PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
sebagai
media
informasi
yang
telah
berperan
penting
dasarnya
untuk
meningkatkan
respon
konsumen
terhadap
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan
mengumpulkan informasi dari berbagai narasumber dan browsing di internet.Serta alternatif
pemecahan masalah yang digunakan ialah pendekatan multidisipliner
1.5 Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun dengan menggunakan kaidah penulisan makalah secara umum yaitu :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Metode dan Prosedur
1.5. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pembahasan
2.2 Pengenalan Produk
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
Pengenalan Produk
Pepsodent
yang
tertua
lebih
di
idonesia.
Sejak
awal
keberadaannya
selalu
dari
kemajuan/keampuan
sekedar
memberikan
pasta
gigi
pertama
di
indonesia
yang
mengajarkan
dan
mempromosikan
kebiasaan
gratis
2.
Melalui program menyikat gigi pada malam hari
3.
Melalui program keluarga sehat pepsodent
4.
melalui iklan-iklan yang unik dan memberikan hadia kepada
pelanggan melalui
program tersebut.
Daya Tarik Iklan
Sebuah iklan yang disampaikan dengan kata-kata dan ilustrasi yang
mudah dipahami akan menarik perhatian konsumen. Karena daya tarik
sebuah iklan atau power of impression dari suatu iklan adalah seberapa
besar iklan mampu memukau atau menarik perhatian pemirsanya
(Indiarto,
2006).
membujuk,
Dalam
mampu
menampilkan
membangkitkan
pesan
dan
iklan
yang
mampu
mempertahankan
ingatan
sasaran.
Daya
tarik
iklan
sangat
penting
karena
akan
perhatian
pemirsa
(Wahyu,
2010).
Dalam
penelitiannya
akan
lebih
efektif
untuk
membuat
konsumen
melakukan
dengan
tepat
kepada
khalayak,
diharapkan
dapat
menimbulkan
rasa
tertarik,
keinginan
dan
mendorong
Kualitas pesan
iklan
Efektifitas iklan
H2
Frekuensi
penayangan iklan
H3
LANDASAN TEORI
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana
dimana
perusahaan
mengingatkan
tentang
berusaha
konsumen
produk
dan
menginformasikan,
secara
merek
langsung
yang
dijual.
maupun
membujuk,
tidak
Komunikasi
dan
langsung
pemasaran
ingatan
dan
menciptakan
brand
image/citra
merek
serta
(advertising)
adalah
semua
bentuk
terbayar
atas
presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor
yang jelas (Kotler dan Keller, 2009, h.202). Secara umum, periklanan
dihargai karena dikenal sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi
yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya. Menurut
Shimp fungsi-fungsi dari periklanan adalah sebagai berikut :
.Informing. Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan
merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat
merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. Untuk
merek-merek yang sudah ada dalam kategori produk yang matang.
Periklanan menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk
merek yang diiklankan maupun konsumennya dengan mengajarkan
manfaat-manfaat baru dari merek-merek yang telah ada.
1. Persuading. Iklan yang efektif akan mampu membujuk pelanggan
untuk mencoba
produk dan jasa yang diiklankan.
2. Reminding. Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar
dalam ingatan para
konsumen. Periklanan yang efektif meningkatkan minat konsumen
terhadap merek
yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak
akan dipilihnya.
3. Adding Value. Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan
bisa memberi nilai
tambah
bagi
penawaran-penawaran
mereka
yaitu
inovasi,
persuasif
bertujuan
menciptakan
kesukaan,
preferensi,
pengingat
bertujuan
menstimulasikan
pembeli
berulang
merupakan
persepsi
khalayak
berkenaan
dengan
gaya
hidup,
kepribadian,
masalah
yang
dihadapi
b. Familiarity,
adalah
pengenalan
terhadap
narasumber
melalui
2. Credibility
Kredibilitas mengacu pada kecenderungan untuk percaya kepada
seseorang. Kredibilitas memiliki dua sifat penting, yaitu:
a. Expertise,
mengacu
pada
pengetahuan,
pengalaman,
atau
mengacu
kepada
kejujuran,
integritas,
dapat
pengetahuan,
pengalaman
dan
keterampilan
yang
dimiliki
beberapa
teori
pendukung,
maka
dapat
digambarkan
Similarity.
Brand image
familiarity.
Iklan di ingat.
liking.
Pesan iklan
dipahami.
Merek di kenali.
credibility
Menarik
perhatian
Expertise.
trusworthiness.
Komunikasi Pemasaran
Pemasaran kini tidak hanya menjual produk yang bagus dan
menetapkan harga yang menarik bagi pelanggan, akan tetapi juga
sebagai sarana perusahaan untuk berkomunikasi kepada konsumennya
melalui pesan yang terkandung di dalam proses komunikasi itu sendiri.
Seperti pengertian dari komunikasi yang merupakan proses penyampaian
suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau
untuk mengubah sikap, pendapat, atau prilaku, baik langsung secara
lisan, maupun tidak langsung melalui media (Effendy). Menurut Kotler
dalam penyampaian pesan kepada konsumen komunikator berusaha
memasukkan pesannya ke dalam ingatan jangka panjang konsumen
sebagai penerima pesan, ingatan jangka panjang ini merupakan tempat
penyimpanan segala macam informasi yang telah diolah. Namun,
sebelumnya terlebih dahulu komunikator harus bekerja keras untuk
menarik minat konsumen dengan ingatan jangka pendek, dimana saluran
verbal)
untuk
mengubah
perilaku
dari
orang
lain
(komunikan). Hal ini berkaitan erat dengan definisi diatas dimana pesan
stimuli ini diharapkan dapat mengubah cara pandang konsumen sebagai
komunikan dapat menangkap pesan positif yang disalurkan. Alur proses
komunikasi
yang
terjadi
dari
komunikator
hingga
sampai
kepada
Pesan
Saluran
Penerima
Bovee
dan
mengemukakan
Thill
dalam
bukunya
bahwa
Dalam
proses
Business
momunikasi,
Demikian
halnya
definisi
promosi
penjualan
yang
dituntut
melakukan
penawaran
yang
paling
menarik
perusahaan
pelanggan.
pembelian
publik
terkait
dan
menangani
konsumen
pada
dasarnya
merupakan
faktor
penting
dalam
perusahaan, dimana pada tiap-tiap tahap itu bagaikan mata rantai yang
saling memiliki hubungan erat. Dimana fungsinya sebagai alat untuk
melancarkan
komunikasi
pesan
persuasif
dari
perusahaan
kepada
Interest
Desire
Action
Efektivitas Iklan
Periklanan mendapat sorotan yang tajam semenjak aspek informasi
menjadi hal yang penting dalam bisnis sebagai alat komunikasi yang
efektif untuk menguatkan nilai produk di mata masyarakat pada
umumnya,
untuk
memberikan
pengetahuan
publik
mengenai
2. Periklanan
yang
efektif
harus
menyertakan
sudut
pandang
konsumen.
Para konsumen membeli manfaat-manfaat produk, bukan atribut
atau lambangnya. Oleh karena itu, iklan harus dinyatakan dengan
cara
yang
berhubungan
dengan
kebutuhan-kebutuhan,
secara
pesaingnya
dalam
kontinyu
berkompetisi
dengan
para
menarik
perhatian konsumennya.
5. Iklan yang baik tidak menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan.
Intinya adalah menerangkan dengan apa adanya, baik dalam
pengertian etika serta dalam pengertian bisnis yang cerdas.
6. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan.
Tujuan iklan adalah mempersuasi dan mempengaruhi. Penggunaan
humor yang tidak efektif mengakibatkan orang hanya ingat
humornya saja, tetapi melupakan pesannya.
Iklan yang kreatif bisa membedakan dirinya dengan iklan-iklan
lainnya yang sedang-sedang saja. Karena iklan yang tidak biasa
akan berbeda dari lainnya, dan membawakan warna baru yang akan
menarik perhatian dari konsumen.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pepsodent merupakan merek terkemuka di sebagian besar negara Asia
memandang TV sebagai media paling efektif untuk menyampaikan pesanpesan komersialnya. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya
menjangkau sasaran yang sangat luas. Selain itu Televisi sebagai media
audiovisual dapat menimbulkan dampak yang kuat pada konsumen,
terutama pada tekanan pada dua indera yang berpengaruh merangsang
otak yaitu indera penglihatan dan pendengaran. Maka dari itu diharapkan
dari efektifitas iklan melalui televisi tersebut dapat mempengaruhi minat
beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Iklan disebut efektif
apabila mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan,
Tujuan iklan adalah mempersuasi dan mempengaruhi. Penggunaan humor
yang tidak efektif mengakibatkan orang hanya ingat humornya saja,
tetapi melupakan pesannya.
Iklan yang kreatif bisa membedakan dirinya dengan iklan-iklan lainnya
yang sedang-sedang saja. Karena iklan yang tidak biasa akan berbeda
dari lainnya, dan membawakan warna baru yang akan menarik perhatian
dari konsumen.
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dan syarat praktikum pada STIDKI AL-AZIZ
Batam
Oleh :
Nama : Siti masruroh
Npm : 2013.01.0235
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................
i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................
2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................
2
1.4 Metode dan Prosedur................................................................................................................
3
1.5 Sistematika Penulisan...............................................................................................................
3
BAB II TINJAUAN TEORITIS..................................................................................................
4
2.1 Pembahasan......4
2.2 Pengenalan Produk....................................................................................................................
6
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun sebagai tugas dan memenuhi syarat praktikum pada STIDKI ALAZIZ Batam. Selain itu, makalah ini juga penulis susun untuk menambah pengetahuan
penulis khususnya tentang bagaimana dampak negative dari tayangan Televisi khususnya
bagi anak-anak dan cara penanggulangannya.
Penulis menyadari bahwa dalam membuat makalah ini terdapat banyak kesulitan.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
2.
yang
telah memberikan
4. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Akhir kata penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak demi kesempurnaan makalah ini selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca yang budiman.
Penulis
SITI MASRUROH
I
Daftar pustaka
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/djom/article/view/802/776 (di akses
tanggal 3 april 2015)
http://jrmsi.com/attachments/article/18/PENGARUH%20IKLAN%20TELEVISI
%20DAN%20HARGA%20TERHADAP%20KEPUTUSAN%20PEMBELIAN
%20SABUN%20LUX.pdf (di akses tanggal 3 april 2015)
http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/914
(di akses tanggal 3 april 2015)