Anda di halaman 1dari 12

SAMBUTAN

MENTERI DALAM NEGERI


PADA
RAPAT KOORDINASI
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
PADA PEMERINTAH DAERAH
Jakarta, 17 Desember 2014

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2014

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA

KEKUASAAN PEMERINTAHAN
PUSAT

PRESIDEN

Pemegang kekuasaan
pemerintahan Psl 4 (1)
UUD 1945

Kementerian/LPNK
Koordinasi

Sebagian
Urusan

DAERAH

Keuangan Negara

Koordinasi

KEMENDAGRI
Tanggungjawab

Psl 17 UUD 1945

Koordinator dlm penyeleng.


urusan pem. di daerah
Psl 8 UU 23/2014

Otonomi Seluas-luasnya
Ps 18 (5) UUD 45

Pemerintahan Daerah
Keuangan Daerah

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
UU 5/74
UU 22/99

Omnibus
Regulation

PP 105/00

UU 25/2004

UU 17/2003

PP

UU 1/2004

UU 15/2004

PP

PP

KMDN 29/02
UU 33/2004

misal: SAP, dstnya

UU 32/2004
Diubah dengan
UU 23/2014

PP 58/2005
(Omnibus
Regulation)
PERMENDAGRI 13/06, 59/07,21/11

PP 24/05
PP 71/10

PERMENDAGRI 64/13
3

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA

NAWA CITA
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;
2. Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
6. Meningkatkan
Internasional;

produktivitas

rakyat

dan

daya

saing

di

pasar

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik;


8. Melakukan revolusi karakter bangsa;
9. Memperteguh
Indonesia.

kebhinekaan

dan

memperkuat

restorasi
4

sosial

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA
Kebijakan
Akuntansi
Pemerintah
Daerah

SUBSTANSI
PERMENDAGRI
NOMOR 64
TAHUN 2013

Sistem Akuntansi
Pemerintah
Daerah
Bagan Akun
Standar (BAS)
Konversi
Penyajian LRA
Penyajian kembali
(Restatement)
5

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA

MANFAAT AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL


Memberikan gambaran yang utuh atas
posisi keuangan pemerintah daerah;
Menyajikan informasi yang sebenarnya
mengenai hak dan kewajiban pemerintah
daerah;
Pengendalian defisit anggaran dan
akumulasi biaya pemerintah lebih baik;
Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam hal efisiensi dan
efektivias perolehan dan penggunaan
sumber daya ekonomi.
6

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA

LANGKAH-LANGKAH KESIAPAN DAERAH DALAM PENERAPAN


AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL TAHUN 2015
KEGIATAN
1.

Menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi


dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah;

2.

Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam jumlah yang


cukup

dan

kualitas

memadai,

dengan

cara

meningkatkan

kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi;


3.

Menyiapkan dan/atau menyesuaikan sistem aplikasi akuntansi yang


dibutuhkan;

4.

Mengalokasikan anggaran dalam APBD TA 2015 untuk mendanai


kegiatan-kegiatan yang mendukung persiapan dan pelaksanaan
penerapan akuntansi berbasis akrual.
7

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA

PERKEMBANGAN PENYELESAIAN PERATURAN


GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DAN SAPD

Peraturan
Gubernur/
Bupati/
Walikota
tentang .

Provinsi

Kabupaten/Kota

Total
Prov/Kab/Kota

Jml

Yang
Menyele
saikan
Perkada

Jml

Yang
Menyele
saikan
Perkada

Jml

Yang
Menyele
saikan
Perkada

Kebijakan
Akuntansi

34

34

100

508

232

46

542

266

49,07

Sistem
Akuntansi
Pemerintah
Daerah

34

34

100

508

169

33

542

203

37,45

Sumber: Ditjen Keuda Akhir November 2014.

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA

PERKEMBANGAN PENYELESAIAN
PERATURAN GUBERNUR
TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL & SAPD

Sumber Data : Ditjen Keuangan Daerah


Akhir November 2014

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA

PERKEMBANGAN PENYELESAIAN
PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI AKRUAL &
SAPD
Peraturan Bupati/Walikota tentang Kebijakan Akuntansi
Peraturan Bupati/Walikota tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

54%

46%

Telah Selesai

33%
67%

Telah Selesai

Sumber Data : Ditjen Keuangan Daerah


Akhir November

10

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Penerapan SAP Berbasis Akrual WAJIB dilaksanakan oleh
seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun
2015. Segera ambil langkah strategis dalam bentuk
penyiapan regulasi, penyiapan SDM, dan penyesuaian
aplikasi
2. Komitmen (KDH dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam
penerapan SAP Berbasis Akrual
3. Bagi Daerah yang telah memperoleh opini WTP harus dapat
MEMPERTAHANKAN dan bagi yang belum WTP dapat
memanfaatkan momentum guna PENGUATAN dan penerapan
untuk berupaya mendapatkan opini WTP dari BPK-RI
4. Motivasi dalam upaya meningkatkan transparansi, tata kelola
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan
penyelenggaraan pemerintahan daerah
5. Para Sekda selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan
Daerah dan selaku Ketua TAPD WAJIB memfasilitasi dan
mengkoordinasikan SKPKD dan SKPD dalam penyusunan dan
penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Berbasis Akrual sesuai SAP pada tahun 2015 di 11lingkungan

Terima Kasih
S U M AT E R A

K A L IM A N T A N

IR IA N J A Y A

JAVA

Anda mungkin juga menyukai