Disusun oleh:
BASUKI
NIM :SN142006
LAPORAN PENDAHULUAN
POST SECTIO CESAREA ATAS INDIKASI
PRE-EKLAMPSIA BERAT (PEB)
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Definisi
Sectio caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat
sayatan pada dinding depan perut atau vagina atau suatu histerektomia untuk
melahirkan janin dari dalam rahim (Rustam, 1998). Sedangkan menurut
Hacker (2001), sectio caesaria adalah proses persalinan atau pembedahan
melalui insisi pada dinding perut dan rahim anterior untuk melahirkan janin.
Pre-eklampsia adalah kelainan multiorgan spesifik pada kehamilan
yang ditandai dengan terjadinya hipertensi, edema dan proteinuria tapi tidak
menunjukkan tanda tanda kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya,
sedangkan gejalanya biasnya muncul setelah kehamilan berumur 20 minggu
(Obgynacea, 2009)
B.
C.
Kontraksi
dan
retraksi
oto
uterin
akan
(3) Lochea serosa : berwarna kuning ,cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke
7-14 post partum
(4) Lochea Alba cairan putih,setelah 2 minggu
(5) Lochea purlenta : terjadi infeksi,keluar cairan seperti nanah berbau busuk
(6) Lochae Statis : lochea tidak lancar keluarnya
2) Serviks
Serviks mengalami involusi bersama sama uterus.setelah
persalinan ,ostium eksterna dapat dimasuki oleh 2-3 jari tangan dan
bebtuk agak menganga seperti corong,setelah 6 minggu persalinan
servik menutup. Servik memendek dan konsistensinya menjadi
lebih padat dan kembali kebentuk semula.
3) Vagina
Estrogen pasca partum yang menurun berperan dalam pemisahan
mukosa dalam vagina dan hilangnya rugae. Vagina yang semula
sangat teregang akan kembali secara bertahap ke ukuran semula
sebelum hamil.
4) Perineum
Segera setelah melahirkan,perineum menjadi kendur karena
sebelimnya teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju.
Pada post partum hari ke 5 perineum sudah mendapatkan kembali
sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dari keadaan
sebelum melahirkan
5) Payudara
Perubahan pada payudara dapat meliputi:
a) Penurunan kadar hormon progesteron secara cepat dengan
peningkatan hormon prolaktin setelah persalinan
b) Kolosstrum sudah ada saat persalinan produksi ASI terjadi pada
hari ke-2 atau haari ke-3 setelah persalinan
c) Payudara menjadi besar dan keras sebagai tanda mulainya
proses laktasi
b. Sistim perkemihan
Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama,kemungkinan
terdapat spasme sfingter dan edema leher vesica urinaria sesudah
bagian ini mengalami kompresi antara kepala janin dan tulang pubis
selama persalinan. Urin dalam jumlah besar akan dihasilkan dalam
waktu 12-36 jam sesudah melahirkan. Setelah plasenta dilahirkan ,
menurun
10%
dalam
sekitar
jam
post
pada
tubuhnya,ibu
lebih
mengingat
pengalaman
D.
Efek anestesi
Jalan masuk
kuman
Insisi abdomen
Terputusnya
jaringan
inkontinuitas
Post SC
Komplikasi
perdarahan
Adaptasi
fisiologi
Adaptasi
psikologi
Resiko infeksi
nyeri
Volume darah
menurun
Hb menurun
Usus menurun,
belum flatus
Mobilitas usus
menurun
konstipasi
E.
Estrogen &
progesteron
menurun
Oksigen &
nutrisi dlm
jaringan
menurun
Sekresi
prolaktin&oksi
tosin, produksi
ASI, kontraksi
sel mioepitel
Intoleransi
aktivitas
reflek
laktasi
Kurang
pengetahuan
Penatalaksanaan Medis dan keperawatan
ttg perawatan
Pada pasien pre-eklampsia berat harus segera diberipayudara
sedatif kuat
untuk mencegah timbulnya kejang. Apabila sesudah 12 24 jam bahaya akut
sudah diatasi, tindakan terbaik adalah adalah menghentikan kehamilan.
Sebagai pengobatan mencegah timbulnya kejang dapat diberikan magnesium
sulfat (MgSO4) 20 % dengan dosis 4 gr secara intra vena loading dose dalam
4 5 menit. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian magnesium sulfat
(MgSO4) 20 % dengan dosis 12 gr dalam 500 cc ringer laktat atau sekitar 14
tetes/ menit. Tambahan magnesium sulfat hanya boleh diberikan jika dieuresis
pasien baik, reflek patella positif dan frekuensi pernapasan lebih dari 16 kali/
menit. Obat ini memiliki efek menenangkan, menurunkan tekanan darah dan
meningkatkan dieuresis. Selain magnesium sulfat pasien PEB juga dapat
diberikan klorpromazin dengan dosis 50 mg secara IM atau diazepam 20 mg
secara IM.
F.
Komplikasi
Apabila pre-eklampsia tidak membaik dengan peneganan konservatif
dapat berkembang menjadi eklampsia.
Kurang
informasi
ttg
perawatan
post SC
G.
Intervensi keperawatan
(NOC)
(NIC)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manajemen
nyeri
(Pain
Kaji
PAIN LEVEL
durasi,karakteristik,
PAIN CONTROL
nyeri
(lokasi,
frekuensi,
mengontrol nyeri
farmakologik untuk mengatasi nyeri Kontrol faktor lingkungan
(4)
Melaporkan nyeri terkontrol (4)
Mampu
menggunakan
terapi
non
keluarga
relaksasi,
distraksi,
guided
imagery,
hipnoterapy
Ajarkan pada pasien dan
keluarga tentang penggunaan
analgetik
dan
sampingnya
Anjurkan
pasien
efek
untuk
meningkatkan istirahat
VITAL SIGN MONITORING
2
Monitor TTV
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, INFECTION CONTROL :
masalah teratasi dengan kriteria hasil :
Bersihkan lingkungan
Batasi pengunjung
Cuci tangan sebelum dan
IMMUNE STATUS :
Menunjukkan perilaku hidup sehat
KNOWLEDGE
sesudah tindakan
INFECTION
keperawatan
Gunakan baju sarung tangan
CONTROL :
Menunjukkan
kemampuan
untuk
mencegah infeksi
RISK CONTROL :
3
Gunakan
ANXIETY CONTROL :
menenangkan
Dorong
pasien
pendekatan
yang
untuk
COPING :
perasaan
Perasaan takut atau cemas berkurang
Jelaskan semua prosedur
Postur tubuh,ekspresi wajah,bahasa
Temani pasen untuk keamanan
tubuh menunjukkan berkurangnya Dengarkan dengan penuh
kecemasan
perhatian.
Intruksikan
pasien
PROCESS
Berikan
Pasien
dan
keluarga
menyatakan
dan
melaksanakan
keluarga
mampu
prosedur
kembali
mampu
apa
yang
tentang
penyakit
Gambarkan tanda dan gejala
yang
biasa
muncul
pada
penyakit
Gambarkan proses penyakit
menahan BAB
Berikan cairan per oral 6-8
Kriteria hasil:
Pasien
penilaian
mengungkapkan
BAB
lancar.
Tujuan:
Aktivitas kembali sesuai kemampuan
pasien.
Kriteria hasil:
Pasien bisa beraktivitas seperti biasa.
pemberian
tinggi serat.
Bantu
pasien
diit
dalam
pasien
dalam
ambulansi diri
Anjurkan menghemat energy
4. Evaluasi
1. Nyeri berkurang atau hilang
2. Infeksi maternal tidak terjadi
3.
4.
5.
6.
Saifudin , Abdul bari . 2002 . Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal
dan neonatal. Jakarta : yayasan bina pustaka.
Sastrawinata , sulaiman . 2003 . Ilmu kesehatan reproduksi , obstetri patologi edisi
2 . Jakarta : EGC
Mitayati . 2009 . Asuhan keperawatan maternitas : Jakarta : Salemba medika
Wikujosastro , H . 2002 . Ilmu kebidanan . Jakarta : yayasan bina pustaka
Wilkison , judith . 2006 . Diagnosa keperawatan dengan intervensi HIC dan
kriteria hasil NOC . Jakarta : EGC
ASUHAN KEPERAWATAN
POST SECTIO CESAREA ATAS INDIKASI KETUBAN PECAH
DINI (KPD)
MK.KEPERAWATAN MATERNITAS
Disusun oleh:
EDI SUMARJOKO
NIM :SN142011