Potensial membran istirahat diakibatkan oleh adanya perbedaan potensial antara kedua
sisi membran. Potensial membran timbul dari ketidakseimbangan ion-ion lokal.
Potensial membran hanya terjadi pada suatu bagian kecil (beberapa nanometer) dari
membran sendiri.
Cairan dalam sel banyak mengandung garam kalium (k+) dan Anion (A-), dan diluar
sel terdapat garam natrium (Na+) dan A-. Membran sel hanya permeable terhadap K+
saja, sehingga cairan yang berada dalam sel cendenrung bermuatan -. Cairan diluar sel
yang paling banyak adalah ion A-. Hal ini menyebabkan terdapat pemisahan neto atau
ketidakseimbangan muatan.
K+
A-
Na +
A-
depolarisasi,
Potensial Aksi
ION K+
Membran lebih
permeabel
terhadap K+
ION Na+
Mengalir ke dalam
melintasi
membran
Potensial aksi merupakan fenomena all or none. Maksudnya apabila ada salah satu
bagian saja yang dirangsang, maka bagian yang disebelahnya akan ikut terangsang
juga secara terus menerus sampai rangsang itu sampai di tempat tujuannya, begitu
juga sebaliknya apabila tidak ada satu bagian saja yang tidak dirangsang maka
bagain-bagian yang disebelahnya tidak akan terangsang juga. Stimulus yang lebih
kuat daripada yang dibutuhkan untuk menyebabkan membran ke potensial ambang
tidak akan menghasilkan potensial aksi yang lebih kuat. Disamping itu stimulus
yang gagal mendepolarisasi membran ke ambang, tidak aan memicu potensial aksi
sama sekali. Suatu membran yang dapat diransang akan merespon suatu stimulus
dengan suatu potensial aksi yang maksimum yang akan menyebar tanpa penurunan
ke seluruh membran , atau tidak merespon sama sekali dengan potensial aksi.
pada saraf tak bermielin : akson hilok dirangsang dengan potensial aksi maka akan terbukanya
saluran Na+. Karena gradien konsentrasi Na+ berdifusi kedalam selsehingga membran mengalami
depolarisasi dan tercapai potensial aksi baru dan akan menyebabkan depolarisasi baru pada daerah
membran di sebelahnya sehingga tercapai potensial aksi baru lagi. Proses rangkaian potensial aksi ,
depolarisasi, potensial aksi, depolarisasi ini akan merambat sampai keujung akson. Karena potensial
aksi merambat dari satu titik ke titik berikutnya maka di kenal sebagai aliran arus lokal.
pada saraf bermielin : apabila terjadi potensial aksi pada akson hilok potensial aksi ini akan
menyebabkan depolarisasi pada derah memberan disebelahnya , karena sebelahnya tertutup selubung
mielin , maka potensial aksi akan meloncati satu segmen selubung mielin ke nodus ranvier 1. karena
rangsangan potensial aksi tersebut, nodus ranvier 1 akan mengalami depolarisasi dan membangkitkan
potensial aksi baru yang sama seperti potensial aksi pertama dan akan meloncat ke nodus ranvier 2
yang menyebakan depolarisasi untuk membangkitkan potensial aksi baru lagi. Kejadian ini berulang
terus sampai ke ujung akson (bonggol sinaps) dengan konduksi loncatan inilah maka rambatan impuls
melalui serabut saraf bermielin lebih cepat daripada rambatan impuls pada serabit saraf tak bermielin.
dimaksud dengan
dan
relative.