ADAPTASI
2. SELEKSI ALAM &
EVOLUSI
3.
PERKEMBANGBIAK
AN
Beruang kutub
memiliki rambut
berwarna putih
untuk
menyamarkan
diri dari
lingkungan
tempat hidupnya
Daun kaktus
mereduksi
menjadi duri
untuk
mengurangi
penguapan
Teratai
berdaun tipis
dan lebar
untuk
mempercepat
penguapan
Tumbuhan kantong
semar memiliki
cairan khusus yang
dapat menarik
serangga untuk
hinggap
Eceng gondok
memiliki
batang
berongga dan
akar serabut
sehingga dapat
mengapung di
air
Burung pelikan
memiliki paruh
yang lebar dan
dapat
mengembang
untuk
menangkap ikan
Tipe cakar
pemanjat pada
burung pelatuk
Sebagai orangtua, induk arwana, tergolong ikan yang bertanggung jawab. Saat musim kawin
tiba, telur yang telah dibuahi akan dijaga oleh kedua induk hingga menetas. Setelah menetas,
juvenil akan ditampung di dalam mulut salah satu induk (Mouth brooder). Hal ini bertujuan untuk
menghindari pemangsaan juvenil arwana oleh penghuni sungai lainnya. Biasanya tugas ini
dilakukan oleh induk jantan.
Saat si baby Arwana yang imut-imut dan lucu itu berukuran sedikit lebih besar, sang
ayah akan melepaskan mereka untuk mengenal lingkungan sekitar. Jika ancaman marabahaya
tiba, sang ayah pun akan memberi sinyal agar arwana kecil masuk kembali ke dalam mulutnya.
Jika kantong kuning telur sudah mengempis, anak arwana secara naluriah akan terdorong untuk
belajar mencari makan sendiri. Dalam beberapa minggu, anak arwana akan mandiri dan berpisah
dari induknya
BAC
BAC
KK
Beberapa
macam tipe
paruh burung
finch karena
perbedaan
makanan
BAC
BAC
KK
EVOLUSI
PERKEMBANGBIAKAN
1. GENERATIF
ditandai dengan adanya proses
fertilisasi (pembuahan). Macammacam fertilisasi:
a. Fertilisasi internal
CONTOH:
b. Fertilisasi eksternal
CONTO
H
BAC
BAC
KK
2. VEGETATIF
tanpa melalui proses peleburan
antara sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina (keturunan terbentuk
dari bagian tubuh induknya secara
langsung)
1. Vegetatif alami