Anda di halaman 1dari 1

Sumbing

Pada minggu ke-5 sebagai hasil dari pertumbuhan medial prominensia maksilaris,
prominensia nasalis mediana menyatu. Kedua prominensia yang telah menyatu tersebut
membentuk segmen antar maksila. Struktur ini terdiri dari komponen labia yang membentuk
filtrum bibir atas, komponen rahang atas yang membawa 4 gigi insisiv dan komponen
palatum yang membentuk palatum primer.
Walaupun palatum primer berasala dari segmen antar maksila, bagian utama dari
palatum definitif dibentuk oleh dua pertumbuhan dari prominensia maksilaris. Pertumbuhan
ini disebut bilah patalum ( Palatine Shelve ), yang muncul pada minggu ke-6 dan mengarah
secara oblik dikedua sisi lidah. Namun di minggu ke-7, bilah palatum bergerak keatas untuk
memperoleh posisi horizontal diatas lidah dan menyatu, membentuk palatum sekunder.Di
anterior palatum sekunder menyatu dengan palatum primer dan foramen insisivum sebagai
tanda utama garis tengah diantara palatum primer dan palatum sekunder.
Bibir sumbing dan langit- langit sumbing adalah kecacatan yang sering dijumpai dan
menyebabkan penampilan wajah abnormal dan kesulitan berbicara. Foramen insisivum
dianggao sebagai penanda utama yang membagi deformitas sumbing anterior dan posterior.
Sumbing yang terletak di anterior foramen insisivium meliputi bibir sumbing lateral, rahang
atas sumbing dan sumbing diantara palatum primer dan sekunder. Kecacatan yang demikian
disebabkan oleh tidak menyatunya sebagaian atau seluruh prominensia maksilaris dengan
prominensia nasalis mediana di satu atau kedua sisi. Kecacatan yang terletak di posterior
foramen insisivum meliputi langit- langit sumbing dan ulvula sumbing. Langit- langit
sumbing disebabkan oleh tidak menyatunya bilah- bilah palatum, yang mungkin akibat
ukuran bilah yang kecil, kegagalan bilah meninggi dan terhambatnya proses penyatuan.

Anda mungkin juga menyukai