Induksi Persalinan
Induksi Persalinan
Dr.Harry Ananda
METODE INDUKSI
PERSALINAN
Surgikal
Dengan cara :
1. melepaskan / memisahkan selaput
kantong ketuban dari segmen bawah
uterus (stripping), atau
2. memecahkan selaput kantong
ketuban (amniotomi)
Medisinal
Dengan menggunakan obat-obat untuk stimulasi
aktifitas uterus, misalnya spartein sulfat,
prostaglandin (misoprostol-derivat prostaglandin)
atau oksitosin.
Sedang dalam penelitian : penggunaan preprarat
prostaglandin tablet misoprostol intravaginal
(dipasang di ruang fornix).
Pada beberapa kepustakaan, induksi prostaglandin
intravaginal disebutkan dapat dilakukan
bersamaan dengan pemakaian balon kateter Foley
(gambar).
PRINSIP !!
1. penting : monitor keadaan bayi,
keadaan ibu, awasi tanda-tanda
ruptura uteri
2. penting : harus memahami
farmakokinetik, farmakodinamik,
dosis dan cara pemberian obat yang
digunakan untuk stimulasi uterus.
KONTRAINDIKASI INDUKSI
PERSALINAN
1. kontraindikasi / faktor penyulit untuk
partus pervaginam pada umumnya :
adanya disproporsi sefalopelvik, plasenta
previa, kelainan letak / presentasi janin.
2. riwayat sectio cesarea (risiko ruptura
uteri lebih tinggi)
3. ada hal2 lain yang dapat memperbesar
risiko jika tetap dilakukan partus
pervaginam, atau jika sectio cesarea
elektif merupakan pilihan yang terbaik.