Anda di halaman 1dari 8

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk membunuh sel
kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat proliferasi sel. (Munir, 2005).
Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika (zatzat yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker. Obat-obatan kemoterapi biasanya
diberikan melalui suntikan atau infus. Kemoterapi lebih sering diberikan setelah operasi
untuk menghilangkan kanker atau menurunkan kemungkinan munculnya kanker
kembali.
B. Tujuan pemberian Kemoterapi
1)

Sebagai pengobatan kanker

2)

Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.

3)

Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien.

4)

Mengurangi komplikasi akibat metastase.

C. Cara Kerja Kemoterapi


Kemoterapi bekerja dengan menghentikan sel-sel yang sedang tumbuh secara cepat,
sehingga beberapa sel-sel tubuh normal seperti akar rambut dapat juga mengalami
gangguan pertumbuhan selama mendapatkan kemoterapi, tetapi tubuh akan dapat
memperbaikinya (itu sebabnya rambut akan kembali tumbuh setelah selesainya
kemoterapi). Sel-sel kanker akan lebih sulit untuk dapat memperbaiki setelah
mendapatkan kemoterapi, sehingga kemoterapi memang lenih selektif menghancurkan
sel-sel kanker.
D. Jenis Kemoterapi
1. Neo-adjuvant Chemotherapy, dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk
memperkecil sel tumor sehingga saat dilakukan operasi.

2. Adjuvant Chemotherapy, dilakukan setelah operasi dengan tujuan untuk


menghilangkan sel tumor yang mungkin masih tersisa setelah dilakukan operasi
atau radioterapi.
3. Chemoradiation, diberikan bersamaan dengan radiasi dengan tujuan memerkecil
kemungkinan kambuh
E.

Macam-macam Cara Pemberian Kemoterapi

1. Pemberian per oral


Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran, Alkeran, Myleran, Natulan, Purinetol, hydrea, Tegafur, Xeloda, Gleevec.
2. Pemberian melalui intra vena/ selang infus
Cara yang paling sering dilakukan karena lebih efektif dan efek terapi obat lebih cepat.
3. Pemberian secara subcutan/ intramuscular (injeksi)
Cara ini jarang dilakukan karena sangat beresiko, bisa menimbulkan syok anafilaksis.
F. Syarat Pemberian Kemoterapi
1.

Keadaan umum harus cukup baik, Usia <70 tahun

2.

Memahami tujuan dan efek samping yang terjadi

3.

Semua hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang normal

4.

Mendapat persetujuan baik dari pasien maupun dari keluarga. Hal ini sangat penting,
karena kemoterapi merupakan salah satu pengobatan pada kanker yang membutuhkan biaya
yang mahal, memiliki efek samping yang sangat besar pada kondisi pasien nantinya, dan
termasuk obat yang berbahaya.

G. Efek Samping Pemberian Kemoterapi


1.

Mual Muntah.

Penyebab mual dan muntah yang diakibatkan dan juga merupakan efek dari
pemberian kemoterapi ini adalah karena pengaruh obat kemoterapi yang digunakan tersebut
terhadap dinding lambung dan juga bagian otak yang mengontrol muntah.
Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari mual muntah ini
bisa dilakukan dengan :

1. Makan dalam porsi kecil (namun sering).


2. Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam.
3. Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan.
4. Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter untuk memberikan obat untuk mengatasi
mual dan muntah tersebut.
2.

Mencret (Diare) dan Sulit BAB.


Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare atau mencret akibat

kemoterapi ini disebabkan oleh karena pengaruh kemoterapi terhadap sel pelapis usus. Tips
mengatasi efek samping kemo ini adalah sebagai berikut:
a.

Bila terjadi diare :


Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak seperti halnya pisang, bubur atau
pun roti.

b.

Bila sulit BAB (sembelit) :


Cara mengatasi sembelit adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur
dan buah-buahan.

3. Rambut Rontok.
Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai pada pasien
tekait kanker yang sedang menjalani metode pengobatan kemoterapi ini adalah rambut yang
rontok dan mudah rontok. Karena memang kemo bisa menyebabkan terjadinya kerontokan
rambut. Dan ini pada umumnya akan bisa tumbuh lagi rambutnya setelah selesai menjalani
terapi

kemoterapi

itu

sendiri.

Cara mengatasi rambut rontok adalah dengan :


a.

Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya tidak terlalu mencolok.

b.

Bila pada pasien penyakit kanker wanita bisa juga dengan menggunakan kerudung,
selendang. Pada laki-laki bisa dengan memakai topi, sorban atau juga alternatif lainnya
dengan memakai rambut palsu untuk dalam rangka menutupi kerontokan rambut tersebut.

4. Sariawan

Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut sehingga
menimbulkan sariawan.Cara mengatasi sariawan karena kemo adalah bisa dengan kita
melakukan hal-hal seperti :
a.

Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu halus.

b.

Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh soda kue atau garam yang
dicampur dengan satu gelas air.

c.

Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.

d.

Memilih makanan lunak atau lembek yang tidak terlalu merangsang mulut.

5. Kekurangan Darah
Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah (sel darah
yang mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen keseluruh tubuh). Sehingga efek
samping yang dirasakan oleh para pasien yang menjalani pengobatan dan perawatan kanker
adalah letih, lesu, lemah, berkunang-kunang sesak dan tanda gejala lainnya. Untuk
mengatasinya bisa dilakukan dengan cara cukup istirahat (karena manfaa tidur adalah besar
bagi tubuh manusia), dan juga mengkonsumsi makanan yang bergizi agar mampu melawan
keletihan dan kelemahan akibat dari kekurangan darah.
6. Mudah Terserang Infeksi.
Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa mengakibatkan penurunan sel
darah putih sehingga tubuh akan lebih mudah untuk terserang infeksi dan juga kuman
penyakit. Berikut beberapa cara tips mencegah infeksi adalah dengan :
1.

Cuci tangan sesering mungkin.

2.

Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular.

3.

Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit pernafasan.

7. Kelelahan

Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab diantaranya yaitu


karena penyakit kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek emosional yang terkait
dengan kanker dan nyeri kanker, serta karena anemia (kurang darah). Mengatasi rasa letih
tersebut dapat dilakukan dengan cara :
1. Lakukan istirahat di kursi yang nyaman
2. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan
3. Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan
4. Mintalah teman atau keluarga untuk membantu melakukan pekerjaan yang berat
5. Hemat tenaga yang dimiliki
8. Perubahan pada Kulit dan Kuku
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada kulit dan
kuku. Kulit mungkin akan berubah menjadi lecet, kering, kemerahan atau adanya rasa nyeri
yang tidak nyaman dan mengakibatkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah
berubahnya warna kulit menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. Hal tersebut biasanya
terjadi setelah tiga minggu dimulainya pengobatan. Hiperpigmentasi ini akan berkurang
setelah 10-12 minggu obat dihentikan. Kuku mungkin akan berubah menjadi kehitaman,
kuning atau pecah-pecah.
a.

Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan :


1.

Gunakan sabun yang lembut untuk kulit

2.

Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut

3.

Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung


alcohol atau parfum

4.

Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama

5.

Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah


sinar matahari (sunblock), pakaian yang panjang dan
penutup kepala.

6.

Mandi dengan air hangat.

b. Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi dengan :
1.

Kuku dalam keadaan bersih dan pendek

2.

Gunakan sarung tangan untuk mencuci, berkebun atau

membersihkan rumah
3. Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan dengan dokter
9. Bengkak
Bengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa jenis kanker atau
akibat adanya perubahan hormon dapat menyebabkan bengkak baik pada wajah, lengan,
tangan, kaki atau perut. Hal-hal yang dapat mengurangi bengkak yaitu :
1.

Gunakan stocking atau kaus kaki khusus dapat didiskusikan


dengan dokter atau perawat

2.

Gunakan pakaian yang tidak ketat

3.

Hindari pemakaian alas kaki dengan hak tinggi

4.

Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lainnya saat duduk


atau berbaring

5.

Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama

6.

Hindari makanan dengan kandungan garam tinggi

7.

Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung


sodium lebih baik dihindari.

10. Gangguan pada Saraf


Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah mengalami
mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala yang berhubungan dengan adanya
masalah dengan persarafan, diantaranya :
1.

Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan baju

2.

Gangguan keseimbangan pada tubuh

3.

Kesulitan berjalan

4.

Nyeri pada rahang

5.

Kehilangan pendengaran

6.

Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan tersebut.

I.

Saran/ Anjuran bagi Pasien yang menjalani Kemoterapi


1. Makan makanan yang bernutrisi tinggi.
2. Perbanyak konsumsi makanan yang mangandung anti-oksidan tinggi. Beberapa makanan
yang kaya akan anti-oksidan diantaranya kurma, kismis, stawbery, anggur merah, teh hijau,
bayam, cengkeh, kedelai, wortel, tomat, apel dan kiwi.
3. Menjalankan kemoterapi sesuai jadwal yang telah diberikan oleh dokter.

DAFTAR PUSTAKA
Rasjdi, Imam. 2007. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari.
Jakarta : Sagung Seto.
http://www.suaradokter.com/2011/03/kemoterapi-bukan-radiasi.html
http://www.cancerhelps.com/kemoterapi.html
http://www.cancercareindonesia.com
http://www.ziddu.com/download/18556965/Laporan Pendahuluan Kanker dan
Kemoterapi.doc.html

Anda mungkin juga menyukai