2
d. Mahasiswa mampu menafsirkan ayat-ayat dan sunnah terkait ekonomi.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan asbab al-nuzul (latar belakang turunnya ayat) dan asbab
wurud hadits terkait masalah ekonomi.
f. Mahasiswa mampu menghafal beberapa ayat dan hadits utama dalam ekonomi Islam
secara benar berikut terjemahan dan penjelasannya.
D. STRATEGI DAN SISTEM PERKULIAHAN
Kegiatan belajar mengajar (perkuliahan) ini dilaksanakan dengan strategi pembelajaran aktif
dan integratif dengan memanfaatkan berbagai macam strategi yang bervariaso, misalnya mencari
informasi, perdebatan aktif, meninjau topik, belajar mandiri, telaah khusus, pembelajaran
terbimbing, dan lainnya.
Dosen menjelaskan semua materi yang akan dikaji berikut bahan-bahan utama serta intisari
kajian dari setiap materi. Selanjutnya bahan-bahan tersebut dikaji oleh mahasiswa secara lebih
mendalam melalui berbagai referensi dan analisa tafsir, ekonomi, dan hukum. Kajian yang lebih
diharapkan adalah kajian yang mengkorelasikan antara teori yang ditemukan dengan realita,
aplikasi, fenomena, dan data empiris lapangan yang ada.
Dalam melaksanakan tugas utama, yaitu menyusun sebuah makalah sesuai dengan materi
yang ditugaskan, setiap mahasiswa minimal melakukan tahapan kajian sebagai berikut:
I.
Menentukan suatu topik ekonomi
II.
Menjelaskan topik ekonomi tersebut secara teoritis yang terbatas pada definisi dalam
tataran diskursus dan sustansi dari topik tersebut (antara 2 s/d 3 halaman atau tidak
lebih dari tiga halaman).
III.
Mengemukakan ayat dan hadits ekonomi
IV.
Menafsirkan ayat dan mensyarah hadits tersebut dari dimensi ekonomi
V.
Tafsiran dan syarah didukung oleh realita, aplikasi, fenomena, dan data empiris
lapangan.
VI.
Menyimpulkan suatu teori ekonomi Islam dari tafsiran dan syarah tersebut.
D. TOPIK INTI MATA KULIAH
1. Islam Ajaran Komprehensif.
Ajaran Islam bukanlah ajaran yang memisahkan antara agama dengan dunia pada tataran
pribadi maupun negara (anti secularism).
Merujuk dalam memandu analisa ekonomi kepada al-Quran adalah suatu kemestian,
meskipun porsi ijtihad lebih besar.
Mendasari jawaban suatu hipotesis dari Alquran, karena Ekonomi Islam dimulai dari
pemahaman thd tujuan dan nilai-nilai, seperti pengharaman riba. (Shiddiqi,1982:155)
Akidah Ekonomi Islam (Almizan)
a) Pemahaman yang benar terhadap Qadha dan Qadar dalam masalah kemiskinan.
b) Pemahaman yang benar terhadap kesimbangan antara sumber-sumber ekonomi
dan kebutuhan manusia.
c) Pemahaman yang benar terhadap dasar kepemilikan (milkiyyah al-istikhlaf)
2. Metode Analisis Ilmu Ekonomi Islam
a)
Ekonomi Islam tidak hanya menggunakan analisa logika murni (kausalitas), tapi juga
menambahkan variabel lain seperti takdir, dosa/kemaksiatan, ketakwaan yang didukung
oleh bukti empirik.
b)
Model Analisa Ekonomi Islam di atas bersifat pasti (berlawanan dengan Logical
Positivism yang hanya berdasar pada pengamatan nyata/zahir)
c)
Manusia Mampu melakukan analisa ekonomi untuk mencapai perbaikan [prediksi
ekonomi] sebagai salah satu usaha untuk maju
3. Kedudukan Harta dan Pentingnya Ekonomi dalam Islam
a)
Harta disebut "kebaikan"
b)
Kedudukan harta: suci dan sama dengan nyawa dan kehormatan.
3
c)
Hukuman yang keras bagi pelanggar aturan Allah swt tentang harta.
4. Teori Kepemilikan
a) Semua Harta Kekayaan adalah Milik Allah SWT
b) Seorang Mukmin mengelola harta sesuai kehendak Allah SWT.
c) Seorang Mukmin ketika memiliki harta sama artinya bahwa ia sedang diamanati Allah
terhadap harta tersebut.
d) Islam mengakui kepemilikan individu
e) Islam mengakui kepemilikan publik
f) Perpindahan kepemilikan dan konsumsi harus secara benar.
g) Perlindungan mutlak atas kepemilikan
5. Keadilan (Keseimbangan) Ekonomi Islam
a)
Keadilan Sosial dan Ekonomi
b)
Equiblirium-Balance dalam segala Ajaran Islam
c)
Keseimbangan Ekonomi
d)
Kepentingan publik lebih diprioritaskan dari dari kepentingan individu dalam
batasan yang adil.
6. Produksi
a) Produksi adalah unsur pembangun bumi sebagai salah satu misi hidup
b) Allah sudah membuat bumi ini penuh kemudahan guna melakukan produksi.
c) Manusia diperintahkan melakukan produksi, namun jangan melakukan kerusakan
d) Berbagai anjuran untuk melakukan produksi.
7. Distribusi
a) Islam mengakui kelas antara manusia, namun dalam batas tertentu.
b) Adanya perbedaan, agar manusia saling membantu.
c) Masalah mengatasi kemiskinan, baik mikro maupun makro, adalah masalah ekonomi
utama dalam ekonomi Islam.
d) Manusia diperintahkan melakukan produksi, namun jangan melakukan kerusakan
8. Konsumsi
a) Konsumsi harus dalam batas moderat tidak berlebihan (tabdzir)
b) Allah sudah membuat bumi ini penuh kemudahan untuk konsumsi manusia.
9. Sejarah Ekonomi Bangsa-Bangsa Terdahulu: Saba' (Monopoli Ekonomi), Kaum Syu'aib
(Manipulasi data, penipuan, no trust, dll), Qarun (ketidakseimbangan ekonomi),
10. Studi Al-Quran Dan Sunnah Tentang Sejarah Ekonomi (Perilaku ekonomi berbagai
bangsa terdahulu)
a. Dzul Qarnain (Unsur Produksi, keahlian dari Dzulqarnain dan bahan dari pihak
lian)
b. Pelajaran ekonomi dari Nabi Ibrahim tentang pentingnya makanan (tsamarat),
keamanan, dan hubungan baik dengan pihak luar (al-Baqarah: 126; Ibrahim: 35 dan
37). Doa ekonomi Nabi Ibrahim (tsamarat dan al-amn). Allah memberikan sumber
daya ekonomi bagi semua umat manusia tampa membedakan takwa atau kufurnya
(al-Baqarah: 126)
c. Pelajaran Ekonomi "minimalisir kerugian" dalam kisah Nabi Musa as dan Khidhir
as. (al-Kahf: 60-82)
d. Bangsa Nabi Syu'aib tentang penipuan dalam bisnis: Manipulasi data, fraud, no
trust, dll
e. Bangsa Saba' tentang perilaku monopoli ekonomi
f. Qarun (ketidakseimbangan ekonomi)
g. Pemilik Kebun dan Qarun yang angkuh dan bakhil
h. Manajemen Strategi Ekonomi Makro Nabi Yusuf as.:
Peranan Negara dalam Ekonomi, Strategi Perencanaan Ekonomi, Manajemen Risiko,
Persiapan Menghadapi Masa-masa sulit spt likuiditas bank pada hari raya, perlunya
4
tradisi menabung, cadangan devisa ekonomi, ketahanan pangan, dan Ekonomi
sebagai ilmu prediksi.
11. Studi Tafsir Ayat-ayat dan syarah hadits tentang Prinsip-prinsip Muamalah: 1. Prinsip
Redha dalam Transaksi (an-Nisa': 29), dan 2. Prinsip halal haram berasal dari Allah dan
Rasul (an-Nahl:116)
12. Studi Al-Quran Dan Sunnah Utang Piutang Dan Rahn
13. Studi Al-Quran Dan Sunnah Tentang Ketentuan Riba...
14. Studi Al-Quran Dan Sunnah Tentang Transaksi Terlarang (a. Penipuan, b. Pemalsuan,
dan Ekspoloitasi) (Komoditi Najis dan Haram) (Ihtikar dan Monopoli) (Winda Afrienis)
15. Studi al-Quran dan Sunnah tentang bentuk transaksi I (a. Bai', b. Sharf, c. Salam, d.
Istishna', dan c. Rahn) (a. Mudharabah, b. Syirkah) (Wadiah, Wakalah, Hiwalah) (Ijarah,
dan Ji'alah) (Waqaf, Ihya' al-Mawat, Muzaraah, Mugharasah, dan Musaqat)
16. Studi tentang akibat transaksi (a. Dhaman, b. Iqalah, c. Syufah, d. Shulh, dan Khiyar)
17. Studi Tafsir Ayat-ayat dan syarah hadits tentang tentang Zakat: Hukum, Tujuan, dan
Manfaat, Kata zakat muncul 32 kali dalam al-Quran, dan Kajian Teori Ekonomi Makro
tentang pentingnya Zakat.
18. Studi Tafsir Ayat-ayat dan syarah hadits tentang Perilaku Terpuji dalam Ekonomi
(Kejujuran, Amanah [Trust], Wafa', dan Transparansi) (Dan Keharusan adanya bukti tertulis ataupun
saksi dalam transaksi)
19. Studi Tafsir Ayat-ayat dan syarah hadits tentang Perilaku Buruk dalam Ekonomi
(Penipuan, Pemalsuan, dan Ekspoloitasi [tathfif, al-bakhs])
E. BUKU REFERENSI
Referensi yang digunakan dalam membahas berbagai topik dalam mata kuliah ini adalah
kombinasi dari tiga ilmu, yaitu:
1. Ilmu Tafsir Ayat al-Quran dan Ilmu Syarah Hadits
2. Ilmu Ekonomi umum (konvensional) karena ilmu ini lebih maju dari sisi kedalaman
metodologi disebabkan oleh umurnya yang sudah lama.
3. Ilmu Ekonomi Islam sebagai suatu ilmu independen yang masih baru dalam bahasan
kalangan akademisi modern, meskipun secara substantif ia lebih tua dari ilmu ekonomi
konvensional.
Oleh karena mata kuliah ini tergolong masih muda dan referensi tentang masalah ini pun masih
minim, maka mahasiswa yang ditugaskan untuk materi sangat terbuka untuk mencari referensi dari
internet, sedangkan situs internet yang paling dianjurkan adalah:
1. http://www.irti.org
2. http://iefpedia.com/
3. http://isegs.com/
4. www.kantakji.com
Adapun referensi buku yang dianjurkan dalam mengkaji mata kuliah ini adalah:
1. Semua Buku-buku ekonomi mikro dan makro sebagai bahan teori.
2. Semua Buku-buku teori ekonomi Islam
3. al-Asqalani, Ibnu Hajar. t.th. Subul as-Salm. Mesir: Maktabah Zahran.
4. al-Baihaqi. as-Sunan al-Baihaqi. Hederabat: Majlis D'irah al-Ma`rif. 1344 H.
5. al-Bukhri, Muhammad ibn Ismail, al-Jmi` ash-Shahh al-Mukhtashar. Beirut: Dr Ibnu
Katsir. 1407 H/1987 M.
6. al-Fanjiri, Muhammad Syauqi. 1981. al-Madzhab al-Iqtishdi al-Islmi. Jeddah: Syirkah
Maktabah Ukkaz.
7. al-Fanjiri, Muhammad Syauqi. 1981. al-Madzhab al-Iqtishdi al-Islmi. Jeddah: Syirkah
Maktabah Ukkaz.
5
8. al-Naisbri, Muslim ibn al-Hajjj. Shahh Muslim Tahkik Muhammad Fu'd Abdul Bqi.
Beirut: Dr Ihy' al-Turts al-`Arabi. tp.th.
9. al-Nawawi, Ab Zakari Yahya ibn Syarf. Shahh Muslim bi Syarh al-Nawawi. Beirut:
Dr Ihy' at-Turts al-`Arabi. 1392H.
10. al-Syaukni. Nail al-Authr. Mesir: Idra al-Thib`a al-Munria. tp.th.
11. al-Thahwi, Ibrhm. al-Iqtishd al-Islmi Mazhaban wa Nizhman, Dirsa Muqrana
Ekonomi Islam. Kairo: al-Hai'a al-`Amma. 1974
12. at-Tirmidzi, Abu Isa. 2000. Sunan at-Tirmidzi, tahkik Muhammad Muhammad Hasan
Nasshar. Beirut: Dr al-Kutub al-Ilmiyyah.
13. az-Zarq, Syeikh Ahmad ibn. 1996. Syarh al-Qawid al-Fiqhiyyah. Damaskus: Dr alQalam.
14. az-Zuhaili, Wahbah. 1989. al-Fiqh al-Islmi wa Adillatuhu. Beirut: Daarul Fikri.
15. Chapra, M. Umer. Masa Depan Ilmu Ekonomi sebuah Tinjauan Islam. Ikhwan Abidin Basri.
Jakarta: GIP. 2001.
16. Chapra, M. Umer. Sistem Moneter Islam. Terj. Ikhwan Abidin Basri. Jakarta: GIP. 2000 .
17. Chapra, Umer. Islamic Economics and Finance: Where Do They Stand?. Dalam: Advance in
Islamic Economics and Finance. Editor: Munawar Iqbal. Jeddah: IDB-IRTI. 1997. Vol.120
18. Ibn Anas, Mlik. al-Mudawwana al-Kubr. Beirut: Dr Shdir. tp.th.
19. Ibn Anas, Malik. al-Muwattha'. Mesir: Dr Ihy' al-Turts al-`Arabi. tp.th.
20. Ibn Anas, Mlik. al-Muwattha'. Mesir: Mathba'ah Mustafa al-Bbi al-Halabi. 1381H
21. ibn Hanbal, Ahmad (w.241H). Musnad Ahmad ibn Muhammad ibn Hanbal. Tahkik: Ab alMu'thi al-Nri. Beirut: `lam al-Kutub. 1993
22. Ibn Hibbn, Muhammad. Shahh Ibn Hibbn. Beirut: Mu'assasa al-Rislah.
23. Ibn Sa'id, Muhammad Abdul Mun'im 'Afar dan Muhammad. Ushl al-Iqtishd al-Islmi.
Kairo: Dr al-Fath. 1996
24. Ibrahim ath-Thahawi dalam bukunya al-Iqtishd al-Islmi Madzhaban wa Nizhaman, Kairo:
al-Hai.ah al-Ammah li asy-Syuun al-Mathabi al-Amiriyah, 1974
25. Kadim as-Shadr, Uang dan Kebijakan Moneter pada Periode Awal Islam, Adiwarman
Karim ed, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: IIIT, 2002
26. Katsr, Ibn, 1993. Tafsr Ibn Katsr. Kairo: al-Maktabah al-Qayyimah.
27. Mannan, M. Abdul. Islamic Economics, Theory and Practice. terj. M. Nastangin, Teori dan
Praktrek Ekonomi Islam. Yogyakarta: PT. Dana Bakti Prima Yasa. 1997
28. Mannan, Monzer Kahf, dan Ausaf Ahmad (co editor). International Economic Relations
from Islamic Perspectives. Jeddah: IDB-IRTI. 1998.
29. Muhammad al-Ghazali, Nahwa Tafsir Maudhu'I li Suwar al-Quran al-Karim, Mesir: Dar asySyuruq, tth
30. Muhammad al-Hashri, as-Siyasah al-Maliyah fi al-Fiqh al-Islami al-Muqaran, Kairo: Maktab
al-Kulliyat al-Azhariyyah, 1995
31. Muhammad Syauqi al-Fanjiri, al-Madzhab al-Iqtishadi al-Islami, Jeddah: Syirkah Maktabah
Ukkaz, 1981
32. Sbiq, al-Said. Fiqh al-Sunna. Kairo: al-Fath li al-I`lm al-`Arabi. 1992
33. Syahin, Shabur. 1997. Trikh al-Qurn. Kairo: Islamic Studies Institute of Zamaleek.
34. Syalabi, Muhammad Mushthafa. 1981. Talil al-Ahkam. Beirut: Dr an-Nahdhah
al-Arbiah.
35. Wahbah az-Zuhaili, at-Tafsir al-Wajiz 'Ala Hamisy al-Quran al-'Azhim, Damaskus: Darul
Fikri, 1982
36. _______, _____. 1986. Ushul al-Fiqh al-Islmi. Dr al-Fikri: Beirut.
37. _______,______. 1991. at-Tafsr al-Munr. Beirut: Dr al-Fikri.
...
...
...
2
AKIDAH EKONOMI ISLAM
Pemahaman yang benar terhadap Qadha
dan Qadar dalam masalah kemiskinan.
Keseimbangan antara kebutuhan
dan sumber ekonomi sudah terdapat.
Dan keseimbangan antar berbagai
sumber ekonomi, dan antar individu (
) .
2.
Berbeda dengan terori Maltus,
mukmin yakin bahwa sumber
ekonomi sudah disediakan Allah
secara cukup, baik bagi manusia
ataupun makhluk lainnya. Masalah
terletak pada sisi manusianya (
).
3.
Allah akan menurunkan sumber
ekonomi (sumber ekonomi akan
berkembang) sesuai kebutuhan
manusia secara seimbang (
) .
Pemahaman yang benar terhadap
kesimbangan antara sumber-sumber
ekonomi dan kebutuhan manusia.
Ayat tersebut mengisyaratkan:
[85/]
[87-84/]
[38/]
[279-275/]
71: .
(6:)
21-19:
1.
[21-19/]
[6/]
7
1)
Manu
sia harus bekerja
2)
Pend
apatan manusia berbeda-beda,
meskipun usaha mereka sama ataupun
berbeda.
3)
Allah
menciptakan berbagai sumber
ekonomi secara cukup.
Pemahaman yang benar terhadap dasar
kepemilikan (milkiyyah al-istikhlaf)
. 30:
. 165:
. 39:
55:
[180/]
[8/]
4 )-
(39 /
(67 / 12 )-
[30-29 29/]
[38/]
-
[5-1/]
[6/]
[84/]
[86/]
[130-128/( ]130)
[39/]
[10-8//]
[96/]
[138 137/]
[43/]
[10-7/]
[4/]
8
][8-4/
][25/
][60/
-0-0 ) - / 3 (184
]dosa monopolistic bisnis kaum = [19/
'Saba
] [120/
][31/
] [15/
][33/
][7/
][103/
- ) - / 2 (194
6
-
TEORI KEPEMILIKAN
Semua Harta Kekayaan adalah Milik
Allah SWT
( Kata
) "harta mereka" = harta
milik mereka
Islam mengakui kepemilikan publik
9
Perpindahan kepemilikan dan konsumsi
harus secara benar.
( 29
[30 29/]
[38/]
[61/]
[15/]
[77/]
[10/]
[17/]
:)
(
[8/]
347 / 1 )-
[165/]
[32/]
[7/]
[5 4/]
[3-1/]
267 / 5 )- -
(655 / 8 )- 1420-
10
11
12
KONSUMSI
Konsumsi harus dalam batas moderat
tidak berlebihan (tabdzir)
Allah sudah membuat bumi ini penuh
kemudahan guna melakukan produksi
untuk konsumsi manusia.
MANAJEMEN ISLAM
Nabi Yusuf (Peranan Negara dalam
Ekonomi, Strategi Perencanaan
Ekonomi, Manajemen Risiko,
Persiapan Menghadapi Masa-masa
sulit spt likuiditas bank pada hari raya
dll)
SEJARAH EKONOMI BANGSABANGSA TERDAHULU I
: PERILAKU BURUK EKONOMI
MASA LALU
SEJARAH EKONOMI BANGSABANGSA TERDAHULU: Saba'
[31/]
[15/]
[50-46/]
10
][69/
][111/
Ketamakan, hasad, dan dengki
] [27/
Habil Qabil
: :
)
(
] ) ( ) .
( [
) (88
)(89
) (90
) (91
) (92
(
93
)
) (94
) (95
) (96
)(97
) .... (43
)(47
MUSA AS..
),
Strategi
Perencanaan
Ekonomi, Manajemen Risiko,
Persiapan Menghadapi Masa-masa
sulit spt likuiditas bank pada hari raya
13
11
dll)
Manajemen resiko Yusuf dapat dijadikan
pedoman dalam segala kegiatan
hidup (seperti tradisi menabung,
cadangan devisa ekonomi, ketahanan
pangan, KITA HARUS PUNYA
CADANGAN EKONOMI GUNA
MENGHADAPI MASA SULIT.),
ekonomi ilmu prediksi.
JANGAN IRI PADA REZKI ORANG
LAIN: IRI PENYEBAB
KEHINAAN: mereka protes kenapa
Ya'kub lebih sayang pada Yusuf dan
Benyamin, sedangkan mereka bekerja
lebih banyak (
[8/ ]
)
Ya'qub telah adil secara materil,
namun hati adalah milik Allah
bukankah Yusuf masih kecil sedang
Ayah mereka sudah tua? mereka
tidak memperlakukan ayah mereka
dengan baik.
14
AKUNTANSI ISLAM
15
14
( 48
..... (49)
( 51)
...
( 54)
)
(55
Sabar dari pembuangan... dijual sebagai budak...
sabar dari fitnah wanita... sabar dalam penjara...
Allah memberinya kerajaan yang besar...