Tempat Presentasi: Ruang Pertemuan Lantai 2 RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo
Obyektif Presentasi:
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Neonatus
Bayi
Anak
TinjauanPustaka
Istimewa
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Tujuan: Penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue grade III, serta mencegah komplikasi dan terjadinya serangan
kembali, edukasi kepada keluarga pasien.
Bahan bahasan:
Tinjauan Pustaka
Riset
Cara membahas:
Diskusi
Data pasien:
Kasus
Audit
Email
Pos
: Demam
Pasien mengeluh demam, demam dirasakan sudah hari ke-4. Demam tinggi 3 hari terus menerus, tidak turun setelah diberi penurun panas. Pasien
mengeluh nyeri seluruh badan. Pasien juga mengeluh mimisan sebanyak 1x. Disertai mual dan muntah 2 kali berisi makanan nafsu makan menurun.
BAK berkurang dan BAB berwarna hitam disangkal. Makan dan minum berkurang sejak 1 hari.
2. Riyanto BS, Hisyam B. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 4. Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen IPD
2. Objektif
Hasil pemeriksaan fisik: GCS 456, Keadaan Umum: lemah, Nadi: 135x/menit, RR: 24x/menit, Tax: 35,7C, BB: 18 kg,
kepala/leher: faring normal, epistaksis (+). thorax: dalam batas normal, abdomen: nyeri tekan epigastrium (+), extremitas:
edema (-), akral hangat, CRT 2.
Lab:
DL (lab tgl 22/07/2015)
Hb: 14,1
Hct: 54,3
Leukosit: 6.500
Wbc: 6,2
Plt: 47.000
MCV: 67,5
MCH: 20,9
IgM Salmonella: (-)
Assessement
Definisi
Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
Etiologi
Virus dengue termasuk dalam kelompok arbovirus B., dan sekarang dikenal sebagai genus flavivirus, famili
flaviviridae yang memiliki 4 serotipe virus dengue ( den-1, den-2, den-3, den-4). Infeksi salah satu serotipe akan menimbulkan
antibody terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan antibody yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga
tidak dapat memberikan perlindungan terhadap yang memadai terhadap serotipe lain tersebut. 2
Sabin adalah orang pertama yang berhasil mengisolasi virus dengue, yaitu dari darah penderita sewaktu terjadi epidemi demam
dengue di Hawaii dengan diberi nama tipe I, sedangkan virus dari penderita demam dengue yang berasal dari New Guinea diberi
nama tipe 2. Dari serum penderita yang diserang Philippine hemoragic fever yang terjadi di Manila pada tahun 1953 dapat diisolasi
tipe virus dengue baru yang diberi nama virus dengue tipe 3 dan 4.
Terdapat tiga factor yang berperan pada penularan infeksi dengue yaitu manusia, virus dan vektor perantara. Nyamuk aedes aegypti
dapat menularkan virus dengue pada manusia secara langsung dan tidak langsung.
Secara langsung: setelah menggigit orang yang sedang mengalami viremia, secara tidak langsung setelah melalui masa inkubasi
dalam tubuhnya selama 8-10 hari (periode inkubasi ekstrinsik), pada manusia diperlukan waktu 4-6 hari (periode inkubasi intrinsic)
sebelum menjadi sakit setelah virus masuk dalam tubuh.
Pada nyamuk sekali virus masuk dan berkembang biak maka nyamuk tersebut seumur hidupnya dapat menularkan virus. Tapi pada
manusia penularan hanya dapat terjadi saat tubuh dalam keadaan viremia antara 3-5 hari.
Di Indonesia dikenal 2 jenis nyamuk Aedes, yaitu :
1. Aedes aegypti
Nyamuk aides aegypti berasal dari mesir yang kemudian menyebar ke
seluruh dunia dengan adanya kapal laut dan udara.
Nyamuk hidup dan berkembang biak melalui air bersih dan tidak langsung berhubungan dengan tanah,seperti : Bak mandi/
WC, minuman burung, air tempayan/gentong, kaleng, ban bekas, dll.
Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah terutama pagi dan sore hari .Umur nyamuk Betina: 2 minggu
3 bulan , dengan rata-rata 1,5 bulan tergantung suhu dan kelembaban udara.
Tempat istirahat: benda-benda yang tergantung dalam rumah seperti gordyn, kelambu, pakaian di kamar gelap dan
sembab.
2. Aedes albopictus
Nyamuk jenis ini kurang berperan menyebarkan penyakit demam berdarah,hal ini karena hidup dan berkembang biaknya di
kebun atau semak-semak,dimana tertampung air ujan yang bersih yaitu pohon pisang, pandan, dll.menggigit pada siang hari
dan jarak terbangnya hanya 50 meter.
Patogenesis
Saat ini didominasi 2 teori besar :
1. Teori Virulensi virus
-
Diantara serotipe dan diantara strain sendiri juga mempunyai susunan protein yang berbeda
Infeksi tergantung dari jumlah dan virulensi virus yang mengalahkan pertahanan tubuh
2. Teori Imunopatologi
Reaksi imun mempunyai dua aspek : respon kekebalan atau malah menyebabkan penyakit.
Sesudah mendapat infeksi virus dengue satu serotipe kekebalan terhadap serotipe tersebut tapi tidak untuk serotipe
lain.
Jika terkena infeksi dengan serotipe berbeda maka akan timbul infeksi yang berat.
Beberapa teori lain yaitu teori antigen antibodi, teori infection enhancing antibody, dan teori mediator
Klasifikasi
Demam Dengue
Gejala
Keterangan
Demam disertai 1 atau lebih gejala: nyeri Rawat Jalan
kepala,nyeri belakang mata, nyeri otot,nyeri
DBD Derajat I
sendi
Gejala diatas di tambah uji bendung (+)
DBD Derajat II
DBD Derajat III
Rawat jalan
Gejala diatas ditambah perdarahan spontan
Rawat inap
Gejala diatas ditambah tanda-tanda: nadi Rawat inap
Rawat Observasi
Keterangan :
1. Derajat I dan II disebut DBD tanpa renjatan
2. Derajat III dan IV disebut DBD dengan renjatan atau DSS.
Rawat inap
Diagnosis di tegakkan bila di dapat 2 gejala klinik disertai trombositopenia dengan atau tanpa hemokonsentrasi. 1
Plan:
Pengobatan:
Pasien didiagnosa dengan DHF grade III
Pendidikan: