OLEH :
Siti Ulfatun Najiyyah
H1A 011 064
SUPERVISOR:
dr. Rina Lestari, Sp.P
LAPORAN KASUS
1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. Y
Usia
: 36 tahun
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Alamat
Suku
:Mbojo
Agama
:Islam
Status
:Menikah
Pekerjaan
No. RM
:56-04-04
MRS
: 15-05-2015
Tanggal pemeriksaan
: 18-05-2015
II. ANAMNESIS
muntah (-), nyeri tenggorokan (-), pilek (-). Aktivitas buang air kecil normal dengan
frekuensi 4 kali/hari, berwarna kuning, dengan jumlah 1 gelas belimbing setiap kali
BAK, riwayat BAK berwarna merah disangkal pasien. Buang air besar normal dengan
frekuensi 1 kali setiap hari, konsistensi lunak, warna kuning-kecoklatan. Riwayat diare
lama disangkal pasien. Riwayat trauma dan menyelam disangkal pasien.
Riwayat Alergi :
Riwayat alergi makanan, minuman, dan obat-obatan disangkal oleh pasien
Riwayat Pengobatan :
Pasien baru pertama kali MRS. Pasien juga tidak pernah membeli obat di warung.
Keadaan umum
: Baik
3
Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
Tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Frekuensi Nafas
Suhu
: 120/60 mmHg
: 35,2oC
Status Gizi
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan
BMI
: 167 cm
Status Lokalis :
Kepala :
Ekspresi wajah
Rambut
: berwarna hitam
Edema
: (-)
Malar rash
: (-)
Parese N VII
Hiperpigmentasi
: normal
: (-)
: (-)
Mata :
Simetris
Alis normal
Exopthalmus
: (-/-)
Retraksi kelopak mata : (-/-)
Lid Lag
: (-/-)
Ptosis
: (-/-)
4
Nystagmus
Strabismus
Edema palpebra
Konjungtiva
Sclera
Pupil
Kornea
Lensa
Pergerakan bola mata
: (-/-)
: (-/-)
: (-/-)
: anemis (-/-), hiperemia (-/-)
: ikterus (-/-), hiperemia (-/-), pterygium (-/-).
: Rp +/+, isokor 3mm/3mm, bentuk dbn
: normal
: keruh (-/-)
: normal kesegala arah
Telinga :
Simetris
Deviasi septum
Perdarahan
Sekret
Penciuman
: (-/-)
: (-/-)
: (-/-)
: kesan normal
Mulut :
Simetris
Bibir : sianosis (-), stomatitis angularis (-), pursed lips breathing (-)
Lidah : glositis (-), atropi papil lidah (-), lidah berselaput (-), kemerahan
di pinggir (-), lidah kotor (-).
Trakea : ditengah
Inspeksi:
1) Bentuk dan ukuran dada: dada dekstra sedikit lebih besar, barrel chest (-)
2) Pergerakan dinding dada: asimetris, dada dextra tertinggal
3) Permukaan dinding dada: scar (-), massa (-), spider naevi (-), ictus cordis tidak
tampak.
4) Penggunaan otot bantu napas: tidak ada
5) Tulang iga dan sela iga: asimetris, pelebaran sela iga dextra (+), sinistra (-)
6) Fossa supra klavikula dan infraklavikula: asimetris (dextra lebih cembung). Tipe
pernapasan torako abdominal dengan frekuensi napas 16 kali/menit, reguler.
Palpasi
1) Posisi mediastinum: trakea di tengah, ictus cordis teraba di ICS V midklavikula
sinistra, thrill (-).
2) Nyeri tekan (-), benjolan (-), krepitasi (-).
3) Pergerakan dinding dada: asimetris (dextra tertinggal).
4) Vocal fremitus
Depan :
Belakang
NN
Perkusi
Depan
1)
HS
H SHS
HS
S
HS S
HS S
Belakang:
S
S
S
Batas
paru-
N
N
jantung :
6
V
V
- - V
V
- - - -
Rhonki:
Depan Belakang
-
Wheezing:
Depan
Belakang
- - -
o Abdomen :
Inspeksi:
- Kulit : sikatriks (-), striae (-), vena yang berdilatasi (-), ruam (-), luka bekas operasi (-),
hematome (-).
- Umbilikus : inflamasi (-), hernia (-)
- Kontur Abdomen : distensi (-), darm contour (-),darm steifung (-), massa(-)
- Peristalsis (-), pulsasi aorta (-)
Auskultasi:
- Bising usus (+) 8 kali/menit, metalic sound (-), borborigmy (-)
`
Perkusi:
7
Akral hangat
Deformitas
Edema
Sianosis
Petekie
Clubbing finger
Koilonikia: -/Sendi
CRT
Ekstremitas Bawah
: dbn
: < 2 detik
:
:
:
:
:
:
+/+
-/-/-/-/-/-
Akral hangat
Deformitas
Edema
Sianosis
Petekie
Koilonikia
Sendi
Ulkus
Atrophy
: +/+
: -/: -/: -/: -/: -/: dbn
: -/: -/-
IV. RESUME
Pasien mengeluh nyeri dada dextra terasa terhimpit, tidak menjalar, muncul tiba-tiba
pada hari Rabu 13 Mei 2015 (2 hari sebelum MRS di RSUP NTB) saat pasien sedang berada di
kolong bus untuk memperbaiki bus, memberat jika menarik napas dan jika pasien menahan
napas nyeri dada hilang. Selama memperbaiki bus pasien sering mengangkat beban berat (ban
bus besar), proses perbaikan bus sudah berlangsung 4 jam hingga keluhan utama tiba-tiba
muncul. Nafas menjadi pendek-pendek, namun sesak disangkal. Riwayat tidak sadarkan diri
dan rasa berdebar disangkal pasien. Demam sejak 1 hari sebelum MRS di RSUP NTB, demam
reda keesokan harinya setelah diberikan parasetamol di RSUD Dompu. Batuk berdahak sejak
hari kamis, 14 Mei 2015 (1 hari sebelum MRS di RSUP NTB), dahak bening, darah (-), sekitar
2 sendok makan per hari. Riwayat keringat malam tanpa sebab yang jelas (-), penurunan berat
badan dan diminta minum obat 6 bulan oleh dokter serta diare lama disangkal pasien. Riwayat
trauma dan menyelam juga disangkal pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, tekanan darah 120/60 mmhg,
nadi 60 x/menit, laju pernapasan 16 x/menit, dan suhu aksila 35,2 C. Pemeriksaan fisik regio
thoraks didapatkan dada dextra lebih cembung, sela iga sedikit melebar, gerakan dada dextra
tertinggal, fremitus vokal depan dan belakang menurun pada seluruh lapang pulmo dextra,
perkusi hipersonor pada seluruh lapang pulmo dextra serta suara nafas menurun pada seluruh
lapang pulmo dextra.
8
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap
Parameter
HGB
RBC
HCT
MCV
MCH
MCHC
WBC
PLT
Hasil
UGD (15/05/15)
15 g/dL
5,08x106 /L
42,6%
83,9 fl
29,5 pg
35,2 g/dL
6,25 x 103 /L
148 x103 /L
Nilai Rujukan
13,0 18 g/dL
4,5 5,5 x 106 /L
40 50 %
82,0 92,0 fl
27,0 31,0 pg
32,0 37,0 g/dL
4,0 11,0 x 103 /L
150 400 x 103 /L
Parameter
UGD (15/5/2015)
GDS (<160)
102
Kreatinin (0,9-1,3)
0,8
Ureum (10-15)
18
SGOT (<40)
35
SGPT (<41)
39
9
HbsAg
NR
135 mmo/l
3,4 mmo/l
103 mmo/l
3. Foto Thoraks
(15 Mei 2015)
10
Interpretasi:
Identitas :
Nama
Usia
No. RM
: Tn. Y
: 36 tahun
: 56-04-04
11
MRS
Proyeksi
: 15-05-2015
: AP
Kondisi
: Cukup
Inspirasi
: Cukup
Soft tissue
Tulang:
Trakea
Hilus
: ditengah
Cor
Hemidiafragma :
Sinistra: normal
Pulmo
Kesan
: Pneumothoraks dextra
VI. DIAGNOSIS
Pneumothoraks dextra spontan primer tipe tertutup
dd. Pneumothoraks dextra spontan sekunder tipe tertutup e.c.suspek TB paru
VII.
PLANNING TERAPI
12
a.
b.
c.
d.
O2 3 lpm
IVFD RL 8 tpm
Inj Ketorolac 3% 1 amp/8 jam
WSD
AGD
Pneumometer
Ro thoraks ulang, proyeksi PA
CT scan thoraks
Sputum BTA SPS
IX. PROGNOSIS
Dubia et bonam
Follow up
Tgl
15/05/15
Subyektif
Px rujukan RSUD
Dompu, mengeluh
nyeri dada kanan
terutama bila menarik
nafas sejak 2 hari
yang lalu, batuk (+)
sejak 1 hari yang lalu
dan berdahak warna
putih 2 sdm/hari,
darah (-), sesak (-),
demam (-), riwayat
trauma (-), asma (-),
batuk > 2 minggu (-),
OAT (-).
Obyektif
Kesadaran: CM
KU: Sedang
TD : 120/60 mmHg
Nadi : 60x/menit
RR : 16 x/menit
Tax : 35,2C
K/L: an-/-. Ikt -/Thoraks:
Inspeksi: dextra lebih
cembung, gerakan dada
dextra tertinggal.
Palpasi: gerakan dada
dextra tertinggal.
Vokal fremitus
Depan dan belakang
N
N
N
Perkusi:
HS
HS
HS
P. Penunjang
Hb : 15
HCT : 42,6
RBC : 5,08x 106
MCV : 83,9
MCH : 29,5
MCHC : 35,2
WBC : 6,25x 103
PLT : 148x 103
GDS : 102
Ureum : 18
Kreatinin : 0,8
SGOT : 35
SGPT : 39
Assessment
Pneumothoraks
dextra spontan primer
tipe tertutup
dd.
Pneumothoraks
dextra spontan
sekunder tipe
tertutup e.c.suspek
TB paru
13
Auskultasi:
V
ronki :
Wheezing:
Cor: S1 dan S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
18/05/15
19/5/15
20/5/15
Abdomen: BU(+)
8x/menit, distensi (-)
Ekstremitas: akral hangat
Edema
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 60 x/menit
RR : 16 x/menit
Tax : 36,5C
Pemeriksaan fisik umum:
sama dengan sebelumnya
TD: 130/80 mmHg
N: 60 x/menit
RR: 16x/menit
Tax: 36,5C
Pemeriksaan fisik umum:
sama dengan sebelumnya
TD: 110/60 mmHg
N: 68 x/menit
RR: 16x/menit
Tax: 36,5C
14
15