Di susun Oleh :
MANIFESTASI KLINIS
1. Masa Inkubasi
Sesudah nyamuk menggigit penderita dan memasukkan virus
dengue ke dalam kulit , terdapat masa laten yang berlangsung 4 5 hari
diikuti oleh demam , sakit kepala dan malaise.
2. Demam
Demam terjadi secara mendadak berlagsung selama 2 7 hari
kemudian turun menuju suhu normal atau lebih rendah. Bersamaan dengan
berlangsungnya demam , gejala- gejala klinik yang tidak spesifik misalnya
, anoreksia , nyeri punggung , nyeri tulang dan persendian , nyeri kepala
dan rasa lemah dapat menyertainya.
3. Perdarahan
Perdarahan biasanya terjadi pada hari kedua dari demam dan
umumnya terjadi pada kulit , dan dapat berupa uji turniket yang positif ,
mudah terjadi perdarahan pada tempat fungsi vena , petekia dan purpura.
Selain itu juga dapat dijumpai epistaksis dan perdarahan gusi ,
hematemesis dan melena.
4. Hepatomegali
Pada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba , meskipun
pada anak yang kurang gizi hati juga sudah teraba. Bila terjadi peningkatan
dari hepatomegali dan hati teraba kenyal , harus diperhatikan kemungkinan
akan terjadinya renjatan pada penderita.
5. Renjatan ( syok )
Permulaan syok biasanya terjadi pada hari ketiga sejak sakitnya
penderita , dimulai dengan tanda tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit
lembab , dingin pada ujung hidung , jari tangan dan jari kaki serta cyanosis
di sekitar mulut. Bila syok terjadi pada masa demam maka biasanya
menunjukkan prognosis yang buruk. Nadi menjadi lembut dan cepat , kecil
bahkan sering tidak teraba. Tekanan darah sistolik akan menurun sampai di
bawah angka 80 mmHg.
6. Gejala klinik lain
Nyeri epigastrum , muntah muntah , diare maupun obstipasi dan
kejang kejang. Keluhan nyeri perut yang hebat seringkali menunjukkan
akan terjadinya perdarahan gastrointestinal dan syok.
( Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. 2002 )
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a.
b.
air seni
mungkin ditemukan albuminuria ringan.
c.
Sumsum tulang
Pada awal sakit biasanya hiposeluler, kemudian menjadi hiperselular
pada hari ke-5. sedangkan pada hari ke-10 sudah kembali normal untuk
semua sistem.
d.
Serologi
Uji serologi untuk infeksi dengue dapat dikategorikan atas 2 kelompok
besar, yaitu uju serologi memakai serum ganda dan uji serologi
memakai serum tunggal.
e.
Isolasi virus
Bahan pemeriksaan adalah darah pasien, jaringan jaringan baik dari
pasien hidup ( melalui biopsi ) dan pasien yang meninggal ( melalui
autopsi ).
Berwarna hitam dan belang- belang ( loreng) putih pada seluruh tubuh
2.
3.
Nyamuk aedes Aegypti tidak dapat berkembang biak di selokan /got atau
kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah
4.
5.
VI.
1. Cara Pencegahan
a. Pemberantasan
Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara; Menguras, menutup, mengubur
barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk .
mencegah/mengatasi
keadaan
syok/presyok
dengan
Tempe dan tahu direbus, dikukus, ditumis; kacang hijau direbus dan
dihaluskan; susu kedelai.
4.
Sayuran tidak banyak serat dan gas, dimasak seperti bayam, bit, labu siam,
labu kuning, dan labu air; tomat direbus atau ditumis.
5.
Buah segar : pisang, papaya, alpukat, jeruk, manis; buah lain disetup
dengan menghilangkan kulit dan biji seperti nenas dan jambu biji, apel;
buah-buahan dalam kaleng.
6.
7.
DAFTAR PUSTAKA
Soeparman, DP. Dr, dkk: 1987: Ilmu Penyakit Dalam jilid I edisi kedua,
Jakarta:Balai Penerbit FKUI
Nelson, E Waldo, MD, dkk: 1999. Ilmu Kesehatan Anak Vol. 2; Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Oswari, E; 1985; Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta: Penerbit PT.
Gramedia.