Tidak

Tidak

Tidak

Kehamilan

Apendisitis

Salpingitis

ektopik
Rasa sakit

Ruptur kista
korpus

Kram, nyeri

Nyeri

luteum
Kedua kuadran Unilateral,

tekan

epigastrik

bawah

unilateral

periumbilical,

menyeluruh

sebelum

kemudian

dengan

ruptur

kuadran kanan

terjadinya

bawah; nyeri

perdarahan

tekan

hebat

menjadi

setempat (Mc
Mual-Muntah Kadang-

Burney)
Ada

Tidak sering

Tidak

Metromenorag Terlambat,

Jarang

kadang
sebelum
ruptur, jiak
Menstruasi

ruptur sering
Tidak haid,

Kehamilan

Apendisitis

Salpingitis

ektopik

Ruptur kista
korpus

Pemeriksaan Nyeri tekan,

Tidak ada

luteum
37-40 C, nadi Tidak lebih
dari 37,2oC,
meningkat
nadi normal,
sesuai demam
kecuali
kehilangan
darah banyak
Nyeri tekan
Nyeri tekan

Pelvis

massa

bilateral pada

pada ovarium

terutamaa

pergerakan

yang kena

pada

servix, masa

pergerakan

hanya jika ada

servix;masa

piosalping

krepitasi pada

atau

satu sisi atau

hidrosalping

Suhu, Nadi

Normal, Cepat Nadi cepat


setelah ruptur

unilateral

dalam cul-de
sac

Kehamilan

Apendisitis

Salpingitis

ektopik

Hasil Lab

Ruptur kista
korpus luteum

Leukosit

Leukosit

Leukosit

Leukosit

15000/l

10.000-

15.000-

10.000/ l

Eritorsit

18.000/l

30.000/l

Eritosit

rendah

Eritrosit

Eritrosit

normal, LED

LED

normal

normal

normal

meningkat

LED

LED

meningkat

meningkat

sedkit

dikit

Etiologi
Faktor uterus
Tumor rahim yang menekan tuba
Uterus hipoplastis
Faktor tuba
Penyempitan lumen tuba oleh karena infeksi endosalfing
Tuba sempit, panjang dan berlekuk-lekuk
Gangguan fungsi rambut getar (silia) tuba
Operasi dan sterilisasi tuba yang tidak sempurna
Endometriosis tuba
Struktur tuba
Divertikel tuba dan kelainan kongenital lainnya
Perlekatan perituba dan lekukan tuba
Tumor lain menekan tuba
Lumen kembar dan sempit
Faktor ovum
Migrasi eksterna dari ovum
Perlekatan membran granulosa
Rapid cell devision
Migrasi internal ovum

Epidemiologi
Dinegara-negara berkembang seperti
Indonesia diperkiaran frekuensinya 1:24.
Laporan dari negara lain berkisar antara
1:38-1:150.
Di negara-negara maju berkisar antara
1:250 dan 1:329.
Di Amerika kehamilan ektopik lebih sering
dijumai pada wanita kulit htam daripada
kulit putih

Patofisiologi
KEHAMILAN EKTOPIK

KORPUS
LUTEUM

TROPOBLAS

PROGESTR
ON

hCG

AMENORE

RUPTUR
ORGAN

LEPASNYA
DESIDUA

NYERI
PELVIS,
ABDOMEN

PERDARAHA
N

Manifestasi Klinis

Nyeri
Perdarahan abnormal
Nyeri tekan abdomen dan panggul
Perubahan uterus
TTV : Tekanan darah turun, nadi
meningkat
Tanda Cullen

Penatalaksanaan

Darurat : kristaloid, transfusi, oksigen


Laparoskopi atau laparostomi
Antibiotika
Metotrexate

Komplikasi

Infeksi
Syok
Sterilitas
Obstruksi dan fistula

Pencegahan
Obati salpingitis dengan tepat
Keluarkan hasil konsepsi secara
lengkap
Lakukan peritonealisasi semua
daerah pada pembedahan untuk
menghindari perlekatan

Prognosis
Baik, jika fasilitas memadai dan
mendapat tindakan medis
secepatnya
15% kasus terjadi perulangan
kehamilan ektopik

Anda mungkin juga menyukai