Rehabilitasi Stroke
Rehabilitasi Stroke
Session
Rehabilitasi Medik Stroke
Pembimbing:
Dr. Haidar Nasution
Definisi Stroke
-
Powerpoint Templates
Page 2
Stroke Infark
- Stroke yang terjadi akibat kematian
sebagian atau kesemua jaringan otak
akibat obstruksi pembuluh darah oleh
trombus atau embolus.
Stroke Perdarahan
- Stroke yang terjadi akibat perdarahan ke
dalam
jaringan
otak
(perdarahan
intraserebral) atau perdarahan yang
masuk ke dalam rongga subaraknoidal
( perdarahan subaraknoidal)
Powerpoint Templates
Page 3
Epidemiologi
Di Indonesia masih belum terdapat
epidemiologi tentang insidensi dan
prevalensi penderita stroke secara
nasional.
Penyebab kematian ke-3 di dunia
Dari data survey Kesehatan Rumah
Tangga (1995) DepKes RI penyakit
vaskuler
merupakan
penyebab
kematian pertama di Indonesia.
Powerpoint Templates
Page 4
STROKE
STROKE INFARK
(85%)
ATHEROTHROMBOTIK
(80%)
STROKE PERDARAHAN
(15%)
PERDARAHAN
INTRASEREBRAL
KARDIOEMBOLI
(20%)
Powerpoint Templates
PERDARAHAN
SUBARAKNOID
Page 5
Page 6
NON-MODIFIABLE
MODIFIABLE
MAYOR
MINOR
Umur
(semakin tua, semakin
berisiko)
Hipertensi
(gunakan antihipertensi)
Hiperkolesterolemia
(obat penurun lipid)
Jenis kelamin
(Laki-kali > Perempuan)
Penyakit jantung
(antiplatelet, antikoagulan,
antiaritmia)
Merokok
(berhenti merokok)
DM
(kontrol glukosa)
Alkohol
(berhenti mengkonsumsi)
Herediter
(terdapat stroke di kalangan
anggota keluarga)
Powerpoint Templates
Page 7
Powerpoint Templates
Page 8
Powerpoint Templates
Page 9
Keterbatasan
dalam
beraktivitas
tergantung dari keparahan stroke,
motivasi intrinsik, mood, adaptability
dan coping skill, kemampuan kognisi
dan kemampuan belajar, adanya
penyakit penyerta, efek pengobatan,
serta jumlah dan jenis rehabilitasi.
Intervensi
untuk
meningkatkan
kemampuan
sensorimotor setelah
stroke : rehabilitasi medik
Powerpoint Templates
Page 10
Powerpoint Templates
Page 11
Mode of Exercise
Major Goals
Intensity/Frequency/Duration
Aerobic
Large-muscle activities
(eg, walking, treadmill,
stationary cycle,
combined arm-leg
ergometry, arm
ergometry, seated
stepper)
Increase
independence in
ADLs
Increase walking
speed/efficiency
improve tolerance
for prolonged
physical activity
Reduce risk of
cardiovascular
disease
Increase
independence in
ADLs
Strength
Circuit training
Weight machines
Free weights
Isometric exercise
23 d/wk
Powerpoint Templates
Page 12
Mode of Exercise
Major Goals
Intensity/Frequency/Durat
ion
Flexibility
Stretching
Increase ROM of
involved extremities
Prevent contractures
Hold each stretch for 10
30 seconds
Neuromuscular
Coordination and
balance activities
Improve level of
safety during ADLs
Powerpoint Templates
23 d/wk (consider
performing on same day as
strength activities)
Page 13
Powerpoint Templates
Page 14
Powerpoint Templates
Page 15
Powerpoint Templates
Page 16
Powerpoint Templates
Page 17
1. POSISI PASIEN
Posisi pasien harus dirubah setiap 23 jam berupa:
terlentang
miring ke sisi yang sehat
miring ke sisi yang sakit
Powerpoint Templates
Page 18
BERBARING TERLENTANG
Posisi kepala, leher dan
punggung harus lurus
Letakkan bantal di bawah
bahu dan lengan yang
lumpuh secara hati-hati,
sehingga bahu terangkat
ke atas dengan lengan
agak
ditinggikan
dan
memutar ke arah luar,
siku
dan
pergelangan
tangan agak ditinggikan.
Letakkan pula bantal di
bawah pangkal paha yang
lumpuh dengan posisi
agak memutar ke arah
dalam, lutut agak ditekuk.
Powerpoint Templates
Page 19
Page 20
yang
lumpuh menghadap
ke depan, pastikan
bahwa bahu pasien
tidak
memutar
secara berlebihan.
Kaki yang lumpuh
agak ditekuk, kaki
yang menyilang di
atas
kaki
yang
lumpuh
dengan
diganjal bantal
Powerpoint Templates
Page 21
Tangan
satu
penolong memegang
siku, tangan lainnya
memegang lengan.
Luruskan
siku,
naikkan dan turunkan
Powerpoint Templates
lengan dengan siku
Page 22
Page 24
Page 25
Powerpoint Templates
Page 26
Powerpoint Templates
Page 27
Latihan 1:
Angkat
tangan
yang
lumpuh
menggunakan
tangan yang sehat
ke atas
Letakkan kedua
tangan
di
atas
kepala
Kembalikan tangan
ke posisi semula
Powerpoint Templates
Page 28
Latihan 2:
Angkat tangan
yang lumpuh
melewati dada
kearah tangan
yang sehat.
Kembali ke
posisi semula
Powerpoint Templates
Page 29
Latihan 3:
Angkat
tangan
yang
lemah
menggunakan
tangan yang sehat
ke atas
Kembali
seperti
semula
Powerpoint Templates
Page 30
Latihan 4:
Pegang pergelangan
tangan yang lumpuh
menggunakan
tangan yang sehat
Luruskan
siku
kemudian angkat ke
atas
Letakkan
kembali
tangan yang lumpuh
di tempat tidur
Powerpoint Templates
Page 31
Latihan 5:
Pegang pergelangan
tangan yang lumpuh
menggunakan
tangan yang sehat,
angkat ke dada.
Putar
pergelangan
tangan
ke
arah
dalam dan ke arah
luar.
Powerpoint Templates
Page 32
Latihan 6:
Tekuk jari-jari yang
lumpuh
dengan
tangan yang sehat,
kemudian luruskan
Putar ibu jari yang
lemah
menggunakan
tangan yang sehat
Powerpoint Templates
Page 33
Latihan 7:
Letakkan kaki yang sehat
di bawah lutut yang
lumpuh
Turunkan kaki yang sehat,
sehingga punggung kaki
yang sehat berada di
bawah pergelangan kaki
yang lumpuh
Angkat kedua kaki ke atas
dengan
bantuan
kaki
yang sehat, kemudian
turunkan pelan-pelan
Powerpoint Templates
Page 34
Latihan 8:
Angkat kaki lumpuh
menggunakan
kaki
yang sehat ke atas
sekitar 3 cm.
Ayunkan kedua kaki
sejauh mungkin kearah
satu sisi, kemudian ke
sisi sebelahnya (sisi
satunya)
Kembali ke posisi
semula dan ulangi lagi
Powerpoint Templates
Page 35
Latihan
9:
(bridging
exercise)
Anjurkan
pasien
untuk
menekuk lututnya, Bantu
pegang pada lutut yang
lumpuh dengan tangan
satu.
Dengan
tangan
yang
lainnya
penolong
memegang
pinggang
pasien.
Anjurkan
pasien
untuk
mengangkat bokongnya
Kembali ke posisi semula
dan ulangi lagi.
Powerpoint Templates
Page 36
2. LATIHAN KESEIMBANGAN
Bila keadaan umum pasien telah
stabil yang dinyatakan oleh tim
medis,
mulailah
melatih
keseimbangan duduk, berdiri dan
berjalan
Powerpoint Templates
Page 37
a) Melatih keseimbangan
duduk
Penolong berdiri di sebelah sisi
yang lumpuh, penolong lainnya
berdiri di sisi yang sehat (bila
diperlukan)
Letakkan lengan anda yang dekat
dengan kepala pasien di belakang
punggung pasien, demikian pula
tangan penolong satunya.
Tarik bersama-sama pasien ke arah
duduk tegak.
Bila pasien telah mampu menjaga
keseimbangan
waktu
duduk,
letakkan bantal di belakang kepala,
leher dan bahu yang lumpuh
(jumlah 4 bantal), letakkan juga
satu bantal di bawah lengan yang
lumpuh
Powerpoint Templates
Page 38
b) Melatih keseimbangan
sediakan cermin besar
berdiri
supaya pasien dapat melihat
apakah berdirinya
tegak atau belum.
sudah
Powerpoint Templates
Page 39
3. LATIHAN MENGGUNAKAN
TANGAN YANG LUMPUH
Hampiri
dan
berbicara
pada pasien dari sisi tubuh
yang lumpuh, sentuhlah
anggota
tubuh
yang
lumpuh
tersebut
dan
gosoklah dengan lembut.
Jangan topang pasien bila
tiba-tiba pasien seakan
terjatuh (condong ke sisi
lumpuh),
kerna
pasien
akan belajar sendiri untuk
menjaga
keseimbangan
tubuhnya
Berikan motivasi kepada
pasien
untuk
menggunakan tangan yang
lumpuh sebanyak mungkin
Powerpoint Templates
Page 40
4. LATIHAN MOBILISASI
a) Latihan berjalan
menggunakan
tongkat berkaki
satu atau berkaki
empat
b) Latihan naik
turun tangga
(dibantu
penolong)
Powerpoint Templates
Page 41
Powerpoint Templates
Page 42
5. LATIHAN BERKOMUNIKASI
Latihan menulis
Latihan membaca
Latihan
mengucapkan huruf
A, I, U, E, O.
Latihan mendengar
suara, musik, kaset
Powerpointberisi
Templatessuara anggota
Page 43
keluarga.
Powerpoint Templates
Page 44
6. LATIHAN MELAKUKAN
KEGIATAN SEHARI-HARI
A. Tata Cara Makan
Ciptakan suasana tenang dan rileks pada waktu
makan
Latihan dikonsentrasikan pada latihan menelan,
diberikan makanan yang tidak perlu dikunyah
dan letakkan pada bagian tengah belakang dari
lidah.
Pada waktu menelan, anjurkan pasien untuk
memegang kerongkongnya untuk merasakan
proses menelan.
Setelah pasien mampu menelan, lanjutkan
dengan latihan mengunyah dan menggigit
Bila perlu, gunakan peralatan makan khusus,
misalnya:sendokPowerpoint
sekaligus
garpu, dsb.
Templates
Page 45
Powerpoint Templates
Page 46
Powerpoint Templates
Page 47
Page 48
Powerpoint Templates
Page 49
Powerpoint Templates
Page 50
Page 51
Powerpoint Templates
Page 52