Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN LAMA KERJA

PERAWAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP ENAM TEPAT


DALAM PEMBERIAN OBAT DI RUANG RAWAT INAP
RS Dr.KARIADI SEMARANG
Yunie Armiyat*, Ernawati dan Riwayati*
Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa semua perawat belum
menerapkan prinsip enam tepat dalam pemberian obat secara keseluruhan
dengan
urutan ketepatan adalah sebagai berikut :(1) tepat dosis, (2) tepat waktu, (3) tepat
pasien, (4) tepat pendokumentasian, (5) tepat cara dan terakhir adalah (6) tepat
obat.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan tingkat
pendidikan dan
lama kerja perawat dengan penerapan prinsipenam tepatdalam
pemberian obat.
Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi penerapan prinsipenam
tepat dalam
pemberian obat oleh perawat. Upaya penerapan prinsipenam tepat
dapat dilakukan
dengan sosialisasi, pengawasan dan pelatihan bagi perawat

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INTERNAL PERAWAT


DENGAN PELAKSANAAN PRINSIP 12 BENAR DALAM
PEMBERIAN
OBAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD KRATON
KABUPATEN PEKALONGAN
Ahada Maynafi, Nurwidiyanti, Nur Izzah Priyogo, Windha Widyastuti
Prodi S1 Keperawatan STIKES Pekajangan Pekalongan
tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pelaksanaan prinsip 12 benar dalam
pemberian obat dengan nilai adalah 0,972. Ada hubungan antara pengetahuan dan motivasi
dengan pelaksanaan prinsip 12 benar dalam pemberian obat dengan masing-masing nilai
=0,001 dan 0,001.
Peneliti berharap pihak terkait meningkatkan sosialisasi prinsip 12
benar dalam pemberian obat dan meningkatkan kualitas serta
kuantitas supervisi dalam pelaksanaan prinsip 12 benar obat.

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN TERAPI ANTIPSIKOTIK TIPIKAL


DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN PADA PENDERITA
SKIZOFRENIA
DI RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
PERIODEOKTOBERDESEMBER
2009

Ada hubungan yang bermakna antara pemberian terapi antipsikotik tipikal


dengan
kejadian kekambuhan pada penderita skizofrenia di RSJ dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang
periode OktoberDesember
2009.

Menurut penelitian, perawat tahu apabila prinsip enam benar tidak dilakukan akan memberikan
dampak bagi pasien dan rumah sakit, diantaranya pasien sakit , rumah sakit rugi dan perawat
dikeluarkan.. Namun terdapat beberapa kendala yang menyebabkan perawat tidak dapat
melakukan ini. Penelitian menunjukkan benar obat dapat dilakukan dengan mengklarifikasi dan
diberikan dengan teliti, benar waktu dilakukan dengan tepat waktu dan benar pasien dilakukan
dengan memanggil dan memastikan.

Anda mungkin juga menyukai